You are on page 1of 260

1) Srat Al-Ftiah Bismi Allhi ArRamni Ar-Rami Al-amdu Lillhi Rabbi Al-`lamna Ar-Ramni ArRami Mliki Yawmi AdDni

'yka Na`budu Wa 'yka Nasta`nu Ahdin A-ira AlMustaqma ira Al-Ladhna 'An`amta `Alayhim Ghayri Al-Maghbi `Alayhim Wa L A-llna 2) Srat Al-Baqarah 'Alif-Lm-Mm Dhlika Al-Kitbu L Rayba Fhi Hudan Lilmuttaqna Al-Ladhna Yu'uminna Bil-Ghaybi Wa Yuqmna A-alata Wa Mimm Razaqnhum Yunfiqna Wa Al-Ladhna

Printed format

1)

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. 1:1) Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, (QS. 1:2) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. 1:3) Yang menguasai hari pembalasan. (QS. 1:4) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (QS. 1:5) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (QS. 1:6) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS. 1:7)
Printed format

2)

Alif laam miim. (QS. 2:1) Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (QS. 2:2) (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, (QS. 2:3) Dan mereka yang beriman

- -

Yu'uminna Bim 'Unzila 'Ilayka Wa M 'Unzila Min Qablika Wa Bil'khirati Hum Yqinna 'l'ika `Al Hudan Min Rabbihim Wa 'l'ika Humu Al-Muflina 'Inna Al-Ladhna Kafar Saw'un `Alayhim 'A 'Andhartahum 'Am Lam Tundhirhum L Yu'uminna Khatama Allhu `Al Qulbihim Wa `Al Sam`ihim Wa `Al 'Abrihim Ghishwatun Wa Lahum `Adhbun `Amun Wa Mina An-Nsi Man Yaqlu 'mann Billhi Wa Bil-Yawmi Al-'khiri Wa M Hum Bimu'uminna Yukhdi`na Allha Wa Al-Ladhna 'man Wa M Yakhda`na 'Ill 'Anfusahum Wa M Yash`urna F Qulbihim Maraun Fazdahumu Allhu Maraan Wa Lahum `Adhbun 'Almun Bim

kepada Kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (QS. 2:4) Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabbnya,dan merekalah orangorang yang beruntung. (QS. 2:5) Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (QS. 2:6) Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (QS. 2:7) Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian , padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. 2:8) Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9) Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS. 2:10)

Kn Yakdhibna Wa 'Idh Qla Lahum L Tufsid F Al-'Ari Ql 'Innam Nanu Mulina


Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi . Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orangorang yang mengadakan perbaikan". (QS. 2:11) Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (QS. 2:12)

'Al 'Innahum Humu AlMufsidna Wa Lakin L Yash`urna

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu Wa 'Idh Qla Lahum sebagaimana orang-orang lain 'min Kam 'mana An- telah beriman. Mereka menjawab: "Akan berimankah Nsu Ql 'Anu'uminu Kam 'mana As-Sufah'u kami sebagaimana orangorang bodoh itu telah 'Al 'Innahum Humu Asberiman". Ingatlah, Sufah'u Wa Lakin L sesungguhnya merekalah Ya`lamna orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu. (QS. 2:13) Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang Wa 'Idh Laq Al-Ladhna beriman, mereka mengatakan: 'man Ql 'mann Wa "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada 'Idh Khalaw 'Il syaitan-syaitan mereka, Shaynihim Ql 'Inn mereka mengatakan: Ma`akum 'Innam "Sesungguhnya kami Nanu Mustahzi'na sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". (QS. 2:14)

Allhu Yastahzi'u Bihim Wa Yamudduhum F ughynihim Ya`mahna

Allah akan (membalas) olokan-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (QS. 2:15)

'l'ika Al-Ladhna Ashtaraw A-allata BilHud Fam Rabiat Tijratuhum Wa M Kn Muhtadna Mathaluhum Kamathali Al-Ladh Astawqada Nran Falamm 'A'at M awlahu Dhahaba Allhu Binrihim Wa Tarakahum F ulumtin L Yubirna ummun Bukmun `Umyun Fahum L Yarji`na 'Aw Kaayyibin Mina AsSam'i Fhi ulumtun Wa Ra`dun Wa Barqun Yaj`alna 'Abi`ahum F 'dhnihim Mina Aaw`iqi adhara AlMawti Wa Allhu Muun Bil-Kfirna

Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (QS. 2:16) Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya. Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, mereka tidak dapat melihat. (QS. 2:17) Mereka tuli, bisu, dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar), (QS. 2:18) Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. (QS. 2:19)

Hampir-hampir kilat itu Yakdu Al-Barqu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu Yakhafu 'Abrahum menyinari mereka, mereka Kullam 'A'a Lahum berjalan di bawah sinar itu, Mashaw Fhi Wa 'Idh dan bila gelap menimpa 'Alama `Alayhim Qm mereka, mereka berhenti. Wa Law Sh'a Allhu Jikalau Allah menghendaki, Ladhahaba Bisam`ihim Wa niscaya Dia melenyapkan 'Abrihim 'Inna Allha pendengaran dan penglihatan `Al Kulli Shay'in mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. Qadrun (QS. 2:20)

Y 'Ayyuh An-Nsu A`bud Rabbakumu AlLadh Khalaqakum Wa AlLadhna Min Qablikum La`allakum Tattaqna Al-Ladh Ja`ala Lakumu Al-'Ara Firshan Wa AsSam'a Bin'an Wa 'Anzala Mina As-Sam'i M'an Fa'akhraja Bihi Mina AthThamarti Rizqan Lakum Fal Taj`al Lillhi 'Anddan Wa 'Antum Ta`lamna Wa 'In Kuntum F Raybin Mimm Nazzaln `Al `Abdin Fa't Bisratin Min Mithlihi Wa Ad` Shuhad'akum Min Dni Allhi 'In Kuntum diqna

Hai manusia, sembahlah Rabb-mu Yang telah menciptakanmu dan orangorang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa. (QS. 2:21) Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buahbuahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutusekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (QS. 2:22) Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orangorang yang memang benar. (QS. 2:23)

Maka jika kamu tidak dapat Fa'in Lam Taf`al Wa Lan membuat(nya) dan pasti kamu Taf`al Fa Attaq An-Nra tidak akan dapat Allat Waqduh An-Nsu membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan Wa Al-ijratu 'U`iddat bakarnya manusia dan batu, Lilkfirna yang disediakan bagi orangorang yang kafir. (QS. 2:24)

Wa Bashshiri Al-Ladhna 'man Wa `Amil Aliti 'Anna Lahum Janntin Tajr Min Tatih Al-'Anhru Kullam Ruziq Minh Min Thamaratin Rizqan Ql

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-

Hdh Al-Ladh Ruziqn Min Qablu Wa 'Ut Bihi Mutashbihan Wa Lahum Fh 'Azwjun Muahharatun Wa Hum Fh Khlidna

surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:25)

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang 'Inna Allha L Yastay lebih rendah dari itu. Adapun 'An Yariba Mathalan M orang-orang yang beriman, Ba`atan Fam Fawqah maka mereka yakin bahwa Fa'amm Al-Ladhna perumpamaan itu benar dari Rabb mereka,tetapi mereka 'man Faya`lamna yang kafir mengatakan: 'Annahu Al-aqqu Min Rabbihim Wa 'Amm Al- "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk Ladhna Kafar perumpamaan?". Dengan Fayaqlna Mdh 'Arda perumpamaan itu banyak Allhu Bihadh Mathalan orang yang disesatkan oleh Yuillu Bihi Kathran Wa Allah, dan dengan Yahd Bihi Kathran Wa perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberinya M Yuillu Bihi 'Ill petunjuk. Dan tidak ada yang Al-Fsiqna disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik, (QS. 2:26)

Al-Ladhna Yanquna `Ahda Allhi Min Ba`di Mthqihi Wa Yaqa`na M 'Amara Allhu Bihi 'An Yala Wa Yufsidna F Al-'Ari 'l'ika Humu Al-Khsirna Kayfa Takfurna Billhi Wa Kuntum 'Amwtan Fa'aykum Thumma Yumtukum Thumma

(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orangorang yang rugi. (QS. 2:27) Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali,

Yuykum Thumma 'Ilayhi Turja`na Huwa Al-Ladh Khalaqa Lakum M F Al-'Ari Jam`an Thumma Astaw 'Il As-Sam'i Fasawwhunna Sab`a Samwtin Wa Huwa Bikulli Shay'in `Almun

kemudian kepada-Nya-lah kamu di kembalikan? (QS. 2:28) Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 2:29)

Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku Wa 'Idh Qla Rabbuka hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Lilmal'ikati 'Inn J`ilun Mereka berkata: "Mengapa F Al-'Ari Khalfatan Engkau hendak menjadikan Ql 'Ataj`alu Fh Man Yufsidu Fh Wa Yasfiku (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan Ad-Dim'a Wa Nanu padanya dan menumpahkan Nusabbiu Biamdika Wa darah, padahal kami senantiasa Nuqaddisu Laka Qla 'Inn bertasbih dengan memuji 'A`lamu M L Engkau dan mensucikan Engkau?" Rabb berfirman: Ta`lamna "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. 2:30)

Wa `Allama 'dama Al'Asm'a Kullah Thumma `Araahum `Al AlMal'ikati Faqla 'Anbi'n Bi'asm'i H'uul' 'In Kuntum diqna Ql Subnaka L `Ilma Lan 'Ill M `Allamtan 'Innaka 'Anta Al`Almu Al-akmu

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (bendabenda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika memang kamu orang yang benar!", (QS. 2:31) Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya

Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 2:32) Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukan kepada mereka Qla Y 'damu 'Anbi'hum nama-nama benda ini". Maka Bi'asm'ihim Falamm setelah diberitahukannya 'Anba'ahum Bi'asm'ihim nama-nama benda itu, Allah Qla 'Alam 'Aqul Lakum berfirman: "Bukankah sudah 'Inn 'A`lamu Ghayba As- Kukatakan kepadamu, bahwa Samwti Wa Al-'Ari Wa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan 'A`lamu M Tubdna bumi dan mengetahui apa Wa M Kuntum yang kamu lahirkan dan apa Taktumna yang kamu sembunyikan", (QS. 2:33)

Wa 'Idh Quln Lilmal'ikati Asjud Li'dama Fasajad 'Ill 'Iblsa 'Ab Wa Astakbara Wa Kna Mina AlKfirna Wa Quln Y 'damu Askun 'Anta Wa Zawjuka Al-Jannata Wa Kul Minh Raghadan aythu Shi'tum Wa L Taqrab Hadhihi Ash-Shajarata Fatakn Mina Alimna Fa'azallahum AshShaynu `Anh Fa'akhrajahum Mimm Kn Fhi Wa Quln Ahbi Ba`ukum Liba`in `Adwun Wa Lakum F Al-'Ari Mustaqarrun Wa

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orangorang yang kafir. (QS. 2:34) Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makananmakanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (QS. 2:35) Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan

Mat`un 'Il nin

kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". (QS. 2:36) Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Rabbnya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. 2:37) Kami berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (QS. 2:38) Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayatayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:39) Hai Bani Israil, ingatlah ni'mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepadaKu-lah kamu harus takut (tunduk). (QS. 2:40) Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al-Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah,

Fatalaqq 'damu Min Rabbihi Kalimtin Fatba `Alayhi 'Innahu Huwa At-Tawwbu ArRamu Quln Ahbi Minh Jam`an Fa'imm Ya'tiyannakum Minn Hudan Faman Tabi`a Hudya Fal Khawfun `Alayhim Wa L Hum Yazanna Wa Al-Ladhna Kafar Wa Kadhdhab Bi'ytin 'l'ika 'Abu AnNri Hum Fh Khlidna Y Ban 'Isr'la Adhkur Ni`matiya Allat 'An`amtu `Alaykum Wa 'Awf Bi`ahd 'fi Bi`ahdikum Wa 'yya Frhabni

Wa 'min Bim 'Anzaltu Muaddiqan Lim Ma`akum Wa L Takn 'Awwala Kfirin Bihi Wa L Tashtar Bi'yt Thamanan Qallan Wa 'yya Fa Attaqni

dan hanya kepada Akulah kamu harus bertaqwa. (QS. 2:41)

Wa L Talbis Al-aqqa Bil-Bili Wa Taktum Alaqqa Wa 'Antum Ta`lamna Wa 'Aqm A-alata Wa 't Az-Zakata Wa Arka` Ma`a ArRki`na 'Ata'murna An-Nsa BilBirri Wa Tansawna 'Anfusakum Wa 'Antum Tatlna Al-Kitba 'Afal Ta`qilna Wa Asta`n Bi-abri Wa A-alati Wa 'Innah Lakabratun 'Ill `Al Al-Khshi`na Al-Ladhna Yaunnna 'Annahum Mulq Rabbihim Wa 'Annahum 'Ilayhi Rji`na Y Ban 'Isr'la Adhkur Ni`matiya Allat 'An`amtu `Alaykum Wa 'Ann Faaltukum `Al Al`lamna Wa Attaq Yawman L Tajz Nafsun `An Nafsin Shay'an Wa L Yuqbalu

Dan janganlah kamu campuradukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui. (QS. 2:42) Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku. (QS. 2:43) Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca AlKitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? (QS. 2:44) Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (QS. 2:45) (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Rabb-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS. 2:46) Hai Bani Israil, ingatlah ni'mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat. (QS. 2:47) Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat

Minh Shaf`atun Wa L Yu'ukhadhu Minh `Adlun Wa L Hum Yunarna

membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (QS. 2:48)

Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari Wa 'Idh Najjaynkum Min (Fir'aun) dan pengikutpengikutnya; mereka 'li Fir`awna menimpakan kepadamu Yasmnakum S'a Alsiksaan yang seberat-beratnya, `Adhbi Yudhabbina mereka menyembelih anak'Abn'akum Wa anakmu yang laki-laki dan Yastayna Nis'akum Wa membiarkan hidup anakF Dhlikum Bal'un anakmu yang perempuan. Dan Min Rabbikum pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang `Amun besar dari Rabb-mu. (QS. 2:49)

Wa 'Idh Faraqn Bikumu Al-Bara Fa'anjaynkum Wa 'Aghraqn 'la Fir`awna Wa 'Antum Tanurna Wa 'Idh W`adn Ms 'Arba`na Laylatan Thumma Attakhadhtumu Al-`Ijla Min Ba`dihi Wa 'Antum limna

Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan. (QS. 2:50) Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim. (QS. 2:51)

Thumma `Afawn `Ankum Kemudian sesudah itu Kami Min Ba`di Dhlika maafkan kesalahanmu, agar La`allakum kamu bersyukur. (QS. 2:52) Tashkurna Wa 'Idh 'tayn Ms AlKitba Wa Al-Furqna La`allakum Tahtadna
Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang

benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. 2:53) Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai Wa 'Idh Qla Ms kaumku, sesungguhnya kamu Liqawmihi Y Qawmi telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah 'Innakum alamtum menjadikan anak lembu 'Anfusakum Bittikhdhikumu Al-`Ijla (sesembahanmu), maka bertaubatlah kepada Rabb Fatb 'Il Bri'ikum yang menjadikan kamu dan Fqtul 'Anfusakum bunuhlah dirimu. Hal itu Dhlikum Khayrun Lakum adalah lebih baik bagimu pada `Inda Bri'ikum Fatba sisi Rabb yang menjadikan `Alaykum 'Innahu Huwa kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. At-Tawwbu ArSesungguhnya Dialah Yang Ramu Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. 2:54)

Wa 'Idh Qultum Y Ms Lan Nu'umina Laka att Nar Allha Jahratan Fa'akhadhatkumu A`iqatu Wa 'Antum Tanurna Thumma Ba`athnkum Min Ba`di Mawtikum La`allakum Tashkurna Wa allaln `Alaykumu Al-Ghamma Wa 'Anzaln `Alaykumu Al-Manna Wa As-Salw Kul Min ayyibti M Razaqnkum Wa M alamn Wa Lakin Kn 'Anfusahum Yalimna

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang , karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya. (QS. 2:55) Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur. (QS. 2:56) Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa" . Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. 2:57)

Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), Wa 'Idh Quln Adkhul dan makanlah dari hasil Hadhihi Al-Qaryata Fakul buminya, yang banyak lagi Minh aythu Shi'tum enak di mana yang kamu Raghadan Wa Adkhul sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, Al-Bba Sujjadan Wa dan katakanlah: "Bebaskanlah Ql iatun Naghfir kami dari dosa", niscaya Kami Lakum Khaykum ampuni kesalahanWa Sanazdu Alkesalahanmu. Dan kelak Kami Musinna akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. 2:58)

Fabaddala Al-Ladhna alam Qawlan Ghayra Al-Ladh Qla Lahum Fa'anzaln `Al AlLadhna alam Rijzan Mina As-Sam'i Bim Kn Yafsuqna

Lalu orang-orang yang mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksaan dari langit, karena mereka berbuat fasik. (QS. 2:59) Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiaptiap suku mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (QS. 2:60) Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Rabb-mu, agar

Wa 'Idh Astasq Ms Liqawmihi Faquln Arib Bi`aka Al-ajara Fnfajarat Minhu Athnat `Ashrata `Aynan Qad `Alima Kullu 'Unsin Mashrabahum Kul Wa Ashrab Min Rizqi Allhi Wa L Ta`thaw F Al'Ari Mufsidna Wa 'Idhi Qultum Y Ms Lan Nabira `Al a`min Widin Fd`u Lan Rabbaka Yukhrij Lan Mimm Tunbitu Al-'Aru

Min Baqlih Wa Qithth'ih Wa Fmih Wa `Adasih Wa Baalih Qla 'Atastabdilna AlLadh Huwa 'Adn BialLadh Huwa Khayrun Ahbi Miran Fa'inna Lakum M Sa'altum Wa uribat `Alayhimu AdhDhillatu Wa Al-Maskanatu Wa B' Bighaabin Mina Allhi Dhlika Bi'annahum Kn Yakfurna Bi'yti Allhi Wa Yaqtulna AnNabyna Bighayri Alaqqi Dhlika Bim `Aaw Wa Kn Ya`tadna

Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang baik Pergilah kamu ke suatu kota, pastilah kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpakan kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. (QS. 2:61)

Sesungguhnya orang-orang 'Inna Al-Ladhna 'man mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan Wa Al-Ladhna Hd Wa orang-orang Shabiin, siapa An-Nar Wa A-bi'na saja diantara mereka yang Man 'mana Billhi Wa benar-benar beriman kepada Al-Yawmi Al-'khiri Wa Allah, hari kemudian dan `Amila lian Falahum beramal saleh, mereka akan 'Ajruhum `Inda Rabbihim menerima pahala dari Rabb Wa L Khawfun `Alayhim mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap Wa L Hum mereka, dan tidak (pula) Yazanna mereka bersedih hati. (QS. 2:62)

