You are on page 1of 10

http://www.suaramerdeka.com/harian/0503/15/mur17.

htm

Selasa, 15 Maret 2005

MURIA

Alat Kontrasepsi Suntik Primadona Warga Rembang


REMBANG- Kesukaan warga Kabupaten Rembang dalam penggunaan alat kontrasepsi kini mengalami perubahan. Dahulu sebagian besar kaum wanita memilih menggunakan alat kontrasepsi pil, implant, dan IUD. Sekarang, mereka banyak yang beralih menggunakan metode suntik. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dokter H Agus Setiyo HP Mkes mengemukakan hal itu, kemarin. Dia menyebutkan, sekarang penggunaan alat kontrasepsi metode suntik menempati peringkat tertinggi. Dari total pasangan usia subur 121.468 pasang, 48.096 orang di antaranya (39,60%) menggunakan alat kontrasepsi metode suntik. Urutan kedua, kata Agus, menggunakan metode pil. Jumlah peserta KB aktif yang menggunakan metode itu 30.388 orang (25,02%). Disusul penggunaan alat kontrasepsi implant, dengan peserta 15.387 orang (12,67%). Di bawahnya lagi adalah penggunaan alat kontrasepsi IUD 5.265 orang, modus operasi wanita (MOW) 3.265 orang, modus operasi pria (MOP) 706 orang, dan kondom 471 orang. Disinggung tentang pilihan penggunaan alat kontasepsi bagi peserta KB akseptor baru, Agus mengungkapkan, metode suntik tetap menjadi primadona. Dia menunjukkan data, khususnya untuk KB akseptor baru yang menggunakan metode suntik 5.270 orang. Kemudian pil 1.580 orang, implant 1.314 orang, kondom 295 orang, MOP 164 orang, IUD 118 orang, MOW 111 orang, dan metode lain satu orang. Menurutnya, program KB di Indonesia ternyata mampu menekan jumlah pertambahan penduduk. (jl-90s)
Berita Utama | Ekonomi | Internasional | Olahraga Semarang | Sala | Pantura | Muria | Kedu & DIY | Banyumas Budaya | Wacana Cybernews | Berita Kemarin
Copyright 1996-2004 SUARA MERDEKA

http://www.suaramerdeka.com/harian/0411/23/kot17.htm

Selasa, 23 Nopember 2004

SEMARANG

Tinggi, Kebutuhan Alat Kontrasepsi


SEMARANG-Kebutuhan alat kontrasepsi di Jawa Tengah terhitung tinggi. Karena itu, selama masa Lebaran, bahkan hingga Maret 2005, BKKBN Jateng menyediakan alat kontrasepsi dengan jumlah memadai. Kepala BKKBN Jateng Drs Pristy Waluyo mengemukakan hal itu pada pertemuan peringatan Hari Kependudukan Sedunia dan Dasawarsa Konferensi Kependudukan dan Pembangunan di Gedung BKKBN Jateng Jl Pemuda Semarang, baru-baru ini. Acara dibuka Deputi Bidang Keluarga Berencana BKKBN Pusat Dr Siswanto Agus Wilo SU MSc SCB. Menurut Pristy, Kebutuhan alat kontrasepsi di Jateng rata-rata per bulan untuk jenis IUD 50.300 buah, implant 14.800 set, obat suntik 1,2 juta vial, pil 3,5 juta sycle, dan kondom 23.500 gross. Pada umumnya, lanjut Kepala BKKBN Jateng, pemerintah sudah berhasil mengendalikan kuantitas dan kualitas program KB. Pada 1970 itu jumlah anak ratarata 5,6 sekarang di Jateng berdasarkan sensus penduduk tinggal 2,1. (E1-89)
Berita Utama | Ekonomi | Internasional | Olahraga Semarang | Sala | Pantura | Muria | Kedu & DIY | Banyumas Budaya | Wacana Cybernews | Berita Kemarin
Copyright 1996-2004 SUARA MERDEKA

http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/13/pan04.htm

Jumat, 13 Januari 2006

PANTURA

Alat Kontrasepsi Dikuras Pencuri


KAJEN - Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Dinsos PMKB) Kabupaten Pekalongan dibobol pencuri. Alat kontrasepsi bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) pada 2005 dikuras habis.

