Professional Documents
Culture Documents
Pusat Fatwa Mesir berkaitan kesesatan Pembahagian Tauhid ala Taymiyyah dan Wahhabiyyah.
Oleh kerana fatwanya agak panjang maka kami pilih yang sesuai dan bagi sesiapa yang boleh
berbahasa Arab, silalah merujuk ke:
http://www.dar-alifta.org/ViewFatwa.aspx?ID=6623
TERJEMAHAN:
Dan inilah sebenarnya hakikat mazhab golongan Khawarij dan telah banyak
nas-nas Syariat menyuruh agar kita berhati-hati daripada terjebak ke dalam
kebathilannya.”
“Tidak boleh berkumpul antara iman dan kikir di dalam hati orang yang beriman selama-
lamanya” [HR Ibn Adiy].
2. Orang kafir di nash kafir tidak layak disebut bertauhid (dengan tauhid apapun) bahkan
orang yang telah masuk islam tapi melakukan perbuatan yang membuat mereka kufur,
itupun tak layak mendapat sebutan bertauhid dan di nash sebagai KAFIR SECARA
MUTLAK!
Maknanya: “Janganlah kalian bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan…”
(Q.S. Fushshilat: 37)
Dalil Kufur Qauli:
Maknanya: “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka katakan) tentulah
mereka akan menjawab sesungguhnya
kami hanyalah bersendagurau dan bermain-main saja. Katakanlah apakah terhadap Allah, ayat-
ayat-Nya dan rasul-Nya kamu berolok-olok , tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah
kafir sesudah beriman …” (Q.S. at-Tubah 65-66)
Maknanya: “Mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka
telah mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan
perkataan kufur dan menjadi kafir sesudah mereka sebelumnya muslim …” (Q.S. at-Taubah: 74)
3. Iman itu yakin sepenuhnya dalam hati, diucapkan dgn lisan dan diamalkan dengan
lisan. Orang hanya ucapannya saja itu tak layak disebut beriman/bertauhid!
Maknanya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang orang yang beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka
tidak ragu-ragu…” (Q.S. al Hujurat: 15)
4. Tidak ada pembagaian Tauhid rububiyah dan uluhiyah. Tauhid uluhiyah ialah tauhid
rububiyah dan tidak bisa dipisah.
Dari abu dzar ra. berkata, rasulullah saw bersabda : “Tidaklah seorang hamba Allah yang
mengucapkan Laa ilaha illallah kemudian mati dengan kalimat itu melainkan ia pasti masuk
sorga”, saya berkata : “walaupun ia berzina dan mencuri?”, Beliau menjawab :” walaupun ia
berzina dan mencuri”, saya berkata lagi : “walaupun ia berzina dan mencuri?” Beliau menjawab
:” walaupun ia berzina dan mencuri, walaupun abu dzar tidak suka” (HR imam bukhary, bab
pakaian putih, Hadis no. 5827). Lihat ratusan hadis ttg kalimat tauhid laa ilaha illah dalam
kutubushitah!
Kalimat “laailaha illalllah” mencakup rububiyah dan uluhiyah, kalau saja uluhiayah tak
mencukupi, maka syahadat ditambah : “laa ilaha wa rabba illallah”
tapi nyatanya begitu!!
- orang kafir tetap di sebut kafir secara mutlak, tak ada satupun gelaran “tauhid” bagi
mereka! lihat QS. Az Zukhruf ayat 88
َ َّ من دُونِهِ ال َ ُ
ن ُ َ م يَعْل
َ مو ْ ُق وَه َ ْ شهِد َ بِال
ِّ ح َ ة إ ِ ّل
َ من َ َ شفَاع ِ ن َ ك ال ّذِي
َ ن يَدْع ُو ْ َ وََل ي
ِ مل
َ َ َ ُ َّ سأَلْتَهُم
َ ه فَأنَّى يُؤْفَكُو
ن ُ ّ ن الل
ّ م لَيَقُول
ْ ُخلَقَه
َ ن
ْ م َ وَلَئِن
َ
ن ِ ْ م ّل يُؤ
َ منُو ٌ ْن هَؤَُلء قَو
َّ ِ ب إ
ِّ وَقِيلِهِ يَاَر
ن ُ َ ف يَعْل
َ مو َ ْسو ٌ سَل
َ َم ف ْ ُم وَق
َ ل ْ ُح عَنْه ْ فَا
ْ َصف
86. Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa’at;
akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa’at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid)
dan mereka meyakini(nya)1368.