Wa 'Idh 'Akhadhn Mthqakum Wa Rafa`n Fawqakumu A-ra Khudh M 'taynkum Biqwatin Wa Adhkur M Fhi La`allakum Tattaqna Thumma Tawallaytum Min Ba`di Dhlika Falawl Falu Allhi `Alaykum Wa Ramatuhu Lakuntum Mina Al-Khsirna Wa Laqad `Alimtumu AlLadhna A`tadaw Minkum F As-Sabti Faquln Lahum Kn Qiradatan Khsi'na Faja`alnh Naklan Lim Bayna Yadayh Wa M Khalfah Wa Maw`iatan Lilmuttaqna

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat gunung (Thursina) di atasmu (seraya kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertaqwa". (QS. 2:63) Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi. (QS. 2:64) Dan sesungguhnya telah Kami ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". (QS. 2:65) Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. 2:66) Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan 62?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah sekiranya menjadi seorang dari orang-orang yang jahil". (QS. 2:67)

Wa 'Idh Qla Ms Liqawmihi 'Inna Allha Ya'murukum 'An Tadhba Baqaratan Ql 'Atattakhidhun Huzan Qla 'A`dhu Billhi 'An 'Akna Mina AlJhiln

Ql Ad`u Lan Rabbaka Yubayyin Lan M Hiya Qla 'Innahu Yaqlu 'Innah Baqaratun L Friun Wa L Bikrun `Awnun Bayna Dhlika Ff`al M Tu'umarna

Mereka menjawab: "Mohonkanlah kepada Rabbmu untuk kami, agar dia menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu?". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu". (QS. 2:68) Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Rabbmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya". (QS. 2:69)

Ql Ad`u Lan Rabbaka Yubayyin Lan M Lawnuh Qla 'Innahu Yaqlu 'Innah Baqaratun afr'u Fqi`un Lawnuh Tasurru AnNirna

Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada RabbQl Ad`u Lan Rabbaka mu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami Yubayyin Lan M Hiya 'Inna Al-Baqara Tashbaha bagaimana hakikat sapi betina `Alayn Wa 'Inn 'In Sh'a itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami Allhu Lamuhtadna dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk". (QS. 2:70)

Qla 'Innahu Yaqlu 'Innah Baqaratun L Dhallun Tuthru Al-'Ara Wa L Tasq Al-artha Musallamatun L Shiyata Fh Ql Al-'na Ji'ta Bilaqqi Fadhabah Wa M Kd

Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya". Mereka berkata: "Sekarang barulah

Yaf`alna

kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu. (QS. 2:71) Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduhmenuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. (QS. 2:72)

Wa 'Idh Qataltum Nafsan Fa Addra'tum Fh Wa Allhu Mukhrijun M Kuntum Taktumna

Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina Faquln Aribhu Biba`ih Kadhlika Yuy itu!". Demikianlah Allah menghidupkan kembali orangAllhu Al-Mawt Wa orang yang telah mati, dan Yurkum 'ytihi memperlihatkan kepadamu La`allakum Ta`qilna tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti. (QS. 2:73)

Thumma Qasat Qulbukum Min Ba`di Dhlika Fahiya Klijrati 'Aw 'Ashaddu Qaswatan Wa 'Inna Mina Al-ijrati Lam Yatafajjaru Minhu Al-'Anhru Wa 'Inna Minh Lam Yashshaqqaqu Fayakhruju Minhu Al-M'u Wa 'Inna Minh Lam Yahbiu Min Khashyati Allhi Wa M Allhu Bighfilin `Amm Ta`malna 'Afatama`na 'An Yu'umin Lakum Wa Qad Kna Farqun Minhum

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:74) Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal

Yasma`na Kalma Allhi Thumma Yuarrifnahu Min Ba`di M `Aqalhu Wa Hum Ya`lamna

segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui 65? (QS. 2:75)

Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: Wa 'Idh Laq Al-Ladhna "Kamipun telah beriman", 'man Ql 'mann Wa tetapi apabila mereka berada 'Idh Khal Ba`uhum 'Il sesama mereka saja, lalu Ba`in Ql mereka berkata: "Apakah 'Atuaddithnahum Bim kamu menceritakan kepada mereka apa yang telah Fataa Allhu `Alaykum diterangkan Allah kepadamu, Liyujjkum Bihi supaya dengan demikian `Inda Rabbikum 'Afal mereka dapat mengalahkan Ta`qilna hujjahmu di hadapan Rabbmu; tidakkah kamu mengerti 66?" (QS. 2:76)

'Awal Ya`lamna 'Anna Allha Ya`lamu M Yusirrna Wa M Yu`linna Wa Minhum 'Ummyna L Ya`lamna Al-Kitba 'Ill 'Amnya Wa 'In Hum 'Ill Yaunnna Fawaylun Lilladhna Yaktubna Al-Kitba Bi'aydhim Thumma Yaqlna Hdh Min `Indi Allhi Liyashtar Bihi Thamanan Qallan Fawaylun Lahum Mimm Katabat 'Aydhim Wa Waylun Lahum Mimm Yaksibna

Tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan. (QS. 2:77) Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al-Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga (QS. 2:78) Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan. (QS.

2:79) Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh Wa Ql Lan Tamassan oleh api neraka, kecuali An-Nru 'Ill 'Ayyman selama beberapa hari saja". Ma`ddatan Qul Katakanlah: "Sudahkah kamu 'ttakhadhtum `Inda Allhi menerima janji dari Allah `Ahdan Falan Yukhlifa sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, Allhu `Ahdahu 'Am ataukah kamu hanya Taqlna `Al Allhi mengatakan terhadap Allah M L Ta`lamna apa yang tidak kamu ketahui?" (QS. 2:80)

Bal Man Kasaba Sayyi'atan Wa 'Aat Bihi Kha'atuhu Fa'l'ika 'Abu An-Nri Hum Fh Khlidna Wa Al-Ladhna 'man Wa `Amil A-liti 'l'ika 'Abu AlJannati Hum Fh Khlidna Wa 'Idh 'Akhadhn Mthqa Ban 'Isr'la L Ta`budna 'Ill Allha Wa Bil-Wlidayni 'Isnan Wa Dh Al-Qurb Wa AlYatm Wa Al-Maskni Wa Ql Lilnnsi usnan Wa 'Aqm A-alata Wa 't Az-Zakata Thumma Tawallaytum 'Ill Qallan Minkum Wa 'Antum Mu`rina

(Bukan demikian), yang benar, barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:81) Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:82) Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anakanak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah katakata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. 2:83)

Wa 'Idh 'Akhadhn Dan (ingatlah), ketika Kami Mthqakum L Tasfikna mengambil janji dari kamu (yaitu): Kamu tidak akan Dim'akum Wa L

Tukhrijna 'Anfusakum Min Diyrikum Thumma 'Aqrartum Wa 'Antum Tash/hadna

menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhi) sedang kamu mempersaksikannya. (QS. 2:84)

Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu Thumma 'Antum H'uul' sebangsa) dan mengusir Taqtulna 'Anfusakum Wa segolongan daripada kamu Tukhrijna Farqan dari kampung halamannya, kamu bantu-membantu Minkum Min Diyrihim Taharna `Alayhim Bil- terhadap mereka dengan 'Ithmi Wa Al-`Udwni Wa membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika 'In Ya'tkum 'Usr mereka datang kepadamu Tufdhum Wa Huwa sebagai tawanan, kamu tebus Muarramun `Alaykum mereka, padahal mengusir 'Ikhrjuhum 'A mereka itu (juga) terlarang Fatu'uminna Biba`i Al- bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Kitbi Wa Takfurna Biba`in Fam Jaz'u Man Al-Kitab (Taurat) dan ingkar Yaf`alu Dhlika Minkum terhadap sebagian yang lain? 'Ill Khizyun F Al-ayati Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian Ad-Duny Wa Yawma Al- daripadamu melainkan Qiymati Yuraddna 'Il kenistaan dalam kehidupan 'Ashaddi Al-`Adhbi Wa dunia, dan pada hari kiamat M Allhu Bighfilin mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah `Amm Ta`malna tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. (QS. 2:85)

'l'ika Al-Ladhna Ashtaraw Al-ayata AdDuny Bil-'khirati Fal Yukhaffafu `Anhumu Al`Adhbu Wa L Hum Yunarna Wa Laqad 'tayn Ms Al-Kitba Wa Qaffayn

Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong. (QS. 2:86) Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al-Kitab

Min Ba`dihi Bir-Rusuli Wa 'tayn `s Abna Maryama Al-Bayyinti Wa 'Ayyadnhu Biri AlQudusi 'Afakullam J'akum Raslun Bim L Tahw 'Anfusukum Astakbartum Fafarqan Kadhdhabtum Wa Farqan Taqtuln

(Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu'jizat) kepada 'Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? (QS. 2:87) Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (QS. 2:88) Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, lalu mereka ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (QS. 2:89) Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena

Wa Ql Qulbun Ghulfun Bal La`anahumu Allhu Bikufrihim Faqallan M Yu'uminna

Wa Lamm J'ahum Kitbun Min `Indi Allhi Muaddiqun Lim Ma`ahum Wa Kn Min Qablu Yastaftina `Al Al-Ladhna Kafar Falamm J'ahum M `Araf Kafar Bihi Fala`natu Allhi `Al Al-Kfirna

Bi'sa M Ashtaraw Bihi 'Anfusahum 'An Yakfur Bim 'Anzala Allhu Baghyan 'An Yunazzila

Allhu Min Falih `Al Man Yash'u Min `Ibdihi Fab' Bighaabin `Al Ghaabin Wa Lilkfirna `Adhbun Muhnun

dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-nya di antar hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan . Dan untuk orangorang yang kafir siksaan yang menghinakan. (QS. 2:90)