Kabag TU Dinsos PMKB Siswoyo kemarin mengemukakan, pembobolan terungkap ketika Minggu (8/1) penjaga malam gudang tersebut, Rusnanto, mencurigai adanya pencurian karena melihat ada tangga di sekitar gudang tempat penyimpanan alat kontrasepsi. Setelah dihubungi, penjaga tersebut kemudian minta kunci ke petugas untuk memeriksa ke dalam. Ternyata atap gudang yang baru pindah Desember lalu itu terbuka. Setelah dicek, 44 dus yang berisi alat kontrasepsi bantuan dari Pemprov lenyap dikuras para pencuri. "Total alat kontrasepsi itu senilai Rp 111,8 juta," ujarnya. Alat kontrasepsi yang digasak terdiri atas alat suntik, yaitu 12.360 vial Depo Progestin dan 10.000 vial Depo Geston. "Alat kontrasepsi itu adalah stok yang akan didistribusikan kepada klinik keluarga berencana (KKB) dan puskesmas-puskesmas se-Kabupaten Pekalongan," ungkapnya. Dengan pencurian alat kontrasepsi itu, berarti stok alat jenis tersebut di Dinsos PMK kosong. Padahal, KKB dan puskesmas beberapa bulan ke depan sangat membutuhkan alat tersebut. Kepala Bidang Keluarga Berencana S Ikhsan menyebutkan, rata-rata per bulan kebutuhan alat kontrasepsi di Kabupaten Pekalongan 3.000 - 3.500 vial. Sebagai gambaran, selama Desember telah digunakan 3.289 vial sedangkan dua bulan sebelumnya masing-masing 3.770 dan 4.466 vial. Jika stok di gudang habis, kata dia, artinya puskesmas dan KKB, harus beli sendiri. Lewat Genteng Para pencuri itu, ungkap Ikhsan, diduga masuk melalui genteng. Hal itu dilihat dengan adanya tangga di dinding sebelah utara gudang. Mereka, kata dia, sebelumnya membobol eternit di gudang beras. "Namun, beras di gudang habis untuk membantu bencana alam," ujarnya. Pencuri kemudian pindah ke gudang kontrasepsi di sebelahnya dan 44 dus berisi alat suntik kontrasepsi dikuras. "Kami sudah melapor ke polisi dan gudang sudah disegel," katanya. Kapolres Pekalongan AKBP Drs Lotharia Latif melalui Kasat Reskrim AKP Pramuja Sigit W mengemukakan, pihaknya telah menyelidiki kasus itu. Beberapa pihak sedang diperiksa intensif. "Namun, kami belum menentukan tersangka pencurian tersebut," tambahnya. (G16-52j)
Berita Utama | Ekonomi | Internasional | Olahraga Semarang | Sala | Pantura | Muria | Kedu & DIY | Banyumas Budaya | Wacana Cybernews | Berita Kemarin

