You are on page 1of 28

1

MATERI PEMBELAJARAN 1. Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja, bagian sisi-sisinya rata dan lurus serta diatasnya terdapat ukuran-ukuran. Macam ukurannya ada yang dalam inci, centimeter dan ada pula yang campuran yaitu inci dan centimeter. Pada skala metrik 1 cm dibagi dalam 10 atau 20 bagian yang sama sehingga tiap bagian berjarak 1 mm atau 0,5 mm pada skala inci dibagi dalam 8,16, 32 atau 64 bagian, sehingga setiap bagian berjarak 1/8, 1/16, 1/32, 1/64.

Kait jidar Mistar baja dipergunakan untuk:

Benda

Gambar

A Cara Menggunakan Kerja

1) Mengukur panjang, Lebar dan tebal Mistar benda. 2) Memeriksa kerataan suatu bidang permukaan benda kerja. 3) Kedudukan untuk menarik garis Cara menggunakan mistar ukur. 1) Tempelkan kait jidar pada salah satu sisi benda kerja. 2) Letakkan mistar dengan sejajar pada permukaan diukur. 3) Baca label ukur yang segaris pada pinggir benda yang diukur misalnya panjang, lebar, tebal. 4) Tandai dengan penggores, batas ukur yang dikehendaki. 2. Penggores adalah suatu alat untuk menarik garis-garis gambar pada permukaan benda-benda kerja yang akan dikerjakan selanjutnya. Penggores dibuat dari baja perkakas yang kedua ujungnya dikeraskan (disepuh) dan dibuat lancip dengan sudut antara 15 0300.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

Cara menempatkan penggores Pengarahnya. Penggores harus Cara membuat garis-garis dimiringkan Tekan penggaris besi, atau penyiku dengan kuat pada benda kerja dan keluar dari goreslah hanya satu kali saja. Miringkan penggores kearah gerakan. pengarahnya Menggambar atau melukis ialah memberi batas dan tanda ukuran dengan garis-garis dan titik-titik pada bidang benda kerja. Sebelum benda kerja itu dikerjakan lebih lanjut, misalnya dikikir, digergaji, dibor dan sebagainya, maka gambar/lukislah terlebih dahulu beberapa bidang dari benda kerja tersebut sesuai dengan ketentuan sebagaimana yang tercantum pada gambar kerja. Penggores yang rusak apabila ujungnya sudah tumpul. Untuk menajamkan ujung penggores dapat dilakukan dengan jalan menggerinda dengan bimbingan guru. 3. Siku Siku termasuk alat ukur dan juga alat gambar. Alat ini terdiri atas daun dan blok. Bloknya lebih tebal dari pada daunnya dan panjang daunnya menjadi ukuran siku. Pada umumnya pengukur sudut dipergunakan untuk: - Memeriksa pengukur sudut. - Menarik garis beberapa garis sejajar. - Memeriksa rata tidaknya suatu permukaan benda kerja. Betul

)
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

Memeriksa kesikuan dengan siku. -Angkat benda dengan tangan kiri. -Pegang kanan. -Rapatkan blok siku ke permukaan benda kerja. -Gerakkan blok siku hingga bilah menyentuh bidang yang diukur. -Bila ada cahaya antara bilah dan benda kerja, berarti permukaan Memeriksa kerja kesikuan ditegakkan, dapat belum siku pula siku dengan tangan

dilakukan pada meja perata. Benda kemudian periksalah dengan siku, blok siku rapat pada meja perata

Memeriksa kerataan suatu bidang : Tempelkan permukaan. Periksa hasil kerataan benda tersebut pada arah panjang, lebar, dan diagonal. Setiap perpindahan pemeriksaan siku hendaknya diangkat, hal ini agar siku tidak cepat rusak bilah siku pada

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

4. Bevel Protektor Digunakan untuk memeriksa atau mengukur suatu sudut, menarik garis, dan memeriksa kerataan permukaan. Terdapat garis-garis ukur yang menunjukkan besar sudut dalam derajat dan bagian ini dapat diputar setelah dikendorkan baut pengikatnya.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

5. Penitik Penitik merupakan alat gambar yaitu untuk menitik garis dan menitik pusat dibuat dari baja (alat perkakas) yang sudah dikeraskan (ditempuh), bagian badannya bulat dan bergerigi (dikartel) agar tidak licin pada waktu dipegang dan ada yang bulat panjang bersegi dan ujung penitik ini ada yang bersudut 60 0 dan 900.

1) Membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda kerja yang akan dikerjakan, menggunakan penitik 600. 2) Untuk menjelaskan garis-garis goresan menggunakan penitik 600. 3) Menentukan pusat-pusat lubang pada perpotongan garis untuk menandakan Cara Menitik : - Pegang penitik dengan tangan kiri. - Miringkan dan geser sepanjang garis hingga tepat pada garis potong, dimana tempat pusat dititik. - Penitik harus tegak lurus terhadap benda kerja. - Pukul penitik dengan ringan dan periksa posisinya jika sudah tepat, pukul yang lebih keras. dan memusatkan awal dari pengeboran menggunakan penitik sudut 900.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

1)

Pegang tangan kiri

penitik

di

2) Miringkan dan geser sepanjang garis hingga tepat pada garis potong, dimana tempat pusat dititik.

3) Penitik harus tegak lurus terhadap benda kerja

3)Penitik dipukul satu kali dengan pukulan


F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

yang

ringan

dan

periksa posisinya. Jika sudah tepat, pukul lagi yang lebih keras.

Penitik

yang

rusak ujung

apabila penitik

ujungnya dapat

sudah

tumpul. dengan

Untuk jalan

menajamkan

dilakukan

menggerinda dengan bimbingan guru. 6. Stamping (Cap) Stamping dipakai menandai logam dan beberapa bahan bukan logam dengan nomor, huruf dan tanda-tanda lainnya. Stamping dibuat dari baja perkakas (alat potong) dan dikeraskan. Stamping tidak boleh digunakan pada bidang yang sudah dikeraskan karena akan rusak. Cap Ukuran Tanda timbul Ada 3 tipe Batang (cap) cap dari Posisi identik dari cap

dengan

posisi dari tanda (cap) yang timbul Kepala Nomor timbul

cap: Cap nomor

Cap huruf

Huruf timbul Tanda timbul

Cap tanda Persiapan dari stamping benda kerja Jika mungkin, tandai pada tempat dari benda dan cap kerja ukuran yang Tentukan dimana simetris. teks

Ukura n Tempa ruang akan t (tempat) dicapkan

digunakan.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

dengan maksud supaya teratur

Letakkan benda kerja (jika mungkin) yang akan dicap pada sebuah blok besi yang rata atau cekam pada ragum dengan kuat.

Cara Menstamping : Letakkan cap pada benda kerja, miringkan sedikit ke arah kita, diatas garis tanda. Tarik cap hati-hati ke garis, sampai kita merasakan berhenti digaris itu. Cap ditegakkan sampai menyentuh permukaan 7.Meja datar benda kerja dengan rata. Pukul satu kali dengan ringan. Tempatkan kembali cap pada posisi yang pertama. Pukullah dengan keras, sehingga semuanya seragam dengan kedalaman yang tepat.

7. Meja Datar (Table surface) digunakan untuk meletakan benda kerja serta alat-alat gambar pada waktu menggambar. Permukaannya dikerjakan sangat teliti sehingga sangat rata dan halus. Bagian sisinya, tebalnya siku terhadap permukannya, demikian pula keempat sudut permukaan siku satu sama lainnya. Meja datar ini tidak boleh dijadikan landasan untuk memukul; misalnya pada waktu mengeling, meluruskan pekerjaan yang bengkok dan lain-lain. Permukaannya harus dijaga jangan sampai rusak/cacat. Sebab jika permukaan itu tidak rata, maka hasil lukisan yang kita buat tidak akan baik.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

Konstruksi meja rata dan balok gores dibuat dari besi tuang, keramik atau batu geranit. Berukuran 40 cm x 60 cm, ditempatkan dilantai.

