You are on page 1of 3

REVIEW PADA JURNAL THE RESOURCE-BASED VIEW OF THE FIRM: TEN YEARS AFTER 1991 Jurnal ini dibuat

untuk meneliti relevansi jurnal Resource-Based View of The Firm yang ditulis oleh Barney pada tahun 1991. Jurnal ini juga diharapkan dapat memberikan paralelitas pengaruh sesuai dengan penyajian awalnya. Lima bidang studi RBV 1. Human resource management (HRM) Perlu dilakukan penekanan lebih dalam lagi tentang konsep HRM, dimana sama-sama dimengerti bahwa HRM berpengaruh pada SCA, teapi yang perlu dipertegas adalah sistem dan rutinas HRM yang berjalan pada perusahaan bukan pada faktor individual 2. Economics and finance Secara historis telah ada hubungan kuat antara ilmu manajemen sstrategi dan ekonomi, tetapi ada kutipan eksplisit yang menunjukkan, makalah RBV hanya berpengaruh rendah dalam kajian jurnal ekonomi utama 3. Entrepreneurship RBV secara teoritis dapat menginformasikan dan memperluas penelitian saat ini pada Entepreanurship, melalui proses kewirausahaan kesadaran, penemuan, peluang pasar pemahaman, dan pengetahuan terkoordinasi yang input menjadi hasil heterogen. 4. Marketing RBV dan pemasaran untuk berhubungan secara langsung perubahan pasar dengan kebutuhan untuk perubahan sumber daya 5. International Business RBV dalam hubungannya dengan kebutuhan ekonomi transisi/ International Bisnis membutuhkan penelitian lebih lanjut tentang masalah-masalah dalam mengembangkan kemampuan sumber daya oleh perusahaan milik negara dan sehubungan dengan masalahmasalah dalam menarik Perusahaan Multinasional untuk berinvestasi di beberapa negara dalam menyediakan sumber daya yang diperlukan

Agenda riset RBV Resource, dynamic capabilities, and knowledge

Pada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa sustainable competitive adavandtage (SCA) dipengaruhi oleh core compentence, dynamic capabilities, dan knowledge.
Core competence Dynamyc capabilities Knowledge Competitive advantage Attraction Development Motivation retention

Berfokus pada perspektif dynamic capabilities, disebutkan bahwa perusahaan yang bisa sukses dalam kondisi pasar dengan perubahan yang sangat cepat(dinamis) adalah: 1. Gesit (nimble) 2. Ability to change quickly 3. Kewaspadaan terhadap perubahan lingkungan kompetisi Dynamic capabilities hanya relevan pada kondisi pasar yang dinamis, sehingga tidak selalu dapat digunakan sebagai unsur SCA. Karena pada kondisi pasar yang stabil dan tidak ada perubahan, dynamic capabilities advantages tidak dapat digunakan. Corporate governance Corporate governance mempunyai kepentingan dalam pengelolaan aliran keuntungan. Corporate governance juga mempunyai fungsi insentif dan monitoring manajemen untuk mengambil keputusan yang relevan. Keberhasilan terhadap fungsi corporate governance ini akan menjadi SCA bagi perusahaan. Pemilihan dalam tata kelola perusahaan ini memberikan efek signifikan dalam penciptaan competititve advantage, dalam hal ini value, rareness, costly to imitate, dan nonsubstitutable. RBV juga memberikan solusi masalah tentang operasional dan efektivitas board of directors, yang berhubungan dengan teori agensi, dimana board of directors mempunyai akses yang terbatas pada informasi, serta kurangnya intensitas rapat direksi. Management buy-outs and venture capital financing Ada kemungkinan manajer memperoleh manajer memperoleh kompensasi yang tidak sesuai dengan kontribusinya terhadap perusahaan. Dalam penyelesaian masalah ini bisa dilakukan management buyout (MBO), yaitu akuisisi saham perusahaan oleh manager/management. MBO ini dapat diklasifikasikan sebagai external funding. MBO ini dapat menimbulkan permasalahan dalam penilaian, dan alokasi pemilikan terhadap perusahaan, sehingga diperlukan tenaga ahli untuk melakukan monitoring. Berdasarkan RBV, MBO dikombinasikan dengan adanya tenaga ahli akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Institutional environment Situasi lingkungan dimana operasi perusahaan dijalankan, mempunyai peranan penting dalam penentuan strategi perusahaan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana perusahaan mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan, serta perhatian terhadap batasan-batasan yang harus dihindari. Entrepreneurship

Perspektif RBV dalam pembahasan bagaimana small-medium sized enterprise (SME) mengembangkan SCA nya adalah dengan mengidentifikasi tiga kemampuan dasar, yaitu: 1. Innovative capabilities 2. Production capability 3. Market management capability Pada SME, entrepreneur diidentifikasi sebagai sumber daya yang spesial, dimanan entrepreneur mempunyai kemampuan kognitif yang memungkinkan mereka mengidentifikasi dan memanfaatkan kesempatan/peluang yang ada. Additional areas of work RBV mempunyai implikasi bahwa dapat digunakan pada bidang yang luas, baik bisnis maupun akademis. Contohnya dalam bidang perilaku organisasi (organizational behavior), yang memfokuskan bagaimana beberapa karyawannya mau terlibat lebih dari tanggung jawabnya untuk membantu perusahaan meningkatkan keuntungan. Dengan luasnya area pembahasan RBV, bisa menjadikan alat yang potensial untuk menyelesaikan dilema-dilema yang terjadi dalam beberapa kegiatan akademis. Ide untuk pengujian RBV yang akan datang Peneliti harus memiliki peralatan yang memadai dalam menguji RBV, seperti melakukan survey secara hati-hati untuk menemukan seluruh kriteria yang dibutuhkan. Membangun sebuah kerangka kerja yang dapat mereduksi persyaratan-persyaratan empiris, sehingga peneliti hanya melakukan pengujian terhadap sebuah hubungan tertentu saja. Mengkombinasikan dengan kebijakan startegis organisasi, sehingga dapat menghasilkan dalil yang dapat diuji

You might also like