You are on page 1of 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, tim penulis dapat menyelesaikan makalah yang ditugaskan oleh Dosen Mata Kuliah Kulinari Lanjut yang berisi Menu Makanan Kontinental. Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Kulinari Lanjut yang telah memberikan ilmunya selama ini serta memberikan bimbingan dan dukungan dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna, umumnya untuk parapembaca, khususnya bagi penulis.

Bandung, 06 April 2013

Penulis,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB 1 ..................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 2 1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2

BAB 2 ..................................................................................................................... 3 PEMBAHASAN .................................................................................................... 3


2.1 Pengertian Makanan Kontinental ....................................................................... 3 2.2 Pola Menu Makanan Kontinental ....................................................................... 3 2.3 Struktur Makanan Kontinental ........................................................................... 3 2.3.1 Susunan Menu Kontinental Klasik............................................................... 4 2.3.2 Susunan Menu Kontinental Moderen......................................................... 5 2.4 Jenis-jenis Makanan Kontinental ........................................................................ 6 2.5 Teknik Memasak Masakan Kontinental .............................................................. 7 2.6 Resep Menu Makanan Kontinental .................................................................... 8

BAB 3 ..................................................................................................................... 9 PENUTUP .............................................................................................................. 9


3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 9 3.2 Saran ................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sejarah masakan kontinental bermula sejak ketika bangsa Romawi jaya melawan Eropa, untuk merayakannya diadakanlah pesta. Makanan biasanya muncul ketika acara-acara seperti itu. Pada zaman Louis ke-16, sangat dikenal sekali seni memasak. Dulunya resep yang ada hanya diketahui secara turun-menurun, akan tetapi sekarang sudah dijadikan sebagai ilmu dan dapat dipelajari secara bebas. Ini terlihat dari mulai bermunculan buku-buku masak. Tahun 1659 M, La Chanliere mengenalkan menu Banquete yang pertama kali pada Louis ke-14. Abad ke-15 di Eropa terjadi Revolusi Agama dan politik yang mengakibatkan keadaan tidak kondusif dan orang-orang Eropa banyak berlarian/pindah ke Amerika. Akibat kejadian ini perpindahan penduduk semakin meningkat/terjadi imigrasi besar-besaran, orang yang pindah turut membawa keluarga dan juga kebudayaannya. Dari hal inilah kebanyakan menu yang ada di Amerika dipengaruhi oleh menu Eropa. Menu seperti jus dan salad tetap dipertahankan, guna menetralisir makanan Eropa yang berat. Makanan merupakan hal yang sangat penting dalam proses pertumbuhan makhluk hidup. Makanan biasanya mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung nilai-nilai gizi, seperti protein, vitamin, dan mineral. Memakan dan menyajikan makanan memiliki aturan tersendiri. Begitu pula makanan yang ada di Eropa. Cara memakan dan penyajian makanannya sangat berbeda dengan Indonesia, baik dari segi bahan maupun penyajiannya. Penyajian dan cara memakannya memiliki tahapan-tahapan tertentu. Makanan di daerah Eropa lebih condong

ke arah porsi lauk-pauknya dan disertai dengan makanan pokok seperti kentang, pasta, atau roti. Makanan inilah yang disebut makanan kontinental.

1.2 Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud dengan makanan kontinental? b. Apa yang dimaksud dengan pola menu makanan kontinental? c. Bagaimana struktur menu makanan kontinental klasik dan moderen? d. Apa saja jenis-jenis makanan kontinental? e. Bagaimana teknik memasak makanan kontinental?

1.3 Tujuan a. Menjelaskan pengertian makanan kontinental. b. Menjelaskan pengertian dari pola menu makanan kontinental. c. Menjelaskan struktur menu makanan kontinental klasik dan modern. d. Menjelaskan jenis-jenis makanan kontinental. e. Menjelaskan teknik memasak makanan kontinental.

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Makanan Kontinental Menu kontinental adalah menu yang disusun terstruktur, lengkap dengan appetizer, main course, dessert dan diakhiri dengan wine (red / white) yang berasal dari negara-negara di eropa. Sendok, garpu, pisau dan serbet ditata rapi dan makanan keluar satu persatu. Menu utama biasanya daging panggang (ayam, kambing, sapi, babi, kalkun). Semua makanan dinikmati berurutan dengan gaya formal. Berlaku etika makan dalam hal tersenyum, mengunyah sambil menutup mulut, posisi tempat duduk dan tidak mengeluarkan suara (sendawa, kepedasan, tersedak dll).

