Professional Documents
Culture Documents
By : Kelompok 1
Cici Andayeni Desyiani Bakri Ika Khairunnisa Zuardi Jeki Refialdinata Lhona Suci fourina Ulia Rahma Weri Heryani Wiwit Pebriani
Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya . sekitar 16 % dari berat badan seseorang
menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida melalui aliran darah tergantung kepada..
temperatur udara atau suhu komposisi gas di sekitar kulit kelembaban udara kecepatan aliran darah ke kulit tekanan gas di dalam darah kulit penyakit-penyakit kulit Usia keadaan vitamin dan hormon di kulit perubahan dalam metabolisme sel kulit pemakaian bahan kimia pada kulit
keterangan: A = melanocyt B = Langerhans cell C = Merkels cell D = nervnda 1 = stratum corneum 2 = stratum granulosum 3 = stratum spinosum 4 = stratum basale 5 = basal membran
KUKU
Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatanlipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal
RAMBUT
Penampang rambut terdiri atas: 1. Kutikula: terdiri atas lapisan keratin 2. Korteks: terdiri atas serabut polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan. lapisan ini mengandung pigmen 3. Medula: terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak, dan rongga udara. rambut velus tidak mempunyai medula
FUNGSI RAMBUT :
1. Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae) 2. Menyarig udara. 3. Serta berfungsi sebagai pengatur suhu, 4. Pendorong penguapan kerngat dan indera peraba yang sensitive.
Terdapat 3 fase :
1. fase pertumbuhan (Anagen) 2. Fase Peralihan (Katagen) 3. Fase Istirahat(Telogen)
WARNA KULIT
dipengaruhi oleh
JENIS-JENIS KULIT
1. 2. 3. 4. 5. Kulit Normal Kulit Berminyak dipengaruhi oleh Kulit Kering Kulit Sensitif Kulit Kombinasi atau Kulit Campuran 1. 2. 3. 4. Usia Makanan dan minuman Iklim lingkungan
a. USIA Usia dapat mempengaruhi perubahan kulit seseorang. Kandungan kelembaban alami kulit akan berkurang seiring bertambahnya usia. sebagian besar kulit kita berminyak pada waktu muda dan lama kelamaan akan mengering dengan bertambahnya usia kita. b. MAKANAN DAN MINUMAN Perkembangan kulit juga dapat disebabkan jenis makanan yang dikonsumsi. Misalnya makanan berlemak, panas, pedas, atau minuman es dapat mengubah kulit dari normal menjadi berminyak. Sebaliknya makan masam, minuman keras atau beralkohol dapat mengubah kulit normal menjadi kering. c. IKLIM Iklim dapat menyebabkan perubahan kulit. Pada iklim panas, kulit bisa berubah menjadi berminyak, sedangkan pada iklim dingin kulit bisa menjadi kering d. LINGKUNGAN Sistem buatan seperti pendingin udara (ac) dapat mendorong kulit yang berminyak menjadi sensitif.
2. JERAWAT
Karakteristik jerawat adalah inflamatori, erupsi kulit papulopustular, biasanya melibatkan kerusakan bakteri pada sebum, terlihat pada wajah, leher, bahu, dan punggung.Material yang terinfeksi dalam pustula dapat menyebar jika area ditekan atau ditusuk. Skar permanen dapat terjadi. Untuk intervensinya dapat dilakukan dengan cara: Cuci rambut dan kulit secara teliti tiap hari dengan air panas dan sabun untuk mengangkat minyak. Gunakan kosmetik dengan hemat karena kosmetik berminyak atau krim yang terakumulasi dalam pori-pori dan cenderung lebih memperburuk kondisi. Implementasikan batasan diet, apabila diperlukan. (makanan yang memperburuk kondisi harus dieliminasi dari diet) Informasikan klien bahwa paparan sinar ultraviolet , baik dari sinar matahari maupun cahaya lampu, dapat membantu mengontrol jerawat. (Peringatan harus diberikan untuk mencegahnya terbakarnya kulit). Gunakan antibiotik topikal yang diresepkan untuk bentuk jerawat keras.
3. HIRSUTISME
Karakteristiknya adalah perkembangan rambut, badan, dan muka yang berlebihan terutama pada wanita.Hirsutisme dapat menyebabkan gambaran tubuh yang negatif dengan menanpilkan penampakan pria pada wanita. Untuk intervensinya dapat dilakukan dengan cara: Gunakan cara berikut untuk menbersihkan rambut yang tidak diinginkan: a. Depilatoris (dapat menyebabkan infeki alergi, dermatitis) b. Pencukuran (teraman). c. Elektrolisis (secara permanen membersihkan rambut dengan menghancuran folikel rambut). d. Penjepitan (hanya bertahan sementara) e. Pemutihan rambut (berakhir hanya sementara) f. Pembesaran (dapat menyebabkan rambut tubuh ke dalam).