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al-Qur'an yang diturunkan Wa 'Idh Qla Lahum Allah". Mereka berkata: 'min Bim 'Anzala "Kami hanya beriman kepada Allhu Ql Nu'uminu apa yang diturunkan kepada Bim 'Unzila `Alayn Wa kami". Dan mereka kafir Yakfurna Bim War'ahu kepada Al-Qur'an yang Wa Huwa Al-aqqu diturunkan sesudahnya, Muaddiqan Lim sedang Al-Qur'an itu (Kitab) yang hak; yang membenarkan Ma`ahum Qul Falima Taqtulna 'Anbiy'a Allhi apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa dahulu Min Qablu 'In Kuntum kamu membunuh nabi-nabi Mu'uminna Allah jika benar kamu orangorang yang beriman?" (QS. 2:91) Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mu'jizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim. (QS. 2:92) Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan

Wa Laqad J'akum Ms Bil-Bayyinti Thumma Attakhadhtumu Al-`Ijla Min Ba`dihi Wa 'Antum limna

Wa 'Idh 'Akhadhn Mthqakum Wa Rafa`n Fawqakumu A-ra Khudh M 'taynkum Biqwatin Wa Asma` Ql Sami`n Wa `Aayn

Wa 'Ushrib F Qulbihimu Al-`Ijla Bikufrihim Qul Bi'sam Ya'murukum Bihi 'mnukum 'In Kuntum Mu'uminna

dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengarkan tapi tidak mena'ati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu jika kamu betul beriman (kepada Taurat)". (QS. 2:93) Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian(mu), jika kamu memang benar. (QS. 2:94) Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang aniaya. (QS. 2:95) Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, selobaloba manusia kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orangorang musyrik. Masingmasing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkan daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS. 2:96)

Qul 'In Knat Lakumu AdDru Al-'khiratu `Inda Allhi Khliatan Min Dni An-Nsi Fatamannaw Al-Mawta 'In Kuntum diqna

Wa Lan Yatamannawhu 'Abadan Bim Qaddamat 'Aydhim Wa Allhu `Almun Bi-limna

Wa Latajidannahum 'Araa An-Nsi `Al ayatin Wa Mina AlLadhna 'Ashrak Yawaddu 'Aaduhum Law Yu`ammaru 'Alfa Sanatin Wa M Huwa Bimuzaziihi Mina Al`Adhbi 'An Yu`ammara Wa Allhu Barun Bim Ya`malna

Qul Man Kna `Adwan Lijibrla Fa'innahu Nazzalahu `Al Qalbika Bi'idhni Allhi Muaddiqan Lim Bayna Yadayhi Wa Hudan Wa Bushr Lilmu'uminna Man Kna `Adwan Lillhi Wa Mal'ikatihi Wa Rusulihi Wa Jibrla Wa Mkla Fa'inna Allha `Adwun Lilkfirna Wa Laqad 'Anzaln 'Ilayka 'ytin Bayyintin Wa M Yakfuru Bih 'Ill AlFsiqna 'Awakullam `had `Ahdan Nabadhahu Farqun Minhum Bal 'Aktharuhum L Yu'uminna Wa Lamm J'ahum Raslun Min `Indi Allhi Muaddiqun Lim Ma`ahum Nabadha Farqun Mina Al-Ladhna 't AlKitba Kitba Allhi War'a uhrihim Ka'annahum L Ya`lamna

Katakanlah: "Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitabkitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman". (QS. 2:97) Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikatmalaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang yang kafir. (QS. 2:98) Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayatayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. (QS. 2:99) Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengangkat janji, segolongan mereka melemparkannya. Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman. (QS. 2:100) Dan setelah datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah). (QS. 2:101)

Wa Attaba` M Tatl Dan mereka mengikuti apa Ash-Shaynu `Al Mulki yang dibaca oleh syaitan-

Sulaymna Wa M Kafara Sulaymnu Wa Lakinna Ash-Shayna Kafar Yu`allimna An-Nsa AsSira Wa M 'Unzila `Al Al-Malakayni Bibbila Hrta Wa Mrta Wa M Yu`allimni Min 'Aadin att Yaql 'Innam Nanu Fitnatun Fal Takfur Fayata`allamna Minhum M Yufarriqna Bihi Bayna Al-Mar'i Wa Zawjihi Wa M Hum Birrna Bihi Min 'Aadin 'Ill Bi'idhni Allhi Wa Yata`allamna M Yaurruhum Wa L Yanfa`uhum Wa Laqad `Alim Lamani Ashtarhu M Lahu F Al-'khirati Min Khalqin Wa Labi'sa M Sharaw Bihi 'Anfusahum Law Kn Ya`lamna

syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaiu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan ijin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfa'at. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (QS. 2:102) Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertaqwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan

Wa Law 'Annahum 'man Wa Attaqaw Lamathbatun Min `Indi Allhi Khayrun Law Kn

Ya`lamna

sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui. (QS. 2:103) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (Muhammad): "Raa'ina", tetapi katakanlah: "Unzhurna", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih. (QS. 2:104) Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Rabb-mu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. 2:105) Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? (QS. 2:106) Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong. (QS. 2:107) Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man L Taql R`in Wa Ql Anurn Wa Asma` Wa Lilkfirna `Adhbun 'Almun M Yawaddu Al-Ladhna Kafar Min 'Ahli Al-Kitbi Wa L Al-Mushrikna 'An Yunazzala `Alaykum Min Khayrin Min Rabbikum Wa Allhu Yakhtau Biramatihi Man Yash'u Wa Allhu Dh Al-Fali Al-`Ami M Nansakh Min 'yatin 'Aw Nunsih Na'ti Bikhayrin Minh 'Aw Mithlih 'Alam Ta`lam 'Anna Allha `Al Kulli Shay'in Qadrun 'Alam Ta`lam 'Anna Allha Lahu Mulku As-Samwti Wa Al-'Ari Wa M Lakum Min Dni Allhi Min Wa Lyin Wa L Narin 'Am Turdna 'An Tas'al Raslakum Kam Su'ila Ms Min Qablu Wa Man

Yatabaddali Al-Kufra Bil- zaman dahulu? Dan 'mni Faqad alla Saw'a barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka As-Sabli
sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus. (QS. 2:108)

Wadda Kathrun Min 'Ahli Al-Kitbi Law Yaruddnakum Min Ba`di 'mnikum Kuffran asadan Min `Indi 'Anfusihim Min Ba`di M Tabayyana Lahumu Alaqqu F`f Wa Afa att Ya'tiya Allhu Bi'amrihi 'Inna Allha `Al Kulli Shay'in Qadrun Wa 'Aqm A-alata Wa 't Az-Zakata Wa M Tuqaddim Li'nfusikum Min Khayrin Tajidhu `Inda Allhi 'Inna Allha Bim Ta`malna Barun

Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguh-Nya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:109) Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:110) Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi dan Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkan kebenaranmu jika kamu adalah orang-orang yang benar". (QS. 2:111)

Wa Ql Lan Yadkhula Al-Jannata 'Ill Man Kna Hdan 'Aw Nar Tilka 'Amnyuhum Qul Ht Burhnakum 'In Kuntum diqn

Bal Man 'Aslama (Tidak demikian) dan bahkan Wajhahu Lillhi Wa Huwa barangsiapa yang

Musinun Falahu 'Ajruhu `Inda Rabbihi Wa L Khawfun `Alayhim Wa L Hum Yazanna

menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Rabb-nya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:112) Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak punya suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan", padahal mereka (sama-sama) membaca Al-Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengucapkan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya. (QS. 2:113) Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjidmasjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat. (QS. 2:114) Dan kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha

Wa Qlati Al-Yahdu Laysati An-Nar `Al Shay'in Wa Qlati AnNar Laysati Al-Yahdu `Al Shay'in Wa Hum Yatlna Al-Kitba Kadhlika Qla AlLadhna L Ya`lamna Mithla Qawlihim FaAllhu Yakumu Baynahum Yawma AlQiymati Fm Kn Fhi Yakhtalifna Wa Man 'Alamu Mimman Mana`a Masjida Allhi 'An Yudhkara Fh Asmuhu Wa Sa` F Kharbih 'l'ika M Kna Lahum 'An Yadkhulh 'Il Kh'ifna Lahum F Ad-Duny Khizyun Wa Lahum F Al'khirati `Adhbun `Amun Wa Lillahi Al-Mashriqu Wa Al-Maghribu Fa'aynam Tuwall Fathamma Wajhu Allhi 'Inna Allha Wsi`un

`Almun Wa Ql Attakhadha Allhu Waladan Subnahu Bal Lahu M F As-Samwti Wa Al-'Ari Kullun Lahu Qnitna

Mengetahui. (QS. 2:115) Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepadaNya. (QS. 2:116) Allah pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia. (QS. 2:117)

Bad`u As-Samwti Wa Al-'Ari Wa 'Idh Qa 'Amran Fa'innam Yaqlu Lahu Kun Fayaknu

Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: Wa Qla Al-Ladhna L "Mengapa Allah tidak Ya`lamna Lawl (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda Yukallimun Allhu 'Aw Ta'tn 'yatun Kadhlika kekuasaan-Nya kepada kami?" Demikian pula orang-orang Qla Al-Ladhna Min Qablihim Mithla Qawlihim yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan itu; Tashbahat Qulbuhum hati mereka serupa. Qad Bayyann Al-'yti Sesungguhnya Kami telah Liqawmin Yqinna menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin. (QS. 2:118) Sesungguhnya Kami telah mengutus (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka. (QS. 2:119)

'Inn 'Arsalnka Bil-aqqi Bashran Wa Nadhran Wa L Tus'alu `An 'Abi Al-Jami

Wa Lan Tar `Anka AlOrang-orang Yahudi dan Yahdu Wa L An-Nar Nasrani tidak akan senang att Tattabi`a Millatahum kepada kamu sehingga kamu

Qul 'Inna Hud Allhi Huwa Al-Hud Wa La'ini Attaba`ta 'Ahw'ahum Ba`da Al-Ladh J'aka Mina Al-`Ilmi M Laka Mina Allhi Min Wa Lyin Wa L Narin

mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120) Orang-orang yang telah kami beri Al-kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS. 2:121) Hai Bani Israil, ingatlah akan ni'mat-Ku yang telah Kuanugerahkan kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu atas segala umat. (QS. 2:122) Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfa'at sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (QS. 2:123) Dan (Ingatlah), ketika Ibrahim diuji Rabb-nya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia".

