You are on page 1of 40

Perawatan Kulit

By : Kelompok 1
Cici Andayeni Desyiani Bakri Ika Khairunnisa Zuardi Jeki Refialdinata Lhona Suci fourina Ulia Rahma Weri Heryani Wiwit Pebriani

KONSEP DASAR KULIT


KULIT
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organorgan yang ada di dalamnya. Fungsinya melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan & rangsangan luar.Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari

Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya . sekitar 16 % dari berat badan seseorang

menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida melalui aliran darah tergantung kepada..
temperatur udara atau suhu komposisi gas di sekitar kulit kelembaban udara kecepatan aliran darah ke kulit tekanan gas di dalam darah kulit penyakit-penyakit kulit Usia keadaan vitamin dan hormon di kulit perubahan dalam metabolisme sel kulit pemakaian bahan kimia pada kulit

ANATOMI FISIOLOGI KULIT


Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat badan Luas : 1,50 1,75 m Tebal rata rata : 1,22mm Daerah yang paling tebal (66 mm), pada telapak tangan dan telapak kaki dan paling tipis (0,5 mm) pada daerah penis

1. EPIDERMIS: a.Stratum korneum / Lapisan tanduk


b.Stratum Lusidum c.Stratum granulosum / Lapisan Granular d.Stratum spinosum / lapisan Malphigi e.Stratum basale

2. DERMIS ( korium): a.Pars papilare


b.Pars retikulare
3. JARINGAN SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS / SUBCUTIS

Bagian-bagian dari Epidermis

keterangan: A = melanocyt B = Langerhans cell C = Merkels cell D = nervnda 1 = stratum corneum 2 = stratum granulosum 3 = stratum spinosum 4 = stratum basale 5 = basal membran

Bagian-bagian dari Epidermis

KELENJAR KELENJAR PADA KULIT


1. Kelenjar keringat (glandula sudorifera): a.Kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit b.KelenjarApokrin 2. Kelenjar Sebasea

KUKU
Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatanlipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit

Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal

RAMBUT
Penampang rambut terdiri atas: 1. Kutikula: terdiri atas lapisan keratin 2. Korteks: terdiri atas serabut polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan. lapisan ini mengandung pigmen 3. Medula: terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak, dan rongga udara. rambut velus tidak mempunyai medula

FUNGSI RAMBUT :
1. Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae) 2. Menyarig udara. 3. Serta berfungsi sebagai pengatur suhu, 4. Pendorong penguapan kerngat dan indera peraba yang sensitive.

Terdapat 3 fase :
1. fase pertumbuhan (Anagen) 2. Fase Peralihan (Katagen) 3. Fase Istirahat(Telogen)

WARNA KULIT

dipengaruhi oleh

1. Oxyhemoglobin yang berwarna merah


2. Hemoglobin tereduksi yang berwarna merah kebiruan 3. Melanin yang berwarna coklat 4. Keratohyalin yang memberikan penampakan opaque pada kulit, serta 5. Lapisan stratum corneum yang memiliki warna putih kekuningan atau keabuabuan.

KULIT YANG SEHAT MEMILIKI CIRI :


1. Kulit memiliki kelembaban cukup, sehingga terlihat basah atau berembun 2. Kulit senantiasa kenyal dan kencang 3. Menampilkan kecerahan warna kulit yang sesungguhanya 4. Kulit terlihat mulus, lembut dan bersih dari noda, jerawat atau jamur 5. Kulit terlihat segar dan bercahaya 6. Memiliki sedikit kerutan sesuai usia.

