You are on page 1of 3

Nama : Aldha Rizki Utami Prodi : Biologi/ Semester 5 Dosen : Dr. Abu Amar, M.

Sc Matkul : Prinsip Bioteknologi BIOTEKNOLOGI 1. Definisi dan peran bioteknologi 2. Prinsip dasar bioteknologi :

fermentasi (Batch Culture) Continues culture Food batch culture

3. 4. 5. 6. 7.

Idem Implementasi bioteknologi pada industri makanan Implementasi bioteknologi pada lingkungan Implementasi bioteknologi pada pertanian/ kesehatan UTS

DEFINISI BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal dari kata bios, teknos, dan logos. Bios artinya hidup, teknos memiliki arti teknik atau alat, dan logos berarti ilmu yang mempelajarinya. Jadi bioteknologi didefinisikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan memanfaatkan teknologi. Penerapan bioteknologi akan mencapai tujuannya jika terjadi keterpaduan antara disiplin ilmu biokimia, mikrobiologi, genetika dan biologi molekuler serta rekayasa proses dan teknik kimia. Menurut Europe Federation of Biotechnology (EFB) bioteknologi adalah ilmu pengetahuan yang mengintegrasikan penerapan biologi, kimia dan engineering yang memanfaatkan organisme khususnya mikroorganisme untuk kesejahteraan umat manusia. Bioteknologi tidak bisa berdiri sendiri atau tidak bisa terpisah dari ilmu yang lain, seperti biologi, kimia dan engineering. Ketiga ilmu tersebut menjadi satu membentuk bioteknologi dan tiga bidang ilmu tersebut berkembang sesuai kebutuhan.

SEJARAH PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI


Antibodi monoklonal

Insulin Antibiotik

Butanol aceton

Keju, yoghurt, roti, tempe, oncom, kecap

Sejarah perkembangan bioteknologi dimulai sejak digunakannya mikroorganisme untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Sejak 6000 SM orang Samaria dan Babilonia sedah meminum bir, berarti bahwa telah ditemukan proses produksi minuman beralkohol dengan cara fermentasi. Orang mesir telah membuat roti sejak 4000 SM, pembuatan beberapa makanan lain baik di Eropa maupun di Asia seperti keju, yoghurt, kecap, tempe, pewarna makanan serta pembuatan tape adalah beberapa contoh pemanfaatan mikroorganisme yang sudah ada sejak lama dan sekarang disebut sebagai bioteknologi konvensional. Sejak itu bioteknologi terus berkembang sampai pada percobaan Lazzaro Spallanzani (1765) dan Louis Pasteur (1864) yaitu dengan menggunakan tabung berleher angsa dan air kaldu. Mereka menentang teori abiogenesis dan menggantinya dengan teori biogenesis. Spallanzani dan Pasteur merebus air kaldu tersebut (prinsip sterilitas) agar tidak ada mikroba yang dapat hidup, Spallanzani tidak meutup rapat tabung berleher angsa, sedangkan Pasteur memiringkan tabung dan terbukti mikroba dapat tumbuh pada kedua percobaan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Menurut Suwanto (1998) bioteknologi untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya. Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti makhuk hidup dan teknologi yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut European Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan analog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa. Selanjutnya tahun 1915, bioteknologi semakin berkembang dan memproduksi aseton, butanol, dan gliserol dengan menggunakan bakteri.

Tahun 1928, penemuan zat antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming. Alexander Fleming sendiri terkenal karena dia merupakan ahli peneliti yang sangat pandai, tetapi ia ceroboh dan laboratoriumnya sendiri sering terlihat berantakan. Tahun 1928, setelah pulang dari liburan panjang, Fleming baru teringat akan bakteri-bakteri dipiringan laboratorium lupa di simpan baik-baik, dan telah terkontaminasi dengan sejenis jamur. Beberapa piring laboratorium yang berisikan bakteri di buang, tetapi kemudian Fleming memperhatikan bahwa perkembangan bakteri pada daerah yang terkontaminasi oleh jamur tersebut menjadi terhambat (terdapat zona bening). Fleming kemudian mengambil sampel contoh dari jamur tersebut dan menelitinya, dia menemukan bahwa jamur tersebut berasal dari genus Penicillium. Penemuan Fleming pada September 1928 menandai abad baru dalam dunia antibiotik modern. Penemuan yang tidak sengaja ini sangat membantu umat manusia terutama di bidang kesehatan. Pada tahun 1953, ditemukan struktur asam deoksiribo nukleat (ADN) oleh Crick dan Watson. Penemuan struktur DNA ini kemudian menjadi permulaan bagi para ilmuwan dan peneliti untuk mengetahui cara membuat insulin. Pembuatan insulin ini dengan memakai vektor plasmid bakteri Escherrichia Coli. Perkembangan bioteknologi teranyar sekarang adalah pembuatan antibodi monoklonal. Antibodi monoklonal adalah produk bioteknologi modern lanjutan dari produk antibodi bioteknologi modern bernama antibodi poliklonal yang mampu menanggapi masuknya substansi asing dengan spesivitas yang luar biasa. Kegunaan antibodi monoklonal adalah untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin (HCG) dalam urin wanita hamil, untuk mengikat racun dan menonaktifkannya dan mencegah penolakan jaringan terhadap sel hasil transplantasi jaringan lain.

You might also like