Al-Ladhna 'taynhumu Al-Kitba Yatlnahu aqqa Tilwatihi 'l'ika Yu'uminna Bihi Wa Man Yakfur Bihi Fa'l'ika Humu Al-Khsirna Y Ban 'Isr'la Adhkur Ni`matiya Allat 'An`amtu `Alaykum Wa 'Ann Faaltukum `Al Al`lamna Wa Attaq Yawman L Tajz Nafsun `An Nafsin Shay'an Wa L Yuqbalu Minh `Adlun Wa L Tanfa`uh Shaf`atun Wa L Hum Yunarna Wa 'Idh Abtal 'Ibrhma Rabbuhu Bikalimtin Fa'atammahunna Qla 'Inn J`iluka Lilnnsi 'Imman Qla Wa Min Dhurryat Qla L Yanlu `Ahd Alimna

Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku. Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (QS. 2:124) Dan (ingatlah), ketika Kami Wa 'Idh Ja`aln Al-Bayta menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul Mathbatan Lilnnsi Wa bagi manusia dan tempat yang 'Amnan Wa Attakhidh aman. Dan jadikanlah Min Maqmi 'Ibrhma sebagian maqam Ibrahim Muallan Wa `Ahidn 'Il tempat shalat. Dan telah Kami 'Ibrhma Wa 'Ism`la 'An perintahkan kepada Ibrahim ahhir Baytiya Lil'ifna dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-ku untuk orang-orang Wa Al-`kifna Wa Aryang thawaf, yang i'tikaf, yang Rukka`i As-Sujdi ruku', dan yang sujud. (QS. 2:125)

Wa 'Idh Qla 'Ibrhmu Rabbi Aj`al Hdh Baladan 'minan Wa Arzuq 'Ahlahu Mina AthThamarti Man 'mana Minhum Billhi Wa AlYawmi Al-'khiri Qla Wa Man Kafara Fa'umatti`uhu Qallan Thumma 'Aarruhu 'Il `Adhbi An-Nri Wa Bi'sa Al-Maru

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo'a: "Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buahbuahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburukburuk tempat kembali". (QS. 2:126) Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah beserta Ismail (seraya berdo'a): "Ya Rabb kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:127)

Wa 'Idh Yarfa`u 'Ibrhmu Al-Qaw`ida Mina AlBayti Wa 'Ism`lu Rabban Taqabbal Minn 'Innaka 'Anta AsSam`u Al-`Almu

Ya Rabb kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau Rabban Wa Aj`aln dan (jadikanlah) di antara Muslimayni Laka Wa Min anak-cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau Dhurryatin 'Ummatan dan tunjukkanlah kepada kami Muslimatan Laka Wa 'Arin Mansikan Wa Tub cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan `Alayn 'Innaka 'Anta At- terimalah taubat kami. Tawwbu Ar-Ramu Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. 2:128) Ya Rabb kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari Rabban Wa Ab`ath Fhim kalangan, yang akan membacakan kepada mereka Raslan Minhum Yatl ayat-ayat Engkau, dan `Alayhim 'ytika Wa Yu`allimuhumu Al-Kitba mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur'an) dan Wa Al-ikmata Wa hikmah serta mensucikan Yuzakkhim 'Innaka 'Anta mereka. Sesungguhnya Al-`Azzu Al-akmu Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 2:129)

Wa Man Yarghabu `An Millati 'Ibrhma 'Ill Man Safiha Nafsahu Wa Laqadi Aafaynhu F Ad-Duny Wa 'Innahu F Al'khirati Lamina Alina 'Idh Qla Lahu Rabbuhu 'Aslim Qla 'Aslamtu Lirabbi Al-`lamna Wa Wa Bih 'Ibrhmu Banhi Wa Ya`qbu Y

Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, kecuali orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang yang saleh. (QS. 2:130) Ketika Rabb-nya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Rabb semesta alam". (QS. 2:131) Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu

Banya 'Inna Allha Aaf Lakumu Ad-Dna Fal Tamtunna 'Ill Wa 'Antum Muslimna

kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'kub. (Ibrahim berkata): "Hai anakanakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (QS. 2:132) Adakah kamu hadir ketika Ya'kub kedatangan (tandatanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Ilah-mu dan Ilah nenek moyangmu, Ibrahim, Isma'il, dan Ishaq, (yaitu) ilah Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk kepada-Nya". (QS. 2:133) Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 2:134) Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik". (QS. 2:135) Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang

'Am Kuntum Shuhad'a 'Idh aara Ya`qba AlMawtu 'Idh Qla Libanhi M Ta`budna Min Ba`d Ql Na`budu 'Ilahaka Wa 'Ilaha 'b'ika 'Ibrhma Wa 'Ism`la Wa 'Isqa 'Ilahan Widan Wa Nanu Lahu Muslimna

Tilka 'Ummatun Qad Khalat Lah M Kasabat Wa Lakum M Kasabtum Wa L Tus'alna `Amm Kn Ya`malna

Wa Ql Kn Hdan 'Aw Nar Tahtad Qul Bal Millata 'Ibrhma anfan Wa M Kna Mina Al-Mushrikna

Ql 'mann Billhi Wa M 'Unzila 'Ilayn Wa M 'Unzila 'Il 'Ibrhma Wa

'Ism`la Wa 'Isqa Wa Ya`qba Wa Al-'Asbi Wa M 'tiya Ms Wa `s Wa M 'tiya AnNabyna Min Rabbihim L Nufarriqu Bayna 'Aadin Minhum Wa Nanu Lahu Muslimna

diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'kub dan anak cucunya, dan apa yang telah diberikan kepada Musa dan 'Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabb-nya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepadaNya". (QS. 2:136)

Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah Fa'in 'man Bimithli M beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat 'mantum Bihi Faqadi petunjuk; dan jika mereka Ahtadaw Wa 'In Tawallaw berpaling, sesungguhnya Fa'innam Hum F mereka berada dalam Shiqqin Fasayakfkahumu permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara Allhu Wa Huwa Askamu dari mereka. Dan Dialah Sam`u Al-`Almu Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:137)

ibghata Allhi Wa Man 'Asanu Mina Allhi ibghatan Wa Nanu Lahu `bidna Qul 'Atujjnan F Allhi Wa Huwa Rabbun Wa Rabbukum Wa Lan 'A`mlun Wa Lakum 'A`mlukum Wa Nanu Lahu Mukhlina 'Am Taqlna 'Inna 'Ibrhma Wa 'Ism`la Wa 'Isqa Wa Ya`qba Wa Al-'Asba Kn Hdan

Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nyalah kami menyembah. (QS. 2:138) Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Rabb Kami dan Rabb Kamu;bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati, (QS. 2:139) ataukah kamu (hai orangorang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'kub dan

'Aw Nar Qul 'A'antum 'A`lamu 'Ami Allhu Wa Man 'Alamu Mimman Katama Shahdatan `Indahu Mina Allhi Wa M Allhu Bighfilin `Amm Ta`malna

anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani Katakanlah: "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?". Dan Allah sekalikali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:140) Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 2:141) Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata : "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?". Katakanlah : "Kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus . (QS. 2:142) Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata)

Tilka 'Ummatun Qad Khalat Lah M Kasabat Wa Lakum M Kasabtum Wa L Tus'alna `Amm Kn Ya`malna

Sayaqlu As-Sufah'u Mina An-Nsi M Wa Llhum `An Qiblatihimu Allat Kn `Alayh Qul Lillhi Al-Mashriqu Wa Al-Maghribu Yahd Man Yash'u 'Il irin Mustaqmin

Wa Kadhalika Ja`alnkum 'Ummatan Wasaan Litakn Shuhad'a `Al An-Nsi Wa Yakna ArRaslu `Alaykum Shahdan Wa M Ja`aln Al-Qiblata Allat Kunta `Alayh 'Ill Lina`lama Man Yattabi`u Ar-Rasla Mimman Yanqalibu `Al `Aqibayhi Wa 'In Knat

Lakabratan 'Ill `Al AlLadhna Had Allhu Wa M Kna Allhu Liyu`a 'mnakum 'Inna Allha Bin-Nsi Lara'fun Ramun

siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi beberapa orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (QS. 2:143)

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah Qad Nar Taqalluba ke langit, maka sungguh Kami Wajhika F As-Sam'i akan memalingkan kamu ke Falanuwalliyannaka kiblat yang kamu sukai. Qiblatan Tarh Fawalli Palingkanlah mukamu ke arah Wajhaka Shara Al-Masjidi Masjidil Haram. Dan di mana Al-armi Wa aythu M saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke Kuntum Fawall Wujhakum Sharahu Wa arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan 'Inna Al-Ladhna 't Al- Nasrani) yang diberi Al-Kitab Kitba Laya`lamna (Taurat dan Injil) memang 'Annahu Al-aqqu Min mengetahui bahwa berpaling Rabbihim Wa M Allhu ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Rabb-nya; dan Bighfilin `Amm Allah sekali-kali tidak lengah Ya`malna terhadap apa yang mereka kerjakan. (QS. 2:144)

