Professional Documents
Culture Documents
LOKASI KOMPONEN
Lepaskan sekering EFI 15A dari R/B yang terdapat di ruang mesin. Periksa tahanan Fuse EFI : nilai tahanan dibawah 1 Ohm. Jika sekering OK pasang kembali. Periksa tegangan pada posisi kaki Fuse EFI dan pastikan tegangan akan ada terus menerus walaupun kunci kontak OFF
Ukur tahanan pada kaki relay antara no 1 dan no 2 nilai tahanan kurang lebih 170 ohm. Ukur nilai tahanan antara kaki relay no 3 dan 5, nilai tahanan harus > 10 Kilo ohm. Beri tegangan dengan baterai pada kaki no 1 dan 2, kemudian ukur nilai tahanan antara kaki relay no 3 dan 5, nilai tahanan harus dibawah 1 Ohm.
1. Ada input ke ECM pada terminal STA 2. Pada saat signal STA masuk ke ECM, ada signal N1 dan N2 ( dari crank sensor ) 3. Selama mesin hidup signal N1 dan N2 harus tetap masuk ke ECM
Putar kunci kontak pada posisi ON . Periksa tegangan pada terminal no 3 yang terdapat pada J/B 2. ( tegangan sama dengan tegangan baterai ). Periksa tegangan pada terminal no 2 yang terdapat pada J/B 2. ( tegangan sama dengan tegangan baterai ).
Setelah ini kita temukan, kita cari lokasi komponen tersebut didalam list lokasi komponen. Tentukan posisi pin yang terdapat pada connector yang bersangkutan.
CONNECTOR LIST
Jika nilai tahanan terminal no 5 BC1 dengan pin no 3 F 15 tidak putus, lakukan pemeriksaan antara ternminal 4 BC 1 dengan terminal no 3 F 15
Jika hubungan antara terminal 4 BC! Dengan terminal no 3 F 15 ok lakukan pemeriksaan hubungan grounding point BA. Jika Ok . Periksa atau ganti pompa
PEMERIKSAAN HARNESS
Periksa Hubungan antara Connector C2 pin no 1 dengan connector E8 pin no 11 serta Connector C2 pin no 2 dengan connector E8 pin no 21. nilai tahanan dibawah 1 Ohm Periksa Hubungan antara Connector C2 pin no 1 dengan body serta Connector C2 pin no 2 dengan body. nilai tahanan > 1Ohm
1.
OCV macet karena benda asing. Rantai timing kendor. Filter oli pada OCV mampet
Connector E9.
Cara pengukuran.