2.2 Pola Menu Makanan Kontinental Pola makan adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai macam, jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk satu kelompok masyarakat tertentu. (kardjati, ana, kusih, 1985). Pola makan suatu negara berbeda-beda sesuai dengan situasi, tempat, beberpa faktor yang mempengaruhi pola makan yaitu persediaan pangan, letak geografi, iklim, kesuburan tanah, dan adat istiadat yang berhubungan dengan masyarakatnya itu sendiri.(wirakusumah, 1991)

2.3 Struktur Makanan Kontinental Susunan menu yang ada sekarang merupakan menu turunan dari menu klasik yang terdiri dari 13 giliran. Menu 13 giliran ini, biasanya ada pada acara Banquete di abad ke 19-20. Sekarang menu klasik ini masih ada, akan tetapi hanya disajikan pada acara-acara tertentu seperti acara kenegaraan. Di setiap giliran menu Eropa selalu ditandai dengan tanda bintang, yang berfungsi sebagai tanda giliran makanan.
3

Makanan kontinental biasanya disajikan terstruktur menurut fungsinya. Struktur makanan kontinental dimulai dari appetizer (makanan pembuka), main course (makanan utama), dan dessert (makanan penutup).

Appetizer (makanan pembuka) Makanan pembuka kadang juga disebut starter. Appetizer berasal dari kata appetite yang berarti pembangkit selera, sedangkan bahasa Perancis disebut dengan Hors D Ouver. Biasanya dihidangkan pada saat makan siang (lunch) dan makan malam (dinner). Porsi makanan pembuka ini kecil, dengan rasa asam, asin, atau pedas.

Main course (makanan utama) Main course adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap, ukuran porsinya lebih besar dari appetizer. Main course bisa juga disebut main dish atau Groce Piece. Makanan yang dapat disajikan pada makanan utama terdiri dari makanan sumber karbohidrat, berupa nasi, roti, kentang, pasta, noodle (mie), dan hasil olahannya. Selain itu berbagai sumber protein dapat disajikan, berupa hasil olahan daging, ayam, ikan, sea food, kacang-kacangan. Pada makanan utama harus ada sayur-sayuran yang diolah sedemikian rupa.

Dessert (makanan penutup) Dessert (makanan penutup) lebih dikenal dengan istilah pencuci mulut. Hidangan ini merupakan hidangan yang disajikan setelah makanan utama. Citarasa hidangan ini adalah manis,dan dapat berupa kue-kue (patiseri), maupun buah-buahan dan hasil olahannya. Patiseri yang disajikan dapat berupa patiseri yang disajikan pada suhu panas, maupun patiseri yang disajikan pada suhu dingin.

2.3.1

Susunan Menu Kontinental Klasik a. Cold Appetizer b. Soup (cold or hot) c. Hot Appetizer d. Fish
4

e. Main Course f. Hot Entree (ex : bitter ballen) g. Cold Appetizer h. Shorbet (es yang kasar/es yang diserut) i. Roasted Salad (salad yang dihidangkan dengan daging panggang) j. Vegetable k. Sweet Dish l. Savory (makanan asin dan gurih) m. Dessert

2.3.2

Susunan Menu Kontinental Moderen Zaman dulu waktu makan untuk menu 13 giliran ini biasanya sampai 4 jam setiap 1 kali makan dari 3 kali makan sehari. Dengan kata lain, dalam satu hari diperlukan waktu 12 jam hanya untuk makan saja. Seiring perkembangan zaman, waktu sangatlah berharga. Akan terasa sangat tidak berguna apabila waktu yang hanya 24 jam sehari dihabiskan setengahnya hanya untuk makan. Maka dari itu menu klasik mulai disusutkan menjadi 6 giliran saja (cold appetizer, soup, hot appetizer, main course, sweet dish, dessert). Kemudian karena dilihat masih tidak efektif dan banyak makanan yang dirasa sama fungsinya, maka menu 6 giliran disusutkan lagi menjadi 5 giliran (cold appetizer, soup, hot entre, main course, dessert). Kemudian akhirnya disusutkan lagi menjadi 4 giliran (appetizer, soup, main course, dessert). Berikut susunan menu kontinenantal pada masa kini atau modern : a. Cold Appetizer b. Soup c. Hot Appetizer d. Main Course e. Dessert

