Professional Documents
Culture Documents
SWOT Analysis
Analisis adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan (Strengths) dan peluang (Opportunities), serta meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats) (Rangkuti, 2004). Proses pengambilan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Penyusunan makalah tentang analisis SWOT ini bertujuan untuk mengetahui strategi PT. Astra Toyota Tbk dalam menghadapi persaingan saat ini dengan menggunakan analisis SWOT, sehingga perusahaan bisa lebih fokus terhadap langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan memberikan jalan keluar bagi perusahaan dalam menghadapi ancaman dari luar dengan memanfaatkan kekuatan dan kesempatan. Dasar pemilihan PT. Astra Toyota Tbk untuk dianalisis SWOT adalah adanya perkembangan industri otomotif yang cukup pesat di Indonesia dan PT. Astra Toyota merupakan salah satu kelompok bisnis otomotif terbesar yang menguasai 50% pangsa pasar otomotif terutamanya mobil. Motto dan maknanya. PT. Astra Toyota Tbk selain bergerak dibidang otomotif, perusahaan ini juga bergerak di bidang agroindustri dan pelayanan finansial. Dengan meluncurkan produknya dengan nama Toyota Avansa, kendaraan ini merupakan kendaran terlaris karena berkonsep kendaraan keluarga dengan nilai ekonomis, dan kualitas terbaik namun tetap menunjukkan citra kemewahan (www.toyota.astra.co.id). Berdasarkan analisa fakta yang ada di pasar industri tersebut, kami memilih PT. Astra Toyota Tbk sebagai objek analisa SWOT dengan harapan dapat mengetahui kondisi internal da eksternal PT. Asrta Toyota Tbk dalam mencapai perencanaan strategis yang memberikan kesuksesan dalam mencapai visi dan misi serta bagi kami mahasiswa kelak akan lebih mengasah kejelian kami saat berperan sebagai produsen.
DAFTAR ISI
Selanjutnya pada bulan Maret 1990, PT. Astra Motor Sales telah menjual sahamnya (go public) terhadap masyarakat, dan pada saat bersamaan PT. Astra Motor Sales yang berada di Jl. Asia Afrika No.125 Bandung diubah menjadi PT. All Toyota Divisions. Dan pada tanggal 19 Februari 1991, berdasarkan Akta Notaris No.43 yang dibuat oleh Ny. Indirani Soepojo, S.H. PT. All Toyota Division berubah menjadi PT. Astra International Tbk. Toyota Sales Operation Cabang Bandung atau yang lebih dikenal dengan nama AUTO 2000. AUTO 2000 ini merupakan tempat penjualan resmi Authorized Main Dealer bagi kendaraan merek Toyota yang berkantor pusat di Jl. Gaya Motor III No.3 Jakarta 14330. Adapun profile dari AUTO 2000 adalah sebagai berikut : 1. Focus on Customer Pelanggan bagaikan raja yang harus selalu didahulukan. Karena itu segala upaya difokuskan untuk memberikan layanan bernilai tambah. 2. Reliable Tak ada yang lebih berharga daripada kepercayaan pelanggan. Tak cukup hanya pengalaman dan keahlian yang senantiasa diasah, namun juga perbaikan yang terus-menerus dilakukan dengan memperhatikan suara pelanggan. 3. Green Company Makin tingginya polusi lingkungan saat ini, mengilhami AUTO 2000 untuk selalu mengutamakan keselarasan lingkungan melalui fasilitas layanan prosedur, system
pengolahan limbah, serta penggunaan produk-produk yang bersahabat dengan lingkungan. 4. Team Work Pasar yang dinamis, hanyalah bias diantisipasi melalui suatu sinergi dari sebuah tim yang melibatkan berbagai keahlian namun memiliki satu tujuan, yaitu memuaskan pelanggan. 5. Strive for Exellence Begitu cepatnya perubahan terjadi, begitu tingginya tuntutan pelanggan mendorong AUTO 2000 untuk terus-menerus meningkatkan layanan yang lebih baik dan lebih baik lagi. 6. Ease Situasi orang yang semakin bertambah sibuk, membuat waktu semakin berharga, itulah yang menjadi sumber inspirasi AUTO 2000 untuk memberikan pelayanan yang mudah dan memberikan layanan-layanan seperti Booking Service, Toyota Home Service, OK atau Gratis! Yang mudah diakses di seluruh cabang-cabang AUTO 2000.
a. Visi
Visi dari AUTO 2000 adalah Menjadi Dealer Otomotif yang terbaik di Indonesia melalui proses dan layanan pelanggan yang bertaraf international,
b. Misi
1) Memberi layanan terbaik kepada pelanggan. 2) Mencapai pangsa pasar No. 1 untuk kendaraan Toyota. 3) Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan baik bagi karyawan. 4) Menciptakan nilai tambah ekonomis yang positif bagi shareholders.
c. Tujuan
1) Market leader number one in sales, volume, and market share. Yaitu menjadi pemimpin pasar dalam bisnis otomotif dengan volume penjualan nomor satu. 2) Best distribution network. Adalah memiliki jaringan distribusi yang luas. 3) Customer satisfaction and good attitude people. Yaitu menciptakan kepuasan pelanggan dan karyawan AUTO 2000. 4) Highly compenence and good attitude people. Adalah karyawan AUTO 2000 memiliki sikap, perilaku, etika kerja, serta kepribadian yang tinggi. 5) Financial soundeness. Yaitu kondisi keuangan AUTO 2000 yang sehat, mampu menciptakan laba yang memadai untuk perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan di masa mendatang.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan salah satu kerangka yang menggambarkan hubungan di antara bidang-bidang kerja maupun orang-orang yang mempunyai kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab dari bidang kerja yang dipimpinnya dalam suatu system kerjasama. Struktur organisasi diperlukan dalam suatu perusahaan agar tidak menimbulkan penyimpangan wewenang dan tanggung jawab dalam menjalankan tujuan perusahaan. Demikian pula halnya dengan PT. Astra International Tbk. Toyota (AUTO 200) Cabang Asia Afrika Bandung, dalam pelaksanaannya secara formal diatur oleh organisasi manajemen yang jelas sehingga akan membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya.