4. RUAM KULIT
Karakteristiknya adalah erupsi kulit akibat dari paparan sinar matahari yang berlebihan atau pelembab atau dari reaksi alergi (dapat menjadi datar atau naik, terlokalisasi atau sistemik, pruritik atau nonpruritik).Jika kulit terus-menerus digaruk maka terjadi inflamasi dan infeksi. Ruam dapat juga menyebabkan ketidaknyamanan. Intervensi: Cuci area dengan teliti dan gunakan sprei antiseptikatau losion antiseptik umntuk mencegah kegatalan lebih lanjut dan membantu dalam proses penyembuhan. Gunakan rendaman air hangat atau dingin untuk menghilangkan inflamasi, jika diindikasikan.
5. DERMATITIS KOTAK
Arakteristiknya adalah inflamasi kulit yang ditandai dengan letusan eriema, pruritis, nyeri, dan penampilan lesi yang bersisik. (dilihat pada muka, leher, tangan, lebgan bawah, dan genitalia). Intervensi: Hindai agen kausatif (mis. pembersih dan sabun)
6. ABRASI
Karakteristiknya emotong atau menghancurkan epidermis yang mengakibatkan pendarahan yang lokal dan kemudian mengeluarkan cairan serosa. Infeksi lebih mudag terjadi karena kurang pelindungan lapisan kulit. Intervensi: Hati-hati untuk tidak menggores klien dengan perhiasan atau kuku tangan. Cuci abrasi dengan sabun yang ringan dan air. Observasi pakaian atau pemalut untuk pelembab yang tertahan karena hal ini dapat meningakatkan resiko infeksi.
4. Hilangnya lemak Salah satu penyebab penuaan kulit adalah menghilangnya lemak yang terdapat di bawah lapisan kulit. Hal ini menyebabkan hilangnya kekuatan kulit terutama pada pipi dan kelopak mata. Sehingga kulit akan kelihatan jatuh dan mengkerut. Melambatnya aktifitas produksi kelenjar minyak dan keringat juga menyebabkan kulit menjadi kering dan dapat menimbiulkan masalah-masalah kulit kering lainnya seperti gatal-gatal dan kulit mengelupas. Untuk laki-laki, mengurangnya produksi minyak kurang begitu signifikan dan akan semakin terasa berkurangnya minyak pada saat menginjak usia 80 tahun. Untuk wanita, berkurangnya produksi minyak dapat dirasakan setelah menopause. Berkurangnya lemak dan jaringan penghubung pada kulit menyebabkan sistem pendukung di sekitar pembuluh darah melemah sehingga membuat kulit lebih mudah rusak dan bisa lebam. 5. Penysutan tulang Penuaan kulit juga disebabkan oleh tulang dalam tubuh manusia mengalami penyusutan dalam jumlah tertentu seiring dengan brtambahnya usia. 6. Pembuluh darah yang semakin rapuh. Pembuluh darah menjadi semkain rapuh seiring bertambahnya usia kita dapat menyebabkan pendarahan di bawah lapisan kulit dan muncul benjolan kecil berwarna merah terang
NUTRISI KULIT
1. 2. 3. 4. Silika, sumber: bawang bobay, strawberi, mangga, ketimun dan asparagus Zinc, sumber: jahe, kacang brazil, gandum dan telur Asam lemak omega-3, sumber: minyak ikan Vitamin C, E dan A, sumber: Vitamin C dari buah-buahan seperti jambu biji merah, tomat, brokoli, lobak cina, dll. Vitamin E dapat diperoleh dari biji bunga matahari, bayam, tomat, buah persik, alpukat, kubis, asparagus, dll. Vitamin A yaitu hati, wortel, kentang, semangka, sayur hijau, bayam, dll
PROTEKSI KULIT
Gunakan lotion anti sinar UV. 1. Perhatikan SPF atau faktor pelindung lainnya pada lebel kemasan yang bisa anda temui dalam bentuk angka dan biasanya disertakan juga jangka waktu penggunaan pada saat berada di bawah sinar matahari. Jika anda memiliki kulit sensitif, gunakanlah lotion dengan SPF 20 atau diatasnya. 2. Gunakan lotion anti sinar UV (sunscreen) 20 menit sebelum berjemur atau keluar rumah. Dengan ini kita memberikan waktu bagi kulit untuk menyerap lotion tearsebut sebelum terkena sinar matahari.
