You are on page 1of 12

YOUTH TOURISM CONFERENCE:

Perspectives and Prospects Palm Garden Hotel, Putrajaya, MALAYSIA 3 to 5 May 2005
PAPER 6

EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG

TAUFIK HIDAYAT Manager, Saung Angklung Udjo,Bandung, INDONESIA

APA ITU PARIWISATA KEBUDAYAAN? Pariwisata Kebudayaan biasa diartikan sebagai perjalanan menuju pengalaman-pengalaman seni, warisan/ pusaka, dan berbagai tempat dengan karakter-karakter khusus. Pada dasarnya, Pariwisata Budaya adalah bentuk pariwisata yang berfokus pada Kebudayaan, dan lingkungan-linglungan Budaya, termasuk pemandangan alam, nilai-nilai dan gaya hidup, visualisasi dan pertunjukan seni, industri dan tradisi dari komunitas lokal tempat yang dituju. Pariwisata Budaya adalah bagian Pariwisata yang berkonsentrasi pada kebudayaan suatu negara, atau wilayah bagian dari suatu negara, khususnya seni. Pariwisata Budaya adalah pengalaman hiburan dan pendidikan yang mengkombinasikan seni dengan alam, warisan sosial dan sejarah. Pariwisata Budaya mencakup pengalaman pengunjung yang lengkap mengenai gaya hidup , warisan, tradisi, seni dan komunitas yang ada di tempat tersebut.

APAKAH SAUNG ANGKLUNG UDJO BANDUNG ITU? terbentuk atas dasar cinta dan cita-cita Bapak Udjo Ngalagena (alm) dan istri, Ibu Uum Sumiati (alm) pada tahun 1958 untuk ikut melestarikan kesenian khas daerah Jawa Barat dengan mengandalkan semangat gotong royong antar sesama warga desa, yang bertujuan pula untuk ikut melestarikan alam dan lingkungan. Saung Angklung Udjo adalah satu-satunya sanggar seni sebagai tempat pertunjukkan seni, laboratorium pendidikan dan latihan kesenian untuk mendidik para pelatih dan pemain dalam bidang pertunjukkan kesenian khas Jawa Barat, khususnya musik angklung. Melalui kesenian angklung, diharapkan akan dapat menumbuhkan nilai-nilai baik yang terdapat didalamnya, terutama dalam character-building, seperti: Kerja sama, Gotong royong, Disiplin, Kecermatan, Ketangkasan, Tanggung jawab, dan lain-lain.Ada beberapa prinsip yang menjadikan ANGKLUNG menjadi alat musik yang begitu digemari, terutama di mancanegara, yaitu Prinsip 5M, yaitu: Mudah. Murah. Mendidik. Menarik. Massal. Yang kemudian ditambahkan oleh Udjo Ngalagena (Alm.) menjadi 6M, yaitu: Mudah Murah. Mendidik. Menarik. Massal. Meriah.

TAUFIK HIDAYAT

Saung Angklung Udjo memiliki workshop alat musik bambu, khususnya angklung, juga kerajinan tangan dari bahan bambu dengan target pasar dalam negeri dan juga luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Taiwan, Belanda, Jerman, Perancis dan Australia. Saung Angklung Udjo sebagai objek wisata budaya, merupakan replika dari suatu perkampungan masyarakat Sunda, dimana di dalamnya terdapat berbagai seni dan budaya tradisional masyarakat Sunda. Dari pertunjukkan musik bambu yang atraktif dan dinamis, pagelaran kesenian khas Jawa Barat: wayang golek, rampak kendang, seni beladiri Pencak Silat, Sendratari, drama Sunda, puisi Sunda, tari Topeng khas Cirebonan, kegiatan pengrajin memproduksi barang kerajinan khas dan alat-alat musik bambu, sampai dengan menikmati hidangan khas Sunda: bandrek dan bajigur. Saung Angklung Udjo adalah laboratorium hidup untuk mempelajari, meneliti, menggali serta menghidupkan kembali tradisi masyarakat Sunda, yang kemudian akan menyadarkan kita akan keluhuran seni dan budaya masyarakat tradisional.