JENIS-JENIS KULIT
1. 2. 3. 4. 5. Kulit Normal Kulit Berminyak dipengaruhi oleh Kulit Kering Kulit Sensitif Kulit Kombinasi atau Kulit Campuran 1. 2. 3. 4. Usia Makanan dan minuman Iklim lingkungan

a. USIA Usia dapat mempengaruhi perubahan kulit seseorang. Kandungan kelembaban alami kulit akan berkurang seiring bertambahnya usia. sebagian besar kulit kita berminyak pada waktu muda dan lama kelamaan akan mengering dengan bertambahnya usia kita. b. MAKANAN DAN MINUMAN Perkembangan kulit juga dapat disebabkan jenis makanan yang dikonsumsi. Misalnya makanan berlemak, panas, pedas, atau minuman es dapat mengubah kulit dari normal menjadi berminyak. Sebaliknya makan masam, minuman keras atau beralkohol dapat mengubah kulit normal menjadi kering. c. IKLIM Iklim dapat menyebabkan perubahan kulit. Pada iklim panas, kulit bisa berubah menjadi berminyak, sedangkan pada iklim dingin kulit bisa menjadi kering d. LINGKUNGAN Sistem buatan seperti pendingin udara (ac) dapat mendorong kulit yang berminyak menjadi sensitif.

MASALAH KULIT UMUM


1. KULIT KERING
Karakteristiknya adalah area yangbterekspos dengan tekstur kasar, mengeripik seperti pada tangan, lengan, kaki, atau muka. Kulit kering dapat terjadi.Kulit dapat infeksi bila lapisan epidermal retak. Untuk intervensinya bisa dilakukan dengan cara: 1. Memandikan klien sedikit dengan frekuensi yang berkurang dan bilas badan dari semua sabun karena sisa yang tertinggal pada kulit dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan. 2. Tambahkan pelembab udara dengan menggunakan mesin pelembab. 3. Tingkatkan asupan cairan apabila kulit kering. 4. Gunakan krim pelembab untuk membantu penyembuhan. (krim membentuk barier pelindung dan membantu mempertahankan cairan dalam kulit). 5. Gunakan krim untuk membersihkan kulit kering atau alergi sabun dan deterjen.

2. JERAWAT
Karakteristik jerawat adalah inflamatori, erupsi kulit papulopustular, biasanya melibatkan kerusakan bakteri pada sebum, terlihat pada wajah, leher, bahu, dan punggung.Material yang terinfeksi dalam pustula dapat menyebar jika area ditekan atau ditusuk. Skar permanen dapat terjadi. Untuk intervensinya dapat dilakukan dengan cara: Cuci rambut dan kulit secara teliti tiap hari dengan air panas dan sabun untuk mengangkat minyak. Gunakan kosmetik dengan hemat karena kosmetik berminyak atau krim yang terakumulasi dalam pori-pori dan cenderung lebih memperburuk kondisi. Implementasikan batasan diet, apabila diperlukan. (makanan yang memperburuk kondisi harus dieliminasi dari diet) Informasikan klien bahwa paparan sinar ultraviolet , baik dari sinar matahari maupun cahaya lampu, dapat membantu mengontrol jerawat. (Peringatan harus diberikan untuk mencegahnya terbakarnya kulit). Gunakan antibiotik topikal yang diresepkan untuk bentuk jerawat keras.

3. HIRSUTISME
Karakteristiknya adalah perkembangan rambut, badan, dan muka yang berlebihan terutama pada wanita.Hirsutisme dapat menyebabkan gambaran tubuh yang negatif dengan menanpilkan penampakan pria pada wanita. Untuk intervensinya dapat dilakukan dengan cara: Gunakan cara berikut untuk menbersihkan rambut yang tidak diinginkan: a. Depilatoris (dapat menyebabkan infeki alergi, dermatitis) b. Pencukuran (teraman). c. Elektrolisis (secara permanen membersihkan rambut dengan menghancuran folikel rambut). d. Penjepitan (hanya bertahan sementara) e. Pemutihan rambut (berakhir hanya sementara) f. Pembesaran (dapat menyebabkan rambut tubuh ke dalam).

4. RUAM KULIT
Karakteristiknya adalah erupsi kulit akibat dari paparan sinar matahari yang berlebihan atau pelembab atau dari reaksi alergi (dapat menjadi datar atau naik, terlokalisasi atau sistemik, pruritik atau nonpruritik).Jika kulit terus-menerus digaruk maka terjadi inflamasi dan infeksi. Ruam dapat juga menyebabkan ketidaknyamanan. Intervensi: Cuci area dengan teliti dan gunakan sprei antiseptikatau losion antiseptik umntuk mencegah kegatalan lebih lanjut dan membantu dalam proses penyembuhan. Gunakan rendaman air hangat atau dingin untuk menghilangkan inflamasi, jika diindikasikan.