87.Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan mereka,
niscaya mereka menjawab: “Allah”, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari
menyembah Allah)?,
88.dan (Allah mengetabui) ucapan Muhammad: “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu
adalah kaum yang tidak beriman (tidak bertauhid DI NASH KAFIR SECARA
MUTLAK!!)”.
89.Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: “Salam (selamat tinggal).”
Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk).
(QS. Az Zukhruf : 86-89)
Orang kafir menurut tauhid rububiyah wahaby sendiri tidak yakin 100% kerububiyahan Allah
MEREKA MASIH MENYAKINI BERHALA-BERHALA BISA MEMBERI MANFAAT!!!
Mereka telah di nash kafir atau tidak ada iman oleh Allah dan rasulnya!, tak ada satupun
gelaran “tauhid” bagi mereka! lihat QS. Az Zukhruf ayat 88
dan “seorang mu’min itu pasti muslim, tetapi seorang muslim belum tentu mu’min” sesuai
dengan firman Allah :
“Surat alHujurat : 14
Jadi , muslim = orang islam (secara hukum) sudah syhadatain
munafiq = muslim (secara hukum) yang bukan mu’min, dhahirnya muslim tapi aqidahnya belum
betul
mu’min = orang yang iman betul dan kuat dan pasti muslim
kafir = bukan bukan muslim apalagi mu’min
‘Orang-orang Arab Badui berkata, “kami telah beriman.” Katakanlah (kepada mereka), “kamu
belum beriman, tetapi katakanlah ‘kami telah tunduk (Islam),’ karena iman belum masuk ke
dalam hatimu … ”
kenapa wahaby menghukumi orang kafir sebagai “umat bertauhid/beriman rububiyah”????
orang Wahabi mengatakan : orang kafir mengakui adanya Allah tetapi mereka menyembah selain
Allah.
Jadi, kata mereka, ada orang yang mengakui adanya Tuhan tetapi menyembah selain Tuhan
adalah bertauhid Rububiyah iaitu Tauhidnya orang yang mempersekutukan Allah. Adapun
Tauhid Uluhiyah ialah tauhid yang sebenar-benarnya iaitu mengesakan Tuhan sehingga tidak ada
yang disembah selain Allah.
Demikian pengajian Wahabi.Pengajian seperti ini tidak pernah ada sejak dahulu. hairan
kita melihat falsafahnya. Orang kafir yang mempersekutukan Tuhan digelar kaum Tauhid.
Adakah Sahabat-sahabat Nabi menamakan orang musyrik sebagai ummat Tauhid? Tidak!
Syirik dan Tauhid tidak mungkin bersatu. Hal ini adalah 2 perkara yang berlawanan bagai siang
dengan malam. Mungkinkah bersatu siang dengan malam serentak?Begitulah juga tidak adanya
syirik dan tauhid bersatu dalam diri seseorang. Sama ada dia Tauhid atau Musyrik. Tidak ada
kedua-duanya sekali. Jelas ini adalah ajaran sesat dan bidaah yang dipelopori oleh puak Wahabi
& kini telah merebak ke dalam pengajian Islam teruatamnya di Timur Tengah. Kaum Wahabi
yang sesat ini menciptakan pengajian baru dengan maksud untuk menggolongkan manusia yang
datang menziarahi makam Nabi di Madinah, bertawasul dan amalan Ahlussunnah wal Jamaah
yang lain sebagai orang “kafir” yang bertauhid Rububiyah dan yang mengikuti mereka sahaja
adalah tergolong dalam Tauhid Uluhiyah.
http://salafytobat.wordpress.com/2008/06/16/kesesatan-kesesatan-nashiruddin-al-albany-syaikh-
wahabi/