BAGAIMANA PARA REMAJA DAN ANAK-ANAK DIBERDAYAKAN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO BANDUNG, SEBAGAI BAGIAN DARI PARIWISATA KEBUDAYAAN? Saung Angklung Udjo sebagai objek wisata budaya, telah masuk sebagai salah satu kawasan wisata unggulan (KWU) provinsi Jawa Barat. Saung Angklung Udjo merupakan replika dari suatu perkampungan masyarakat Sunda. Anak-anak dan remaja dewasa merupakan salah satu tonggak dari Saung Angklung Udjo, dimana keterlibatan mereka sangat vital, dari tiap sisi. Pada bagian Pertunjukan, mereka-lah yang secara atraktif dan dinamis mempertunjukkan musik bamboo dan pagelaran kesenian khas Jawa Barat: wayang golek, rampak kendang, seni beladiri Pencak Silat, Sendratari, drama Sunda, puisi Sunda, tari Topeng. Mereka pun secara regenerasi terlibat dalam pengembangan dan pembangunan Saung Angklung Udjo sebagai bagian yang sangat mengerti menjadi duta-duta Saung Angklung Udjo secara internal maupun eksternal. Saung Angklung Udjo sebagai laboratorium hidup untuk mempelajari, meneliti, menggali serta menghidupkan kembali tradisi masyarakat Sunda, yang kemudian akan menyadarkan kita akan keluhuran seni dan budaya masyarakat tradisional, melibatkan anak-anak dan remaja dewasa untuk belajar dan terus mengembangkan potensi diri.

DEMOGRAFI ANGGOTA SANGGAR SAU Jumlah anggota yang aktif berlatih dan bermain, serta berapresiasi seni di Saung Angklung Udjo sejak pertama Saung Angklung Udjo menjadi sanggar seni yang aktif cukup banyak, dan anggota yang menjadi anggota Saung Angklung Udjo digambarkan sebagai siklus yang berkesinambungan. Hal tersebut terjadi bahwa sistem komunikasi yang dibangun oleh Udjo Ngalagena (Alm.) melibatkan masyarakat sekitar, sehingga keterlibatan masyarakat sekitar dalam perkembangan Saung Angklung Udjo hingga saat ini menjadi suatu simbiosis mutualisme.

EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG

TAUFIK HIDAYAT

Jumlah rata rata per tahun nya bisa mencapai 150 anggota yang aktif., dengan range usia anggota Saung Angklung Udjo, iaitu
30 25 20 15 10 5 0 Jumlah Usia 2 - 5 tahun Usia 6 - 10 tahun Usia 11 - 15 tahun Usia 16 - 20 tahun Usia 21 tahun ke atas

Pola perekrutan anggota atau keanggotaan murid baru berupa pendaftaran langsung dengan hanya mengisi formulir pendaftaran langsung di Saung Angklung Udjo, tanpa biaya apapun, tanpa kriteria keahlian awal apapun, dan tanpa batasan umur. Siapa saja yang berminat ingin mempelajari Angklung, berbagai kesenian Sunda, dan berbagai budaya Sunda, dapat langsung bergabung di Saung Angklung Udjo. POLA PELATIHAN Pola pelatihan yang ada di Saung Angklung Udjo terjadi secara alamiah. Pola pelatihan dan pembinaan yang dilakukan di SAU berupa PENGASUHAN, pelatihan dan pembinaan langsung dan bersifat regenerasi dan kekeluargaan. Dimana para pelatih, yaitu para pemain senior, langsung mempraktekkan dan memberi contoh kepada para anggota, dengan pembinaan oleh keluarga Udjo sendiri. Anak-anak yang terlibat pun berlatih dan melakukan pertunjukan dengan perasaan senang karena menikmati dan menyukai pola pelatihan dan pengasuhan yang dilakukan, tanpa rasa paksaan.

