You are on page 1of 26

PENDAHULUAN

KIMIA ANALITIK I

KIMIA ANALITIK
Bagian dari ilmu kimia yang membahas analisis unsur dalam zat Analisis kualitaif : apa? Dibahas dalam KIMIA ANALITIK I Analisis kuantitatif : berapa? Dibahas dalam KIMIA ANALITIK II

KIMIA ANALITIK I
Konsep dasar ilmu kimia yang menunjang proses analisis kualitatif (telah diberikan di Kimia Dasar) 1. Valensi unsur 2. Penggolongan atom unsur dan senyawa 3. Macam garam dan ionisasinya 4. Kelarutan zat dalam air 5. Pengenalan zat kimia 6. Larutan elektrolit 7. Teori asam basa 8. pH larutan 9. Reaksi pembentukan endapan 10. Senyawa/ion kompleks
3

1.1. VALENSI
Valensi suatu atom: banyaknya atom H yang dapat diikat oleh sebuah atom
Misal : 1 atom oksigen dapat mengikat 2 atom H valensi atom O = 2 dalam molekul H2O valensi atom H = 1

Valensi beberapa atom unsur yang penting


Unsur H , F, Li, Na, K , Ag O, Ca, Ni, Zn, Sr, Cd, Ba, Mg Valensi 1 2

B, Al Si S , Cr N
Cl, Br, I Mn Cu, Hg Au C, Pt, Pb, Sn P, As, sb, Bi

3 4 2,4 dan 6 1,2,3,4 dan5


1,3,5 dan 7 2,3,4,6 dan 7 1 dan 2 1 dan 3 2 dan 4 3 dan 5
5

Perbedaan antara valensi dengan bilangan oksidasi ( BO ) :

Valensi : tidak mempunyai harga nol atau negatif BO : mempunyai harga nol atau negatif : jumlah muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara tidak langsung menandakan jumlah elektron yang telah diterima atau diserahkan Misalnya: valensi Cl : 1 , 3 , 5 , dan 7 BO. Cl dalam Cl2 = 0 ; dalam HCl = -1 ; dalam HClO = +1 dst

1.2 PENGGOLONGAN ATOM UNSUR DAN SENYAWA

Penggolongan atom unsur sampai saat ini 118 atom unsur - Golongan logam: K, Na, Fe, . - Golongan logam amfoter: Zn, Al, As, Sb, Bi, Cr,. - Golongan nonlogam: C, H, O, N, S, P, F, Cl, Br, dan I - Golongan gas mulia: He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn Penggolongan senyawa Golongan asam berdasar rumus molekulnya - Golongan oksida: K2O, BaO, Al2O3, NO, P2O5 - Golongan asam: HCl, HNO3, H2SO4 . - Golongan basa: NaOH, Fe(OH)3, Zn(OH)2 .. - Golongan garam: KCl, Ca(NO3)2, FeSO4 7

1.3. MACAM GARAM DAN IONISASINYA


Berdasarkan rumus molekulnya

Garam normal - tersusun atas logam dan sisa asam: NaCl, K2SO4. - Ionisasinya: K2SO4 2K++ SO42Garam asam - berasal dari asam yang mempunyai > 1 H, tetapi tidak semua atom H tersebut diganti logam: NaHCO3, KHPO4 - ionisasinya: NaHCO3 Na+ + H+ +CO32Garam basa - berasal dari basa yang mengandung > OH, yang tidak semua OH tersebut diganti sisa asam: CaOHCl, Al(OH)2 NO3 - ionisasinya: Al(OH)2 NO3 Al3+ + 2OH- + NO38

1.3. MACAM GARAM DAN IONISASINYA (lanjutan)

Garam rangkap
- berasal dari asam yang mengandung > 1 H, yang semua atom H- nya diganti > 1 logam atau berasal dari basa yang mempunyai > 1 OH, yang semua OH-nya diganti > 1 sisa asam - garam yang mengandung > 1 logam atau > 1 sisa asam - misal: KAl(SO4)2, CaOCl2 - pada ionisasinya semua logam / sisa asam terurai menjadi ion CaOCl2 Ca2+ + OCl- + Cl-

Garam kompleks - garam yang mengandung gugus ligan - mengandung > 1 logam atau sisa asam yang tidak semua logam / sisa asam tersebut terurai menjadi ion-ionnya - pada ionisasinya menghasilkan ion kompleks K2Fe(CN)6 4 K+ + [Fe(CN)6]49

