You are on page 1of 15

NEUTRON LOG

Paper ini diajukan sebagai laporan presentasi Neutron Logging dalam hal menyelesaikan matakuliah Penilaian Formasi OLEH : Kelompok 2 Deny Fatryanto Rista Ika Gerald Arief

S1 Teknik Perminyakan Non Regular 03 STT Migas Balikpapan Tahun 2012/2013

Latar Belakang

Dugaan adanya potensi hidrokarbon pada suatu area didapat dari penelitian geologi dan geofisika (seismic, magnetic, dan gravitasi). Data yang diperlukan untuk membuktikan ada atau tidaknya potensi hidrokarbon pada suatu area yaitu data permukaan (peta geologi dan measured stratigrafi / stratigrafi terukur) dan data di bawah permukaan (seismic, logging, coring dan cutting). Dari data permukaan seismic kemudian dilakukan untuk mendapatkan data di bawah permukaan berupa litologi batuan. Jika litologi batuan mengindikasikan adanya suatu reservoir, maka untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon dilakukan pemboran lubang sumur serta serangkaian pengukuran di dalam sumur (logging) dan evaluasi data hasil rekaman untuk memastikan ada tidaknya kandungan hidrokarbon di bawah tanah. Logging yaitu suatu kegiatan / proses perekaman sifat sifat fisik batuan reservoir dengan menggunakan wireline log. Salah satu faktor untuk menentukan kualitas sumur adalah dengan melakukan penilaian formasi batuan (evaluasi formasi). Penilaian formasi adalah suatu proses analisis ciri dan sifat batuan di bawah tanah dengan menggunakan hasi pengukuran lubang sumur

Dalam industri migas, logging merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data sifat-sifat fisik batuan dengan resolusi vertikal yang baik. Dari segi biaya, logging juga lebih murah dibandingkan dengan core (batuan inti). Beberapa sifat fisik batuan yang diukur selama logging antara lain : intensitas sinar gamma, resistivitas, densitas, kandungan hidrogen (hydrogen index), dan kecepatan gelombang seismik pada batuan. Dalam pekerjaan eksplorasi, log digunakan untuk melakukan korelasi zona-zona prospektif. Data logging juga digunakan untuk mengidentifikasi zona-

zona produktif, menentukan kandungan fluida dalam reservoir serta memperkirakan cadangan hidrokarbon. Manfaat logging adalah untuk mendapatkan data yang akurat dari kegiatan eksplorasi, sehingga pelaksanaan logging tidak bisa dilewatkan. Tidak ada alasan sebuah perusahaan tidak melakukan logging, karena biaya logging hanya 5 % dari jumlah keseluruhan biaya eksplorasi (Harsono,1997). Pengertian Logging

Logging merupakan metode pengukuran besaran-besaran fisik batuan reservoir terhadap kedalaman lubang bor. Sesuai dengan tujuan logging yaitu menentukan besaran-besaran fisik batuan reservoir (porositas, saturasi air formasi, ketebalan formasi produktif, lithologi batuan) maka dasar dari logging itu sendiri adalah sifatsifat fisik atau petrofisik dari batuan reservoir itu sendiri, yaitu sifat listrik, sifat radioaktif, dan sifat rambat suara (gelombang) elastis dari batuan reservoir. Sejarah dan Era Logging Geofisika well logging pertama kali dikembangkan untuk industri minyak bumi oleh Marcel dan Conrard Schlumberger pada tahun 1927. Schlumberger bersaudara ini mengembangkan alat Resistivitas untuk mendeteksi perbedaan dalam porositas dari batupasir untuk lapangan minyak di MerkwillerPechelbronn, di Perancis bagian Timur. Instrumen yang digunakan untuk well logging ini disebut sonde. Sonde ini diberhentikan dalam lubang bor pada interval periodik tertentu dan resistivitasnya langsung dicatat di dalam kertas grafik. Pada tahun 1929 log resistivitas elektrik dikenalkan pada skala komersial di Venezuela, Amerika Serikat dan Rusia. Dalam perkembangan selanjutnya well logging digunakan untuk korelasi dan identifikasi hydrocarbon. Perekam data filmnya kemudian dikembangkan pada tahun 1936

dengan kurva SN,LN dan LAT. Untuk penentuan kedalaman dalam geofisika well logging dikembangkan pada tahun 1930. Kemudian log gamma ray dan log neutron mulai digunakan pada tahun 1941. Era Log sendiri dapat dibagi menjadi 3 era , yaitu : 1. Tahun 1925-1945 , adalah ES (Electrical Survey) Log , Log ini dijalankan dengan tool yang sederhana dan susah untuk di interpresentasikan 2. Tahun 1945-1970 , dimana peralatan utama telah ditingkatkan. Resolusi semakin baik dan penetrasi lubang semakin bervariasi. Variasi acoustic dan Nuclear dikembangkan sehingga kemampuan dan akurasi bertambah. 3. Era ketiga dimulai sekitar tahun 1970 , dimana kedatangan komputer memungkin analisa data yang jauh lebih baik . Logging truck sudah dilengkapi dengan komputer memungkinkan perhitungan hasil logging di wellsite. Disaat yang sama , logging mulai bisa dikombinasikan,sehingga satu set logging bisa dilakukan pada sekali jalan.