Adapun jenis kegiatan yang dilatih: 1. Angklung Pentatonis 2. Angklung Sunda Murid Baru 3. Bloking Helaran 4. Degung Awi 5. Gamelan Junior 6. Tari Buncis 7. Tari Topeng 8. Calung Rampak Kendang/ Perkusi 9. Pencak Silat 10. Angklung Diatonis 11. Angklung Massal 12. Angklung Orkestra Dewasa 13. Angklung Orkestra Plus
EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG 3

TAUFIK HIDAYAT

14. Arumba Junior 15. Arumba Senior Pelatihan dan pembinaan rutin dilakukan setiap hari kecuali hari Minggu, dan jadwal dibagi menurut jadwal sekolah para anggota yang umumnya adalah pelajar, yaitu: 1. Latihan Pagi: 10.00 11.30 WIB 2. Latihan Siang: 12.00 13.30 WIB, kecuali hari Jumat 3. Latihan Sore: 13.30 15.00 WIB

Jadwal tersebut merupakan jadwal rutin. Disamping itu pun, dilakukan pelatihanpelatihan khusus pada berbagai materi yang ingin dipersiapkan lebih baik, baik untuk kepentingan Pertunjukan maupun peningkatan kualitas, meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. Latihan Angklung Sunda murid Baru Latihan Angklung Massal Junior Latihan Arumba Junior Latihan Angklung Orkestra Plus Latihan MC Junior

MENGAPA ANGKLUNG? 1. ANGKLUNG SEBAGAI MUSIK PENDIDIKAN (SK MENDIKBUD NO. 082 TAHUN 1968) Aktivitas bermain angklung pennuh dengan nilai-nilai pendidikan. Sejak proses latihan sampai dipentaskan, banyak hal yang dapat diambil hikmahnya. Makna dari musik pendidikan terletak pada kata kunci pendidikan. Musik sebagai hasil akhir justru bukan menjadi tujuan utama. Proses bermain angklung diarahkan untuk menggali nilai-nilai seperti psikomotorik, kerjasama, tanggung jawab, konsentrasi, dan seterusnya. Dalam pandangan ini, musik hanyalah alat/media yang mengusung tujuan tertentu di luar musik itu sendiri. Jika ternyata secara musikal dianggap gagal, tidaklah mengurangi makna pelatihan jika nilai-nilai yang diharapkan tumbuh ternyata tercapai. 2. ANGKLUNG SEBAGAI PENDIDIKAN MUSIK Dalam pandangan ini, angklung memang diposisikan sebagai alat musik. Kata kunci terletak pada belajar musik, angklung sebagai alat pendidikan musik. Jadi, tujuan kahir memang pada sajian kualitas musik. Meskipun demikian, jangan semata-mata hasil diukur dari pertunjukan musik. Misalnya penjelasan tangga nada dengan interval nadanya atau menyusun akor. Selama ini, pelajaran musik di sekolah-sekolah diisi dengan teori musik. Sebenarnya, angklung dapat digunakan sebagai alat peraga yang mudah, murah dan menarik. Walaupun di satu sisi angklung disebut sebagai alat musik pendidikan, dan di sisi lain angklung disebut sebagai alat pendidikan musik, tidaklah berarti kedua hal tersebut terpisah-pisah menjadi dua kegiatan yang berbeda. Kedua aktivitas tersebut berjalan seiringan.

EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG

TAUFIK HIDAYAT

PENGARUH ANGKLUNG BAGI ANGGOTA SAU Angklung dari sekian pesona dan daya tariknya, memiliki efek samping lain yang baik pula karena beberapa manfaat nyatanya adalah: Melalui kesenian angklung, diharapkan akan dapat menumbuhkan nilai-nilai baik yang terdapat didalamnya, terutama dalam character-buliding, seperti: a. Kerja sama. b. Gotong royong. c. Disiplin. d. Kecermatan. e. Ketangkasan. f. Tanggung jawab. g. dan lain-lain. Hal lain adalah pengembangan nilai-nilai yang berarti dalam didikan seni suara seperti: a. Membangkitkan perhatian terhadap musik. b. Menghidupkan musikalitas. c. Mengembangkan rasa ritme, melodi, harmoni, dan lain-lain Hal lain yang tidak kalah penting adalah: a. Pengembangan intelegensi. b. Kreativitas, disiplin. c. Sarana penyaluran emosi, ekspresi untuk kebahagian dalam bermain musik. d. Serta melatih koordinasi gerak tubuh saat mengikuti irama musik dala rangka pengembangan syaraf psikomotorik. e. Bahkan saat ini, di beberapa pusat kesehatan telah ditemukan penelitian bahwa angklung dapat menjadi terapi penyembuhan seperti yang diungkapkan di atas mengenai pengembangan syaraf psikomotorik. f. Lebih jauh, melalui kesenian tradisional diharapkan akan dapat merangsang idealisme dan minat generasi muda terhadap eksistensi kesenian tradisional Sunda dan pelestarian lingkungan hidup. Hal tersebut menurut bahasa kami, merupakan THE MAGIC OF ANGKLUNG SEBUAH KEAJAIBAN ANGKLUNG. Ada beberapa prinsip yang menjadikan ANGKLUNG menjadi alat musik yang begitu digemari, terutama di mancanegara, iaitu Prinsip 5M, yaitu: a. Mudah. b. Murah. c. Mendidik. d. Menarik. e. Massal. Yang kemudian ditambahkan oleh Udjo Ngalagena (Alm.) menjadi 6M, yaitu: a. Mudah. b. Murah. c. Mendidik. d. Menarik. e. Massal. f. Meriah.
EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG 5

TAUFIK HIDAYAT

SAUNG ANGKLUNG UDJO SAAT INI Program-Program Saung Angklung Udjo 1. Pertunjukan Rutin Mengadakan pagelaran Pertunjukan Bambu Petang setiap hari dari Senin sampai dengan Minggu pukul 15.30 WIB 17.30 WIB. 2. Caruban Budaya Sunda Merupakan program kerjasama dengan Badan Penyelenggara Apresiasi Seni untuk Sekolah Dasar, yang mana setiap pagi pukul 09.00 WIB 11.00 WIB mengenalkan kesenian dari sejak dini kepada siswa SD se-Kota Bandung. 3. Penampilan di luar Saung Angklung Udjo Memenuhi undangan pertunjukan baik dalam dan luar Kota Bandung, juga Luar negeri. 4. Produksi Instrumen Angklung Memproduksi instrumen angklung untuk keperluan intern pertunjukan dan penjualan. 5. Program Beasiswa Kebudayaan: South West Pasific Dialogue (SwPD) dalam kerja sama dengan Departemen Luar Negeri. Suatu proses pengenalan, pengembangan, inovasi seni dan budaya, yang diharapkan terjadi melalui proses akulturasi budaya-budaya yang berbeda, yaitu dengan melibatkan peserta program dalam aktivitas kehidupan seni dan budaya Sunda secara Live In sehingga berbagai aspek kehidupan masyarakat Sunda secara umum dapat mereka rasakan, alami, dan mungkin terjadi serapan dan transfer ilmu dan informasi seni dan budaya itu. Pada akhirnya mampu untuk diekspresikan dalam bentuk informasi budaya, dan karya-karya kesenian.

VISI SAUNG ANGKLUNG UDJO Sebagai Obyek pariwisata seni dan budaya pilihan utama yang memiliki kepedulian dalam pembinaan dan pelestarian seni budaya daerah Jawa Barat khususnya kesenian angklung. Sebagai pusat kajian, pelatihan, pagelaran dari industri seni musik angklung terkemuka di Indonesia.

EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG

TAUFIK HIDAYAT

MISI SAUNG ANGKLUNG UDJO Turut serta berperan aktif secara bergotong royong dengan masyarakat sekitar dalam mengembangkan dan melestarikan kesenian dan kebudayaan Jawa Barat melalui pagelaran kesenian baik dalam dan luar negeri. Memberikan wahana bagi masyarakat Indonesia dan mancanegara untuk dapat menyaksikan, belajar dan mengapresiasikan kesenian angklung. Menghasilkan dan mengembangkan peralatan kesenian angklung yang berkualitas.