Gambar Bagan Struktur Organisasi PT. Astra Toyota Tbk. (AUTO 2000)
ANALISIS SWOT Analisis adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan (Strengths) dan peluang (Opportunities), serta meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor
strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang biasa digunakan untuk analisis populer adalah Analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal (peluang dan ancaman) dengan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) (Rangkuti, 2004).
2. ANALISIS SWOT a. IFAS (INTERNAL FACTORS ANALYSIS STRATEGY) Bobot Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating x Rating Kekuatan : Pengembangan konsep produk 0,15 inovatif dengan melakukan 4 0,60 4 0,60 Produk yang inovatif akan menghasilkan costumer Komentar
pengembangan produk Brand image yang sangat kuat 0,15 di benak konsumen. Dengan Merk Toyota memberikan
satisfaction yang tinggi Produk yang brand image akan lebih mudah diingat serta sebanding dengan
keyakinan kepada konsumen akan kualitas. Harga yang terjangkau untuk 0,10 kelas SUV dibandingkan 3 0,30
kualitas yang dinilai oleh konsumen Konsumen lebih memilih kualitas produk yang sama dengan harga lebih
pasar domestik. Sejarah panjang 0,10 Penggunaan komponen lokal sekitar 72%, dari ASEAN 9%, dan dari Jepang 19% untuk Rush dan Terrios. 0,10 3 0,30 3 0,30 pengalaman yang 0,05 1 0,05
menjadikan
lebih berpengalaman Reputasi perusahaan dan produk-produk berkualitas dipertahankan ditingkatkan Penerapan sistem baru ini yang Penerapan sistem distribusi menjadikan harus yang tetap dan
keunggulan produk Toyota yang lebih murah dari yang baru dengan pendekatan Just in Time menjadikan Toyota merupakan manufaktur otomotif 0,05 yang tidak memiliki warehouse produk jadi. Penerapan Winning strategi Team, 3W : 2 0,10 Strategi yang baik akan menciptakan competitive
kompetitornya.
Concept dan Winning System Kelemahan : Perbedaan persepsi antara pasar 0,05 domestik internasional Sistem dengan tentang pasar kelas yang 0,05 2 0,10 2 0,10 Perbedaan persepsi
dipasaran akan membuat bingung konsumen tentang spesifikasi produk Sistem indent akan proses
mengecewakan konsumen.
membatalkan
pemesanan karena kecewa akan janji yang diberikan oleh pihak dealer
0,05
0,20
Persepsi mengubah
murah pola
akan pikir
konsumen bahwa produk murah merupakan produk dengan kualitas rendah Brand yang masih kalah dengan 0,05 mobil buatan Eropa QC yang rendah dikarenakan 0,10 produksi masal beberapa produk 4 0,40 4 0,20 Mengurangi persepsi
rendah akan menjatuhkan reputasi perusahaan besar dengan brand image yang tinggi
Total
1,00
3,25
Rating
Peluang : Menguasai Indonesia market share 0,10 4 0,40 Penguasaan pangsa pasar yang tinggi meningkatkan brand konsumen 0,05 Perusahaan otomotif terbesar di 0,10 Asia Kerjasama dengan perusahaan otomotif di Prancis seperti 0,10 3 0,30 2 0,10 Peluang perluasan jaringan pemasaran ditingkat Asia 3 0,30 Memberikan peluang image pada
konsumen sehingga dapat menambah Adanya kejenuhan konsumen otomotif domestik terhadap 0,10 3 0,30 perusahaan income
jenis kendaraan MPV, sehingga angka penjualan SUV terus meningkat Memproduksi mobil yang 0,05 2 0,10
hemat BBM, kualitas tinggi dan desain yang lebih kecil Bank India dan pemerintah Cina menurunkan tingkat suku bunga pada kredit otomotif Ancaman : Munculnya pesaing baru 0,20 2 0,40 Tantangan baru dan perlu kewaspadaan dengan
produk
luar
yang
semakin
menjamur setelah perdagangan bebas Kalah bersaing dengan produk 0,10 kompetitor di kelas premium Industri menghadapi pengaruh 0,10 fluktuasi pada tingkat konversi mata uang asing Meningkatnya biaya perawatan 0,10 kendaraan, kenaikan harga 2 0,20 3 0,30 3 0,30
Tingkatkan produk yang lebih kreatif dan inovatif Kebijakan-kebijakan pada baru
manajemen
perusahaan diperlukan Perusahaan mengedepankan konsumen baru serta lebih kepuasan inovasi berkaitan
yang
1. BAB 4; Marketing Mix (4P) 2. BAB 5; Kesimpulan analisis. 3. BAB 6; Saran bagi perusahaan. 4. Daftar Pustaka. 5. Halaman nama-nama anggota kelompok dan no. Mahasiswa dilengkapi tanda tangan masing2 anggotanya. 6. Halaman Nilai dan komentar penilai.