You are on page 1of 8

ANALISA DATA

Data Fokus Do : Do: Ny. P tampak antusias mengenai topik diet diabetes melitus Ny. P tampak bertanya mengenai diet diabetes melitus Ny. P dan keluarga nampak bingung saat ditanya diet diabetes melitus Hasil pemeriksaan GDS Ny. P tanggal 1 Juli: 460 Hasil pemeriksaan GDP Ny. P 5 Juli 2013: 302

Diagnosa Keperawatan

Ds : Ny. P mengatakan obat gulanya habis dan belum sempat beli di puskesmas Ny. P mengatakan nanti saja ke puskesmas bila sudah merasa tidak nyaman Ny. P mengatakan tahu bila obat gulanya harus diminum secara teratur Ny. P mengatakan tidak pernah ikut senam Ketidakefektifan manajemen regimen terapetik keluarga berhubungan dengan kerumitan regimen terapeutik.

Defisiensi pengetahuan mengenai Ds: Ny. P mengatakan tidak mengetahui secara mendalam mengenai diet diabetes melitus Ny. P dan keluarga mengatakan Ny. P tidak boleh makan nasi dan yang manis-manis. Ny. P dan Tn. F mengatakan bahwa Ny. P selalu mengkonsumsi kopi susu setiap pagi. Ny. P mengatakan masih makan apa saja kecuali teh manis. Do: Akral kedua kaki klien teraba dingin CRT: 2 detik Ny. P nampak menunjukkan kaki bagian bawah (telapak kaki) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan gangguan aliran vena diet diabetes melitus berhubungan dengan kurangnya informasi

Ds: Ny. P mengatakan ingin mengetahui cara senam untuk menghilangkan kebas pada kaki. Ny. P mengatakan kakinya sering terasa kebas Ny. P mengatakan saat ini kakinya terasa baal

Do : Tekanan darah pada tanggal 1 Juli 2013 150/100mmHg (Ny. I) 160/90 mmHg (Ny. P) Nadi pada tanggal 1 Juli 2013 92x/mnt ( Ny. I) 95x/m (Ny. P) Usia Ny. P 65 tahun dan Ny. I 87 tahun Ny. P riwayat jatuh 2x pada tahun 2004 dan tahun 2013 Ny. I menggunakan alat bantu tongkat Kekuatan otot Ny. I 5555 5555 5544 5544 Ds : Ny. I dan Ny. P mengatakan sering pusing. Ny. I mengatakan jarang melakukan olahraga. Ny. I mengatakan jarang mengkonsumsi obat hipertensiy Ny. P mengatakan pernah jatuh 2x pada tahun 2004 dan tahun 2013 Ny. I mengkonsumsi obat captopril Resiko jatuh

SKALA PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan manajemen regimen terapetik keluarga berhubungan dengan kerumitan regimen terapeutik. No 1. Kriteria Sifat masalah Skor 3 Bobot 1 Masalah Pembenaran dikatakan actual karena

ditandai dengan klien yang saat ini sudah dua hari tidak mengkonsumsi obat diabetes dan malas untuk ke puskesmas karena menurutnya sibuk 2. Kemungkinan masalah dapat di rubah. 1 2 Keluarga sudah pernah mendapatkan informasi tentang diabetes namun

keluarga merasa kesulitan 3. Potensial masalah untuk di cegah. 3 1 Ny. P memiliki motivasi yang tinggi untuk mengatasi masalah

kesehatannya. 4. Menonjolnya masalah 2 1 Ny. P memiliki keinginan untuk

bekerja sama dengan perawat untuk meningkatkan kesehatannya. Total Nilai masalah: 4 9

Diagnosa Keperawatan: Defisiensi pengetahuan mengenai penyakit diabetes melitus berhubungan dengan kurangnya informasi No 1. Kriteria Sifat masalah Skor 3 Bobot 1 Masalah Pembenaran dikatakan actual karena

ditandai dengan penyataan Ny. P yang tidak mengetahui secara mendalam mengenai penyakit diabetes melitus 2. Kemungkinan masalah dapat di rubah. 2 2 Masalah mudah diubah karena klien dan keluarga memiliki motivasi dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap

penyakit diabetes melitus 3. Potensial masalah untuk di cegah. 2 1 Ny. P memiliki motivasi yang cukup untuk mengatasi masalah

kesehatannya. 4. Menonjolnya masalah 2 1 Ny. A memiliki keinginan untuk bekerja sama dengan perawat untuk meningkatkan kesehatannya. Total Nilai masalah: 4,67 9

Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan gangguan aliran vena No 1. Kriteria Sifat masalah Skor 3 Bobot 1 Masalah Pembenaran dikatakan actual karena

ditandai dengan klien mengatakan sudah cukup lama kedua kakinya mengalami kesemutan dan baal. 2. Kemungkinan masalah dapat di rubah. 2 2 kemungkinan masalah dapat dirubah mudah, karena klien antusias dan koperatif dalam pelaksanaan terapi. 3. Potensial masalah untuk di cegah. 3 1 Ny. P memiliki motivasi yang tinggi untuk mengatasi masalah

kesehatannya. 4. Menonjolnya masalah 2 1 Ny. P memiliki keinginan untuk

bekerja sama dengan perawat untuk meningkatkan kesehatannya. Nilai masalah = 5

Diagnosa Keperawatan : Resiko Penurunan Curah Jantung pada Ny. P dan Ny. I No 1. Kriteria Sifat masalah Skor 2 Bobot 1 Pembenaran Masalah dikatakan resiko karena baru ada beberapa data yang sifatnya tidak

actual. 2. Kemungkinan masalah dapat di rubah. 1 2 Keluarga memiliki keinginan dalam mengontrol dan meningkatkan status kesehatannya. 3. Potensial masalah untuk di cegah. 2 1 Ny. P dan Ny. I memiliki motivasi yang tinggi untuk mengatasi masalah kesehatannya dan masalah tersebut belum muncul sehingga sangat

berpotensi untuk di cegah. 4. Menonjolnya masalah 2 1 Ny. P dan Ny. I memiliki keinginan untuk bekerja sama dengan perawat untuk meningkatkan kesehatannya. Nilai masalah = 3,34