5. DERMATITIS KOTAK
Arakteristiknya adalah inflamasi kulit yang ditandai dengan letusan eriema, pruritis, nyeri, dan penampilan lesi yang bersisik. (dilihat pada muka, leher, tangan, lebgan bawah, dan genitalia). Intervensi: Hindai agen kausatif (mis. pembersih dan sabun)

6. ABRASI
Karakteristiknya emotong atau menghancurkan epidermis yang mengakibatkan pendarahan yang lokal dan kemudian mengeluarkan cairan serosa. Infeksi lebih mudag terjadi karena kurang pelindungan lapisan kulit. Intervensi: Hati-hati untuk tidak menggores klien dengan perhiasan atau kuku tangan. Cuci abrasi dengan sabun yang ringan dan air. Observasi pakaian atau pemalut untuk pelembab yang tertahan karena hal ini dapat meningakatkan resiko infeksi.

PENYEBAB INTRINSIK PENUAAN KULIT


1. Produksi kolagen dan elastin melambat Sejalan dengan bertambahnya usia kita, produksi koalgen (protein berstruktur dalam kulit) dan elastin (protein berstruktur yang lain) dalam kulit semakin melambat sehingga kulit akan kehilangan kekuatan dan elastisitasnya. Daya elastisitas kulit yang telah hilang akan sulit dikembalikan karena kulit sudah terlalu tipis dan mudah sekali rusak. 2. Produksi sel kulit baru berkurang Sel kulit tidak diproduksi kembali dengan cepat setelah usia kita sudah tua. Berbeda pada saat kita masih muda, sel kulit mati dengan mudah dapat tergantikan dengan yang baru. 3. Pigmen berkurang Sebagai bagian dari proses penuaan, jumlah pigmen yang berisi pigmenpigmen berkurang dan sisanya akan membentuk flek hitam kecil-kecil yang nampak sperti jerawat.

4. Hilangnya lemak Salah satu penyebab penuaan kulit adalah menghilangnya lemak yang terdapat di bawah lapisan kulit. Hal ini menyebabkan hilangnya kekuatan kulit terutama pada pipi dan kelopak mata. Sehingga kulit akan kelihatan jatuh dan mengkerut. Melambatnya aktifitas produksi kelenjar minyak dan keringat juga menyebabkan kulit menjadi kering dan dapat menimbiulkan masalah-masalah kulit kering lainnya seperti gatal-gatal dan kulit mengelupas. Untuk laki-laki, mengurangnya produksi minyak kurang begitu signifikan dan akan semakin terasa berkurangnya minyak pada saat menginjak usia 80 tahun. Untuk wanita, berkurangnya produksi minyak dapat dirasakan setelah menopause. Berkurangnya lemak dan jaringan penghubung pada kulit menyebabkan sistem pendukung di sekitar pembuluh darah melemah sehingga membuat kulit lebih mudah rusak dan bisa lebam. 5. Penysutan tulang Penuaan kulit juga disebabkan oleh tulang dalam tubuh manusia mengalami penyusutan dalam jumlah tertentu seiring dengan brtambahnya usia. 6. Pembuluh darah yang semakin rapuh. Pembuluh darah menjadi semkain rapuh seiring bertambahnya usia kita dapat menyebabkan pendarahan di bawah lapisan kulit dan muncul benjolan kecil berwarna merah terang

