You are on page 1of 18

PENATALAKSANAAN CAIRAN DAN GANGGUAN ELEKTROLIT (Linda L. Maerz, MD.

Fluid Managemen and Elektrolyte Disorders, editor, Adult Multiprofessional Critical Care Review. USA. Society of Critical Care Medicine. 2009. P 243-261)

Oleh: Fitriani M Albaar 110 205 0057 Pembimbing: dr. Arni Ramdani Konsulen: dr. Syafruddin Gaus, Ph.D, Sp An, KMN DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITRAAN KLINIK BAGIAN ILMU ANESTESI, PERAWATAN INTENSIF,DAN MANAJEMEN NYERI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011

PENDAHULUAN
Air merupakan bagian terbesar pada tubuh manusia, persentasenya dapat berubah tergantung pada:
Umur

Berat badan
Jenis kelamin

Total Body Water

Komposisi cairan tubuh


ECF sodium adalah kation utama pada ECF. Jumlahnya sebesar 60 mEq/kg pada rata-rata orang dewasa. Sejumlah kecil potasium, kalsium dan magnesium merupakan sisa dari kation ECF major

ICF potasium adalah kation dominan pada ICF. rata-rata kandungan potasium tubuh sebesar 42 mEq/kg sodium merupakan sisa dari kation ICF major.

Selain air,cairan tubuh mengandung 2 jenis zat yaitu elektrolit dan non elektrolit:
Elektrolit - zat terdisosiasi dalam cairan dan menghantarkan arus

listrik - Dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Jumlah keduanya dalam larutan selalu sama. - Kation utama dalam ECF adalah sodium (Na+), sedangkan kation utama ICF adalah potasium (K+). - Anion utama dalam ECF adalah klorida (Cl-) dan bikoarbonat (HCO3-),sedangkan anion utama dalam ICF adalah ion fosfat (PO43-) Non elektrolit: zat seperti glukosa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam cairan.

Komposisi Elektrolit Cairan Tubuh

Proses pergerakan cairan tubuh


Osmosis

bergeraknya molekul (zat terlarut) melalui membran semipermeabel (permeable selektif) dari larutan berkadar lebih rendah menuju larutan berkadar lebih tinggi hingga kadarnya sama. Difusi proses bergeraknya molekul lewat pori pori. Larutan akan bergerak dari konsentrasi tinggi ke arah larutan konsentrasi rendah. Pompa kalium natrium. suatu proses transpor yang memompa ion natrium keluar melalui membran sel dan pada saat bersamaan memompa ion kalium dari luar ke dalam.

Larutan parenteral
Cairan

IV digunakan secara rutin untuk mempertahankan dan resusitasi pasien yang sakit kritis. Pemilihan yang tepat tergantung pada kebutuhan cairan pemeliharaan, defisit cairan, dan kehilangan secara terus menerus. Pilihan jenis cairan - cairan Kristaloid - cairan Koloid

Komposisi elektrolit larutan kristaloid

Komposisi elektrolit larutan koloid

Perubahan cairan tubuh


Perubahan volume

Perubahan konsentrasi

Perubahan komposisi

Perubahan volume
Defisit volume - Dehidrasi Kelebihan volume

Perubahan konsentrasi
Hipokalemia

(Kalium <3,5 mEq /L[<3,5 mmol/L]) Hipokalemi terjadi akibat kehilangan K di ginjal ataupun di luar ginjal, perpindahan transeluler, dan penurunan intake. Manifestasi klinik hipokalemi yang mengancam jiwa berupa kelainan jantung, dan sistem neuromuskuler Hiperkalemia (K >5,5 mEq/l[5,5 mmol/l]) Hiperkalemi pada pasien yang sakit kritis paling sering akibat disfungsi ginjal. Manifestasi klinik hiperkalemi terutama berpengaruh pada jantung dan otot. Manifestasi yang umum adalah aritmia, blok jantung, bradikardi, lemahnya konduksi dan kontraksi.

Perubahan konsentrasi
Hiponatremia

( Na < 135 mEq/l[135 mmol/l]) Penyebab paling sering dari hiponatremi yang berkaitan dengan rendahnya osmolaritas serum adalah sekresi ADH yang berlebihan (hiponatremik euvolemik). Hipernatremia (Na >145 mEq/L [145 mmol/l]) Hipernatremia mengindikasikan kehilangan volume intrasel dan hilangnya air dengan kehilangan natrium berlebihan dari intrasel.

Perubahan komposisi
Asidosis
Respiratorik (pH<3,75 dan PaCO2>45 mmHg)

Alkalosis
Respiratorik (pH>7,45 dan PaCO2<35 mmHg)

Metabolik (pH<7,35 dan bikarbonat <21 mEq/L)

Metabolik (pH>7,45 dan bikarbonat >27 mEq/L)

Ringkasan
Air adalah komponen pembentuk tubuh yang paling

banyak jumlahnya. Pada orang dewasa kurang lebih 60 % dari berat badan adalah air (air dan elektrolit), 2/3 bagian berada di intrasel, dan 1/3 bagian berada di ekstrasel. 60 % berat badan tubuh adalah : a.Cairan intrasel (ICF) 40 % dari berat badan b.Cairan ekstrasel (ECF) 20 % dari berat badan yang terdiri dari cairan intravaskuler (plasma) 5 % dari berat badan, dan cairan interstisil 15 % dari berat badan. Elektrolit utama a.Dari ECF : Natrium (N = 135 147 mEq/liter), Klorida (N = 100 106 mEq/liter) b.Dari ICF : Kalium (N = 3,5 5,5 mEq/liter), Phospat (N = 3 4,5 mg/liter) Cairan dan elektrolit merupakan faktor yang dominan dalam menjalankan fungsi tubuh.

TERIMA KASIH

You might also like