Professional Documents
Culture Documents
ADITYA PRATAMA C1C007030 DEVID PUJI ARIYANTO C1C007106 RIEFKY NASRUDIN K.C1C008099 DANAR SATRIA N. C1C008101 HAGAI C1C008126 SARAH KARTIKA S. C1C009101 ELDI CRISTIANA A. C1C009111 NOVIASTRI S. C1C009114 RIZKI PRATIWI C1C009137 DENDI GELEGAR C1C011017
Pengertian ANOVA
Analisis varians (Analysis of VarianceANOVA) adalah
prosedur statistika untuk mengkaji (mendeterminasi) apakah rata-rata hitung (mean) dari 3 (tiga) atau lebih, sama atau tidak.
Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir
Pengertian ANOVA
Analisis of variance atau ANOVA merupakan salah satu
teknik analisis multivariate yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara membandingkan variansinya. Analisis varian termasuk dalam kategori statistik parametric. Sebagai alat statistika parametric, maka untuk dapat menggunakan rumus ANOVA harus terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi meliputi normalitas, heterokedastisitas dan random sampling (Ghozali, 2009).
Distribusi sampling yang digunakan untuk mengambil keputusan statistik,yakni menolak atau menerima hipotesis nol (H0), adalah DISTRIBUSI F (F Distribution).
Note:
Metode dalam kelompok (within method) menghasilkan estimasi
yang sahih (valid) apakah hipotesis nol benar atau tidak. Metode antar-kelompok (between method) menghasilkan estimate yang sahih (valid) jika hipotesis nol benar.
Asumsi-asumsi
Anova merupakan salah satu alat analisis untuk data
independen.
Contoh
Seorang analis dari toko perkulakan BKM ingin mengetahui apakah ketiga cabang tokonya yang tersebar di wilayah Kota Madya Depok memiliki rata-rata pendapatan per transaksi penjualan yang sama. Enam (6) transaksi penjualan dari masing-masing cabang dipilih secara acak sebagai sampel. Data tersebut disajikan dalam tabel berikut.
Transaksi 1 2 3 4 5 6 Jumlah
Rata2 Keseluruhan
Toko 2 15,17 18,52 19,57 21,40 13.59 20,57 108,82 18,14 15,20
Rumus
Pak Ali seorang manajer ingin mengetahui perbedaan gaji berdasarkan jenis perusahaan yaitu farmasi, jasa dan manufaktur. Survey dilakukan terhadap 45 sampel dari tiga jenis perusahaan yaitu farmasi, jasa dan manufaktur.
Berdasarkan output Deskriptif diperoleh ratarata gaji untuk pekerja sector farmasi adalah 3.5 juta, jasa 3.18 juta dan sector manufaktur 2.23 juta rupiah. Gaji minimal sector farmasi adalah 2.5 juta dan maksimal 4.1 juta. Sedangkan gaji minimal pekerja di sector jasa adalah sebesar 2.4 juta dan maksimal 4.2 juta. Gaji minimal pekerja di sector manufaktur adalah sebesar 1.8 juta dan tertinggi sebesar 3.5 juta.
GAJI 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum 3.3297 3.7370 2.50 4.10 2.9036 3.4697 2.40 4.20 1.9904 2.4630 1.80 3.50 2.7705 3.1939 1.80 4.20
Mean Std. Deviation Std. Error 3.5333 .36775 .09495 3.1867 .51111 .13197 2.2267 .42673 .11018 2.9822 .70462 .10504
ANOVA
Output Anova menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah sebesar 35.367 dengan sig 0.000. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, atau terdapat perbedaan yang signifikan antara gaji kelompok sector farmasi, jasa dan manufaktur.
GAJI Sum of Squares 13.746 8.100 21.846 df 2 42 44 Mean Square 6.873 .193 F 35.637 Sig. .000
Selanjutnya, melalui Uji Post Hoc LSD diketahui perbedaan antar kelompok yang dirangkum sbb : Farmasi Jasa : signifikan Farmasi Manufaktur : signifikan Jasa Manufaktur : signifikan
LSD
95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound .0231 .6703 .9831 1.6303 -.6703 -.0231 .6364 1.2836 -1.6303 -.9831 -1.2836 -.6364
sumber keragaman (source of variability) dalam variabel terikat (dependent variable), yakni: kelompok dalam populasi yang sedang dikaji. Terkadang kita juga perlu untuk mengetahui atau mengidentifikasi adanya 2 (dua) faktor yang mungkin menyebabkan perbedaan dalam variabel terikat (dependent variable). Untuk tujuan tersebut dilakukan analisis varians dua-arah (Two-way ANOVA).
Contoh
Contoh SPSS
Akan diuji perbedaan gaji berdasarkan jenis kelamin, dan
masa kerja.
Interpretasi
Pertama adalah deskripsi hasil. Berdasarkan output Deskriptif diperoleh rata-rata gaji berdasarkan jenis kelamin dan masa kerja. Pada output di atas terlihat bahwa karyawan laki-laki yang memiliki masa kerja < 5 tahun memiliki rata-rata gaji sebesar 3.7 juta, laki-laki yang memiliki masa kerja 6 10 memiliki rata-rata gaji sebesar 3.2 juta dan yang memiliki masa kerja di atas 10 tahun mempunyai gaji rata-rata 2.04 juta (dan seterusnya)
Interpretasi
Hasil uji levene test menunjukkan nilai sig sebesar 0.150. Karena sig > 0.05 maka dapat dinyatakan bahwa model memenuhi asumsi homogenitas. Selanjutnya, hasil uji ANOVA menunjukkan terdapat pengaruh langsung masa kerja terhadap gaji. Hal ini dapat dilihat dari nilai F sebesar 37.077 dan signifikan pada p = 0.000. Sementara variabel jenis kelamin ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap gaji. Hasil uji menunjukkan nilai F sebesar 0.008 pada sig 0.931 (sig > 0.05). Nilai R Squared sebesar 0.620 diartikan bahwa variabilitas masa kerja dan jenis kelamin menjelaskan gaji adalah sebesar 62%