PENYEBAB EKSTRINSIK PENUAAN KULIT


1. Radiasi sinar matahari Kebanyakan penyebab dari penuaan kulit disebabkan oleh faktor eksternal yang berasal dari radiasi sinar matahari. Akumulasi radiasi sinar matahari ke kulit setiap hari dapat menyebabkan penuaan prematur. Biasanya, tanda-tanda penuaan kulit akan lebih nampak pada orang yang sering kontak langsung dengan radiasi sinar matahari. Tanda-tanda itu adalah bintik-bintik, kulit terlihat kasar, kerutan pada kulit, kulit mengelupas, pigmentasi kulit tidak merata dan lain sebagainya. Penuaan yang disebabkan oleh sinar matahari (photo aging), bergantung pada warna kulit tiap individu. Warna kulit yang lebih putih lebih rentan daripada warna kulit yang lebih gelap. Kulit yang berwarna gelap biasanya hanya mengerut saja dan akan timbul belang sebagai efek yang ditimbulkan radiasi sinar matahari. 2. Faktor lingkungan lainnya Penyebab yang tidak kalah pentingnya dan perlu anda ketahui adalah faktor lingkungan. Polusi, asap, dan kondisi cuaca yang buruk dapat menyebabklan penuaan kulit. Radikal bebas dapat menyebabkan lingkungan menjadu tercemar dan dapat merusak kulit.

PENYEBAB MEKANIS PENUAAN KULIT


1.Tekanan dari aktifitas facial yang berulang-ulang Tekanan dari aktifitas facial yang berulang-ulang akan mengakibatkan timbulnya garis-garis dan kerutan pada kulit. Kebanyakan orang meyakini bahwa aktivitas facial dapat mengurangi kerutan pada kulit, tapi justru yang terjadi adalah sebaliknya kerutan makin bertambah. Hal ini disebabkan oleh alur dari bawah permukaan kulit menerima tekanan dari aktifitas facial. Penuaan kulit mengakibatkan kemampuan kulit untuk tumbuh kembali semakin berkurang dan bekas alur tersebut berkembang menjadi kerutan, contoh kerutan pada dahi dan kerutan pada kelopak mata. 2. Posisi tidur Tidur dengan posisi wajah di bawah bertumpu pada bantal dapat membentuk kerutan atau garis-garis pada wajah. Lama-kelamaan garis-garis ini akan menjadi kerutan permanen. Tidur dengan posisi sebagian wajah bertumpu pada bantal akan menimbulkan kerutan pada pipi dan dagu. Tidur dengan posisi wajah berarti akan menimbulkan kerutan pada dahi. 3. Rokok Merokok merupakan faktor yang harus anda perhtikan. Karena merokok juga dapat mengakibatkan penuaan kulit. Merokok menyebabkan perubahan biokimia pada tubuh yang dapat membuat kulit menua lebih cepat dari biasanya. Berdasarkan penelitian para ahli, merokok lebih dari sepuluh batang setiap hari lebih dari 10 tahun dapat menyebabkan kerutan yang lebih dalam dan kulit menjadi kasar. Menghisap batang rokok dapat membentuk kerutan pada bibir dan dagu.

NUTRISI KULIT
1. 2. 3. 4. Silika, sumber: bawang bobay, strawberi, mangga, ketimun dan asparagus Zinc, sumber: jahe, kacang brazil, gandum dan telur Asam lemak omega-3, sumber: minyak ikan Vitamin C, E dan A, sumber: Vitamin C dari buah-buahan seperti jambu biji merah, tomat, brokoli, lobak cina, dll. Vitamin E dapat diperoleh dari biji bunga matahari, bayam, tomat, buah persik, alpukat, kubis, asparagus, dll. Vitamin A yaitu hati, wortel, kentang, semangka, sayur hijau, bayam, dll

PROTEKSI KULIT
Gunakan lotion anti sinar UV. 1. Perhatikan SPF atau faktor pelindung lainnya pada lebel kemasan yang bisa anda temui dalam bentuk angka dan biasanya disertakan juga jangka waktu penggunaan pada saat berada di bawah sinar matahari. Jika anda memiliki kulit sensitif, gunakanlah lotion dengan SPF 20 atau diatasnya. 2. Gunakan lotion anti sinar UV (sunscreen) 20 menit sebelum berjemur atau keluar rumah. Dengan ini kita memberikan waktu bagi kulit untuk menyerap lotion tearsebut sebelum terkena sinar matahari.