Copyright 1996-2004 SUARA MERDEKA

Selasa, 15 Maret 2005

MURIA

Alat Kontrasepsi Suntik Primadona Warga Rembang


REMBANG- Kesukaan warga Kabupaten Rembang dalam penggunaan alat kontrasepsi kini mengalami perubahan. Dahulu sebagian besar kaum wanita memilih menggunakan alat kontrasepsi pil, implant, dan IUD. Sekarang, mereka banyak yang beralih menggunakan metode suntik. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dokter H Agus Setiyo HP Mkes mengemukakan hal itu, kemarin. Dia menyebutkan, sekarang penggunaan alat kontrasepsi metode suntik menempati peringkat tertinggi. Dari total pasangan usia subur 121.468 pasang, 48.096 orang di antaranya (39,60%) menggunakan alat kontrasepsi metode suntik. Urutan kedua, kata Agus, menggunakan metode pil. Jumlah peserta KB aktif yang menggunakan metode itu 30.388 orang (25,02%). Disusul penggunaan alat kontrasepsi implant, dengan peserta 15.387 orang (12,67%). Di bawahnya lagi adalah penggunaan alat kontrasepsi IUD 5.265 orang, modus operasi wanita (MOW) 3.265 orang, modus operasi pria (MOP) 706 orang, dan kondom 471 orang. Disinggung tentang pilihan penggunaan alat kontasepsi bagi peserta KB akseptor baru, Agus mengungkapkan, metode suntik tetap menjadi primadona. Dia menunjukkan data, khususnya untuk KB akseptor baru yang menggunakan metode suntik 5.270 orang. Kemudian pil 1.580 orang, implant 1.314 orang, kondom 295 orang, MOP 164 orang, IUD 118 orang, MOW 111 orang, dan metode lain satu orang. Menurutnya, program KB di Indonesia ternyata mampu menekan jumlah pertambahan penduduk. (jl-90s)
Berita Utama | Ekonomi | Internasional | Olahraga Semarang | Sala | Pantura | Muria | Kedu & DIY | Banyumas Budaya | Wacana Cybernews | Berita Kemarin
Copyright 1996-2004 SUARA MERDEKA
http://www.detiknews.com/read/2007/03/13/164744/753681/10/gubernur-mendadak-turun-dari-bus-khusus-vasektomi Selasa, 13/03/2007 16:47 WIB

Gubernur Mendadak Turun dari Bus Khusus

Vasektomi
Fatichatun Nadhiroh - detikNews Surabaya - Ingin vasektomi gratis? Tidak perlu repot ke rumah sakit atau puskesmas. Saat ini BKKBN Jatim telah menyediakan bus yang disulap untuk melayani permintaan vasektomi. Bus khusus bantuan Gubernur Jatim ini diserahterimakan di Gedung Negara Grahadi, Jl Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa (13/3/2007). Seusai Rakerda Program KB, bus yang berwarna biru itu pun langsung melayani pasien. Pantauan detikcom, bus yang bagian dalamnya terdapat dua bed dan perlengkapan kedokteran itu langsung disibukan dengan kedatangan 7 orang yang minta di-vaksetomi. Gubernur Imam Utomo yang mencoba masuk bus sempat balik kucing karena melihat ada pasien. "Ndak..ndak saya turun bus saja," kata Imam Utomo sambil bergegas menuruni anak tangga bus. Rencananya, Imam akan melihat kelengkapan isi bus yang diparkir di halaman Grahadi. Salah satu pasien itu adalah Suwantah (51), asal Driyorejo Gresik. Ia mengaku niatnya ikut vasektomi tersebut sudah seizin isterinya, Sumilah (45). Bapak 6 anak tersebut mengaku sukarela mengikuti KB tersebut. "Tidak ada paksaan sama sekali. Saya ikut ini lantaran kasihan terhadap isteri. Karena anak saya sudah 6 dan keinginan saya bermain seks tinggi," jelas dia. Sedangkan salah satu peserta yang sudah melakukan vasektomi, Ronald Steven Higo (41) warga Jl. Sulawesi Surabaya, mengaku sudah mengikuti program KB tersebut sejak Mei 2006 di RSU Dr Soetomo. "Tidak ada pengaruh sebelum atau sesudah vasektomi. Semua biasa saja rasanya pada saat melakukan hubungan suami isteri," tegasnya. Di tempat yang sama Ahli Urologi, dr Rahmad, mengatakan, vasektomi yang dilakukan pada pria tersebut dengan melakukan metode memotong saluran sperma. "Bila di kemudian hari ingin memiliki anak lagi, maka akan dilakukan penyambungan meski hasil yang didapat hanya mencapai 60 hingga 90 persen dan tidak sesempurna miliknya yang dulu," jelas dia. Idealnya, lanjut Rahmad, setiap orang yang sudah menjalani vasektomi akan dilakukan analisis spermanya tiap 1 bulan sekali dalam 3 bulan untuk mengetahui ada atau tidak. Selain itu tiap minggu sekali harus melakukan kontrol. (gik/asy)
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/01/tgl/30/time/095535/idnews/886286/idkanal/10 Rabu, 30/01/2008 09:55 WIB

