Professional Documents
Culture Documents
5. Evaluasi Data
SAMPLING
Harus merepresentasikan keseluruhan system Dapat dilakukan dalam 3 kategori 1. Those in which all the material is examined 2. Casual sampling on an ad hoc basis 3. Method in which portion of material are selected based upon statistical probabilities Mana yang terbaik?
SAMPLING Methode no 1.
Impracticable Majority of method employed is destructive The sample is very excessive Long Time consuming Required large quantities of reagent Would monopolies instrument for long period
Methode no 2. Totally unscientific Can lead to decision being taken on inadequate information
Methode no 3. Base on statistical probabilities Having calculation on degree of acceptabie risk or margin of variation
Error on Analysis
Classification of Errors 1. Determinate or constant errors Operational and personal errors Instrument and reagent errors Errors of method Additive and proportional errors
2. Indeterminate or accidental errors Slight variation in successive measurement made due to Lack of control from the analyst
Minimization of Errors 1. Calibration of apparatus and application correction 2. Running a blank determination To find out the effect of impurities that introduce to the reagents and vessel
3. Running a control determination 4. Use of independent method of analysis If the result obtained by the two radically different method are concordance then the value must be true
5. Running of parallel determination 6. Standard Addition - comparing the samples with and without added of constituent 7. Internal Standard - Adding a reference material to a series sample
8. Amplification Method - for a very small amount of material and the limitation of apparatus - using a reaction agent for the amplification to the scope of apparatus 9. Isotopic Dilution - a known element containing a radioactive isotope is mixed with the sample. - comparing the radioactivity of pure radioactive element and the sample
Instrumental Analysis
Cara Optik dalam Analysis Cara-cara analisis berdasarkan pemancaran dan penyerapan energi cahaya elektro magnetik Cahaya elektro magnetik memiliki dua sifat: Sifat gelombang Sifat partikel
C v
= Panjang gelombang, = frekuensi, hertz C = kecepatan cahaya, 3 x 108 m/detik
Balmer equation
E hv
E = Energi Foton, joule
hC
Jenis Sinar
-2
Penjang Gelombang 10 10 10 200 nm 200 400 nm 400 750 nm 0,75 2 m 2,5 10 m 50 1000 m
2
Frekuensi, Hz 10 10 10 10
15 16 20 16
Sinar X Far UV Near UV Sinar Tampak Near Infra Red Mid Infra Red Far Infra Red
15
10 7,5 x 10
14
14
14
14
12
Gelombang Mikro
0,1 100 cm
10 10 10 10
8
11
Apabila cahaya putih dilewatkan pada sebuah prisma maka cahaya tersebut akan terpapar menjadi berbagai warna atau terjadi spektrum warna.
Energi total suatu molekul terdiri dari Energi Elektronik Energi listrik dari atom pembentuk
Pemancaran Sinar Umur atom atau molekul tereksitasi adalah 10-9 detik
Atom atau molekul tereksitasi tidak stabil dan akan segera kembali ke keadaan dasarnya Atom tereksitasi kembali ke keadaan dasarnya dengan melepaskan energi dalam bentuk energi panas atau berupa sinar dengan panjang gelombang tertentu yang disebut emisi atau pemancaran sinar. Bila energi sinar yang diabsorp oleh partikel dilepaskan lagi sebagai sinar yang sama setelah beberapa waktu disebut fluoresensi dan phosforesensi
n = kulit atom
Sinar datang dengan daya P0 dilewatkan pada sebuah sampel dengan ketebalan b cm kemudian sinar diteruskan dengan daya Pt Sebagian sinar diserap oleh sampel Besarnya sinar serapan dinyatakan sebagai absorbansi
A log
Po Pt
Bouquer Lambert Meneliti hubungan besarnya serapan sinar dengan panjang sinar dalam larutan zat Absorbansi sebanding dengan panjang sinar dalam cuplikan (tebal kuvet, b)
log
Po k1b Pt
Beer Bernarnd Meneliti serapan sinar dengan konsentrasi zat Absorbansi sebanding dengan konsentrasi C
log
Po k 2C Pt
Penggabungan kedua hukum tersebut menjadi Hukum Lambert Beer Log Po/Pt sebanding dengan b (Bouquer Lambert) Log Po/Pt sebanding dengan C (Beer Bernar) Dapat simpulkan bahwa Log Po/Pt sebanding dengan b x C
log
Po bC Pt
Pt PO Po Pt
A bC A abC
A log
A log T
Exercise 1. Hitung besarnya energi (dalam erg) yang dimiliki oleh sinar dengan panjang gelombang a. 700 nm b. 300 nm jawab : (2,84 x 10-8 erg) jawab : (6,627 x 10-8 erg) Jawab: 0,03
2. Berapakah panjang gelombang sinar jika frekuensinya 1012 per detik? cm 3. Mengapa garam NaCl apabila dipanaskan menghasilkan warna kuning? 4. Hitung absorbans A jika T = 60% 5. Hitung berapa %T jika A = 0,4 jawab: 0,222 jawab: 39,8%
Untuk suatu zat dan tertentu nilai absorbansi akan tetap Spektrum absorbsi wajib dibuat dalam analisis suatu zat Spektrum absorbsi adalah hubungan antara absorbans dengan
0.4 0.3 0.2 0.1 0 350 400 450 500 550 600 650 700 750 800
Lambda
2.5 2 1.5
A
Penyimpangan Kimiawi Terjadi bila zat pengabsorp sinar mengalami asosiasi, disosiasi atau reaksi dengan pelarut. Cr2O72- + H2O 2HCrO4- + 2H+ + 2CrO42adanya beberapa ion pengabsorp menyebabkan penyimpangan
Penyimpangan Instrument Fatique effect dari Detector atau kelelahan detektor yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik dimana energi cahaya yang diubah harus sebanding dengan energi listrik yang dihasilkan.
Pt