Wa La'in 'Atayta AlLadhna 't Al-Kitba Bikulli 'yatin M Tabi` Qiblataka Wa M 'Anta Bitbi`in Qiblatahum Wa M Ba`uhum Bitbi`in Qiblata Ba`in Wa La'ini Attaba`ta 'Ahw'ahum Min Ba`di M J'aka Mina Al`Ilmi 'Innaka 'Idhan Lamina A-limna

Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orangorang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamu pun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebagian dari mereka pun tidak mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka

setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim. (QS. 2:145)

Al-Ladhna 'taynhumu Al-Kitba Ya`rifnahu Kam Ya`rifna 'Abn'ahum Wa 'Inna Farqan Minhum Layaktumna Al-aqqa Wa Hum Ya`lamna

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anakanaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS. 2:146) Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (QS. 2:147) Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Seungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:148) Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke Masjidil Haram; Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang haq dari Rabb-mu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah atas apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:149)

Al-aqqu Min Rabbika Fal Taknanna Mina AlMumtarna

Wa Likullin Wijhatun Huwa Muwallh Fstabiq Al-Khayrti 'Ayna M Takn Ya'ti Bikumu Allhu Jam`an 'Inna Allha `Al Kulli Shay'in Qadrun

Wa Min aythu Kharajta Fawalli Wajhaka Shara Al-Masjidi Al-armi Wa 'Innahu Lalaqqu Min Rabbika Wa M Allhu Bighfilin `Amm Ta`malna

Wa Min aythu Kharajta Fawalli Wajhaka Shara Al-Masjidi Al-armi Wa aythu M Kuntum Fawall Wujhakum Sharahu Li'all Yakna Lilnnsi `Alaykum ujjatun 'Ill Al-Ladhna alam Minhum Fal Takhshawhum Wa Akhshawn Wa Li'atimma Ni`mat `Alaykum Wa La`allakum Tahtadna Kam 'Arsaln Fkum Raslan Minkum Yatl `Alaykum 'ytin Wa Yuzakkkum Wa Yu`allimukumu Al-Kitba Wa Al-ikmata Wa Yu`allimukum M Lam Takn Ta`lamna Fdhkurn 'Adhkurkum Wa Ashkur L Wa L Takfurni Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Asta`n Bi-abri Wa A-alati 'Inna Allha Ma`a Abirna Wa L Taql Liman Yuqtalu F Sabli Allhi 'Amwtun Bal 'Ay'un Wa Lakin L Tash`urna

Dan dari mana saja kamu berangkat, maka palingkanlah wajahmu ke Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak hujjah manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepadaKu. Dan agar Kusempurnakan ni'mat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk. (QS. 2:150) Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (QS. 2:151) Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat)-Ku. (QS. 2:152) Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. 2:153) Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orangorang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya)

mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. 2:154)

Wa Lanabluwannakum Bishay'in Mina Al-Khawfi Wa Al-J`i Wa Naqin Mina Al-'Amwli Wa Al'Anfusi Wa AthThamarti Wa Bashshiri A-birna Al-Ladhna 'Idh 'Abat/hum Mubatun Ql 'Inn Lillhi Wa 'Inn 'Ilayhi Rji`na 'l'ika `Alayhim alawtun Min Rabbihim Wa Ramatun Wa 'l'ika Humu AlMuhtadna

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (QS. 2:155) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun . (QS. 2:156) Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2:157) Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i di antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:158) Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-

'Inna A-af Wa AlMarwata Min Sha`'iri Allhi Faman ajja AlBayta 'Aw A`tamara Fal Juna `Alayhi 'An Yaawwafa Bihim Wa Man Taawwa`a Khayran Fa'inna Allha Shkirun `Almun

'Inna Al-Ladhna Yaktumna M 'Anzaln Mina Al-Bayyinti Wa AlHud Min Ba`di M Bayyannhu Lilnnsi F Al-Kitbi 'l'ika

Yal`anuhumu Allhu Wa Yal`anuhumu AlL`inna

Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat mela'nati, (QS. 2:159)

Kecuali mereka yang telah 'Ill Al-Ladhna Tb Wa taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan 'Ala Wa Bayyan Fa'l'ika 'Atbu `Alayhim (kebenaran), maka terhadap Wa 'An At-Tawwbu Ar- mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Ramu Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. 2:160)

'Inna Al-Ladhna Kafar Wa Mt Wa Hum Kuffrun 'l'ika `Alayhim La`natu Allhi Wa AlMal'ikati Wa AnNsi 'Ajma`na Khlidna Fh L Yukhaffafu `Anhumu Al`Adhbu Wa L Hum Yunarna Wa 'Ilahukum 'Ilahun Widun L 'Ilha 'Ill Huwa Ar-Ramnu Ar-Ramu 'Inna F Khalqi AsSamwti Wa Al-'Ari Wa Akhtilfi Al-Layli Wa AnNahri Wa Al-Fulki Allat Tajr F Al-Bari Bim Yanfa`u An-Nsa Wa M 'Anzala Allhu Mina AsSam'i Min M'in Fa'ay Bihi Al-'Ara Ba`da Mawtih Wa Baththa Fh Min Kulli Dbbatin Wa Tarfi Ar-Riyi Wa As-

Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapati la'nat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya. (QS. 2:161) Mereka kekal di dalam la'nat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (QS. 2:162) Dan Ilah kamu adalah Ilah Yang Maha Esa; Tidak ada Ilah melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. 2:163) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara

Sabi Al-Musakhkhari Bayna As-Sam'i Wa Al'Ari La'ytin Liqawmin Ya`qilna

langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. 2:164)

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah Wa Mina An-Nsi Man tandingan-tandingan selain Yattakhidhu Min Dni Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka Allhi 'Anddan mencintai Allah. Adapan Yuibbnahum Kaubbi orang-orang yang beriman Allhi Wa Al-Ladhna 'man 'Ashaddu ubban amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya Lillhi Wa Law Yar Alorang-orang yang berbuat Ladhna alam 'Idh zalim itu mengetahui ketika Yarawna Al-`Adhba mereka melihat siksa (pada 'Anna Al-Qwata Lillhi Hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah Jam`an Wa 'Anna semuanya, dan bahwa Allah Allha Shaddu Alamat berat siksa-Nya (niscaya `Adhbi mereka menyesal). (QS. 2:165)

'Idh Tabarra'a Al-Ladhna Attubi` Mina Al-Ladhna Attaba` Wa Ra'aw Al`Adhba Wa Taqaa`at Bihimu Al-'Asbbu

(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan di antara mereka terputus sama sekali. (QS. 2:166) Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami". Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka. (QS. 2:167)

Wa Qla Al-Ladhna Attaba` Law 'Anna Lan Karratan Fanatabarra'a Minhum Kam Tabarra' Minn Kadhlika Yurhimu Allhu 'A`mlahum asartin `Alayhim Wa M Hum Bikhrijna Mina AnNri

Y 'Ayyuh An-Nsu Kul Mimm F Al-'Ari allan ayyiban Wa L Tattabi` Khuuwti AshShayni 'Innahu Lakum `Adwun Mubn 'Innam Ya'murukum BisS'i Wa Al-Fash'i Wa 'An Taql `Al Allhi M L Ta`lamna

Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. 2:168) Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan kepada Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS. 2:169) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah". Mereka menjawab: "(Tidak) tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?". (QS. 2:170) Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (QS. 2:171) Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada

Wa 'Idh Qla Lahum Attabi` M 'Anzala Allhu Ql Bal Nattabi`u M 'Alfayn `Alayhi 'b'an 'Awalaw Kna 'b'uuhum L Ya`qilna Shay'an Wa L Yahtadna

Wa Mathalu Al-Ladhna Kafar Kamathali AlLadh Yan`iqu Bim L Yasma`u 'Ill Du`'an Wa Nid'an ummun Bukmun `Umyun Fahum L Ya`qilna Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Kul Min ayyibti M Razaqnkum Wa Ashkur Lillhi 'In Kuntum 'yhu

Ta`budna

Allah kamu menyembah. (QS. 2:172)

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, 'Innam arrama `Alaykumu Al-Maytata Wa dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) Ad-Dama Wa Lama Al- selain Allah. Tetapi Khinzri Wa M 'Uhilla barangsiapa dalam keadaan Bihi Lighayri Allhi terpaksa (memakannya) Famani Aurra Ghayra sedang ia tidak Bghin Wa L `din Fal menginginkannya dan tidak 'Ithma `Alayhi 'Inna Allha (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Ghafrun Ramun Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 2:173)

'Inna Al-Ladhna Yaktumna M 'Anzala Allhu Mina Al-Kitbi Wa Yashtarna Bihi Thamanan Qallan 'l'ika M Ya'kulna F Bunihim 'Ill An-Nra Wa L Yukallimuhumu Allhu Yawma AlQiymati Wa L Yuzakkhim Wa Lahum `Adhbun 'Almun 'l'ika Al-Ladhna Ashtaraw A-allata BilHud Wa Al-`Adhba BilMaghfirati Fam 'Abarahum `Al AnNri Dhlika Bi'anna Allha Nazzala Al-Kitba Bilaqqi Wa 'Inna AlLadhna Akhtalaf F Al-

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apaapa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al-Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api , dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada Hari Kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih. (QS. 2:174) Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka! (QS. 2:175) Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al-Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang

Kitbi Laf Shiqqin Ba`din

yang berselisih tentang (kebenaran) Al-Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran). (QS. 2:176) Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orangorang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orangorang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. (QS. 2:177) Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah

Laysa Al-Birra 'An Tuwall Wujhakum Qibala Al-Mashriqi Wa Al-Maghribi Wa Lakinna Al-Birra Man 'mana Billhi Wa Al-Yawmi Al'khiri Wa Al-Mal'ikati Wa Al-Kitbi Wa AnNabyna Wa 't Al-Mla `Al ubbihi Dhaw AlQurb Wa Al-Yatm Wa Al-Maskna Wa Abna AsSabli Wa As-S'ilna Wa F Ar-Riqbi Wa 'Aqma A-alata Wa 't AzZakata Wa Al-Mfna Bi`ahdihim 'Idh `had Wa A-birna F AlBa's'i Wa A-arr'i Wa na Al-Ba'si 'l'ika AlLadhna adaq Wa 'l'ika Humu AlMuttaqna Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Kutiba `Alaykumu Al-Qiu F Al-Qatl Alurru Bil-urri Wa Al`Abdu Bil-`Abdi Wa Al'Unth Bil-'Unth Faman `Ufiya Lahu Min 'Akhhi Shay'un Fa Attib`un BilMa`rfi Wa 'Ad'un 'Ilayhi Bi'isnin Dhlika Takhffun Min Rabbikum Wa Ramatun Famani

A`tad Ba`da Dhlika Falahu `Adhbun 'Almun

(yang diberi maaf) mambayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Rabb kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampui batas sesudah itu maka baginya siksa yang sangat pedih. (QS. 2:178) Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa. (QS. 2:179) Diwajibkan atas kamu, apabila seorang diantara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf, (ini adalah) kewajiban atas orangorang yang bertaqwa. (QS. 2:180) Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu, setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:181)

Wa Lakum F Al-Qii ayatun Y 'l Al'Albbi La`allakum Tattaqna Kutiba `Alaykum 'Idh aara 'Aadakumu AlMawtu 'In Taraka Khayran Al-Wayatu Lilwlidayni Wa Al'Aqrabna Bil-Ma`rfi aqqan `Al AlMuttaqna

Faman Baddalahu Ba`dam Sami`ahu Fa'innam 'Ithmuhu `Al Al-Ladhna Yubaddilnahu 'Inna Allha Sam`un `Almun

(Akan tetapi) barangsiapa khawatir terhadap orang yang Faman Khfa Min Min berwasiat itu, berlaku berat Janafan 'Aw 'Ithman sebelah atau berbuat dosa, lalu Fa'alaa Baynahum Fal ia mendamaikan antara 'Ithma `Alayhi 'Inna Allha mereka, maka tidaklah ada dosanya baginya. Ghafrun Ramun Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang. (QS. 2:182)

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Kutiba `Alaykumu A-iymu Kam Kutiba `Al Al-Ladhna Min Qablikum La`allakum Tattaqna

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. 2:183)

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit 'Ayyman Ma`ddtin atau dalam perjalanan (lalu ia Faman Kna Minkum berbuka), maka (wajiblah Maran 'Aw `Al Safarin baginya berpuasa) sebanyak Fa`iddatun Min 'Ayymin hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib 'Ukhara Wa `Al Albagi orang-orang yang berat Ladhna Yuqnahu Fidyatun a`mu Misknin menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar Faman Taawwa`a fidyah, (yaitu) memberi makan Khayran Fahuwa Khayrun seorang miskin. Barangsiapa Lahu Wa 'An Tam yang dengan kerelaan hati Khayrun Lakum 'In mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Kuntum Ta`lamna Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. 2:184)

Shahru Ramana AlLadh 'Unzila Fhi AlQur'nu Hudan Lilnnsi Wa Bayyintin Mina AlHud Wa Al-Furqni Faman Shahida Minkumu Ash-Shahra Falyaumhu Wa Man Kna Maran 'Aw `Al Safarin Fa`iddatun Min 'Ayymin 'Ukhara Yurdu Allhu Bikumu Al-Yusra Wa L Yurdu Bikumu Al-`Usra Wa Litukmil Al-`Iddata Wa Litukabbir Allha

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah

`Al M Hadkum Wa La`allakum Tashkurna

baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. 2:185) Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo'a apabila ia berdo'a kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2:186) Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu, mereka itu adalah pakaian, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai

Wa 'Idh Sa'alaka `Ibd `Ann Fa'inn Qarbun 'Ujbu Da`wata Ad-D`i 'Idh Da`ni Falyastajb L Wa Lu'umin B La`allahum Yarshudna

'Uilla Lakum Laylata Aiymi Ar-Rafathu 'Il Nis'ikum Hunna Libsun Lakum Wa 'Antum Libsun Lahunna `Alima Allhu 'Annakum Kuntum Takhtnna 'Anfusakum Fatba `Alaykum Wa `Af `Ankum Fl'na Bshirhunna Wa Abtagh M Kataba Allhu Lakum Wa Kul Wa Ashrab att Yatabayyana Lakumu Al-Khayu Al'Abyau Mina Al-Khayi Al-'Aswadi Mina Al-Fajri

Thumma 'Atimm Aiyma 'Il Al-Layli Wa L Tubshirhunna Wa 'Antum `kifna F AlMasjidi Tilka uddu Allhi Fal Taqrabh Kadhlika Yubayyinu Allhu 'ytihi Lilnnsi La`allahum Yattaqna

malam,(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa. (QS. 2:187)

Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang Wa L Ta'kul lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan 'Amwlakum Baynakum Bil-Bili Wa Tudl Bih (janganlah) kamu membawa 'Il Al-ukkmi Lita'kul (urusan) harta itu kepada Farqan Min 'Amwli An- hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada Nsi Bil-'Ithmi Wa 'Antum harta benda orang lain itu Ta`lamna dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (QS. 2:188) Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Yas'alnaka `Ani AlKatakanlah : "Bulan sabit itu 'Ahillati Qul Hiya adalah tanda-tanda waktu bagi Mawqtu Lilnnsi Wa Al- manusia dan (bagi ibadat) haji; ajji Wa Laysa Al-Birru Dan bukanlah kebaktian Bi'an Ta't Al-Buyta Min memasuki rumah-rumah dari uhrih Wa Lakinna Al- belakangnya, akan tetapi Birra Mani Attaq Wa 'T kebaktian itu ialah kebaktian Al-Buyta Min 'Abwbih orang yang bertaqwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu Wa Attaq Allha dari pintu-pintunya; dan La`allakum Tuflina bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (QS. 2:189)

Wa Qtil F Sabli Allhi Al-Ladhna Yuqtilnakum Wa L Ta`tad 'Inna Allha L Yuibbu AlMu`tadna

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS. 2:190)

Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan Wqtulhum aythu usirlah mereka dari tempat Thaqiftumhum Wa 'Akhrijhum Min aythu mereka telah mengusir kamu (Mekkah); dan fitnah itu lebih 'Akhrajkum Wa Albesar bahayanya dari Fitnatu 'Ashaddu Mina Al- pembunuhan, dan janganlah Qatli Wa L Tuqtilhum kamu memerangi mereka di `Inda Al-Masjidi AlMasjidil Haram, kecuali jika armi att Yuqtilkum mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka Fhi Fa'in Qtalkum memerangi kamu (di tempat Fqtulhum Kadhlika itu), maka bunuhlah mereka. Jaz'u Al-Kfirna Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir. (QS. 2:191)

Fa'ini Antahaw Fa'inna Allha Ghafrun Ramun Wa Qtilhum att L Takna Fitnatun Wa Yakna Ad-Dnu Lillhi Fa'ini Antahaw Fal `Udwna 'Ill `Al A-limna

Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 2:192) Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk Allah belaka. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (QS. 2:193) Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertaqwa. (QS. 2:194)

Ash-Shahru Al-armu Bish-Shahri Al-armi Wa Al-urumtu Qiun Famani A`tad `Alaykum F`tad `Alayhi Bimithli M A`tad `Alaykum Wa Attaq Allha Wa A`lam 'Anna Allha Ma`a AlMuttaqna

Wa 'Anfiq F Sabli Allhi Dan belanjakanlah (harta Wa L Tulq Bi'aydkum bendamu) di jalan Allah, dan

'Il At-Tahlukati Wa 'Asin 'Inna Allha Yuibbu AlMusinna

janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. 2:195)

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka Wa 'Atimm Al-ajja Wa (sembelihlah) korban yang Al-`Umrata Lillhi Fa'in mudah didapat, dan jangan 'Uirtum Fam Astaysara kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai ke Mina Al-Hadyi Wa L Taliq Ru'sakum att tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang Yablugha Al-Hadyu sakit atau ada gangguan di Maillahu Faman Kna kepalanya (lalu ia bercukur), Minkum Maran 'Aw maka wajiblah atasnya Bihi 'Adhan Min Ra'sihi berfidyah, yaitu: berpuasa atau Fafidyatun Min iymin bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) 'Aw adaqatin 'Aw Nusukin Fa'idh 'Amintum aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'Umrah Faman Tamatta`a Bil`Umrati 'Il Al-ajji Fam sebelum Haji (di dalam bulan Haji), (wajiblah ia Astaysara Mina Al-Hadyi menyembelih) korban yang Faman Lam Yajid mudah didapat. Tetapi jika ia Faiymu Thalthati tidak menemukan (binatang 'Ayymin F Al-ajji Wa korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari Sab`atin 'Idh Raja`tum dalam masa haji dan tujuh hari Tilka `Asharatun Kmilatun Dhlika Liman (lagi) apabila kamu telah Lam Yakun 'Ahluhu ir pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Al-Masjidi Al-armi Wa Demikian itu (kewajiban Attaq Allha Wa A`lam membayar fidyah) bagi orang'Anna Allha Shaddu Al- orang yang keluarganya tidak `Iqbi berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekkah). Dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras

siksa-Nya. (QS. 2:196) (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan Al-ajju 'Ash/hurun Ma`lmtun Faman Faraa niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan Haji, maka tidak Fhinna Al-ajja Fal boleh rafats, berbuat fasik dan Rafatha Wa L Fusqa Wa berbantah-bantahan di dalam L Jidla F Al-ajji Wa masa mengerjakan haji. Dan M Taf`al Min Khayrin apa yang kamu kerjakan Ya`lamhu Allhu Wa berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Tazawwad Fa'inna Khayra Az-Zdi At-Taqw Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik Wa Attaqn Y 'l Albekal adalah taqwa dan 'Albbi bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (QS. 2:197) Tidak ada dosa bagimu Laysa `Alaykum Junun mencari karunia (rezki hasil 'An Tabtagh Falan Min perniagaan) dari Rabbmu. Maka apabila kamu telah Rabbikum Fa'idh bertolak dari 'Arafat, 'Afatum Min `Araftin berzikirlah kepada Allah di Fdhkur Allha `Inda Al- Masy'aril haram. Dan Mash`ari Al-armi Wa berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang Adhkurhu Kam Hadkum Wa 'In Kuntum ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu Min Qablihi Lamina sebelum itu benar-benar A-llna termasuk orang-orang yang sesat. (QS. 2:198)