KB Pria

Gandarusa Gantikan ATM Kondom


Hestiana Dharmastuti - detikNews Manado - Gandarusa. Tanaman jenis perdu dari Papua ini bakal dijadikan alat kontrasepsi pria menggantikan program ATM kondom yang gagal. "Kalau makan tanaman itu bisa mengurangi fertilitas (kesuburan) pria. Kita telah coba pada tikus putih dan ini masih diteliti," kata Kepala BKKBN Sugiri Syarief dalam jumpa pers di ruang VIP, Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara pada 29 Januari 2008. Dikatakan dia, tanaman ini dapat diberikan kepada manusia. Bisa menjadi jamu. Tetapi bisa juga dijadikan obat moderen seperti pil, suntik, susuk. "Semua masih perlu diteliti dan harus hati-hati," ujarnya.

Sugiri mengatakan, peranan pria dalam ber-KB masih 1,3 persen. Padahal tahun 2008 ditargetkan keikutsertaan pria KB mencapai 4 persen. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yakni pertama, sedikitnya pilihan alat kontrasepsi pria. Kedua, budaya. "Banyak orang yang menganggap KB itu soal perempuan. Padahal KB adalah keputusan bersama antara suami dan istri. Kita akan kampanyekan agar budaya ini diubah," kata Sugiri. Selanjutnya faktor ketiga, akses pelayanan KB di daerah yang kurang. "Banyak di daerah yang tidak menyediakan pelayanan KB pria, dokter vasektomi," ujarnya. "Jadi kita akan coba melatih dokter-dokter di daerah untuk melayani vasektomi. Kalau ATM kondom di pasang di mana-mana kan diprotes. Tetapi kalau melatih dokter melakukan vasektomi tidak diprotes," beber Sugiri.

http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/14/11364730/pil.kb.kacaukan.selera.wanita. Pil KB Kacaukan Selera Wanita

TPGIMAGES /

Artikel Terkait:

Viagra Bikin Wanita Lebih Bergairah? 10 Alasan Wanita tak Bergairah Masa Subur, Kapankah Itu? Meluruskan Stigma Keliru Soal Pil KB Obati Jerawat dengan Pil KB?

Kamis, 14 Agustus 2008 | 11:36 WIB

PENGGUNAAN pil kontrasepsi memang membantu para wanita mengendalikan dan menyusun program kehamilan mereka. Namun, di luar itu, pil KB juga mampu mengubah pilihan dan selera