Daftar Diagnosa Keperawatan Prioritas : 1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan gangguan aliran vena 2. Defisiensi pengetahuan mengenai penyakit diabetes melitus berhubungan dengan kurangnya informasi 3. Ketidakefektifan manajemen regimen terapetik keluarga berhubungan dengan kerumitan regimen terapeutik 4. Resiko Penurunan Curah Jantung pada Ny. P dan Ny. I

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA No 1. Diagnosa keperawatan Ketidakefektifan NOC: perfusi jaringan perifer berhubungan dengan gangguan aliran vena Perfusi jaringan perifer: keadekuatan aliran darah melalui pembuluh darah kecil ekstremitas untuk mempertahankan fungsi jaringan. Tujuan setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 7x24 jam klien akan menunjukan perfusi jaringan yan efektif Tujuan NIC: 1. NIC Perawatan sirkulasi (insufisiensi arteri dan vena): a. Lakukan pengkajian komprehensif terhadap sirkulasi perifer (kaji nadi perifer, edema, pengisian ulang kapiler, warna, dan suhu ekstremitas) b. Pantau ketidaknyaman atau nyeri saat melakukan latihan fisik, pada mlam hari atau saat istirahat 2. Manajemen sensasi perifer (NIC) a. Pantau pembedaan ketajaman atau ketumpulan atau panas Kriteria hasil: menunjukan adekuatnya pengisian ulang kapiler jari kaki, tidak mengalami kesemutan, menunjukan integritas kulit, pasien mampu mendeskripsikan perawatan di rumah klien akan mendemonstrasikan senam kaki dengan benar ekstremitas bebas dari lesi. atau dingin pada perifer b. Pantau parestesia : kebas, kesemutan, hiperestesia, dan hiposetesia 3. Ajarkan pasien/ keluarga tentang a. Menghindari suhu yang ekstreme pada ekstremitas b. Pentingnya mematuhi program diet dan program pengobatan c. Tanda dan gejala yang dapat dilaporkan kepada dokter 4. Ajarkan pasien melakukan perawatan kaki yang tepat dan pentingnya pencegahan statis vena (mis: tidak menyilangkan Intervensi

kaki/ mengangkat kaki tanpa menekuk lutut, dan latihan fisik) 5. Dorong latihan rentang pergerakkan sendi pasif atau aktif 2. Defisiensi pengetahuan mengenai penyakit diet NOC: Pengetahun: Perilaku sehat Pengetahun: Promosi kesehatan Pengetahun: Sumber Kesehatan Setelah dilakukan keperawatan selama 7 x 24 jam pengetahuan keluarga Ny. P tentang diet diabetes melitus meningkat. Kriteria Hasil: Keluarga Ny. P memperlihatkan pengetahuan tentang diet diabetes melitus Keluarga Ny. P memperlihatkan pengetahuan tentang pengendalian penyakit yang diderita dengan diet. 3 Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 7x24 1. Identifikasi factor internal dan eksternal yang mempengaruhi manajemen regimen terapetik keluarga berhubungan Kriteria hasil: Keluarga mampu mengkomunikasikan jam diharapkan Keluarga mampu motivasi keluarga. 2. Identifikasi tingkat pengetahuan dan gaya hidup keluarga. 3. Berikan penyuluhan mengenai diabetes. 4. Libatkan keluarga dalam memodifikasi perubahan gaya hidup dengan obat herbal diabetes 1. Tentukan kebutuhan belajar 2. Edukasi kesehatan: kembangkan dan berikan pendidikan kesehatan mengenai diet diabetes melitus 3. Panduan sistem kesehatan: fasilitisai lokasi pasien dan penggunaan layanan kesehatan yang sesuai 4. Fasilitasi pembelajaran: buat media yang sesuai tingkatkan kemampuan untuk memproses dan memahami informasi 5. Hubungkan muatan yang baru dengan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya 6. Berikan waktu pada pasien untuk bertanya

diabetes melitus berhubungan dengan kurangnya informasi

meningkatkan derajat kesehatan.

dengan kerumitan regimen terapeutik. 4 Resiko jatuh -

manajemen kesehatan keluarga. Mampu melakukan monitoring keluarga. Mampu mengidentifikasi factor resiko.

Pasien dan keluarga dapat menciptakan 1. Pencegahan jatuh lingkungan yang aman Risiko jatuh akan menurun dan terbatas a. Monitor gaya berjalan keseimbangan dan kelelahan saat ambulasi b. Bantu klien saat ambulasi c. Anjurkan klien untuk meminta bantuan saat aktivitas 2. Environment management safety a. Gunakan alat alat proteksi (misalnya: tongkat)

pada Ny. P dan Ny. I

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 7x24 jam diharapkan resiko penurunan curah jantung tidak muncul.

Kriteria hasil: Tekanan darah dalam batas normal 110/80 mmHg hingga 130/80 mmHg. Gerakan terkoordinasi Perilaku pencegahan jatuh Tingkat pemahaman mengenai pencegahan jatuh

b. Monitor lingkungan untuk mengontrol status aktivitas 3. Surveillance a. Monitor strategi koping dari pasien dan keluarga b. Menyarankan keluarga untuk monitor cara tidur klien c. Monitor perfusi jaringan d. Monitor TTV

You might also like