Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
International Union of Physiological Sciences Commission for Thermal Physiology mendefinisikan demam sebagai suatu keadaan peningkatan suhu inti, yang sering (tetapi tidak seharusnya) merupakan bagian dari respons pertahanan organisme multiselular (host) terhadap invasi mikroorganisme atau benda mati yang patogenik atau dianggap asing oleh host
PENYEBAB DEMAM
Infeksi : bakterial, viral, jamur, parasit, riketsia Autoimun : SLE, poliartritis nodosa, demam rematik, polimyalgia
rheumatika, giant cell arthritis, adult stills disease, wegeners granulamatosis,vaskulitis, relapsing polychondritis, dermatomyositis, adult rheumatoid arthritis. Gangguan Sistem Saraf Pusat : perdarahan serebral, trauma kepala, tumor otak dan spinal, penyakit degenerative sistem saraf pusat (misal : multiple sklerosis), trauma medulla spinalis. Neoplasma Ganas : neoplasma primer (misal: kolon dan rectum, hepar, ginjal, neuroblastoma), tumor metastase dari hepar Penyakit darah : Limfoma, leukemia, anemia hemolitik Penyakit Gastrointestinal : penyakit bowel, abses hepar, hepatitis alkoholik, hepatitis granulomatosa. Penyakit Endokrin : Hipertiroid atau feokromositoma Penyakit karena Agen Kimia : reaksi obat (termasuk serum sickness), sindroma neuroleptik maligna, hipertermi maligna pada anestesi, sindroma serotonergik.
POLA DEMAM
Demam kontinyu Demam remiten
ASKEP
PENGKAJIAN
Nama : Tn P Usia : 27 th Status : Menikah Suku : Bali Agama : Hindu MRS : 9 Juli 2013 Tgl Pengkajian : 16 Juli 2013 Keluhan Utama : panas tinggi Faktor pencetus : karena hanya makan bubur (waktu dikonfirmasi ulang pasien lupa) -_ Diagnosa Medis : AFI
Terakhir masuk RS : 2006 Alergi obat : tidak ada Imunisasi : BCG, Polio, DPT Kebiasaan : merokok (-), Kopi (-), Alkohol (-), makan Bubur (?) Obat-obatan : 2006 mengkonsumsi antibiotik berlebihan
Dari keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama. Ayah memiliki riwayat HT.
RIWAYAT LINGKUNGAN
Rumah Kebersihan : Bersih Bhy Kec : Minimal Polusi : Minimal Ventilasi : Cukup Pencahayaan : Cukup Pekerjaan Bersih Minimal Minimal Cukup Cukup
POLA AKITFITAS
Semua manidiri
Rumah Nasi, sayur lauk 2-3x sehari cukup Px tidak suka daging Baik Px tidak tau
Rumah Sakit Diit lunak 2-3x sehari 1700 kal Px tidak suka daging baik Px tidak tau
CONT...
Jenis minuman Frekwensi Sukar menelan Gigi palsu
Rumah Sakit Air putih 5-8 gelas Tidak ada Tidak pakai
POLA ELIMINASI
BAB Frekuensi Konsistensi Warna Kesulitan BAK Frekwensi Konsistensi Warna kesulitan
Rumah 1-2x perhari Cair Pucat Tidak ada 3-4x Jernih Kecoklatan Tidak ada
POLA TIDUR
Rumah Tidur siang 3 jam jam 11.00 13.00 kenyamanan cukup Tidur malam 8 jam jam 21.00 04.00 kenyamanan cukup kesulitan tidak ada
upaya
Tidak ada
Rumah Sakit 3 jam 11.00 13.00 Kurang 6 jam 21.00 04.00 kurang Tidak bsa tidur krn panas Ibuprofen
POLA KEBERSIHAN
Mandi Kramas Gosok gigi Ganti baju kesulitan
Rumah 2x sehari sabun 3 hari sekali 2x sehari 2 hari sekali Tidak ada
POLA KOPING
Pengambilan keputusan : sendiri Maslah utama di rumah sakit : tidak ada Yang biasa dilakukan bila stress : tidak ada Harapan setelah prawatan : kmbali bkerja
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : px lemah namun masih bisa beraktifitas Kesadaran : GCS 456 compos mentis TD 110/70 Suhu 39 C Nadi 88 RR 20x / menit Kepala : bentuk simetris, deformitas (-), rmbut hitam lebat, tidak ada benjolan patologis Mata : anemis (-), pupil isokor, reflek cahaya (+), sklera normal Hidung : bentuk simetris, perdarahan (-) Mulut tenggrkan : mukosa lembab, lesi (-)
CONT...
