You are on page 1of 2

Post Exercise ELEKTRO FISIKA Departemen Fisika Mabit Nurul Fikri 2012

g = 10 m/s2(kecuali diberitahunkan lain) kB= 1,38 x 10-23JK-1 c = 3x108m/s me = 9,1 x 10-31kg e = 1,6x10-19C NA = 6,02 x 1023 /mol o = 4 x 10-7Hm-1 1 sma = 931 MeV h = 6,63 x10-34Js R = 8,31 JK-1mol-1 (4o) -1 = 9 x 109Nm2C-21eV = 1,6 x 10-19 4. Sebuah toroida yang kelilingnya 50 cm dan dililit 1000 kawat berarus 0,5 A. Induksi magnetik yang terjadi apabila dalam teras toroida 0,001 T. Permeabilitas bahan dalam toroida dan jenis bahannya adalah (A) 0,8 0 diamagnetik (B) 0,8 0 paramagnetik (C) 8 x 10-6 0 diamagnetik (D) 8 x 10-6 0 paramagnetik (E) BSSD Dua buah kawat sejajar dialiri arus listrik searah I1 dan I2 akan tolak-menolak atau tarik-menarik. Besar ghaya tolak-menolak atau tarik-menarik tyersebut (1) Berbanding lurus dengan perkalian kedua arus (2) Berbanding lurus dengan panjang kawat (3) Berbanding terbalik dengan jarak kedua kawat (4) Tidak bergantung pada medium diantara keduanya Kawat persegi panjang PQRS berarus I, berada dalam medan magnet B, yang tegak lurus bidang gambar menjauhi pengamat. Jika arah arus adalah PQR, maka (1) Gaya pada PQ ke kiri, pada RS ke kanan (2) Resukltan gaya pada kawat sama dengan nol (3) Tidak ada kopel yang bekerja pada kawat PQRS (4) Besar gaya pada PQ = besar gaya pada PS Sebuah solenoida, berpenampang 25 cm2 dan jumlah lilitan 400, memiliki hambatan 500 . Agar pada solenoida tersebut timbul arus ratarata 4 A, maka laju perubahan medan magnet di dalamnya adalah T/s (A) 5000 (B) 2000 (C) 500 (D) 200 (E) BSSD

1. Sebuah elektron bergerak dengan kelajuan 1 x 107 m/s (abaikan efek relativitas) menuju ke suatu daerah yang mempunyai medan magnet homogen sebesar 0,5 T. Jika elektron masuk ke daerah tersebut dengan arah tegak lurus medan magnet (qe = -1,6 x 10-19 C, me = 9 x 10-31 kg), maka (1) Elektron bergerak melingkar (2) Elektron tetap bergerak dengan kelajuan 1 x 107 m/s (3) Elektron mengalami gaya magnet sebesar 8 x 10-13 N (4) Energi kinetik elektron 4,5 x 10-24 J
2. Kawat AB hamper bersinggungan dengan sebuah kawat melingkar yang berpusat di D. jika I = 5 A dan jari-jari lingkaran 10 cm, maka kuat induksi magnetik di D besarnya x 10-5 T (A) (B) (C) (D) (E) ( 1) ( + 1) (4 ) (4 + ) BSSD

5.

6.

3.

Gambar di bawah menunjukkan kawat yang dialiri arus 15 A. kuat medan magnet di titik P adalah (A) (B) (C) (D) (E) 2 x 10-6 T x 10-6 T 2 x 10-5 T x 10-5 T BSSD

7.

Departemen Fisika Mabit Nurul Fikri 2012

8.

Dua buah kumparan memiliki induktansi silang 80 mH. Ggl induksi rata-rata yang diinduksikan pada kumparan sekunder bila terjadi perubahan arus dari 1 mA menjadi 2,5 mA dalam waktu 0,1 detik pada kumparan primer adalah (A) 0,12 mV (B) 1,2 mV (C) 12 V (D) 120 V (E) BSSD Suatu rangkain seri RLS terdiri dari resistor 20 , kapasitor dengan reaktansi kapasitif 120 , dan induktor dengan reaktansi induktif 60 . Induktor memiliki hambatan dalam sebesar 60 . Jika rangkaian dipasang pada tegangan V = 200 sin 250t Volt, maka tegangan pada ujung-ujung induktor adalah Volt (A) Nol (B) 60 (C) 60 (D) 120 (E) BSSD

9.

10. Sebuah rangkaian seri RLC, terdiri dari R = 10 , XL = 8 , dan XC = 18 , dihubungkan pada sumber tegangan AC dimana V = 200 sin 120 t. Arus sesaat dan rangkain diatas akan beresonansi pada saat frekuensi sudut sumber tegangan AC-nya berturut-turut adalah A dan ... rad/s (A) 10 sin 120 t dan 60 (B) 5 sin (120t /4) dan 180 (C) 10 sin (120 t + /4) dan 180 (D) 10 sin (120 t + /4) dan 120 (E) BSSD

The Best Way TO ESCAPE From a Problem Is TO SOLVE IT

Departemen Fisika Mabit Nurul Fikri 2012

You might also like