kaum Hawa terhadap seorang pria. Seperti dilaporkan sebuah riset di Inggris, pil kontrasepsi dapat memengaruhi keputusan wanita memilih pria mana yang mereka sukai. Seorang wanita biasanya tertarik pada pria yang beraroma atau bau tubuh khas dengan ciri genetik yang berbeda dengan mereka. Akan tetapi, mekanisme ini jadi kacau-balau ketika wanita mengonsumsi pil KB. Kesimpulan itu diperoleh para ahli dari Universitas Liverpool dan Newcastle yang melakukan uji coba melibatkan 100 wanita. Dimuat dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, riset menunjukkan bahwa para wanita memilih pasangan berbeda setelah dan sebelum meminum pil antikehamilan. Menurut teori, kaum Hawa selalu menggunakan indra penciuman dalam menentukan dan mengidentifikasi seorang pia termasuk di antaranya sistem kekebalan dan gen-gen komplementer. Secara naluriah, mereka akan tertarik pada pria yang memiliki gen-gen sistem kekebalan tubuh berbeda dengan dirinya. Dengan saling "menularkan" gen-gen dan sistem kekebalan tubuh berbeda, sepasang wanita-pria mendapat keuntungan karena akan memperbesar peluang menghasilkan keturunan sehat dan tak gampang terkena infeksi. Pasangan yang memiliki gen-gen berbeda juga kecil kemungkinannya mengalami problem kesuburan atau kasus keguguran. Menurut para ahli, manusia cenderung tertarik pada calon pasangannya setelah mencium aroma atau bau tubuh. Gen-gen dalam molekul Major Histocompatibility Complex (MHC) akan membantu seseorang membangun kemampuan membedakan aroma dan bau tubuh bagaimana berinteraksi dengan bakteri kulit. Dari mekanisme inilah, para ahli percaya bahwa wanita menggunakan kemampuan indra penciuman dalam memilih pria yang disukai. Pada riset ini, 100 wanita diwajibkan mencium enam sampel aroma tubuh enam pria berbeda dan memilih yang disukai. Percobaan ini dilakukan sebelum dan setelah para wanita meminum pil dengan hasil yang cukup bervariasi. Hasil penelitian menunjukkan, preferensi atau selera wanita terhadap bau tubuh pasangannya ternyata berubah setelah menggunakan pil kontrasepsi. Para wanita memilih para pria yang memiliki bau atau aroma yang sama dengan mereka. Para ahli menduga, hasil temuan ini juga berkaitan dengan bagaimana pil kontrasepesi menirukan hadirnya kehamilan pada perempuan. Ketika hamil, kebutuhan wanita untuk memperoleh pasangan yang cocok akan menurun. Penelitian ini tidak menjelaskan bagaimana pil kontrasepsi akan memengaruhi pilihan seorang wanita dalam memilih pasangannya. Namun, para ahli berspekulasi bahwa kemungkinan ini juga dipengaruhi perbedaan perilaku yang telah eksis di antara partisipan, baik yang minum pil dan yang tidak, khususnya di antara mereka yang sedang dalam suatu hubungan dan tidak.

AC
Sumber : BBC

http://www.kompas.com/read/xml/2008/01/26/12494983/pil.kontrasepsi.lindungi.wanita.dari.kanker. ovarium Pil Kontrasepsi Lindungi Wanita dari Kanker Ovarium

Sabtu, 26 Januari 2008 | 12:49 WIB BEIJING, JUMAT - Pil kontrasepsi ternyata bisa berbuat lebih dari sekedar mencegah kehamilan. Pil tersebut juga dapat melindungi wanita dari kanker indung telur (ovarium) selama lebih dari 30 tahun atau lebih setelah mereka mengkonsumsinya, demikian hasil penelitian di Inggris yang disiarkan pekan ini. Makin lama wanita mengkonsumsi pil itu, makin rendah resiko mereka terserang penyakit tersebut, yang lebih umum menyerang setelah wanita berusia 50 tahun, tulis para peneliti tersebut di jurnal The Lancet. Sebagai contoh, wanita yang mengkonsumsi pil itu selama 15 tahun mengurangi resiko mereka terserang penyakit tersebut separuhnya, kata para peneliti itu. Di seluruh dunia, pil tersebut sudah membantu 200.000 wanita dari serangan kanker ovarium dan telah mencegah 100.000 kematian akibat penyakit itu, kata Valerie Beral dari University of Oxford dan rekannya dalam laporan mereka. "Ketika Anda berusia 60 tahun, ada manfaatnya jika anda mengkonsumsinya lima tahun atau 10 tahun saat anda berusia 20-an tahun," ungkap Beral dalam suatu interview. "Makin lama anda mengkonsumsinya, makin baik bagi anda tatkala resiko kanker indung telur tinggi." Sebanyak 300 juta wanita telah menggunakan pil kontrasepsi sejak pil itu diperkenalkan pada awal 1060-an. Ratusan kajian telah meneliti keamanannya, sebagian menunjukkan manfaat dan yang lain memperlihatkan peningkatan risiko kanker payudara dan kanker leher rahim. Beral dan rekannya mengatakan penelitian mereka, yang menganalisis 45 kajian kanker ovarium di 21 negara, memperlihatkan bahwa manfaat pil tersebut lebih besar dari resikonya. Kanker ovarium sangat mematikan karena wanita seringkali mengalami gejala ringan atau tak menghadapi gejala sama sekali hingga penyakit itu telah berkembang. Risiko kanker payudara, yang juga mengakibatkan stroke dan pembekuan darah, jauh lebih kecil dan hanya ada saat perempuan mengkonsumsi pil tersebut dan tak lama setelah mereka berhenti, kata Beral. Mengkonsumsi pil itu selama 10 tahun menurunkan risiko kanker ovarium sebelum usia 75 tahun dari 12 per 1.000 wanita menjadi 8 per 1.000. Pil tersebut juga mengurangi risiko kematian akibat penyakit itu dari 7 per 1.000 wanita menjadi 5 per 1.000 sebelum usia 75 tahun, demikian temuan studi tersebut.