8. Blok Gores/Pengukur Tinggi

Menarik garis gambar

Jika ukuran jarak/tinggi pengukuran sudah diketahui/ditentukan, dan benda kerja yang sudah dilabur, mulailah membuat garis yang ditentukan.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

10

9. Kacamata/ Pelindung mata Fungsi mata sebagai penglihatan bagi manusia adalah sangat penting dan berharga tetapi sangat mudah terluka. Oleh karena itu kita harus berusaha untuk melindungi dan menjaga dari debu, dari pecahan suatu letusan, pecahan pasir yang menghambur dari batu gerinda, butiran-butiran yang berhamburan dari pengelasan, beram-beram yang lepas dari pemahatan dll. Bentuk dari kacamata

Kaca

berwarna

putih

untuk

bekerja

pada

bengkel

misal

membubut, mengetrais, memahat, mengebor dll. Berpenutup pada kedua sisinya. Sedangkan untuk menggerinda berpenutup keliling, berwarna putih.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

11

10. Palu Palu adalah alat untuk memukul yang terbuat dari baja dengan kedua ujungnya saling dikeraskan. Pada perbengkelan mesin, palu yang sering dipakai adalah Palu konde, Palu pen searah, Palu pen melintang Selain palu tsb, ada pula yang terbuat dari plastik, kayu, tembaga, tetapi palu ini sifatnya tidak mutlak penting, hanya sebagai alat pembantu saja, misalnya untuk memukul pekerjaan atau alat yang kedudukannya kurang tepat.

Ukuran palu ditentukan oleh beratnya, misal 0,6 kg, 1 kg, dll. Palu yang brukuran besar dipergunakan untuk pekerjaan yang besar pula. Bagian kepala palu adalah untuk memukul benda kerja, pahat tangan dan lain-lain. Sedangkan fungsi dari bagian pennya adalah berlainan untuk palu konde pen ini gunanya untuk memukul bagian cekung, untuk mengiling, pada palu pen searah pen ini gunanya untuk meratakan, merapatkan bagian sisi atau sudut yang letaknya searah. Pada palu pen melintang pen ini gunanya untuk meratakan, merapatkan bagian sisi atau sudut yang letaknya melintang. Langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan palu adalah Palu harus digunakan dengan cara yang benar Ibu jari dan jari yang lain menangkup pada ujung tangkai. Gerakannya dilakukan dengan pergelangan dan lengan Lihatlah pada tempat yang dipukul Sumbu kepala palu diusahakan tegak lurus pada yang dipukul Benar
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

Salah

12

11. Ragum/Catok Ragum adalah suatu alat digunakan untuk menjepit suatu benda kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat, menggergaji dll. Pada umumnya ragum dibuat dari besi tuang atau baja tempa.

Pemutar

Tangkai Pemutar Tinggi ragum hendaknya disesuaikan dengan bentuk dari benda yang akan dikerjakan dan dengan ketinggian orang yang menggunakan.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

13

Sebagai pedoman catok/ragum yang baik ialah kedudukannya setinggi siku orang yang akan bekerja pada ragum tersebut. Catatan : Jangan memutar tangkai pemutar ragum dengan palu atau memperpanjang dengan pipa untuk mengeraskan tegangan dari penjepit karena dapatt merusak ragum. 12. Kikir Kikir adalah suatu batang baja yang permukaannya mempunyai gigi pemarut. Guna kikir pada dasarnya adalah untuk membuang sebagian benda dengan jalan memarut sehingga menjadi rata, cembung, cekung, dan lain-lain. Mengikir adalah salah satu dari banyak macam kegiatan kerja bangku yang penting. Sampai saat ini, mengikir tidak dapat diganti dengan cara lain meskipun didalam bengkel terdapat perlengkapan mesi-mesin yang modern. Pada umumnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana mengikir akan lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan mesin-mesin modern, baik biaya maupun waktunya. U ju M u Panjan Gambar g dibawah ini bentuk-bentuk kikir yang umumnya digunakan. sisi Tangka i alas

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

14

Keterangan Mutu 00 : K A S A R. 0 :SetengahKasar. 1 : Agak Kasar. 2 : S e d a n g. 3 : Halus 4 :Halus 5 : Setengah Setengah Lembut. 6 : L e m b u t. 8 : Lembut Sekali.