Secara garis besar , tujuan atau hal yang ingin kita dapatkan ketika melakukan logging antara lain :

Identifikasi tipe formasi dan litologi yang dibor Identifikasi zona yang porous dan permeabel Memastikan keberadaan hidrokarbon sampai pada tahap membedakan jenis hidrokarbon tersebut apakah minyak atau gas

Neutron Log

Neutron log adalah salah satu dari sekian teknik logging yang menggunakan prinsip radioaktif. Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel ketika sedang bekerja dengan material fosforen. Material semacam ini akan berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang dihasilkan tabung katode oleh sinar-X mungkin berhubungan dengan fosforesensi. Karenanya ia membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam material fosforen diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika ia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika ia menggunakan garam uranium tesebut. Pada dasarnya neutron log direncanakan untuk menentukan porositas total batuan tanpa melihat apakah pori-porinya diisi oleh hidrokarbon atau air formasi. Log ini dapat digunakan untuk kondisi cased hole maupun open hole, tetapi yang umum dipakai adalah open hole karena untuk penggunaan cased hole harus dikoreksi. Log ini dapat digunakan pada semua jenis lumpur maupun gas filled hole. Variasi ukuran lubang bor dan semen di belakang casing akan mengurangi ketelitian neutron log. Log neutron merekam Hidrogen index (HI) dari formasi. HI merupakan indikator kelimpahan kandungan hidrogen dalam formasi. Satuan pengukuran dinyatakan dalam satuan PU (Porosity Unit) (Rider, 1996). Prinsip kerja dari log ini adalah menembakan partikel neutron berenergi tinggi ke dalam formasi, tumbukan neutron dengan atom H (dengan asumsi atom H berasal dari HC atau air) akan menyebabkan energi neutron melemah, kemudian detektor akan mengukur jumlah partikel neutron yang kembali dari formasi. Semakin banyak atom H dalam formasi,

maka partikel neutron yang kembali akan semakin sedikit. Batubara pada log neutron biasanya akan memberikan respon defleksi yang relatif lebih besar dibandingkan dengan batupasir, karena batubra lebih kompak (densitas batuan besar) daripada batupasir. Besarnya porositas batuan sama dengan jumlah energi netron yang hilang, karena atom hidrogen berkonsentrasi pada pori yang terisi fluida (water atau oil). Pori yang terisi oleh gas akan memiliki pola kurva log netron akan lebih rendah dari yang seharusnya (gas effect). Hal ini terjadi karena konsentrasi hidrogen dalam gas lebih kecil dibandingkan pada minyak dan air.

Gambar 1 , Alat density dan Neutron

Prinsip Kerja Sumber pelepas atom neutron dan dua detektor perekam dipasang pada suatu alat dan ditempelkan pada dinding sumur. Atom neutron ditembakkan ke formasi sehingga menabrak atom-atom yang dikandung oleh batuan, atom-atom yang bertabrakan tersebut akan melemah energinya. Detector akan menghitung atom neutron yang kembali dari formasi sehingga dapat diketahui banyaknya atom H dalam formasi, semakin banyak atom H dalam formasi maka atom H yang kembali semakin sedikit.

Fungsi neutron log: 1. Untuk menentukan porositas total. 2. Untuk mendeteksi adanya formasi gas setelah dikombinasikan porosity tool lainnya (Density Log). 3. Untuk penentuan korelasi batuan Faktor yang berpengaruh terhadap kurva N adalah: 1. Shale / clay. Mempunyai porositas yang besar (sekitar 30% - 50% - N), tetapi permeabilitasnya mendekati 0 dimana pori porinya jenuh oleh air asin. Menunjukan porositas yang besar karena shale mengandung ion H yang besar. 2. Kekompakan Batuan Batuan kompak dimana mempunyai porositas mendekati 0% berpengaruh menurunkan harga N hingga harga minimum. 3. Kandungan Air Asin / Tawar Kandungan air asin / tawar dalam batuan akan memperbesar N ke harga mendekati porositas yang sebenarnya. 4. Kandungan Minyak Karena prosentase air sedikit dalam batuan yang didominasi minyak, maka N batuan akan turun. 5. Kandungan Gas Lapisan mengandung gas adalah paling sedikit mengandung air (kalau ada), sehingga harga porositasnya mendekati batuan sangat kompak.