Kelarutan zat dalam air


GOLONGAN ZAT LARUT TIDAK LARUT

Asam Basa

Semua Dari : K, Na, NH4,

H2SiO3 yang lainnya

Ca, Ba, Sr

10

GOLONGAN ZAT Garam


-K, -

LARUT

TIDAK LARUT

Na, NH4

Semua Semua

NO2- , NO3-, CH3COO- , ClO3-, BrO3- , IO3-

-Cl-

, Br- , ISO42-

Lainnya
lainnya

Ag, Hg(I), Pb
Ca, Ba, Pb, Sr

-Sulfat; -Sulfit

; SO32S2-

K, Na, NH4
K, Na, NH4

lainnya
lainnya

-Sulfida;

-Karbonat -Fosfat

CO32-

K, Na, NH4
K, Na, NH4

lainnya
lainnya

PO42-

-Silikat

SiO32-

K, Na, NH4

lainnya

11

Garam yang sukar / tidak larut dalam air tetapi larut dalam asam:

1. Garam karbonat :
CaCO3 (s) + 2 HCl Ca2+ + 2 Cl- + H2O + CO2 (g)

2. Garam sulfit
BaSO3 (s) + 2 HNO3 Ba2+ + 2 NO32- + H2O + SO2 (g)

12

1.5. PENGENALAN ZAT KIMIA

13

(1).Pengenalan Zat Berdasarkan Warnanya

CuSO4.5H2O = Biru CuCl2.2H2O = hijau CuBr2.2H2O = Hijau FeCl3.6H2O = Kuning FeSO4.7H2O = Hijau NiSO4.7H2O = Hijau Dsb (tugas individu dikumpulkan kamis)
14

(2). Pengenalan Zat Berdasarkan Baunya

a. Bau cuka : garam-garam asetat ; misalnya (CH3COO)2Zn b. Bau belerang : garam-garam sulfida ; misalnya Na2S c. amonia : garam-garam amonia; misalnya NH4Cl

15

(3). Pengenalan Logam Amfoter


misalnya Zn2+ dan Al3+ Amfoter: dapat membentuk basa dan asam Pengenalannya: penambahan basa kuat berlebih ( dilakukan dengan tetes- demi tetes dan diamati). Pertama kali akan terbentuk endapan basanya, yang dengan penambahan basa berlebih endapan tersebut larut lagi karena membentuk garamnya yang larut dalam air Zn2+ + 2 NaOH Zn(OH)2 (s) putih gelatin + 2 Na+ Zn(OH)2 (s) + NaOH Na2ZnO2 (aq) + H2O

16

(4). Pengenalan Logam Transisi


Ag+ dapat dikenal karena dari endapan garam kloridanya akan larut dengan penambahan NH4OH karena membentuk senyawa kompleks, menurut reaksi: Ag+ + Cl- AgCl (s) (putih) AgCl (s) + NH4OH [Ag(NH3)2]Cl (aq) + H2O (Senyawa kompleks )

17

1.6. LARUTAN ELEKTROLIT

Larutan elektrolit ialah larutan yang zat terlarut ( solut ) nya terurai menjadi ionionnya. Misalnya larutan NaCl ( dalam air ) terurai menjadi Na+ dan Cl-

18

Macam Larutan Elektrolit


1.Larutan elektrolit kuat Solutnya terurai sempurna ( derajat ionisasinya = = 1 ) , meliputi : a) Asam kuat : HCl, HBr, HI, HNO3 , H2SO4 dan HClO4 b) Basa kuat : KOH, NaOH, Ca(OH)2 , Ba(OH)2 dan Sr(OH)2 c ) Senyawa-senyawa garam :misalnya KNO2 , NH4Cl dsb

HCl H+ +Cl2. Larutan elektrolit lemah Solut terurai sebagian ( < 1 ) ; meliputi : a) Asam lemah ; misalnya HCOOH , CH3COOH, HNO2 , H2SO3 dsb. b) Basa lemah ; misalnya NH4OH
+ HOAc H +OAc

19

1.7. TEORI ASAM - BASA


(1). Teori Asam Basa Arrhenius Asam : zat yang dalam air melepas H+ , sehingga memperkecil pH larutan misalnya HCl, HNO2 , H2SO4 dsb Basa : zat yang dalam air melepas OH- , sehingga dapat memperbesar pH larutan misalnya : NaOH, NH4OH , dsb