Posisi kerja memperlihatkan bagaimana kecakapan seorang pekerja : 1) Posisi kaki Selama mengikir, berdiri harus disebelah ragum dengan kaki tetap pada tempatnya. Kedua lutut harus dibentangkan. Jarak antara kaki harus disesuaikan dengan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki kira-kira 30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan.

2) Gerakan badan dan lutut

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

15

3) Badan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya didorongken ke depan selama gerakan pemotongan. 4) Kaki kanan tetap harus selama pengikiran berlangsung dan lutut kiri dibengkokkan ke dalam. 5) Pandangan mata selalu ditujukan kepada benda kerja. Cara memegang kikir - Tangan kanan Peganglah gagang kikir dengan teguh dan tekanlah ujung gagang tersebut. Ibu jari terletak diatas dan jari-jari lainnya dibawah gagang.

- Tangan kiri Tempatkan telapak tangan dan ibu jari pada ujung kikir. Jari-jari yang lainnya terletak diluar ujung kikir tersebut dengan keadaan rapat satu sama lain dan melipat ke bawah tetapi tidak menggegam ujung kikir tersebut.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

16

Bekerja dengan kikir kecil, maka gagang tersebut harus dipegang dengan genggaman yang ringan dan tekanannya cukup oleh jarijari dan ibu jari.

Tekanan pada kikir 1) Tekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda kerja. 2) Jika memulai mengikir, tekanan yang besar harus terdapat pada tangan kiri dan tekanan kecil pada tangan kanan 3) Tekanan kedua tangan itu harus sama, mana kala kikir berada di tengah-tengah benda kerja yang dikikir. 4) Jika kedudukan kikir sudah di ujung langkah, tekanan tangan kiri harus ringan dan tangan kanan dalam keadaan maksimal. 5) Posisi kaki/langkah ke belakang tidak dengan penekanan.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

17

Bentuk Kikir dan Penggunaannya

Kikir bujur sangkar digunakan antara lain untuk mengikir lubang segiempat.

Kikir bundar digunakan antara lain untuk mengikir lubang bulat dan radius dalam

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

18

Kikir setengah bundar digunakan untuk mengikir lubang bulat, alur cekung dan radius-dalam.

Kikir segitiga digunakan untuk mengikir sudut yang lebih besar dari 60 derajat.

13. Gergaji Gergaji tangan digunakan untuk memotong dan untuk mengurangi tekanan dari benda kerja. Sifat daun gergaji tangan fleksibel atau lentur. Dengan maksud agar tidak mudah patah waktu dipakai. Bagian yang dikeraskan hanyalah gigi-giginya saja, sedangkan bagian lainnya tidak. Cara memasang daun gergaji pada sangkahan adalah sebagai berikut: - Gigi pemotongnya harus menghadap ke muka. - Lubang-lubang daun gergaji dimasukkan pada pen yang terdapat pada laut sengkang, kemudian bautnya dikeraskan. - Pemasangannya tidak boleh terlalu kendor atau kencang.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

19

Gambar memperlihatkan sikap dan posisi badan pada waktu megergaji dengan gergaji tangan. Sikap dan posisi badan pada waktu mengergaji hampir sama dengan sikap dan posisi badan pada waktu mengikir, terutama memegang tangkai, ibu-ibu berada pada bagian atas tangkai, sedangkan keempat jari tangan menahan rapat dibagian bawah tangkai. Gergaji yang tidak dipakai sebaiknya daun gergaji dikendorkan atau renggang. Hal ini untuk menghindari dari kerapuhan dan kerusakan gergaji. 14. Gerinda Pekerjaan ini mengandung resiko berbahaya sehingga proses gerinda harus didampingi guru kecuali apabila sudah mahir. Gerindalah peralatan yang sudah tumpul dan berlubang, dan pakailah kaca mata bila sedang menggerinda.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

20

Mengerinda pahat yang sudah tumpul Usahakan ujung potong tetap tajam. Gerindalah pahat mula-mula sisi lengkung batu gerinda. Penyelesaiannya dibuat disisi samping (muka) dengan tujuan untuk memperoleh sudut baji yang diminta. Periksa sudut dengan sudutpahat alat

pemeriksa sudut

15. Tap
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

21

Salah satu cara membuat ulir pada lubang ialah dengan Tap, khususnya membuat ulir pada lubang yang kecil. Mempergunakan Tap memang lebih mudah dan praktis daripada dikerjakan pada mesin bubut. Tap-tap ini dibuat dari baja kecepatan tinggi (HSS = high speed steel), ada juga dari baja karbon yang dikeraskan tetapi ini tidak ekonomis. Satu set Tap ada 3 buah, terdiri dari Tap Nomor 1 (taper), nomor 2 (plug) dan nomor 3 (bottoming). Ciri-ciri ketiga Tap ialah. Tap nomor 1, ujungnya sangat tirus untuk permulaan mengetap. Tap nomor 2, ujungnya setengah tirus digunakan setelah nomor 1. Tap nomor 3, ujungnya tidak tirus digunakan setelah nomor 1 dan 2.

Setiap benda atau mur yang akan di Tap harus dilubangi dahulu dengan bor, untuk mendapatkan diameter bor yang tepat harus dihitung dengan rumus sebagai berikut: Jika ulir yang dibuat berukuran milimeter (metrik), maka ukuran bor dapat dicari dengan. D = D1 D - KISAR = Diameter bor

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

22

D1

= Diameter Tap 1,75

Contoh: Kita akan mengetap berukuran 12 mm dengan kisar mm, maka bor yang dipakai. D = D1 Kisar = 12 1,75 = 10,25 mm dibulatkan 10 mm

Jika ulir yang dibuat berukuran inci maka ukuran bor dapat dicari dengan. 1,0825 D = D1 N D = garis tengah bor D1= garis tengah tap N = banyak ukir tiap inci Contoh: kita akan membuat ukir dengan tap yang berulir 12 tiap inci, maka bor yang digunakan adalah 1,0825 D = D1 12 1,0825 = 0,5 = 0,4098 atau 12 = 0,4098 x 25,4 mm = 10,40 mm = 10,5 mm dibulatkan

10 mm

Pemegang Tap Pemegang tap harus mempunyai ukuran yang memadai, sehingga memungkinkan penjepitan dengan baik pada bagian segi empat dari tangkai tap. Bentuk dan panjangnya pemegang tap bermacammacam untuk tap berukuran kecil perantaranya lebih kecil dan lebih pendek dibandingkan dengan tap yang berukuran besar penuntasnya lebih besar dan lebih panjang, hal ini dimaksudkan selain sesuai dengan ukuran lubang jepitnya, juga untuk mendapatkan keseimbangan tenaga memutarnya
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

23

Pemutar Tap

Cara Mengetap - Benda kerja yang telah dibor dijepit pada catok. - Jepit tap No. 1 pada pemegang tap dengan teguh. - Tap harus tegak lurus terhadap benda kerja. - Tekanlah tap itu dengan diputar kekanan perlahan-lahan. - Apabila tap terasa sesak maka untuk selanjutnya tidak perlu lagi tap itu ditekan kekanan. - Putarlah tap itu kembali dan putaran dibalik setengah putaran agar tidak putus. Lakukan langkah tersebut sampai didapat kedalam ulir yang dikehendaki. Setelah tap nomor 1 selesai, lanjutkan pengetapan dengan tap no. 2 dan 3. Selama pproses pengetapan, tap dan benda kerja harus diberi pelumas (oli potong).