3. Bawalah sunscreen selama liburan ke pantai. Perhatikan pula keadaan alam sekitar. Permukaan alam yang reflektif seperti air dapat meningkatkan efek radiasi sinar UV. 4. Gunakanlah sunscreen kembali bila anda berada di bawah sinar matahari dalam waktu yang cukup lama. Ide yang bagus jika anda selalu membawa sunscreen dalam tas selama bepergian atau liburan. 5. Setelah berjemur atau bepergian, bersihkan warna coklat pada kulit bekas sengatan sinar matahari dengan menggunakan krim pembersih. Atau anda juga dapat menggunakan jus tomat matang kemudian gosok-gosokkan ke kulit. Vitamin C itu perlu! 6. Banyaklah mengkonsumsi vitamin C setiap hari untuk mengurangi kerutan-kerutan kulit dan tanda penuaan lainnya. Vitamin dapat anda peroleh dari buah-buahan maupun suplemen. Vitamin C yang disebut "L-Ascorbic acid" terdapat pada jeruk dan lemon sangat baik untuk mengurangi kerutan kulit. 7. Gunakan krim atau gel yang mengandung "L-Ascorbic acid". Pada saat digunakan, krim/gel ini dapat menyerap radikal bebas akibat sengatan matahari atau polusi sebelum mereka merusak kulitmu.Lindungi kulitmu dari polusi. Polusi udara dapat mendatangkan malapetaka bagi kulitmu. Bagian kulit yang terproteksi bisa saja mengalami penuaan kulit apalagi bagian kulit yang tidak terproteksi sama sekali.

ASUHAN KEPERAWATAN KULIT


A.Resiko Kerusakan Integritas Kulit Berhubungan Dengan Perubahan Fungsi Barier
INTERVENSI

1. Lindungi kulit yang sehat dari kemungkinan maserasi (hidrasi stratum korneum yg berlebihan) ketika memasang balutan basah. Rasional: Maserasi pada kulit yang sehat dapat menyebabkan pecahnya kulit dan perluasan kelainan primer. 2. Hilangkan kelembaban dari kulit dengan penutupan dan menghindari friksi. Rasional: Friksi dan maserasi memainkan peranan yang penting dalam proses terjadinya sebagian penyakit kulit.
3. Jaga agar terhindar dari cidera termal akibat penggunaan kompres hangat dengan suhu terllalu tinggi & akibat cedera panas yg tidak terasa (bantalan pemanas, radiator). Rasional: Penderita dermatosis dapat mengalami penurunan sensitivitas terhadap panas. 4. Nasihati klien untuk menggunakan kosmetik dan preparat tabir surya. Rasional: Banyak masalah kosmetik pada hakekatnya semua kelainan malignitas kulit dapat dikaitkan dengan kerusakan kulit kronik.

Kriteria keberhasilan implementasi.


1). Mempertahakan integritas kulit 2). Tidak ada maserasi. 3). Tidak ada tanda-tanda cidera termal. 4). Tidak ada infeksi.

5). Memberikan obat topikal yang diprogramkan.


6). Menggunakan obat yang diresepkan sesuai jadual.

B.Nyeri Rasa Gatal Berhubungan Dengan Lesi


INTERVENSI 1. Temukan penyebab nyeri/gatal Rasional: Membantu mengidentifikasi tindakan yang tepat untuk memberikan kenyamanan.
2. Catat hasil observasi secara rinci. Rasional: Deskripsi yang akurat tentang erupsi kulit diperlukan untuk diagnosis dan pengobatan. 3. Antisipasi reaksi alergi (dapatkan riwayat obat) Rasional: Ruam menyeluruh terutama dengan awaitan yang mendadak dapat menunjukkan reaksi alergi obat. 4. Pertahankan kelembaban (+/- 60%), gunakan alat pelembab. Rasional: Kelembaban yang rendah, kulit akan kehilangan air. 5. Pertahankan lingkungan dingin. Rasional: Kesejukan mengurangi gatal. 6. Gunakan sabun ringan (dove)/sabun yang dibuat untuk kulit yang sensitif Rasional: Upaya ini mencakup tidak adanya detergen, zat pewarna. 7. Lepaskan kelebihan pakaian/peralatan di tempat tidur Rasional: Meningkatkan lingkungan yang sejuk. 8. Cuci linen tempat tidur dan pakaian dengan sabun. Rasional: Sabun yang keras dapat menimbulkan iritasi.

