You are on page 1of 3

PERAN PERAMALAN TERHADAP STRATEGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT)

I.LATAR BELAKANG Pada dasarnya, tidak ada satupun tumbuhan di alam ini yang bebas dari gangguan penyakit. Gejala penyakit pada tumbuhan dapat berupa bercak, hawar (seperti tersiram air panas), gosong, mengeriting, bengkak, bahkan beberapa penyakit dapat menyebabkan kematian pada tumbuhan, misalnya busuk akar, busuk pangkal batang, rebah kecambah, dan layu. Diagnosis penyakit tumbuhan ada yang mudah, karena gejalanya khas, tetapi lebih banyak yang sulit ditentukan penyebabnya karena gejalanya banyak yang mirip satu sama lain. Apalagi penyebabnya kebanyakan adalah jasad renik yang sukar dilihat dengan mata telanjang. Perlindungan tanaman merupakan bagian dari sistem budidaya tanaman yang bertujuan untuk membatasi kehilangan hasil akibat serangan opt menjadi seminimal mungkin, sehingga diperoleh kwalitas dan kwantitas produksi yang baik. Dewasa ini, konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) mulai muncul dan berkembang sebagai koreksi terhadap kebijakan pengendalian hama secara konvensional, yang sangat utama dalam manggunakan pestisida, dengan cara ini dapat meningkatkan biaya produksi dan mengakibatkan dampak samping yang merugikan terhadap lingkungan dan kesehatan petani itu sendiri maupun masyarakat secara luas. II. PENGERTIAN PERAMALAN HAMA Peramalan merupakan prakiraan atau memprediksi peristiwa dimasa depan. Peramalan bagian penting dalam proses pengambilan keputusan, sebab efektif atau tidaknya suatu keputusan umumnya tergantung pada beberapa faktor yang tidak dapat kita lihat pada waktu keputusan itu diambil. Tujuan peramalan adalah untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi akibat suatu pengambilan keputusan. Peramalan dan pengambilan keputusan merupakan dasar dalam menyusun suatu bentuk perencanaan yang menjadi aktifitas kehidupan sehari-hari. Peramalan organisme penggangu tanaman (OPT) adalah suatu kegiatan yang diarahkan untuk mendeteksi atau memprediksi populasi atau serangan OPT serta kemungkinan penyebaran dan akibat yang ditimbulkannya dalam ruang dan waktu tertentu. Peramalan OPT komponen penting dalam strategi pengelolaan hama dan penyakit tanaman sebab dengan adanya peramalan dapat memberikan peringatan dini mengenai tingkat dan luasnya

serangan. Tujuan peramalan OPT adalah menyusun saran tindak pengelolaan atau penanggulangan OPT sesuai dengan prinsip dan strategi PHT sehingga populasi atau serangan OPT dapat ditekan, tingkat produktivitas tanaman pada taraf tinggi, secara ekonomis menguntungkan dan aman terhadap lingkungan. III. PENGERTIAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah upaya pengendalian populasi atau tingkat serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dengan menggunakan salah satu atau lebih dari berbagai teknik pengendalian yang dikembangkan dalam satu kesatuan, untuk mencegah timbulnya kerugian secara ekonomis dan kerusakan lingkungan hidup. PHT mempunyai tujuan dasar untuk mencegah hama dan apabila masalah hama sampai terjadi, mengatasinya selalu menggunakan teknik yang ramah lingkungan. Tiap bagian dalam lingkungan berkaitan dengan tiap bagian lainnya, termasuk manusia. Apa yang terjadi pada suatu bagian dari suatu sistem akan mempengaruhi sistem-sistem lainnya. Filosofi ini merupakan dasar dalam tiap penerapan PHT. PHT adalah upaya yang terencana dan terkoordinasi untuk melembagakan penerapan prinsip-prinsip PHT oleh petani dalam usahataninya serta memasyarakatkan pengertian-pengertian PHT dikalangan masyarakat umum dalam rangka pembangunan pertanian berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Untuk mengatasi masalah hama haruslah menggunakan solusi jangka panjang dan bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan alam. Solusi jangka panjang bisa memerlukan waktu bertahun-tahun, oleh karena itu dibutuhkan solusi jangka pendek seperti penggunaan pestisida alami. Berbagai macam teknik alami untuk mengatasi masalah hama tergabung dalam Pengendalian Hama Terpadu (PHT). IV. PERAN PERAMALAN TERHADAP STRATEGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU Peramalan merupakan bagian integral dari kegiatan pengambilan keputusan terhadap pengendalian hama. Alasan utama bagi peramalan dan pengendalian hama yaitu adanya senjang waktu (time lag) antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Kebutuhan akan peramalan meningkat sejalan dengan usaha untuk mengurangi ketergantungannya pada hal-hal yang belum pasti, karena dalam menentukan sasaran dan tujuan berusaha menduga faktor-faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan.

Arti peramalan yang sesungguhnya adalah menduga atau memprediksi peristiwa di masa depan dan bertujuan untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi akibat suatu pengambilan keputusan. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) atau Integrated Pest Management (IPM) dalam operasionalnya memerlukan kegiatan peramalan untuk membuat perencanaan ekosistem pertanian yang tahan terhadap gangguan OPT. Kerugian ekonomi yang dapat diselamatkan, yang digambarkan dengan peningkatan produktivitas tanaman adalah merupakan pendapatan (PAD = pendapatan asli daerah) yang diterimakan langsung oleh petani. Peramalan OPT yang dilakukan sebelum musim tanam (peramalan antar musim) memberikan waktu kepada petani untuk merencanakan ekosistem yang tahan OPT dan melakukan kegiatan preemtif. Peramalan OPT yang dilakukan setelah tanam (peramalan dalam musim) memberikan waktu kepada petani untuk melakukan kegiatan responsif pengendalian OPT seperti dengan menggunakan bahan pengendali alami (agens hayati atau parasitoid) yang telah disiapkan (aman terhadap lingkungan). Peramalan OPT juga dapat memberikan peluang kapan waktu tanam komoditi tertentu berdasarkan ramalan atau kemungkinan munculnya OPT, yang disinkronkan dengan nilai jual pasar tinggi, baik pada on-season maupun off-season.
http://soeperstar.blogspot.com/2011/06/peran-peramalan-terhadap-strategi.html? zx=d3c2db9db364a906

You might also like