Gambar 2 , Respon Neutron diberbagai lithologies

Jenis-jenis neuron log : 1. Thermal Neutron Log, digunakan secara optimal untuk formasi non shaly yang mengandung liquid dengan porositas antara 1 % 10 %.

Gambar 3 , Compensated neutron Log Tool 2. Sidewall Neutron Porosity Log (SNP), menggunakan satu detektor ephitermal. Kondisi optimum operasi pada formasi non shaly yang mengandung liquid dengan porositas kurang dari 30 %. 3. Compensated Neutron Log Tool (CNT), merupakan pengembangan dari kedua alat sebelumnya, mencatat pengukuran porositas dari proses thermal dan ephitermal. 4. Compensated Neutron Tool-G (CNT-G), merupakan perkembangan dari CNT, menggunakan satu pasang detektor thermal dan detektor ephitermal. Kelemahan CNT-G adalah kekuatan sumber neutron yang terbatas, hanya 16 Curie dikarenakan faktor keselamatan dan lingkungan. 5. Neutron Porosity Litho-density Tool (NPLT) menggunakan sumber radiasi neutron buatan yang disebut minitron. NPLT diperkirakan akan menggantikan CNT dan LDT di masa yang akan datang.

Gambar 5 , Logging tool setelah dikombinasi (Resistivity , Neutron density) yang dipasang pada geo pilot

Gambar 6 ,Ion Accelator Neutron Generator

Gambar 4 , Neutron Tool

Gambar 7 , Tool Evolution

Study Kasus

Gambar 8 ,Hasil pembacaan Neutron Log

Prosedur Perhitungan 1. Tentukan lapisan yang prospek 2. Baca besarnya defleksi kurva Neutron (Nlog) untuk setiap interval kedalaman 3. Tentukan besarnya harga Nclay, yaitu porositas yang terbaca pada kurva Neutron log lapisan clay yang terdekat dengan lapisan prospek (ditentukan asiten). 4. Hitung besarnya N dengan persamaan berikut N = 1.02 Nlog + 0.0425 Dimana : N = Porositas terbaca pada kurva NL Koreksi terhadap limestone formation

0.0425 =

5. Hitung besarnya N koreksi (Nc) terhadap kandungan shale / clay dengan persamaan: Nc = N - (Vclay x Nclay) Dimana : N Vclay = = Porositas neutron Volume clay (dari GR log)

III.2.4. Langkah pehitungan 1. Kedalaman 1201 ft 2. Membaca besarnya defleksi kurva Neutron (Nlog). Nilai Nlog dapat dilihat pada kurva neutron log. Dari kurva didapat nilai Nlog adalah sebesar 0,49

3. Menentukan besarnya harga Nclay Nilai Nclay adalah sebesar 0,4315 4. Menghitung besarnya N dengan persamaan berikut : N = 1,02 Nlog + 0,042 = 1,02 x 0,49 + 0,042 = 0.139 5. Menghitung besarnya N koreksi (Nc) terhadap kandungan shale / clay dengan persamaan: (Nc) = N - (Vclay x Nclay) = 0,3179 ( 1 x 0,4315) = - 0,114

Kesimpulan 1. Neutron Log adalah salah satu jenis log radioaktif 2. Neutron log pada dasarnya direncanakan untuk menentukan porositas total batuan tanpa memandang apakah pori porinya diisi oleh hidrokarbon atau air formasi 3. Prinsip kerjanya adalah dengan menembakan neutron ke dalam formasi secara kontinu dan merekam pantulan kembalinya 4. Faktor yang mempengaruhi pembacaan neutron log antara lain : Shale , Kandungan Gas , kekompakan batuan dan casing 5. Jenis tool pada neutron log antar lain Gamma ray neutron Tool (GNT) , Sidewall Neutron Porosity Tool (SNP) , Composated Neutron Tool (CNT) , dan Dual Neutron Tool 6. Pada Perhitungan akan dimasukkan faktor koreksi

Daftar Pustaka

Dr. Paul Glover. Petrophysics MSc Course Note John T.Dewan, (1983). Essential Of Modern Open-Hole Log Interpretation.PennWells Books www.halliburton.com , 5 Oktober 2012 Rommy Heraltutong, (2011). Neutron Log . Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta www.slb.com , 5 Oktober 2012 http://www.epgeology.com/petrophysics-f23/density-neutron-log-t451.html , Oktober 2012 http://www.weatherford.com/ , Wireline service , Desember 2012

You might also like