9. Hentikan pemajanan berulang terhadap detergen, pembersih dan pelarut. Rasional: Setiap subtansi yang menghilangkan air, lipid, protein dari epidermis akan mengubah fungsi barier kulit
10. Kompres hangat/dingin. Rasional: Pengisatan air yang bertahap dari kasa akan menyejukkan kulit dan meredakan pruritus. 11. Mengatasi kekeringan (serosis) Rasional: Kulit yang kering meimbulkan dermatitis: redish, gatal.lepuh, eksudat.

12. Mengoleskan lotion dan krim kulit segera setelah mandi. Rasional: Hidrasi yang cukup pada stratum korneum mencegah gangguan lapisan barier kulit.
13. Menjaga agar kuku selalu terpangkas (pendek). Rasional: Mengurangi kerusakan kulit akibat garukan

14. Menggunakan terapi topikal. Rasional: Membantu meredakan gejala.


15. Membantu klien menerima terapi yang lama. Rasional: Koping biasanya meningkatkan kenyamanan. 16. Nasihati klien untuk menghindari pemakaian salep /lotion yang dibeli tanpa resep Dokter. Rasional: Masalah klien dapat disebabkan oleh iritasi/sensitif karena pengobatan sendiri

Kriteria keberhasilan implementasi


1). Mencapai peredaan gangguan rasa nyaman: nyeri/gatal.
2). Mengutarakan dengan kata-kata bahwa gatal telah reda. 3). Memperllihatkan tidak adanya gejala ekskoriasi kulit karena garukan.

4). Mematuhi terapi yang diprogramkan.


5). Pertahankan keadekuatan hidrasi dan lubrikasi kulit. 6). Menunjukkan kulit utuh dan penampilan kulit yang sehat .

Gangguan Pola Tidur


Intervensi
1. Nasihati klien untuk menjaga kamar tidur agar tetap memiliki ventilasi dan kelembaban yang baik. Rasional: Udara yang kering membuat kulit terasa gatal, lingkungan yang nyaman meningkatkan relaksasi. 2. Menjaga agar kulit selalu lembab. Rasional: Tindakan ini mencegah kehilangan air, kulit yang kering dan gatal biasanya tidak dapat disembuhkan tetapi bisa dikendalikan. 3. Mandi hanya diperlukan, gunakan sabun lembut, oleskan krim setelah mandi. Rasional: memelihara kelembaban kulit 4. Menjaga jadual tidur yg teratur. 5. Menghindari minuman yang mengandung kafein menjelang tidur. Rasional: kafein memiliki efek puncak 2-4 jam setelah dikonsumsi. 6. Melaksanakan gerak badan secara teratur. Rasional: memberikan efek menguntungkan bila dilaksanakan di sore hari. 7. Mengerjakan hal ritual menjelang tidur. Rasional: Memudahkan peralihan dari keadaan terjaga ke keadaan tertidur.

Kriteria Keberhasilan Implementasi


1). Mencapai tidur yang nyenyak. 2). Melaporkan gatal mereda.

3). Mempertahankan kondisi lingkungan yang tepat.


4). Menghindari konsumsi kafein. 5). Mengenali tindakan untuk meningkatkan tidur. 6). Mengenali pola istirahat/tidur yang memuaskan.

Gangguan Citra Tubuh Berhubungan Dengan Penampakan Kulit


Intervensi 1. Kaji adanya gangguan citra diri (menghindari kontak mata,ucapan merendahkan diri sendiri. Rasional: Gangguan citra diri akan menyertai setiap penyakit/keadaan yang tampak nyata bagi klien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap konsep diri. 2. Identifikasi stadium psikososial terhadap perkembangan. Rasional: Terdapat hubungan antara stadium perkembangan, citra diri dan reaksi serta pemahaman klien terhadap kondisi kulitnya. 3. Berikan kesempatan pengungkapan perasaan. Rasional: klien membutuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami. 4. Nilai rasa keprihatinan dan ketakutan klien, bantu klien yang cemas mengembangkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali masalahnya. Rasional: Memberikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan kecemasan yang tidak perlu terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusak adaptasi klien. 5. Dukung upaya klien untuk memperbaiki citra diri , spt merias, merapikan. Rasional: membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi. 6. Mendorong sosialisasi dengan orang lain. Rasional: membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.