Saung Angklung Udjo sampai dengan saat ini masih memiliki cita cita dan harapan yang sesuai dengan pesan Daeng Soetigna (Alm.) dan Udjo Ngalagena (Alm.), yaitu sebuah pesan penuh makna dari Daeng Soetigna (Alm.) tentang Angklung sebagai seni dan identitas budaya yang membanggakan: It is my intention to introduce the ANGKLUNG to as many people as possible so that it will eventually become known everywhere, in the belief that music is a universal language, and that it is a popular art throughout the world. It is in this context that I do hope that the ANGKLUNG will help promote world peace, which we all love and long for. Yang kurang lebih berarti: Adalah sudah menjadi tujuan hidupku untuk memperkenalkan ANGKLUNG ke sebanyak mungkin orang orang dimanapun, sehingga pada akhirnya ANGKLUNG menjadi dikenal di seluruh dunia, didasari oleh satu keyakinan bahwa musik merupakan bahasa yang universal dan dimengerti oleh semua orang, sehingga juga ANGKLUNG merupakan suatu seni yang populer di seluruh dunia. Di dalam konteks ini, saya berharap bahwa ANGKLUNG akan mendorong terciptanya kedamaian di dunia, yang kita cintai dan kita tinggali ini Oleh karenanya, Daeng Soetigna (Alm.) dijuluki sebagai Bapak Angklung Dunia. Hal tersebut dipertegas kembali oleh Udjo Ngalagena (Alm.), yaitu sebagai berikut: I got message from the Late Father of Angklung, Mr Daeng Soetigna, to continue to introduce the ANGKLUNG to many people throughout the world to be known everywhere, with the idea to bring mission that through ANGKLUNG MUSIC ENTERTAINMENTS will help promote world peace, which we all love and long for. Yang dimaksud adalah sebagai berikut: Saya mendapat pesan dari Bapak Angklung Dunia, Daeng Soetigna (Alm.), untuk meneruskan misinya memperkenalkan ANGKLUNG ke semua orang di seluruh dunia agar dikenal dimana mana, dengan sebuah gagasan bahwa melalui penampilan kesenian musik ANGKLUNG, akan dapat membantu mendorong terciptanya kedamaian di dunia, yang kita cintai dan kita tinggali ini. Sehingga atas kiprahnya tersebut, hingga Udjo Ngalagena (Alm.) meninggalkan kita pada tanggal 3 Mei 2001, Beliau dijuluki sebagai Legenda Angklung. Perlu diketahui bahwa, Daeng Soetigna (Alm.) merupakan orang yang mengembangkan ANGKLUNG berlaras Pentatonis menjadi laras Diatonis Kromatik, dan Udjo Ngalagena (Alm.) merupakan orang yang memperkenalkan ANGKLUNG dengan
EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG 7

