Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Advokasi
1. Usaha untuk mendapatkan atau mencipttakan perhatian terhadap suatu masalah atau isu yang penting dan mengarah pada para pembuat keputusan untuk langsung membuat penyelesaian 2. Dukungan terhadap sesuatu permasalahan dan mengajak pihak terkait lainnya untuk mendukung 3. Upaya terencana untuk mendapatkan dukungan dan keputusan dari para pembuat keputusan untuk penyelesaiaan suatu masalah 4. Penyampaian informasi berupa ide, gagasan dan konsep kepada pihak-pihak terkait (stakeholder) sehingga mereka mau dan mampu berkontribusi dalam persiapan , pelaksanaan dan evaluasi suatu kegiatan atau program 5. Program komunikasi untuk mendekatkan problem publik kepada pembuat kebijakan 6. Usaha mempengaruhi kebijakan publik melalui bermacam bentuk komunikasi persuasive
Tujuan Advokasi
Memperoleh dukungan politis terhadap perubahan kebijakan dan implementasi upaya kesehatan Memperoleh komitmen dari semua stakeholder terhadap penanggulangan masalah kesehatan yang diprioritaskan termasuk program dan anggaran yang disusun melalui proses perencanaan dan pengangggaran kesehatan terpadu (P2KT) Meningkatnya jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan yang dapat diimplementasikan. Meningkatnya opini masyarakat dalam mendukung program kesehatan
sistematik dan terorganisir untuk melancarkan aksi dengan tujuan agar terjadi perubahan pada kebijakan , pelaksanaan kebijakan dan perilaku para pengambil keputusan melalui penggalangan dukungan terhadap pelayanan keperawatan
: Terjadinya perubahan dalam kebijakan pelaksanaan kebijakan dan perilaku dalam program pelayanan kesehatn yang mendukung pelayanan keperawatan
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan keyakinan para penentu kebijakan dalam melaksanakan perubahan kebijakan dalam pelayanan keperawatan sebagia bagian integral dari pelayanan kesehatan 2, Meningkatkan keyakinan bahwa masalah dalam pelayanan kepearawatan harus diselesaikan bersama dan memerlukan kesepakatan dalam bentuk kemitraan yang didukung pemerintah pusat maupun daerah 3. Adanya komitmen dari penentu kebijakan di pusat propinsi dan kabupaten /kota tentang hak masyarakat memperoleh pelayanan keperawatan yang bermutu
Prinsip advokasi
fakta (eviden based) laporan / hasil survey, penelitian Memahami interes stakeholder
Berdasarkan
Meningkatnya
Prinsip advokasi.
Keberhasilan advokasi :
Membangun
Syarat-syarat advokasi :
(credible) Layak (feasible) Memenuhi kebutuhan masyarakat(relevan) & memecahkan masalah masalah masyarakat Penting (urgent)
Dipercaya
Sasaran Advokasi
Pengelola program pelayanan kesehatan di pusat / di daerah DPR Pemerintah Daerah DPRD Bappeda Media massa /elektronik LSM dalam dan luar negeri Tokoh Masyarakat dan tokoh agama Swasta dan dunia usaha
Langkah-langkah Advokasi
1.
Identifikasi masalah 2. Menetapkan strategi 3. Penggerakan pelaksanaan advokasi 4. Tindakan advokasi 5. Melakukan evaluasi 6. Kesinambungan
Materi Advokasi
1. Pelayanan keperawatan di Rumah Sakit 2. Pelayanan Keperawatan di Puskesmas 3. Pelayanan keperawatan di Posyandu/Poskesdes Ruang Lingkup Materi Advokasi : What Who Why When Where How
1. Identifikasi masalah : kumpulkan data keluhan harga ARV mahal, Analisa masalah tujuan : harga ARV diturunkan , pabrik obat DN diperbolehkan memprodksi ARV Analisa sasaran pemerintah / penentu kebijakan ,stake holder terkait Analisa program studi banding terhadap kebijakan ditempat / negara lain What harga obat ARV mahal obat paten 3 juta/bln obat India 1,5 jt/bln obat DN generik 300 rb/bln
2. Menetapkan strategi
Menetapkan
ARV Pemilihan bentuk tindakan : Pendekatan / sosialisasi kepada stakeholder terkait Sosialisasi / informasi Melalui media massa Melakukan aksi simpatik keliling Jakarta bawa spanduk
advokasi memerlukan waktu yang cukup panjang Tujuan dan isi pesan dari waktu ke waktu harus lebih diperluas dan diperdalam Harus selalu dimonitor dan dimaintain
perumusan tujuan, isi pesan, sasaran, jadwal kegiatan dll Proses : penggalangan kelompok pendukung, penggunaan media mssa, pelaksanaan kegiatan, intensitas Out come : Respon penentu kebijakan / stakeholder terkait
Indikator Keberhasilan
Input
; 1. Tenaga jumlah,& kualitas 2. sarana 3. Dana Proses : Para stakeholder dapat memahami isu pelayanan kep yang diadvokasi dan bersedia bersama-sama untuk mendukung
Indikator Keberhasilan.
Out
come : Para stakeholder/tokoh/public figur telah bersedia mendukung Keluar surat kep menteri Fatwa tokoh agama Dampak : Pelayanan kep menjadi fokus utama dalam ss pel kes memandirikan masyarakat
Sulitnya mencari ruang perawatan di rumah sakit bahagian admission selalu mengatakan tempat penuh Penulisan diagnosis penyakit pada white board di nurse station ruang perawatan & pemberian tanda identitas tertentu pada status pasien
2.
3.
Keberatan dokter / tenaga kesehatan lain melakukan pemeriksaan fisik 4. Keberatan petugas londri dalam pencucian alat tenun di londri 5.Keberatan petugas kebersihan / perawat dalam pembuangan eksposal dan ekskresi pasien lainnya 6. Keberatan tenaga kesehatan terhadap penggunaan alat tertentu khawatir terhadap kontaminasi alat 7. Perasaan terganggu dan tidak nyaman pasien lain jika dilakukan pemeriksaan di poliklinik / ruangan dan alat yang sama 8. Isolasi sosial lingkungan ( rumah, sekolah dan lingkungan pekerjaan )
9. Sikap keluarga yang belum bisa menerima stigma masyarakat bila ada keluarga yang HIV positif 10. Sikap petugas Pos Yandu yang belum bersahabat pada saat penimbangan dan pemeriksaan bayi-bayi HIV 11. Sikap tokoh agama yang kurang bersahabat terhadap odha 12. Petugas di RS masih ada yang tidak menggunakan UP dalam melakukan tindakan 13. Keberatan dr primer & keluarga apabila pasien ditempatkan bersebelahan dengan ps HIV /AIDs 14. Suport keluarga yang kurang terhadap pentingnya kepatuhan minum obat & pentingnya konseling
Penutup
Advokasi bagi perawat bukanlah suatu hal yang baru, tetapi advokasi sudah menjadi bagian dari peran/fungsi sebagai seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan Pelaksanaan advokasi bagi pasien HIV/AIDs memerlukan pelatihan khusus Berbagai masalah yang dalam perawatan ps HIV/AIDSdapat diselesaikan melalui advokasi, baik melalui pendekatan lintas sektoral, maupun melalui dalam lingkungan internal keperawatan sendiri. Keberhasilan advokasi akan berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup penderia HIV/AIDs