3. Bawalah sunscreen selama liburan ke pantai. Perhatikan pula keadaan alam sekitar. Permukaan alam yang reflektif seperti air dapat meningkatkan efek radiasi sinar UV. 4. Gunakanlah sunscreen kembali bila anda berada di bawah sinar matahari dalam waktu yang cukup lama. Ide yang bagus jika anda selalu membawa sunscreen dalam tas selama bepergian atau liburan. 5. Setelah berjemur atau bepergian, bersihkan warna coklat pada kulit bekas sengatan sinar matahari dengan menggunakan krim pembersih. Atau anda juga dapat menggunakan jus tomat matang kemudian gosok-gosokkan ke kulit. Vitamin C itu perlu! 6. Banyaklah mengkonsumsi vitamin C setiap hari untuk mengurangi kerutan-kerutan kulit dan tanda penuaan lainnya. Vitamin dapat anda peroleh dari buah-buahan maupun suplemen. Vitamin C yang disebut "L-Ascorbic acid" terdapat pada jeruk dan lemon sangat baik untuk mengurangi kerutan kulit. 7. Gunakan krim atau gel yang mengandung "L-Ascorbic acid". Pada saat digunakan, krim/gel ini dapat menyerap radikal bebas akibat sengatan matahari atau polusi sebelum mereka merusak kulitmu.Lindungi kulitmu dari polusi. Polusi udara dapat mendatangkan malapetaka bagi kulitmu. Bagian kulit yang terproteksi bisa saja mengalami penuaan kulit apalagi bagian kulit yang tidak terproteksi sama sekali.
1. Lindungi kulit yang sehat dari kemungkinan maserasi (hidrasi stratum korneum yg berlebihan) ketika memasang balutan basah. Rasional: Maserasi pada kulit yang sehat dapat menyebabkan pecahnya kulit dan perluasan kelainan primer. 2. Hilangkan kelembaban dari kulit dengan penutupan dan menghindari friksi. Rasional: Friksi dan maserasi memainkan peranan yang penting dalam proses terjadinya sebagian penyakit kulit.
3. Jaga agar terhindar dari cidera termal akibat penggunaan kompres hangat dengan suhu terllalu tinggi & akibat cedera panas yg tidak terasa (bantalan pemanas, radiator). Rasional: Penderita dermatosis dapat mengalami penurunan sensitivitas terhadap panas. 4. Nasihati klien untuk menggunakan kosmetik dan preparat tabir surya. Rasional: Banyak masalah kosmetik pada hakekatnya semua kelainan malignitas kulit dapat dikaitkan dengan kerusakan kulit kronik.
9. Hentikan pemajanan berulang terhadap detergen, pembersih dan pelarut. Rasional: Setiap subtansi yang menghilangkan air, lipid, protein dari epidermis akan mengubah fungsi barier kulit
10. Kompres hangat/dingin. Rasional: Pengisatan air yang bertahap dari kasa akan menyejukkan kulit dan meredakan pruritus. 11. Mengatasi kekeringan (serosis) Rasional: Kulit yang kering meimbulkan dermatitis: redish, gatal.lepuh, eksudat.
12. Mengoleskan lotion dan krim kulit segera setelah mandi. Rasional: Hidrasi yang cukup pada stratum korneum mencegah gangguan lapisan barier kulit.
13. Menjaga agar kuku selalu terpangkas (pendek). Rasional: Mengurangi kerusakan kulit akibat garukan
4. Nasihati klien agar kulit teap lembab dan fleksibel dengan tindakan hidrasi dan pengolesan krim serta losion kulit. Rasional: stratum korneum memerlukan air agar tetap fleksibel. Pengolesan krim/lotion akan melembabkan kulit dan mencegah kulit tidak kering, kasar, retak dan bersisik.
5. Dorong klien untuk mendapatkan nutrisi yang sehat. Rasional: penampakan kulit mencerminkan kesehatan umum seseorang, perubahan pada kulit menandakan status nutrisi yang abnormal.
Mencegah Infeksi
Intervensi 1. Miliki indeks kecurigaan yang tinggi terhadap suatu infeksi pada klien yang sistem kekebalannya terganggu. Rasional: setiap keadaan yg mengganggu imun akan memperbesar risiko infeksi kulit. 2. Berikan petunjuk yang jelas dan rinci kepada klien mengenai program terapi. Rasional: Pendidikan klien yang efektif bergantung pada keterampilan interpesonal profesional kesehatan dan pada pemberian instruksi yang jelas. 3. Laksanakan kompres basah sesuai program untuk mengurangi intensitas inflamasi. Rasional: vasokonstriksi pembuluh darah kulit dapat mengurangi eritema dan membantu debridemen vesikel dan krusta serta mengendalikan inflamasi. 4. Sediakan terapi rendaman sesuai program. Rasional: melepas eksudat dan krusta. 5. Berikan antibiotik sesuai order. Rasional: membunuh dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
6. Gunakan obat topikal yang mengandung kortikosteroid sesuai order. Rasional: memiliki kerja antiinflamasi, sehingga mampu menimbulkan vasokonstriksi pada pembuluh darah kecil dalam dermis lapisan atas. 7. Nasihati klien untuk menghentikan pemakaian setiap obat kulit yang memperburuk masalah. Rasional: dermatitis kontan atau reaksi alergi dapat terjadi akibat setiap unsur yang ada dalam obat tersebut.