You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah Salah Satu Negara berkembang Indonesia juga tidak luput dari masalah kependudukan secara garis besar masalah. Masalah pokok dibidang

kependudukan yang dihadapi Indonesia adalah jumlah penduduk yang relatif tinggi. Persebaran penduduk yang tidak merata, umur terlalu muda dan kualitas yang harus ditingkatkan (Parawiroharjo, 2005) Menurut catatan dari konsensus bellagio keefektifan metode amenorea laktasi (MAL) ini mencapai 98 % bagi ibu yang menyusui secara eklusif selama 6 bulan pasca persalinan dan sebelum menstruasi setelah melahirkan (sarwono, 2006) Laktasi bukan merupakan metode kontrasepsi yang dapat diandalkan ironisnya banyak wanita yang tidak menyadari hal ini dan masih banyak ibu-ibu yang baru melahirkan yang tidak mendapatkan informasi maupun konseling mengenai keluarga berencana, pentingnya untuk mengetahui hubungan antara laktasi dan kontrasepsi dan mengetahui dampak dari kontrasepsi pada laktasi (Hartnato, 2004) Penelitian Howie dan kawan-kawan (1981) menentukan bahwa ovulasi tidak akan terjadi bila laktasi yang ketat dipertahankan. Tampaknya bahwa bayi yang mengisap ASI sebanyak 6 x atau lebih dalam 24 jam, lama menyusui 60

menit per 24 jam dan menyusui pada malam hari, merupakan faktor-faktor penting dalam menundakan ovulasi (Hartanto, 2004) Menurut Hayes (1981) mendapatkan bahwa 55 dari 203 orang petugas kesehatan meragukan kemampuan untuk mendidik para ibu tentang menyusui yang benar dan tepat, selain itu penelitian kalaboratif WHO mendapatkan bahwa 35% dari dokter dan 6% dari perawat yang mengetahui refleks pembentukan ASI (Air Susu Ibu). Padahal inilah dasar pengelolaan ibu menyusui dan keberhasilan MAL (Soetjiningsih, 2002) Jumlah ibu yang menyusui di desa jeumpa berjumlah sebanyak 35 orang yang berpendidikan dan non pendidikan Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas penulis ingin meneliti bagaimana Gambaran pengetahuan Ibu tentang kontrasepsi MAL (Metode Amenorea Laktasi) di desa jeumpa. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka timbul pertanyaan penelitin Bagaimana Gambaran pengetahuan Ibu tentang kontrasepsi MAL (Metode Amenorea Laktasi) di desa jeumpa kebupaten pidie tahun 2011. C. Tujuan Penelitian a. Tujuan umum Untuk mengetahui gambaran pengetahuan pengetahuan Ibu tentang

kontrasepsi MAL (Metode Amenorea Laktasi) di desa jeumpa kebupaten pidie tahun 2011 b. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu tentang kontrasepsi MAL (Metode Amenorea Laktasi) di tinjau dari umur b. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu tentang kontrasepsi MAL (Metode Amenorea Laktasi) di tinjau dari informasi c. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu tentang kontrasepsi MAL (Metode Amenorea Laktasi) di tinjau dari pendidikan D. Manfaat Penelitian a. Bagi Peneliti Sebagai menambah wawasan keilmuan tentang kontrasepsi MAL b. Bagi instansi Sebagai kajian keilmuan dalam meningkatkan kemampuan peserta didik c. Bagi masyarakat Sebagai peningkatan pengetahuan terutama para ibu tentang kontrasepsi MAL dan berguna pentingnya pemberian ASI Eklusif

You might also like