You are on page 1of 10

Modul : I Ketrampilan Klinik Dasar Psikiatrik

LATAR BELAKANG Wawancara psikiatrik deskriptif yang baik merupakan salah satu modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang psikiater karena wawancara selain merupakan alat untuk mendapatkan data juga harus bersifat terapeutik. Melakukan wawancara psikiatrik berbeda dengan melakukan wawancara medik biasa karena tilikan pasien terhadap gangguannya seringkali tidak ada atau tidak penuh. Selain itu sikap pasien, suasana perasaan pasien, kemampuan pasien menilai diri maupun lingkungannya seringkali menyulitkan jalannya wawancara serta tak jarang juga mempengaruhi sikap dan perasaan pewawancara. Untuk itu diperlukan teknik-teknik tertentu agar pemeriksa dapat mengendalikan jalannya wawancara, membina rapport serta mendapatkan data yang akurat tanpa bersikap kontra-terapeutik. Selama melakukan wawancara, kita harus mengidentifikasi psikopatologi yang terdapat pada pasien, menginterpretasikan psikopatologi itu ke dalam suatu gejala atau sindroma klinik yang esensial untuk dapat menegakkan diagnosis (dalam hal ini diagnosis multiaksial dengan menggunakan kriteria DSM-IV maupun PPDGJ-III) melalui suatu proses yang efisien. Wawancara psikiatrik deskriptif (symptom-oriented interview), psikopatologi, pemeriksaan fisik dan neurologi dasar merupakan ketrampilan dasar yang harus dimiliki seorang calon psikiater sebelum ia dapat melakukan wawancara psikodinamik (insightoriented interview) serta psikoterapi.

RANCANGAN PEMBELAJARAN Modul Ketrampilan Klinik Dasar Psikiatri ini dirancang agar seorang calon psikiater mampu melaksanakan pemeriksaan psikiatrik untuk dapat menegakkan diagnosis multiaksial berdasarkan PPDGJ-III maupun DSM IV. Selain kajian kebutuhan

pembelajaran dan pengajar dan pelatihan, paket pembelajaran ini juga akan diperkaya dengan pengalaman yang relevan dengan tugas sehari-hari dan memanfaatkan motivasi yang tinggi dari peserta latih untuk menyelesaikan tugas-tugas belajar dalam waktu sesingkat mungkin. Fokus pembelajaran dan pelatihan serta evaluasi kinerja mengacu pada tingkat kompetensi keterampilan yang terintegrasi dengan pengetahuan esensial dan perilaku terpuji. Pembelajaran di sini adalah adult learning sehingga peserta didik diharapkan untuk secara berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran dibagi dalam pembelajaran dalam kelas serta praktek.

Pembelajaran di dalam kelas, difokuskan pada pencapaian pengetahuan dasar serta demonstrasi/diskusi kasus yang diberikan dalam bentuk diskusi kelompok. Kemajuan dan kinerja pengetahuan, diukur melalui ujian tulis serta ujian pemeriksaan pasien. Kemajuan dan kinerja keterampilan dibangun melalui peragaan dan

bimbingan/supervisi praktek pemeriksaan klinik-diagnostik. Penilaian kinerja klinik setiap peserta latih dilakukan oleh pengajar dan pelatih dengan menggunakan daftar tilik keterampilan, baik pada saat melakukan praktek keterampilan klinik maupun saat memperagakan tingkat keterampilannya saat melakukan pemeriksaan klinik-diagnostik pada klien yang sesungguhnya. Keberhasilan pembelajaran dan pelatihan diukur berdasarkan penguasaan peserta terhadap isi materi maupun keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan klinik-diagnostik yang berkualitas. Modul ini dibagi atas 3 sub-modul: 1.1. Wawancara Psikiatrik, 16 sesi. 1.2. Psikopatologi Deskriptif, 10 sesi. 1.3. Pemeriksaan Neurologik Dasar, 4 sesi. EVALUASI Pembelajaran dan pelatihan keterampilan klinik ini dirancang agar seorang psikiater mempunyai ketrampilan untuk melakukan pemeriksaan psikiatrik klinik-diagnostik terhadap pasiennya. Kualifikasi adalah suatu pernyataan yang diberikan oleh suatu

organisasi pembelajaran dan pengajar dan pelatihan bagi peserta pembelajaran dan pengajar dan pelatihan yang telah berhasil memenuhi persyaratan kompetensi dalam hal pengetahuan, ketrampilan dan perilaku. Kualifikasi didasarkan pada pencapaian peserta didik dalam tiga area:

Pengetahuan minimal 70% dari materi pengetahuan yang diukur melalui ujian teori harus dikuasai. Penilaian pengetahuan ini, baru dilakukan setelah semua topik yang dibutuhkan telah diberikan selama pembelajaran dan pelatihan berlangsung. Pencapaian 70% atau lebih jawaban yang benar menunjukkan penguasaan yang memadai terhadap materi pengetahuan esensial di dalam buku acuan. Peserta yang belum mencapai jumlah 70% benar, harus mengkaji-ulang pencapaian tersebut bersama pengajar dan pelatih dan mendapat bimbingan lanjutan untuk mempelajari kembali pengetahuan yang dibutuhkan. Peserta tersebut diberi kesempatan lagi untuk ujian teori.

Keterampilan - pengajar dan pelatih akan melakukan penilaian secara objektif terhadap unjuk kinerja peserta didik. Penilaian dilakukan melalui pengamatan langsung peragaan keterampilan klinik atau melalui supervisi. Peserta harus mendapat nilai rata-rata memuaskan untuk dinyatakan mampu melaksanakan pemeriksaan psikiatrik diagnostik di fasilitas kesehatan tempat mereka sehari-hari bekerja.

Praktek - pengajar dan pelatih klinik dan/atau instruktur klinik bertanggung-jawab untuk mengamati dan mengembangkan kinerja klinik dari setiap peserta selama melaksanakan praktek dan pencapaian kompetensi di fasilitas kesehatan jaringan institusi pembelajaran dan pengajar dan pelatihan. Pengamatan dan penilaian juga mencakup aspek perilaku peserta selama memberikan pelayanan karena hal ini merupakan komponen strategis pelayanan berkualitas. Pengajar dan pelatih klinik tidak hanya menilai sejauh mana peserta mampu mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya selama pembelajaran dan pengajar dan pelatihan tetapi juga pencapaian tahapan kompetensi dan kepatuhan peserta terhadap standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Tanggung-jawab Tujuan Modul

keberhasilan

proses

pembelajaran

dan

pencapaian

kompetensi

merupakan tanggung jawab bersama antara pengajar/pelatih dan peserta. Modul ini menguraikan tentang proses dan teknik-teknik wawancara psikiatrik deskriptif (symptom-oriented interview), psikopatologi, dan bagaimana menginterpretasikan serta merangkum semua data yang didapat ke dalam suatu diagnosis multiaksial berdasarkan DSM-IV dan PPDGJ-III. Kompetensi Melakukan pemeriksaan psikiatrik yang komprehensif terhadap kasus-kasus psikiatrik dewasa dan membuat diagnosis multiaksial. Keterampilan Setelah mengikuti modul ini, peserta didik diharapkan terampil melakukan pemeriksaan psikiatrik diagnostik terhadap pasien/klien dewasa.

GAMBARAN UMUM Tujuan gambaran umum Memberikan penjelasan dan upaya yang akan dilakukan selama sesi atau praktek yang dilakukan terkait dengan sesi ini sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dalam waktu yang telah dialokasikan dan kompetensi yang diperoleh adalah sesuai dengan yang diinginkan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti modul ini, setiap peserta didik diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan kerangka kerja suatu wawancara psikiatrik diagnostik. 2. Membina rapport dengan pasien. 3. Melakukan teknik-teknik untuk mendapatkan informasi dari keluhan pasien, mengatasi resistensi serta defens pasien. 4. Melakukan assessment status mental melalui metode: observasi, wawancara lisan, serta eksplorasi. 5. Melakukan tes-tes psikiatrik.

6. Melakukan pemeriksaan fisik/neurologik dasar. 7. Membuat diagnosis multiaksial. STRATEGI DAN METODA PEMBELAJARAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN Proses Pembelajaran Proses pembelajaran diberikan dalam dua tahapan, yaitu pemberian materi akademik dan dalam pelaksanaan terapi di bawah supervisi. Materi akademik: Diberikan dalam bentuk: o o o Kuliah Tugas baca dan diskusi Demonstrasi

o Role-play dengan kasus simulasi


Materi profesi: Tiap peserta diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan psikiatrik menyeluruh kepada minimal 4 pasien dilakukan di bawah supervisi langsung pembimbing akademik di klinik rawat jalan maupun rawat inap. Empat pasien itu harus mencakup pasien dengan gangguan psikosis, gangguan mood berat (dalam keadaan manik atau depresi berat), serta dua pasien non-psikotik. Metode Mengajar/Belajar pembelajaran secara partisipatif teknik interaktif diskusi permainan peran studi kasus penugasan dan latihan (individu dan kelompok) praktek keterampilan klinik (simulasi pada model) praktek keterampilan klinik (bimbingan dan penilaian kompetensi pada klien)

