You are on page 1of 12

MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER WEB SERVER

Disusun Oleh : Rinaldi Pratama (0610 3070 1236)

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2013

WEB SERVER

1.

WEB SERVER DENGAN SWITCH dan ROUTER

Buka software packet tracer, ambil 3 PC, 1 switch, 1 router dan 1 server .

Pada PC0, PC1, dan PC 2, atur ip ketiga PC tersebut .

PC0

IP address 192.168.0.2 Subnet mask 255.255.255.0 Default gateway 192.168.0.254

PC1

IP address 192.168.0.3 Subnet mask 255.255.255.0 Default gateway 192.168.0.254

PC2

IP address 192.168.0.4 Subnet mask 255.255.255.0 Default gateway 192.168.0.254

Pada router, klik router dan pilih physical kemudian masuka device WIC-1ENET.

Lalu klik config, pada FastEthernet 0/0 isikan ip address 192.168.0.254 dan subnet mask 255.255.255.0, lalu pada FastEthernet 0/1 isikan ip address 202.10.15.20 dan subnet mask 255.255.255.0 lalu pada port status dibagian kanan atas centang port statusnya lalu close.

Pada server atur IP address 202.10.15.25, subnetmask 255.255.255.0, dan default gatewaynya 202.10.15.20. Selanjutnya kita akan melakukan simulasi capture PC1 ke server, dengan cara klik gambar pesan tertutup, lalu klik PC1 dan server yang akan dilakukan capture.

Lalu klik capture, bila pada PC1 ada tanda centang maka proses capture PC1 dan server berhasil .

Kemudian klik pada PC1, pilih desktop lalu klik web browser.

Pada address bar ketikan 202.10.15.25, itu merupakan ip servernya dan akan muncul seperti gambar berikut :

2. WEB SERVER menggunakan DHCP Buka software packet tracer, ambil 3 PC, 1 switch, 1 router dan 2 server .

Pada PC0, PC1, dan PC 2 IP di set DHCP kita akan melakukan simulasi pembagian IP untuk ketiga PC tersebut.

Pada router, klik router dan pilih physical kemudian masuka device WIC-1ENET .

Lalu klik config, pada FastEthernet 0/0 isikan ip address 192.168.0.254 dan subnet mask 255.255.255.0, lalu pada FastEthernet 0/1 isikan ip address 202.10.15.25 dan subnet mask 255.255.255.0 lalu pada port status dibagian kanan atas centang port statusnya lalu close. Pada server atur ip 202.10.15.25 subnetmask 255.255.255.0 default gateway 202.10.15.25. Pada DHCP atur op 192.168.0.253 subnetmask 255.255.255.0.default gateway 192.168.0.254. Kemudian pada DHCP klik config, klik DHCP isikan default gateway 192.168.0.253 lalu klik add.

Lalu klik PC0, klik desktop pilih command prompt, kemudian ketikan ipconfig maka ip otomatis akan ada.

3. WEB SERVER menggunakan WIRELESS.

Buka software packet tracer, ambil 3 PC, 1 access point , 1 router dan 1 server.

Ganti device ketiga PC dengan PT-HOST-NM-1W

Pada PC0, PC1, dan PC 2, atur ip ketiga PC tersebut

PC0

IP address 192.168.0.2 Subnet mask 255.255.255.0 Default gateway 192.168.0.254

PC1

IP address 192.168.0.3 Subnet mask 255.255.255.0 Default gateway 192.168.0.254

PC2

IP address 192.168.0.4 Subnet mask 255.255.255.0 Default gateway 192.168.0.254

Pada router, klik router dan pilih physical kemudian masuka device WIC-1ENET .

Lalu klik config, pada FastEthernet 0/0 isikan ip address 192.168.0.254 dan subnet mask 255.255.255.0, lalu pada FastEthernet 0/1 isikan ip address 202.10.15.5 dan subnet mask 255.255.255.0 lalu pada port status dibagian kanan atas centang port statusnya lalu close. Pada server atur IP address 202.10.15.15, subnetmask 255.255.255.0, dan default gatewaynya 202.10.15.5 kemudian hubungkan perangakatnya. Selanjutnya kita akan melakukan simulasi capture PC2 ke server, dengan cara klik gambar pesan tertutup, lalu klik PC2 dan server yanga akan dilakukan capture.

Lalu klik capture, bila pada PC1 ada tanda centang maka proses capture PC1 dan server berhasil .

Pada PC0 dan PC1 ada tanda silang karena kita tidak melakukan capture pada PC0 dan PC1.

You might also like