20

(2). Teori asam Basa Bronsted Lowry


Asam : zat yang memberikan proton ( H+ ) Basa : zat yang menerima proton Contoh : NH3 + H2O NH4+ + OH(basa) (asam) Pasangan asam basa konjugasi pasangan 2 zat yang rumusnya berbeda 1 H+ Contoh : NH3 dengan NH4+ H2O dengan OH Asam konjugasi : gugus yang kelebihan 1 H+ dari pasangannya Basa konjugasi : gugus yang kekurangan 1 H+ dari pasangannya

21

pH LARUTAN

pH merupakan ukuran / derajat keasaman / kebasaan suatu larutan . Makin kecil pH, larutan tersebut makin asam atau sebaliknya makin besar pH, larutan tersebut makin basa. Hubungan antara pH dan pOH pH = - log [ H+ ] pOH = - log [ OH- ] pH + pOH = 14 [ ion ] dalam molar ( M )
22

(1). pH Asam
Ionisasi Asam HxZ x H+ + Zx
Konsentrasi asam = c M ; derajat ionisasinya = a ; maka [ H+ ] = x c.a M Sehingga : pH = log [H+ ] = - log x c a
23

(2). pH Asam lemah bervalensi 1 misalnya HCN, HCOOH [ H+ ] = c a M a= Ka / c [ H+] = Ka . c pH = - log [ H+ ] = - log c

24

(3). pH Basa Ionisasi Basa L(OH)y Ly+ + y OH Konsentrasi basa = c M derajat ionisasinya = a maka : [ OH- ] = y c a M Sehingga : pOH = - log [ OH- ] = - log y c a dan pH = 14 pOH

25

(4). pH basa lemah bervalensi 1

misalnya NH4OH [ OH- ] = c a M a = Kb / c [ OH- ] = Kb . c pOH = - log [ OH- ] = - log c a Catatan : - asam kuat / basa kuat : = 1 - asam lemah / basa lemah : < 1
26

You might also like

  • Optika Fisis
    Optika Fisis
    Document35 pages
    Optika Fisis
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Bab5 Penduduk Dunia
    Bab5 Penduduk Dunia
    Document24 pages
    Bab5 Penduduk Dunia
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • 1 Pendahuluan
    1 Pendahuluan
    Document26 pages
    1 Pendahuluan
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Konsep Dasar Metab
    Konsep Dasar Metab
    Document28 pages
    Konsep Dasar Metab
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Batang SMP
    Batang SMP
    Document65 pages
    Batang SMP
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • NANOFLUID
    NANOFLUID
    Document10 pages
    NANOFLUID
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • BTG Antum Baru
    BTG Antum Baru
    Document33 pages
    BTG Antum Baru
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • 1 Pendahuluan
    1 Pendahuluan
    Document26 pages
    1 Pendahuluan
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Laporan Praktikum
    Laporan Praktikum
    Document1 page
    Laporan Praktikum
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Bab 4. Kerja & Energi
    Bab 4. Kerja & Energi
    Document30 pages
    Bab 4. Kerja & Energi
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Struktur Dan Reaktivitas
    Struktur Dan Reaktivitas
    Document11 pages
    Struktur Dan Reaktivitas
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Aplikasi Fe Dalam Bidang Industri
    Aplikasi Fe Dalam Bidang Industri
    Document29 pages
    Aplikasi Fe Dalam Bidang Industri
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • MEMBRAN POLIMER
    MEMBRAN POLIMER
    Document24 pages
    MEMBRAN POLIMER
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Validasimetode Modif
    Validasimetode Modif
    Document16 pages
    Validasimetode Modif
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • KUL 1 Toksikologi
    KUL 1 Toksikologi
    Document48 pages
    KUL 1 Toksikologi
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Kimia Fisik III
    Kimia Fisik III
    Document59 pages
    Kimia Fisik III
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • KF Part 1
    KF Part 1
    Document18 pages
    KF Part 1
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Kimia Fisik III - pptx2
    Kimia Fisik III - pptx2
    Document101 pages
    Kimia Fisik III - pptx2
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Grafik Brominasi Aseton
    Grafik Brominasi Aseton
    Document4 pages
    Grafik Brominasi Aseton
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • ASAM KARBOKSILAT
    ASAM KARBOKSILAT
    Document20 pages
    ASAM KARBOKSILAT
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet