You are on page 1of 5

AUTOBIOGRAFI

By AAN SURIADI email: aandesalega72@yahoo.com UNIVERSITAS SRIWIJAYA

AUTOBIOGRAFI

Apa pengetahuan, keterampilan dan pengalaman nilai-nilai yang sudah anda miliki untuk mengajar?

Lengkapi autobiografi di bawah ini untuk menjawab pertanyaan ini

SEJARAH PRIBADI:

Saya yang bernana; Nama Tempat / tanggal lahir Alamat : AAN SURIADI : Lebung Gajah, 30 Juli 1972 : Jalan Silaberanti Lr. Prima No.30 Rt.28 Kelurahan Silaberanti Kec. SU.I Plaju Palembang. Hobby : Membaca, Melihat Fauna dan Flora.

1.

Sejarah pribadi usia dibawah

21 tahun , 21 sampai 30 tahun, lebih dari 30 tahun keatas.

2.

Sekolah sebelumnya untuk masuk ke perguruan tinggi

Sekolah dasar SD Negeri Lebung Gajah

Tahun 1981 tamat tahun 1986 melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama PGRI Tulung Selapan Tahun 1986 tamat 1989 melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas PGRI 5 Palembang Tahun 1989 tamat tahun 1992 Jurusan A.3 Universitas Muhammadiyah Palembang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Sejarah

3.

Selesai dari sekolah SMA PGRI 5 Palembang

Kursus di Karya Teladan Palembang selama satu tahun Kursus komputer Siap Pakai "wordstar dan lotus" Palembang

4.

Bekerja:

Staf Tata Usaha SMA Negeri 3 Banyuasin I di Mariana Pegawai Direktorat LKBH PGRI Tk.I Cabang Sumatera Selatan

Lanjutan usia 21 tahun keatas 5. Saya ingin belajar dan nantinya ingin bekerja,dengan memanfaatkan fasilitas serta biaya dari pemerintah, agar

nantinya dapat menerapkan kepada putra daerah Sumatera-Selatan, khususnya dunia pendidikan baik negeri maupun swasta.

6.

Isi kurikulum di daerah saya merasa sangat fleksibel untuk dijabarkan, kemudian diterapkan kepada peserta didik,

baik dahulu maupun sekarang peningkatan sangat berarti. Sumber daya manusia sudah berangsur-angsur ditingkatkan oleh pemerintah daerah dengan berorientasi pada pemerintah pusat.

7.

Dengan isi kurikulum daerah, untuk lebih menciptakan banyak pengalaman praktik bagi peserta didik, sesuai

dengan dunia kerja yang ada di lapangan, tentunya sarana penunjang sangat dibutuhkan.

8.

Pengalaman tertentu di sekolah antara lain;

Guru mata pelajaran sejarah Wali kelas Memimpin Senam Kesegaran Jasmani 2004 hari Jumat Tim perumus kurikulum Pembimbing siswa praktek lapangan Koordinator study wisata siswa SMA ke Jogyakarta

9.

Dampak terjadi di dalam pengajaran, kejadian penting.

Yang sangat prinsip dan sebagai penguatan besar dalam pengajaran, adalah kesejahteraan, kpribadian atasan.

10. Teori saya pribadi dalam mengajar. Menimbulkan kasih –sayang, antara guru dan siswa, siswa dan siswa, serta unsur yang lain. Menciptakan lingkungan yang aman, Menejemen dan kelengkapan administrasi dipersiapkan.

Catatan sebagai rangkaian tentang belajar siswa; Kreatifitas kurang Tidak antusias Sebagai guru tentunya; Memotivasi Operasional

11. Harapan dari program pendidikan.

Kerja sama semua stakeholder tentunya selaras.

12. Tujuan yang diharapkan dari progran pendidikan ini; Peserta didik memiliki keterampilan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja. Berguna bagi dunia kerja dan dunia industri.

13. Sebagai guru mata pelajaran saya berkeinginan dan besar harapan saya pada peserta didik saya sebanyak-banyaknya mereka dapat bekerja sebagai sasaran hasil pendidikan yang mereka peroleh. Menjadi guru, bukanlah pekerjaan mudah. Didalamnya, dituntut pengabdian, dan juga ketekunan. Harus ada pula kesabaran, dan welas asih dalam menyampaikan pelajaran. Sebab, sejatinya, guru bukan hanya mendidik, tapi juga mengajarkan. Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menjalankannya. Menjadi guru juga bukan sesuatu yang gampang. Apalagi, menjadi guru bagi anak-anak yang mempunyai "keistimewaan". Dan saya, merasa beruntung sekali dapat menjadi guru mereka, walau cuma dalam beberapa jam saja. Ada kenikmatan tersendiri, berada di tengah anak-anak dengan latar belakang yang berbeda. Lagi-lagi saya terharu. Setibanya di depan saya, mereka semua terdiam, mengisyaratkan untuk mencium tangan. Ya, mereka mencium tangan saya, sambil berkata, "Selamat siang Pak Guru.." Ah, perkataan yang tulus yang membuat saya melambung. Pak guru Pak guru, begitu ucap mereka satu persatu. Kursi roda mereka berderak-derak setiap kali mereka mengayuhnya menuju ke arah saya. Derak-derak itu kembali membuat saya terharu, membayangkan usaha mereka untuk sekedar mencium Sedikit cerita bahwa dulu pertama kali saya memulai menjadi guru tahun 2000, waktu itu mengajar sejarah untuk sebuah SMA Negeri 3 Banyuasin I Mariana (walaupun dengan status mahasiswa yang belum lulus), waktu itu honor mengajar guru swasta masih Rp. 10.000,- / jam, itupun dengan asumsi 1 jam untuk 4 jam (1 minggu untuk 1 bulan) pasti yang pernah mengajar apalagi di sekolah swasta sudah akrab dengan yang satu ini. Kepada para guru Matematika coba tolong dihitungkan apakah honor guru cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya? Namun setelah merasakan menjadi seorang Guru, walaupun kalau dinilai secara materi yang saya dapatkan memang tidak banyak (mungkin teman-teman bisa menghitung sendiri), SubhanaLLoh ternyata barokah yang saya dapatkan luar biasa. Ternyata memang rizqi Alloh itu nggak bakalan salah jalan. Bahkan sampai sekarang pun, setelah saya mendapat pekerjaan baru yang sesuai dengan bidang saya, saya masih tidak ingin meninggalkan profesi yang satu ini Mudah-mudahan kedepan masih tetap dipercaya dengan keterbatasan waktu yang saya miliki.

Menurut saya setelah banyak berdiskusi dengan teman-teman akhirnya saya mengambil kesimpulan yang simpel bahwa perbedaannya adalah pada Pesan Moral, kalau hanya sekedar menjadi seorang guru mungkin setiap orang akan bisa, bahkan tidak perlu keahlian khusus untuk ini (cuma tinggal menulis, membacakan, memeriksa, memberi nilai) Tapi untuk menjadi seorang guru, apakah hal tersebut cukup? saya rasa belum, karena tanggung jawab seorang guru bukan hanya sekedar menulis (di papan tulis), membacakan, memeriksa, memberi nilai, tapi terdapat Tanggung Jawab Moral didalamnya. Karena anak didik yang pintar saja tidak cukup, anak didik yang cerdas saja tidak cukup, anak didik yang pandai saja tidak cukup kalau tidak mempunyai Moral / Akhlaq yang bagus.

You might also like