You are on page 1of 2

ANAK DENGAN DIARE

Anamnesis Riwayat pemberian makan anak sangat penting dalam melakukan tatalaksana anak dengan diare. Tanyakan juga hal-hal berikut:
o o o o

Diare frekuensi buang air besar (BAB) anak lamanya diare terjadi (berapa hari) apakah ada darah dalam tinja apakah ada muntah Laporan setempat mengenai Kejadian Luar Biasa (KLB) kolera Pengobatan antibiotik yang baru diminum anak atau pengobatan lainnya Gejala invaginasi (tangisan keras dan kepucatan pada bayi). Pemeriksaan fisis Cari:

o o o o o

Tanda-tanda dehidrasi ringan atau dehidrasi berat: rewel atau gelisah letargis/kesadaran berkurang mata cekung cubitan kulit perut kembalinya lambat atau sangat lambat haus/minum dengan lahap, atau malas minum atau tidak bisa minum. Darah dalam tinja Tanda invaginasi (massa intra-abdominal, tinja hanya lendir dan darah) Tanda-tanda gizi buruk Perut kembung. Tidak perlu dilakukan kultur tinja rutin pada anak dengan diare. Tabel 16. Bentuk klinis diare

DIAGNOSIS

DIDASARKAN PADA KEADAAN Diare lebih dari 3 kali sehari berlangsung kurang dari 14 hari Tidak mengandung darah

Diare cair akut

Kolera

Diare air cucian beras yang sering dan banyak dan cepat menimbulkan dehidrasi berat, atau Diare dengan dehidrasi berat selama terjadi KLB kolera, atau Diare dengan hasil kultur tinja positif untuk V. cholerae O1 atau O139 Diare berdarah (terlihat atau dilaporkan) Diare berlangsung selama 14 hari atau lebih Diare jenis apapun yang disertai tanda gizi buruk (lihat Bab 7) Mendapat pengobatan antibiotik oral spektrum Dominan darah dan lendir dalam tinja Massa intra abdominal (abdominal mass) Tangisan keras dan kepucatan pada bayi.

Disenteri Diare persisten Diare dengan gizi buruk

Diare terkait antibiotik (antibiotic associated diarrhea) luas Invaginasi

You might also like