Pembagian waktu makan untuk Negara 4 musim : 1. Breakfast 06.00-09.00 2. Brunch 10.00 (minum kopi/cemilan ) 3. Lunch 12.00-15.00 (menu tergantung keluarga) 4. Afternoon Tea 16.00-18.00 (tea/cookies/cemilan di sore hari) 5. Dinner 19.00-21.00 6. Supper tengah malam 2.4 Jenis-jenis Makanan Kontinental 1. Ala carte Menu : susunan menu dengan masing-masing harganya pada setiap hidangan. Karakteristiknya :

Menentukan daftar makanan yang lengkap. Memberi peluang pada konsumen untuk memilih makanan yang disuka.

Masing-masing makanan siberi harga terpisah dan konsumen harus membayar setiap item yang dipilih.

Makanan akan dimasak, jika konsumen memesan.

2. Table Dhote Menu : susunan menu dengan harga keseluruhan (satu set menu, mulai dari appetizer hingga dessert). Karakteristiknya : Susunan hidangan lengkap dan dengan satu harga tertentu Konsumen tidak punya peluang untuk memilih hidangan yang diinginkan, sudah ditentukan oleh kokinya. Konsumen hanya bisa memilih satu set menu yang telah ditentukan. Tidak dapat memilih per itemnya.

2.5 Teknik Memasak Masakan Kontinental Memasak adalah proses dimana adanya penerapan panas untuk mengubah bahan makanan yang mentah menjadi hidangan / masakan yang siap untuk disajikan dan dikonsumsi.

Radiasi : rambatan panas melaluin pancaran panas langsung dari suatu sumber/benda yang dimasak (dengan microwave, alat mengukus yang besar)

Konveksi : rambatan panas melalui sirkulasi / perputaran zat cair (merebus, mengukus, menggoreng).

Konduksi : rambatan panas pada makanan untuk membuat makanan jadi matang.

Teknik memasak ada 2, salah satunya adalah :

1. Teknik Basah :

Boiling : ada gelembung (airnya mendidih 100 C) Simmering : merebus pada suhu 90-95 C Poaching Stewing Braising Steaming Blancing

2. Teknik Kering:

Frying (menggoreng)

2.6 Resep Menu Makanan Kontinental Main Course

Steak Salmon
Bahan olesan daging: Garam secukupnya Merica secukupnya Perasan jeruk lemon secukupnya Olive oil secukupnya Rosemary secukupnya Daun thyme secukupnya Bahan Steak Salmon : 200 gr daging ikan salmon 100 gr kentang goreng 100 gr sayuran, seperti wortel, buncis, bawang bombai dan jagung manis. 1 botol saus barbeque Cara membuat Steak Salmon : - Oleskan bahan olesan pada daging ikan salmon dan biarkan agak meresap - Panaskan pemanggang daging. - Sementara menunggu pemanggang panas, rebus sayuran, sisihkan. - Panggang daging ikan salmon yang telah diberi bumbu, panggang selama 10 menit. - Angkat daging ikan salmon dan letakkan pada pinggan tahan panas, dan sajikan bersama sayuran, dan kentang goreng. - Lumuri dengan saus barbeque.

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan Makanan Kontinental yaitu pola menu makanan yang berasal dari Negara-negara Eropa. Struktur pola menu makanan kontinental klasik terdiri atas 13 menu makanan, namun kini semakin berkembangnya jaman menu tersebut disusutkan hingga menjadi 5 menu makanan saja, dimulai dari cold appetizer, soup, hot appetizer, main course dan dessert.

3.2 Saran Masalah yang dihadapi dalam pola menu makanan kontinental ini yaitu banyaknya giliran menu makanan yang harus dimakan dan tata cara makannya pun harus secara formal. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bila ingin menyajikan atau mengunakan menu makanan kontinental , yaitu: 1. 2. 3. Makan dengan porsi kecil disetiap giliran menu makananya. Biasanya digunakan dalam acara-acara formal. Perhatikan tata cara dan etika ketika makan.

DAFTAR PUSTAKA 1. http://file.upi.edu/direktori/FPTK/JUR/makanan_kontinental.pdf 2. http://nurzanepastry.blogspot.com/2010/10/makanan-kontinental-1.html 3. http://nurzanepastry.blogspot.com/2010/10/makanan-kontinental-2.html 4. http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/12063/yoghurt-oatmeal-dan-buah

10

You might also like