Professional Documents
Culture Documents
Keterangan Y a b X
: = Variabel Terikat (Independent Variable) = Konstanta = Koefisien = Variabel Bebas (Dependent Variable)
Bentuk Umum Explisit Disebut Juga Sebagai Bentuk Kemiringan Titik Potong
(slope/intercept)
Dikarenakan Nilai Kemiringan (slope) = b, maka nilai titik potong pada sumbu Y adalah (0.a)
Contoh :
Y = 6 + 3X
maka nilai kemiringannya adalah 3 dan titik potong dengan sumbu Y adalah (0,6)
Keterangan : disebut bentuk umum implisit dikarenakan letak variabel X dan Y berada pada satu ruas (kiri) dan ruas kanan dijadikan nol
dicari yaitu -
a b
Pembuktian
: AX + BY + C = 0 : BY = - C AX
Maka : Contoh :
Y = -B -B
C
8X + 4Y 20 = 0, maka nilai kemiringannya adalah 8/4 = 2 , dan titik potong dengan sumbu Y adalah (0,5)
Pembahasan Cara Menentukan Persamaan Garis Dengan Metode Dua Titik Penjelasan singkat :
Suatu garis lurus dapat digambarkan pada bidang cartesius sumbu X dan Y dengan cara menghubungkan dua titik. Begitu juga sebaliknya dengan menggunakan metode Dua Titik, maka Persamaan Garis Lurus akan bisa diketahui apabila kita telah mempunyai 2 titik di dalam bidang tersebut.
Lanjutan Pembahasan Cara Menentukan Persamaan Garis Dengan Metode Dua Titik
Penjelasan singkat : Apabila kedua titik diketahui, A (X1,Y1) dan B (X2,Y2), maka kemiringan garisnya / slope didapat dengan cara membagi perubahan dalam Y dengan perubahan di dalam X Persamaan kemiringan garis atau b atau m =
Apabila titik lain semisal C(X,Y) yang terletak pada garis tersebut, maka dapat dinyatakan dengan rumus:
Karena kemiringan garis lurus adalah sama pada setiap titik pada garis yang ditarikkan garis lurus, maka rumus umum untuk menentukan Persamaan Garis dengan metode Dua Titik Adalah :
Y Y1 Y 2 Y1 = X X1 X 2 X1
Cara memperoleh rumus diatas adalah dengan cara mensubstitusikan nilai-nilai X1, X2, Y1, Y2 yang telah diketahui, sehingga akan menghasilkan persamaan
Contoh Kasus Carilah persamaan garis yang melalui titik (3,4) dan (4,8)
Penyelesaian Diket : X1 = 3, X2 = 4, Y1 = 4, Y2 = 8 :
Y Y1 Y 2 Y1 = X X1 X 2 X1 Y 4 84 = X 3 4 3
Penyelesaian
Pembahasan Cara Menentukan Persamaan Garis Dengan Metode Satu Titik & Satu Kemiringan
Penjelasan singkat :
Y Y1 Y 2 Y1 = X X1 X 2 X1
Tetapi perbedaannya hanya diketahui SATU TITIK DAN KEMIRINGANNYA Perbedaan lain adalah X-X1 dipindah pada ruas kanan jadinya
Y Y1 = Y 2 Y1 ( X X 1) X 2 X1 m= Y 2 Y1 X 2 X1
Jadi Penyelesaian Dengan Metode Satu Titik dan Satu Kemiringan Diperoleh Persamaan :
Y Y 1 = M ( X X 1)
Contoh Kasus
m =
8 3
8 Y 3 = ( X 9) 3 8 Y 3 = X + 24 3
Persamaan Garisnya :
Y = 27
8 X 3
Penjelasan singkat :
Setiap garis lurus pasti mempunyai kemiringan dan titik potong ( intercept). Apabila diketahui kondisi dua garis tersebut mempunyai kemiringan yang berbeda atau sama, maka akan MEMPUNYAI BEBERAPA POLA KEMUNGKINAN HUBUNGAN DUA GARIS LURUS apabila digambarkan pada bidang Cartesius XY Dan begitu juga apabila dua garis tersebut mempunyai titik potong dengan sumbu Y berbeda-beda atau sama, maka MEMPUNYAI BEBERAPA POLA KEMUNGKINAN HUBUNGAN DUA GARIS LURUS apabila digambarkan pada bidang Cartesius XY
3. Hubungan Dua Garis Lurus Saling Berhimpit 4. Hubungan Dua Garis Lurus Saling Tegak Lurus
Pembahasan Cara Menentukan Persamaan Garis Dengan Metode Satu Titik & Satu Kemiringan
Penjelasan singkat : Sebenarnya metode ini berasal dari metode dua titik.