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

24

16. Snei Snei adalah alat pembuat ulir luar atau pada bidang yang bulat, Snei dibuat dari baja karbon tinggi atau (baja kecepatan tinggi, bentuknya bulat dan mempunyai gigi-gigi pemotong ditengahnya. Ukuran Snei ada yang dalam inci dan ada pula dalam milimeter, demikian pula penggunaannya, ada yang dapat diatur dan adapula yang tidak dapat diatur. SNEI

Tangkai Permulaan Menyenei Setelah Snei Memakan

Cara Memasang Snei

Tertib di ruang Bengkel(workshop), yang meliputi : 1. Budaya Kebersihan Diri Pakailah pakaian terusan(overalls) setiap kali bekerja. Pakaian ini harus dibersihkan secara teratur dan harus pas dengan badan. Pakaian yang longgar, tidak pas dan sobek dapat tersangkut pada
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

25

alat-alat mesin dan tidak boleh digunakan. Rambut panjang adalah berbahaya. Peraturan industri mewajibkan menggunakan jaring kepala(hair net) untuk menutupi rambung panjang. Demi keselamatan, rambut harus dipotong pendek saat bekerja dibengkel.

Gambar pakaian yang benar dan pakaian yang salah 2. Tidak bersenda gurau dan bermain-main ketika praktek Permainan tidak bisa diterima dalam dunia bengkel atau industri karena dapat menyebabkan banyak kecelakaan serius. Senda gurau mungkin saja menyebabkan orang tertawa, tetapi dapat berakhir dengan kesedihan seumur hidup bagi kehidupan seseorang. Guru memberikan kuis pada siswa untuk dapat memberikan beberapa contohnya

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

26

3.

Kebersihan

dan

Kerapian

Industrial

(Industrial

Housekeeping)

Work bench yang tidak rapi

Work bench yang rapi

Kebersihan ruang bengkel adalah tugas bersama baik dari pihak manajemen sekolah maupun pengguna demi manfaat bersama..

4. Utamakan Keselamatan Kerja Pengoperasian bengkel yang efisien sebagian besar akan bergantung pada perencanaan dan pandangan masa depan yang diperuntukkan bagi rancangan dan konstruksinya. 5. Utamakan Keselamatan Peralatan Praktek Tidak diperbolehkan menggunakan perkakas tangan (Hand tools) yang rusak, misalnya kikir yang giginya sudah rusak, kikir tanpa gagang atau menggunakan kikir dengan ukuran tidak benar untuk pekerjaan yang dikerjakan.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

27

Tes formatif 1 Petunjuk : Kerjakan soal di bawah ini dalam waktu 30 menit. 1. Sebutkan 5 macam peralatan untuk marking. 2. Sebutkan 5 macam bentuk kikir dan sebutkan fungsinya. 3. Gambarlah sebuah kikir dan sebutkan bagian-bagiannya. 4. Sebutkan 2 macam peralatan untuk memeriksa kerataan bidang. 5. Sebutkan macam dimensi pengukuran jika menggunakan mistar sorong.

4. a) Penggaris siku, b) Meja perata 5. a) Kedalaman, b) diameter dalam, c) diameter luar

Tes formatif 2 Petunjuk : Kerjakan soal di bawah ini dalam waktu 45 menit. 1. Apakah akibatnya jika pada langkah kebelakang kikir ditekan 2. Sebutkan fungsi Tap dan sebutkan perbedaan fungsi pada Tap 3. Jelaskan 3 APD ketika akan mengebor 4. Jelaskan cara mengikir yang benar 5. Sebutkan pengertian stamping 6. Bagaimanakah cara memegang palu yang benar 7. Sebutkan fungsi tap dan snei
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

28

8. Sebutkan pengertian Ulir M 14 x 1,75 9. Sebutkan kebiasaan yang harus dijalankan ketika bekerja didalam bengkel 10. Sebutkan bagaimana posisi pengaturan ragum yang benar

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 Tgl. 01/08/2012

You might also like