Telinga Leher Dada
Jantung Inspeksi : ictus cordis tampa d ics 6 mcl Palpasi : ictus crdis traba d ics 6 mcl sinistra Perkusi :dullness Auskultasi : normal S1S2 single Paru Inspeksi : bentuk dada simetrs, pergerakan smtris, lesi (-) Palpasi : nyeri tekan (-) Perkusi : hipersonor pd lapang paru Auskultasi : ronkhi wheezing (-)
CONT...
Payudara & ketiak : normal tidak ada pembengkakan kelenjar, lesi (-) Punggung : tidak ada lesi Abdomen Inspeksi : agak buncit, acites (-) Palpasi : nyeri tekan (-) Perkusi : dullnes Auskultasi : BU (+) 10x/menit Genetalia : TK Ekstremitas : tangan terpasang infus, kaki edema (+/+), akral panas Kulit kuku : kulit memerah, lesi (-), kuku panjang bersih, CRT <2 detik
Hb : 13,40 (13,4-17,7) Eritrosit : 4,49 (4,0-5,5) Leukosit : 12,9 (4,3-10,3) Hematokrit : 39 (40-47) Trombosit : 89.000 (142-424) Eosinofil : 0,1% (0-4) Basofil : 2,9% (0-1) Neutrofil : 71% (51-67) Limfosit : 21,8% (25-33) Monosit : 4,2% (2-5)
CONT...
Foto thorak : bronkitis USG : hepatosplenomegali dengan fatty liver
TERAPI
PATHWAY
Hipervolume
PRIORITAS DIAGNOSA
1.
2.
3. 4. 5.
Hipertermi b.d. penyakit yang diderita Resiko kekurangan vol cairan b.d. Kehilangan cairan aktif Resiko injury b.d. Penurunan nilai trombosit Insomnia b.d demam (suhu tubuh tinggi) Kelebihan volume cairan b.d. Angguan mekanisme regulasi
RENPRA
Dx1 Hipertermi b.d. penyakit yang diderita Tujuan : setelah dilakukan askep 3x24 jam suhu tubuh px menurun hingga normal KH : NOC thermoregulasi - Berkeringat : skor 35 (px tidak berkeringat - Px melaporkan suhu tidak panas : 15 (px lapor) - Penurunan temp kulit : skor 2 5 (suhu 36-37 C) - Warna kulit : 35 (dari merah ke normal)
CONT...
CONT...
Dx 2 Resiko kekurangan vol cairan b.d. Kehilangan cairan aktif Tujuan : setelah dilakukan askep 3x24 jam pasien tidak mengalami dehidrasi KH : NOC hydration - Turgor kulit baik : skor 5 (kembali langsung) - Membran mukosa : Skor 5 (lembab) - Perfusi jaringan : skor 5 (CRT <2) - Diare : skor 5 (px tidak diare, bab tidak encer) - Intake cairan : skor 5 (cukup 1500 liter)
CONT....
CONT...
Dx3 Resiko injury b.d. Penurunan nilai trombosit Tujuan : setelah dilakukan askep 3x24 jam px terhindar dari injuri KH : NOC blood loss Severity - Tidak terjadi penurunan sistol : skor 5 ( 100130mmHg) - Tidak terjadi penurunan diastol : skor 5 ( 7090mmHg) - Panas tubuh : skor 5 (36-37 C) - Kulit tidak pucat : skor 5 ( warna kulit normal)
CONT...
Monitoring adanya hemoragi Monitoring tanda perdarahan Hindari pemberian anticoagulan Anjurkan px unuk melaporkan bila ada tanda perdarahan Monitoring hasil lab (Hb, hematokrit, trombosit) Beri px lingkungan yang nyaman sehingga terhindar dari cidera
CONT...
Dx4 Insomnia b.d demam (suhu tubuh tinggi) Tujuan : setelah dilakuka askep 3x24 jam kenyamanan tidur pasien terpenuhi KH : NOC discomfort level - Px mengatakan bisa tidur nyenyak : skor 5 - Px tidak mengelauh kurang tidur : skor 5 - Rasa tidak nyaman berkurang : dari 3 5 ( panas berkurang/hilang)
CONT....
Kaji pola tidur px Berikan lingkungan yang nyaman Bantu mengurangi ketidaknyamanan saat tidurr (pemberian ibuprofen)
CONT...
Dx5 Kelebihan volume cairan b.d. Angguan mekanisme regulasi Tujuan : setelah dilakukan askep 3x24 jam kelebihan cairan px berkurang KH : NOC fluid overload severity - Edema kaki hilang : skor 5 - Tidak terjadi penambahan berat badan : skor 5 - Tidak ada asites : skor 5 - Tidak terjadi penurunan urin output : skor 5
CONT...
Intervensi
Monitoring intake dan putput cairan Anjurkan px batasi minum Kaji edema &asites pada px Kaji adanya peningkatan BB Kaji TTV Kolab dengan tim medis terkait pmberian diuretik sesuai indikasi
TERIMA KASIH