Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
ABSTRAK
ABSTRACT
Sebuah atom dapat mengeksitasi ke tingkat energi di atas tingkat energi dasar yang
menyebabkan atom tersebut memancarkan radiasi melalui dua cara. Salah satunya adalah
tumbukan dengan partikel lain. Pada saat tumbukan, sebagian dari energi kinetik pada
partikel akan diserap oleh atom. Atom yang tereksitasi dengan cara ini akan kembali ke
tingkat dasar dalam waktu rata-rata 10-8 detik dengan memancarkan satu foton atau lebih.
Cara lainnya adalah dengan lecutan listrik dalam gas bertekanan rendah, sehingga timbul
medan listrik yang mempercepat elektron dan ion atomic sampai energi kinetiknya cukup
untuk mengeksitasi atom ketika terjadi tumbukan. Misalnya pada lampu neon dan uap air
raksa, medan listrik kuat yang terpasang antara elektroda dalam tabung berisi gas
menimbulkan emisi radiasi spektral karakteristik dari gas itu yang ternyata merupakan
cahaya berwarna kemerah-merahan (dalam kasus neon) dan cahaya kebiru-biruan (dalam
kasus uap air raksa) dalam percobaan ini menggunakan uap air raksa sebagai media.
Mekanisme eksitasi yang berbeda terpaut jika sebuh atom menyerap sebuah atom
cahaya yang energinya cukup untuk menaikkan atom tersebut ke tingkat energi yang lebih
tinggi. Jika cahaya putih yang mengandung semua panjang gelombang dilewatkan melalui
gas hydrogen, foton dengan panjang gelombang yang bersesuaian dengan transisi antara
tingkat energi yang bersangkutan akan diserap. Atom hidrogen yang tereksitasi yang
ditimbulkannya akan memancarkan kembali energi yang eksitasinya hampir saat itu juga,
tetapi foton keluar dalam arah yang rambang dengan hanya beberapa daya yang berarah
sama dengan berkas semula dari cahaya putih tersebut. Jadi garis gelap dalam spektrum
absorbsi tidak 100% hitam dan hanya terlihat hitam karena terjadi kontras dengan latar
belakang yang terang. Garis yang seharusnya dalam spektrum absorbsi setiap unsur
bersesuaian dengan garis pada spektrum emisi yang menyatakan transisi ke tingkat dasar
yang cocok dengan hasil eksperimen (Beisser, 1992).
Pada tahun 1914 James Frank dan Gustav Hertz melaporkan energi yang hilang
akibat elektron yang melewati uap mercury, dan adanya pancaran sinar ultraviolet dengan
panjang gelombang 254 nm. Kemudian percobaan Frank-Hertz ini dijadikan percobaan
klasik untuk menjelaskaan teori kuantum (Leyboed, internet).
Gambaran sederhana mengenai percobaan ini adalah sebagai berikut: dalam tabung
elektron-elektron meninggalkan katoda karena dipanasi dengan sebuah filamen pemanas,
semua elektron kemudiaan dipercepat menuju sebuah kisi oleh beda potensial yang diatur.
Apabila energi elektron lebih besar dari pada Vo, yaitu tegangan perlambat kecil antara kisi
dan plat katoda maka elektron dengan energi V eV (elekron volt) dapat menembus kisi dan
jatuh pada plat anoda. Arus elektron yang mencapai plat anoda tersebut dapat diukur
menggunakan ampermeter. Semakin banyak elektron yang mencapai anoda maka arus
listriknya akan lebih besar. Atom-atom dalam tabung saling bertumbukan akan tetapi tidak
ada energi yang dilepaskan dalam tumbukan ini. Jadi tumbukannya secara elastis
sempurna. Dan untuk menghasilkan terjadinya pelepasan energi, maka atom mengalami
transisi kesuatu keadaan eksitasi dan hal ini dapat dilakukan dengan cara tabung elektron
diisi dengan gas hidrogen, maka elektron akan mengalami tumbukkan dan juga jika
tegangan V dinaikkan lagi maka arus listriknya juga akan ikut naik.
Pada percobaan ini menggunakan atom mercury atau raksa atau Hidrargium
(80Hg200,6) mempunyai sifat-sifat fisis sebagai berikut :
1. Bersifat cair dan berwarna putih keperakan
2. Nonkunduktor
3. Logam yang tidak dapat ditempa
4. Tidak mengkilap
5. Titik didih pada 630 oK
6. Titik lebur pada 234 oK
Hydragyrum atau raksa mempunyai konfigurasi sebagai berikut :
1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 4f 5s 5p 5d 5f 6
Diagram tingkat-tingkat energi untuk air raksa. Dalam masing-masing tingkat eksitasi satu
elektron terluar berada dalam keadaan dasar, dan pelambangan tingkat energi dalam
diagram bersesuaian dengan elektron terluar (Beiser,1987).
III. METODE PERCOBAAN
Frank dan Hertz menembaki uap berbagai unsur dengan elektron yang energinya
diketahui dengan memakai alat seperti yang terlihat pada gambar 1. perbedaan potensial
kecil Vo dipasang diantara kisi dan keping pengumpul, sehingga setiap elektron yang
mempunyai energi lebih besar dari harga minimum tertentu memberi kontribusi
(sumbangan) pada arus i yang melalui ammeter. Ketika potensial pemercepat V bertambah,
elektron yang datang pada keping bertambah banyak dan arus i naik (Gambar 2). Sehingga
atom-atom dalam tabung saling bertumbukan akan tetapi tidak ada energi yang dilepaskan
dalam tumbukan ini. Jadi tumbukannya secara elastis sempurna.
G1 G2
f c
Uf
fk A
UA
IA
U1 U2 U3
-+ -+ +- S
Percobaan akan siap jika rangkaian terlebih dahulu sudah di set dan pipa lampu
akan semakin panas dan temperatur oven juga akan sampai kira-kira 175° C dan memulai
tegangan pada anoda untuk 0 V serta membuat Elektrometer Keithleuy yang skalanya
harus diperhitungkan, lalu tegangan diturunkan sedikit demi sedikit sampai kita
mendapatkan sinyal yang pasti pada elektrometer lalu catat tegangannya setelah itu
tegangan anoda itu juga dinaikkan perlahan-lahan ( kenaikkan anoda maksimum 30 V )
maka elektrometer itu akan menangkap perubahannya secara lambat karena untuk
memberikan waktu kepada reaksinya dan arus yang dipakai dari minimum sampai
maksimum lalu catat tegangan yang disesuaikan dengan arusnya.
Mulai
Menyusun peralatan
Sudah
Selesai
70.0
60.0
Arus Anoda (mA)
50.0
Series1
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
0.0 10.0 20.0 30.0
Teganan Pemercepat (V)
Urata =
∑U
5 5,8 3,2 5,4
4,85 V
n 5
EHg = e x Urata = 4,9 eV
4.3 Pembahasan
V. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa besarnya nilai
EHg selalu sama untuk setiap puncak, sehingga penyerahan energi dari elektron dapat
berlangsung untuk nilai EHg yang sama. Grafik Frank-Hertz menggambarkan besarnya
potensial yang dibutuhkan untuk mengeksitasi atom ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu
ketika berada pada tegangan 4.9 eV. Adapun nilai yang didapat dari percobaan ini adalah :
U21 = 5
U32 = 5,8
U43 = 3,2
U54 = 5,4
Urata-rata = 4,9 V, EHg = 4,9 eV
DAFTAR PUSTAKA