AC
Sumber : Xinhua

Ketua MUI: Program KB Vasektomi Tidak Diharamkan


Kamis, 09 November 2006 18:10 BERI KOMENTAR CETAK BERITA INI KIRIM KE TEMAN

Ikuti Kuis Berhadiah, Revenge Movies

http://www.kapanlagi.com/h/0000142825.html Kapanlagi.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin mendukung program Keluarga Berencana dalam upaya pemerintah mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui cara vasektomi. "Vasektomi dan tubektomi diperbolehkan selama keduanya tidak memutuskan total keturunan atau bisa direhabilitasi kembali," kata Ketua MUI, KH Ma'ruf Amien, di Jakarta, Kamis (09/11). Vasektomi tindakan memotong saluran sperma yang menghubungkan buah zakar dengan kantong sperma, sehingga tidak dijumpai lagi bibit dalam ejakulat seorang pria. Menurut Ketua Komisi Fatwa MUI tersebut, pihaknya mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mengendalikan angka pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indoensia selama tetap berada dalam koridor syariah. "Kami mendukung program untuk memperlambat, mengendalikan ataupun mengatur kehamilan dengan berbagai cara yang sesuai dan tidak melanggar ketentuan," katanya. Hingga saat ini vasektomi dan tubektomi sebagai alat pengendali penduduk masih menjadi perdebatan di kalangan ulama Indonesia karena sifatnya yang membuat sterilisasi pada pria dan wanita. Semenatar itu, menurut peneliti di Lembaga Demografi Universitas Indonesia, saat ini penggunaan vasektomi masih di bawah satu persen. "Penggunaannya tak sampai satu persen, mungkin karena mitos bahwa vasektomi akan mengurangi gairah laki-laki jadi sangat sedikit yang menggunakan," katanya ketika di hubungi ANTARA, Kamis (09/11).

Vasektomi menurut catatan YKP tahun 2002, hanya digunakan 0,6% oleh para peserta KB, lebih sedikit dibandingkan dengan penggunaan kondom yang mencapai 0,8%. Sedangkan suntikan dan pil merupakan metode KB yang terbanyak digunakan, yaitu 72,3%, demikian dikutip dari salah satu situs Internet. BKKBN tahun 2003 melaporkan partisipasi pria dalam ber-KB secara nasional hanya 1,3%, terdiri atas 0,7% dengan kondom, dan sisanya yang 0,6% dengan vasektomi. Beberapa laporan yang diturunkan media massa lokal maupun nasional menunjukan jumlah pria pengguna vasektomi masih rendah. di Kendal masih rendah. Dari 160.836 pasangan subur yang tercatat pada Badan Kependudukan Keluarga Berencana dan Catatan Sipil (BKKBCS) Pemkab Kendal, hanya sekitar 2.605 pria atau 1,62% yang memanfaatkan alat kontrasepsi jenis tersebut. (*/lpk)

You might also like