Kriteria Keberhasilan Implementasi


1). Mengembangkan peningkatan kemauan untuk menerima keadaan diri. 2). Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri. 3). Melaporkan perasaan dalam pengendalian situasi.

4). Menguatkan kembali dukungan positif dari diri sendiri.


5). Mengutarakan perhatian terhadap diri sendiri yang lebih sehat. 6). Tampak tidak meprihatinkan kondisi. 7). Menggunakan teknik penyembunyian kekurangan dan menekankan teknik untuk meningkatkan penampilan.

Kurang Pengetahuan Tentang Program Terapi


Intervensi 1. Kaji apakah klien memahami dan salah mengerti tentang penyakitnya. Rasional: memberikan data dasar untuk mengembangkan rencana penyuluhan 2. Jaga agar klien mendapatkan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi / informasi. Rasional: Klien harus memiliki perasaan bahwa sesuatu dapat mereka perbuat, kebanyakan klien merasakan manfaat. 3. Peragakan penerapan terapi seperti, kompres basah, obat topikal. Rasional: memungkinkan klien memperoleh cara yang tepat untuk melakukan terapi.

4. Nasihati klien agar kulit teap lembab dan fleksibel dengan tindakan hidrasi dan pengolesan krim serta losion kulit. Rasional: stratum korneum memerlukan air agar tetap fleksibel. Pengolesan krim/lotion akan melembabkan kulit dan mencegah kulit tidak kering, kasar, retak dan bersisik.
5. Dorong klien untuk mendapatkan nutrisi yang sehat. Rasional: penampakan kulit mencerminkan kesehatan umum seseorang, perubahan pada kulit menandakan status nutrisi yang abnormal.

Kriteria Keberhasilan Implementasi


1). Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit.

2). Mengikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi.


3). Melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program. 4). Menggunakan obat topikal dengan tepat. 5). Memahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit.

Mencegah Infeksi
Intervensi 1. Miliki indeks kecurigaan yang tinggi terhadap suatu infeksi pada klien yang sistem kekebalannya terganggu. Rasional: setiap keadaan yg mengganggu imun akan memperbesar risiko infeksi kulit. 2. Berikan petunjuk yang jelas dan rinci kepada klien mengenai program terapi. Rasional: Pendidikan klien yang efektif bergantung pada keterampilan interpesonal profesional kesehatan dan pada pemberian instruksi yang jelas. 3. Laksanakan kompres basah sesuai program untuk mengurangi intensitas inflamasi. Rasional: vasokonstriksi pembuluh darah kulit dapat mengurangi eritema dan membantu debridemen vesikel dan krusta serta mengendalikan inflamasi. 4. Sediakan terapi rendaman sesuai program. Rasional: melepas eksudat dan krusta. 5. Berikan antibiotik sesuai order. Rasional: membunuh dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.

6. Gunakan obat topikal yang mengandung kortikosteroid sesuai order. Rasional: memiliki kerja antiinflamasi, sehingga mampu menimbulkan vasokonstriksi pada pembuluh darah kecil dalam dermis lapisan atas. 7. Nasihati klien untuk menghentikan pemakaian setiap obat kulit yang memperburuk masalah. Rasional: dermatitis kontan atau reaksi alergi dapat terjadi akibat setiap unsur yang ada dalam obat tersebut.

Kriteria Keberhasilan Implementasi


1). Tetap bebas dari infeksi. 2). Mengungkapkan tindakan perawatan kulit yang meningkatkan kebersihan dan mencegah kerusakan kulit. 3). Mengidentifkasi tanda dan gejala infeksi. 4). Mengidentifikasi efek kerugian obat 5). Berpartisipasi dalam tindakan perawatan kulti: ganti balutan, mandi

You might also like