Bahan-bahan Proses Pembelajaran Buku Acuan Buku Panduan Peserta Modul Pemeriksaan psikiatrik diagnostik yang digunakan oleh pengajar atau pelatih Buku rujukan Praktek klinik di fasilitas kesehatan jaringan institusi pembelajaran dan pelatihan.

Kriteria Peserta Didik

Peserta didik program spesialis tahap pembekalan.

Metode Evaluasi Peserta:

Kuesioner awal dan tengah pembelajaran. Penuntun belajar dan daftar tilik penilaian keterampilan dalam pemeriksaan psikiatrik diagnostik. Penilaian peragaan ketrampilan.

Pembelajaran dan pengajar dan pelatihan: Evaluasi manajemen pembelajaran dan pengajar dan pelatihan yang dilakukan oleh peserta latih Waktu pembelajaran dan pelatihan: Mengembangkan Kompetensi Sesi kuliah dan diskusi Sesi role-play dengan kasus simulasi Waktu

o Awal semester pertama di klinik


selama 32 jam pertemuan, terbagi dalam: o Wawancara dan Pemeriksaan Psikiatrik: Kuliah Pendahuluan/Gambaran Umum: 1 jam

- Strategi membina Rapport: 2 jam - Teknik mendapatkan informasi: 3 6

jam Pemeriksaan Status Mental: 4 jam

- Tes-tes dalam Pemeriksaan


Psikiatrik: 4 jam Langkah-langkah membuat diagnosis multiaksial: 2 jam

o Psikopatologi Deskriptif
Fenomenologik dan: 10 jam o Pemeriksaan Neurologik Dasar: 4 jam Sesi supervisi klinik

o Diberikan pada semester 1 dan 2 klinik,


di klinik rawat inap dan rawat jalan

Persiapan Sesi dalam kelas: Materi presentasi: o o o Slides/Powerpoint Laptop LCD Projector

o Hand-outs untuk peserta modul: Materi role-play: presentasi wawancara deskriptif tes-tes.

o Skenario kasus
Kasus (pasien) Alat Bantu Latih (bila memungkinkan dan tersedia fasilitasnya): o o o Video One-way mirror room CCTV

Supervisi klinik:

Sesi ini merupakan sesi yang terintegrasi dengan modul lain dan merupakan ketrampilan komprehensif.

Peserta didik mendapatkan kasus sesuai pasien yang ada di tempatnya bekerja. Setiap kasus harus dibicarakan dengan konsulen yang memegang kasus tersebut Dalam melakukan wawancara, ia juga di bawah supervisi pembimbingnya. Semua kegiatan klinik ini dicatat dalam log-book.

Alat bantu penilaian ketrampilan peserta didik: Daftar tilik kemampuan (oleh diri sendiri, oleh rekan, oleh supervisor/penguji)

Daftar Pustaka 1. Othmer E, Othmer SC. The clinical interview using DSM-IV. Volume1: Fundamentals. Washington: American Psychiatric Press Inc., 1994.

2. Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadocks synopsis of psychiatry. 9th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2003.

SUB-MODUL 1.1. WAWANCARA PSIKIATRIK


SESI 1: PENDAHULUAN: KERANGKA KERJA
Must to know keypoints:

1. Insight- and Symptom-Oriented Interviewing. 2. Empat komponen wawancara: rapport, teknik, status mental, dan membuat diagnosis.
3. Pendekatan multi-fasik.

4. Disorder-specific interviewing.
Metode Pembelajaran: Tugas Baca Kuliah dan diskusi interaktif Demonstrasi

Persiapan Sesi dalam kelas: Materi presentasi: o o o Slides/Powerpoint Laptop LCD Projector

Alat Bantu Latih (bila memungkinkan dan tersedia fasilitasnya):

o Video contoh wawancara dan/atau pasien

POWER POINT:

Wawancara Psikiatrik
Dr. Heriani, SpKJ (K) Departemen Psikiatri FKUI/RSCM

10

You might also like