TAUFIK HIDAYAT

sanggarnya (Saung Angklung Udjo) secara aktif ke seluruh dunia. Oleh karena itulah, keduanya mendapatkan julukannya masing masing. Karena dengan segala keterbatasan yang Saung Angklung Udjo, dan sebagai salah satu sentra seni dan budaya, serta objek wisata di Kota Bandung, Saung Angklung Udjo berupaya keras memuaskan semua pihak yang berkunjung ke Saung Angklung Udjo. Filosofi yang kami sering gaungkan adalah: Yang belum mengenal agar menjadi kenal, yang sudah mengenai supaya mengenal lebih baik lagi, dan yang sudah mengenal dengan sangat baik, mari mensinergikan programnya bersama kami, Saung Angklung Udjo. Karena Saung Angklung Udjo berharap, sebagai salah satu sentra seni dan budaya tradisional Sunda dan Jawa Barat, yang sampai saat ini masih banyak yang memandang sebelah mata, dapat meningkatkan kembali pamornya sebagai salah satu pusat seni dan budaya tradisional Sunda dan Jawa Barat yang menjadi primadona budaya dan pariwisata kawasannya. LOKASI STRATEGI DAN ATMOSFER KE-SUNDA-AN Salah satu ciri khas lain dari Saung Angklung Udjo adalah nuansa dan atmosfer keSunda-annya, yaitu rimbunan pepohonan bambu dan angin semilir, dengan sambutan pemain kecapi dan suling yang melantunkan kawih-kawih Cianjuran yang menggambarkan adanya harmonisasi alam dan manusia, membersitkan suasana lembur panineungan. Berlokasi di Jl. Padasuka No. 118 40192 Bandung, yaitu Bandung bagian Timur, Saung Angklung Udjo dapat dicapai hanya dalam waktu maksimal 30 menit dari pusat kota Bandung. KEGIATAN-KEGIATAN SAUNG ANGKLUNG UDJO KEGIATAN DALAM NEGERI TAHUN 1955 ACARA Udjo Ngalagena (Alm.) memimpin rombongan siswa siswi SGTK Kartini dalam pagelaran Angklung pada penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika yang Pertama di depan Gedung Merdeka di hadapan seluruh Kepala Negara yang hadir pada Konferensi Asia Afrika tersebut Udjo Ngalagena (Alm.) memimpin pagelaran Angklung di hotel Savoy Homann dalam peringatan 5 tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung di hadapan Kepala Negara yang hadir pada saat itu pada acara makan malam Menampilkan bagian paket pagelaran kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara secara rutin & menyelenggarakan pementasan angklung Di berbagai Hotel berbintang di Bandung, Jakarta dan kota besar lainnya Udjo Ngalagena (Alm.) memimpin rombongan 1000 Angklung yang dimainkan oleh siswa siswi SD Kota Bandung dalam Peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika di depan Gedung Merdeka, yang menjadi dirigen pada saat itu adalah Daeng Soetigna (Alm.) Udjo Ngalagena (Alm.) menjadi Dewan Penasihat pagelaran rombongan 1000 Angklung yang dimainkan oleh siswa siswi SD Kota Bandung dalam Peringatan 30 tahun Konferensi Asia Afrika di depan Gedung Merdeka

1960

1967 s/d sekarang

1980

1985
8

EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG

TAUFIK HIDAYAT

1989 1990 1990 1991 1992 1993 1993 1996

2000

2001

2002

2004

2005

Mengisi acara hiburan pada Pertemuan Para Menteri ASEAN di Hotel Hilton Jakarta Mengisis acara hiburan pada Pertemuan Para Delegasi BandungBransweigh di IPTN Bandung Mengisi acara hiburan pada Peresmian Hotel Ramada Bintang Bali Resort di Bali Mengisi acara pada AFT91 di Gedung Merdeka Bandung Mengisi acara pada KTT Non Blok Ke 10 di Bandung dan Jakarta Mengisi acara pada Indo Tourism yang di selenggarakan di Surabaya Mengisi acara pada WTO Gala Diner yang diselenggarakan di Bali Mengisi acara pada Indonesia Air Show di Jakarta 06 Agustus, Konser Angklung Mang Udjo & Sherina 22 Agustus, Peresmian Museum Geologi yang dihadiri Wakil Presiden RI Ibu Megawati 25 Oktober, Acara Silaturahmi yang dihadiri Presiden RI Bapak Abdurahman Wahid (Gusdur) 11 November, Acara Amal Untuk Pengungsi Atambua yang dihadiri oleh para Menteri dan Pengusaha 19 November, Acara Anak Indonesia Bersatu di TMII mengiringi Tasya dan Natasha 11 Desember, Acara Amal untuk pembangunan suatu yayasan, sekaligus Buka Puasa Bersama yang dihadiri oleh Presiden RI Bapak Abdurahman Wahid (Gusdur) Malam Amal " Merajut Kasih " di Gedung Sapta Pesona bersama ibu ibu Menteri Ulang Tahun AURI di Halim Perdana Kusuma Live at BSM dalam rangka ikut serta dalam kegiatan Beautiful Parahiyangan Pembukaan Kantor PDI - P Jawa Barat, yang dihadiri oleh Ibu Megawati Parade Senja di Istana Negara Jakarta sebagai wakil dari Jawa Barat Parahyangan Extravaganza, dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Nuryana Menyambut Presiden Korea Utara di Istana Negara Jakarta Charity Gala Dinner With Miss Universe 2002 Oxana Fedorova dari Rusia Saung Angklung Udjo ikut serta memeriahkan acara Hari Kesetiakawanan Nasional Penanggulangan Bencana di Cibubur Jakarta, yang dibuka oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono Memperingati Konfrensi Asia Afrika ke 50 tahun dengan mengisi salah satu acara baik di Bandung dan Di Jakarta yang diahdiri oleh lebih dari 150 Kepala Negara-Negara Asia Afrika

EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG

TAUFIK HIDAYAT

KEGIATAN DI LUAR NEGERI TAHUN 1982 1983 ACARA Mengisi acara hiburan pada Pasar Malam Tongtong di Houtrusthollen, Den Hagg, Belanda Mendapat tugas dari Menteri Luar Negeri RI (Prof. Dr. Muctar Kusumaatmadja) untuk mengajar cara pembuatan instrumen angklung dan melatih cara memainkannya pada kedar-kedar seniman setempat di kota Honiara, Ibukota Solomon di Pasifik Selatan Atas prakasa Dubes RI untuk Saudi Arabia (H. Aang Kunaefi) mengisi acara hiburan pada Indonesia Food Festival di Riyad, Saudi Arabia Bersama misi kesenian Kodya Bandung mewakili Indonesia mengisi acara hiburan pada kegiatan ATF93 di Pataya dan Bangkok, Thailand Atas prakasa GARUDA (GIA) Depparpostel, Dephub dan beberapa Biro perjalanan Wisata Eropa, mengadakan ajang promosi pariwisata Indonesia dengan mengisi acara hiburan pada AGM-IATA 90 (perpisahan/penggantian presiden IATA) di Geneva, Swiss Di Undang oleh World Music and Dance di Jepang Ikut serta dalam acara Promosi Pariwisata yang diselenggarakan di Jepang Bersama rombongan GSP-Guruh Soekarnoputra mengadakan Promosi pariwisata di London Mengisi acara pada peringatan HUT RI ke 50 sekaligus promosi pariwisata yang diselenggarakan di London Melatih cara memainkan Angklung di Argentina atas permintaan KBRI Indonesia di negara tersebut Mengajar Angklung di Fukuoka Jepang , dalam misi Pariwisata bersama Garuda Mengisi acara 'Sound of Bamboo' di Kinibalu, Malaysia Misi Pariwisata bersama Garuda Indonesia ke Fukuoka Jepang Memperingati Hut RI di KBRI Doha Qatar Memperingati Hut Ri di KBRI Yaman Jordania

1988

1990

1990

1993 1994 1995 1995 2000 2001 2002 2003 2004 2005

10

EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG

TAUFIK HIDAYAT

PENGHARGAAN TAHUN 1968 1971 1975 1983 1985 1991 1992 1992 1994 1994 1996 PENGHARGAAN DARI Gubernur Jakarta Gubernur Daerah Tingkat I Jawa Barat Gubernur Daerah Tingkat I Jawa Barat Kantor Departemen Pariwisata Gubernur Daerah Tingkat I Jawa Barat Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Gubernur Daerah Tingkat I Jawa Barat Menteri Pariwisata Seni dan Budaya Gubernur Daerah Tingkat I Jawa Barat Gubernur Daerah Tingkat I Jawa Barat PATA Gold Awards NAMA PENGHARGAAN Ikut aktif dalam pengembangan musik tradisional khususnya angklung Ikut mensukseskan Pameran Kepariwisataan Jawa Barat Penghargaan Seni untuk Pemerintah Daerah Jawa Barat Ikut membantu pengembangan kepariwisataan Jawa Barat Ikut membantu pengembangan kepariwisataan Jawa Barat Ikut membantu pengembangan kepariwisataan Nasional Ikut partisipasi dalam mensukseskan acara KTT Non Blok X di Jakarta Adhikarya Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Adhikarya Pariwisata Jawa Barat Sebagai Tokoh Pariwisata Daerah Heritage and Culture Gold Award yang ianugerahkan oleh PATA AWARD di Bali, Indonesia Adhikarya Pariwisata Adhikarya Pariwisata Di nobatkan Sebagai Tokoh Seni Anak-Anak Indonesia bersama AT. Mahmud Heritage and Culture Gold Award yang dianugerahkan oleh PATA AWARD di Jeju Island, Korea Selatan Penghargaan Inovasi Kepariwisataan Indonesia di Jakarta

1997 1997 2000 2004

Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Presiden Republik Indonesia Tabloit Fantasi Anak PATA Gold Awards

2004

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia

SARANA PENDUKUNG SAUNG ANGKLUNG UDJO Tempat parkir kenderaan: Sarana parkir kendaraan yang luas serta dapat menampung berbagai jenis kendaraan. Ruang istirahat sopir: Tempat untuk melepas lelah sopir kendaraan yang dilengkapi dengan sarana kantin dan tv. Toilet Mushola: Bangunan tempat ibadah dengan arsitektur khas bumi pasundan.
EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG 11

TAUFIK HIDAYAT

Waroeng hawoe: Sebuah restaurant unik dimana untuk memasak menu makanan hanya menggunakan kayu bakar yang ditempatkan dalam suatu tungku pembakaran (sunda : hawu). Toko souvenir: Sebuah toko untuk menjual berbagai produk kerajinan khas Jawa Barat dengan nuansa yang sarat dengan bambu. Ruang pertunjukan: Sarana untuk mempertunjukkan berbagai pertunjukan yang ada di Kampoeng Soenda. Tempat pertunjukan terdiri dari pertunjukan terbuka dan pertunjukan tertutup. Pada kesempatan yang lain, Ruang Pertunjukan ini juga digunakan sebagai Gedung Serba Guna: Bangunan pertemuan dengan arsitek parahyangan yang dapat digunakan untuk seminar, lokakarya, sarasehan, resepsi pernikahan dan pertemuan-pertemuan penting lainnya. Zona bermain anak-anak: Area tempat anak-anak bisa melakukan kegiatan bermain yang sehat dan mendidik. Berbagai permainan anak-anak yang sudah hampir punah terdapat di zona bermain anak-anak, seperti gatrik, sonlah, adu kelereng dan lainnya. Pondokan (Guest house) : Tempat wisatawan yang ingin menikmati denyut kehidupan Kampoeng Soenda 24 jam.

KEBIJAKSANAAN-KEBIJAKSANAAN SAUNG ANGKLUNG UDJO DALAM MEMBERDAYAKAN PARA REMAJA DAN ANAK-ANAK 1. Adanya sistem penghargaan bagi prestasi-prestasi: a. Adanya hiburan dan liburan. b. Menyediakan beasiswa tahunan, bagi mereka yang berprestasi untuk menuntut ilmu pendidikan seni di sekolah seni. 2. Menerapkan sistem pembagian jadwal latihan dan jadwal main dalam pertunjukan, sehingga setiap orang mendapatkan kesempatan yang sama berdasarkan kemampuan masing-masing. 3. Menerapkan sistem regenerasi, sehingga senior akan terus membantu dan berbagi ilmu dengan junior. 4. Memfasilitasi anak-anak dengan berbagai kursus bahasa, (biasanya Inggris dan Jepang), sehingga anak-anak hanya perlu memilih menurut minat mereka, dan membagi waktu untuk belajar bahasa asing tersebut. 5. Melaksanakan berbagai pelatihan/ training, seperti: a. Hospitality and Manner, melatih sikap dan ramah-tamah anak-anak, terutama dalam menghadapi tamu. b. Instruktur Angklung, melatih anak-anak untuk pada nantinya dapat menjadi Instruktur Angklung, bahkan Pelatih. c. Guess Relation, bagaimana anak-anak belajar menyambut dan menjalin hubungan baik dengan para tamu.

12

EMPOWERING YOUTHS AND CHILDREN THROUGH CULTURAL TOURISM: CASE STUDY OF UDJOS SCHOOL OF ANGKLUNG, BANDUNG

You might also like