Thumma 'Af Min aythu 'Afa An-Nsu Wa Astaghfir Allha 'Inna Allha Ghafrun Ramun Fa'idh Qaaytum Mansikakum Fdhkur Allha Kadhikrikum 'b'akum 'Aw 'Ashadda

Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orangorang banyak ('Arafat) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 2:199) Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana

Dhikran Famina An-Nsi Man Yaqlu Rabban 'tin F Ad-Duny Wa M Lahu F Al-'khirati Min Khalqin

kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang mendo'a: "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. (QS. 2:200) Dan di antara mereka ada orang yang berdo'a: "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka (QS. 2:201) Mereka itulah orang-orang

Wa Minhum Man Yaqlu Rabban 'tin F AdDuny asanatan Wa F Al-'khirati asanatan Wa Qin `Adhba AnNri

'l'ika Lahum Nabun yang mendapat bahagian dari Mimm Kasab Wa Allhu apa yang mereka usahakan; Sar`u Al-isbi dan Allah sangat cepat
perhitungan-Nya. (QS. 2:202) Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Wa Adhkur Allha F Barangsiapa yang ingin cepat 'Ayymin Ma`ddtin berangkat (dari Mina) sesudah Faman Ta`ajjala F dua hari, maka tiada dosa Yawmayni Fal 'Ithma baginya. Dan barangsiapa `Alayhi Wa Man yang ingin menangguhkan Ta'akhkhara Fal 'Ithma (keberangkatannya dari dua `Alayhi Limani Attaq Wa hari itu), maka tidak ada dosa Attaq Allha Wa A`lam pula baginya bagi orang yang bertaqwa. Dan bertaqwalah 'Annakum 'Ilayhi kepada Allah dan ketahuilah, Tusharna bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya. (QS. 2:203)

Wa Mina An-Nsi Man Yu`jibuka Qawluhu F Alayati Ad-Duny Wa

Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya

Yush/hidu Allha `Al M kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah F Qalbihi Wa Huwa penantang yang paling keras. 'Aladdu Al-Khimi
(QS. 2:204) Dan apabila ia berpaling (dari Wa 'Idh Tawall Sa` F mukamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan Al-'Ari Liyufsida Fh Wa Yuhlika Al-artha Wa padanya, dan merusak tanaman-tanaman dan An-Nasla Wa Allhu L binatang ternak, dan Allah Yuibbu Al-Fasda tidak menyukai kebinasaan. (QS. 2:205) Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertaqwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburukburuknya. (QS. 2:206) Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. (QS. 2:207) Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. 2:208) Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepada kamu buktibukti kebenaran maka ketahuilah, bahwa bahwasanya

Wa 'Idh Qla Lahu Attaqi Allha 'Akhadhat/hu Al`Izzatu Bil-'Ithmi Faasbuhu Jahannamu Wa Labi'sa Al-Mihdu

Wa Mina An-Nsi Man Yashr Nafsahu Abtigh'a Marati Allhi Wa Allhu Ra'fun Bil`Ibdi Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Adkhul F AsSilmi Kffatan Wa L Tattabi` Khuuwti AshShayni 'Innahu Lakum `Adwun Mubnun Fa'in Zalaltum Min Ba`di M J'atkumu AlBayyintu F`lam 'Anna Allha `Azzun

akmun Hal Yanurna 'Ill 'An Ya'tiyahumu Allhu F ulalin Mina Al-Ghammi Wa Al-Mal'ikatu Wa Quiya Al-'Amru Wa 'Il Allhi Turja`u Al'Umru

Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 2:209) Tiada yang mereka nantinantikan (pada hari Kiamat) melainkan datangnya (siksa) Allah dalam naungan awan dan malaikat, dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan. (QS. 2:210)

Tanyakanlah kepada bani Sal Ban 'Isr'la Kam Israil: "Berapa banyaknya tanda-tanda (kebenaran) yang 'taynhum Min 'yatin nyata, yang telah Kami Bayyinatin Wa Man berikan kepada mereka". Dan Yubaddil Ni`mata Allhi barangsiapa yang menukar Min Ba`di M J'at/hu ni'mat Allah setelah datang Fa'inna Allha Shaddu Al- ni'mat itu kepadanya, maka `Iqbi sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya. (QS. 2:211)

Zuyyina Lilladhna Kafar Al-ayatu Ad-Duny Wa Yaskharna Mina AlLadhna 'man Wa AlLadhna Attaqaw Fawqahum Yawma AlQiymati Wa Allhu Yarzuqu Man Yash'u Bighayri isbin Kna An-Nsu 'Ummatan Widatan Faba`atha Allhu An-Nabyna Mubashshirna Wa Mundhirna Wa 'Anzala Ma`ahumu Al-Kitba Bilaqqi Liyakuma Bayna An-Nsi Fm Akhtalaf Fhi Wa M Akhtalafa Fhi 'Ill Al-Ladhna 'thu

Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orangorang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orangorang yang bertaqwa itu lebih mulia daripada mereka di hari Kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (QS. 2:212) Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.

Min Ba`di M J'at/humu Al-Bayyintu Baghyan Baynahum Fahad Allhu Al-Ladhna 'man Lim Akhtalaf Fhi Mina Alaqqi Bi'idhnihi Wa Allhu Yahd Man Yash'u 'Il irin Mustaqmin

Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. 2:213) Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orangorang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah". Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. 2:214) Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebajikan yang kamu

'Am asibtum 'An Tadkhul Al-Jannata Wa Lamm Ya'tikum Mathalu Al-Ladhna Khalaw Min Qablikum Massat/humu Al-Ba's'u Wa A-arr'u Wa Zulzil att Yaqla Ar-Raslu Wa Al-Ladhna 'man Ma`ahu Mat Naru Allhi 'Al 'Inna Nara Allhi Qarbun

Yas'alnaka Mdh Yunfiqna Qul M 'Anfaqtum Min Khayrin Falilwlidayni Wa Al'Aqrabna Wa Al-Yatm Wa Al-Maskni Wa Abni As-Sabli Wa M Taf`al Min Khayrin Fa'inna Allha Bihi `Almun

buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (QS. 2:215)

Kutiba `Alaykumu AlQitlu Wa Huwa Kurhun Lakum Wa `As 'An Takrah Shay'an Wa Huwa Khayrun Lakum Wa `As 'An Tuibb Shay'an Wa Huwa Sharrun Lakum Wa Allhu Ya`lamu Wa 'Antum L Ta`lamna

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. 2:216)

Mereka bertanya tentang berperang pada bulan Haram. Yas'alnaka `Ani AshShahri Al-armi Qitlin Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; Fhi Qul Qitlun Fhi tetapi menghalangi (manusia) Kabrun Wa addun `An dari jalan Allah, kafir kepada Sabli Allhi Wa Kufrun Allah, (menghalangi masuk) Bihi Wa Al-Masjidi AlMasjidil Haram dan mengusir armi Wa 'Ikhrju 'Ahlihi penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Minhu 'Akbaru `Inda Allah. Dan berbuat fitnah Allhi Wa Al-Fitnatu 'Akbaru Mina Al-Qatli Wa lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak L Yazlna henti-hentinya memerangi Yuqtilnakum att kamu sampai mereka (dapat) Yaruddkum `An Dnikum mengembalikan kamu dari 'Ini Asta` Wa Man agamamu (kepada kekafiran), Yartadid Minkum `An seandainya mereka sanggup. Dnihi Fayamut Wa Huwa Barangsiapa yang murtad di Kfirun Fa'l'ika abiat antara kamu dari agamanya, 'A`mluhum F Ad-Duny lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang siaWa Al-'khirati Wa sia amalannya di dunia dan di 'l'ika 'Abu Anakhirat, dan mereka itulah Nri Hum Fh penghuni neraka, mereka Khlidna kekal di dalamnya. (QS. 2:217)

'Inna Al-Ladhna 'man Sesungguhnya orang-orang Wa Al-Ladhna Hjar Wa yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di Jhad F Sabli Allhi

'l'ika Yarjna Ramata Allhi Wa Allhu Ghafrun Ramun

jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 2:218) Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfa'at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa'atnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, (QS. 2:219)

Yas'alnaka `Ani AlKhamri Wa Al-Maysiri Qul Fhim 'Ithmun Kabrun Wa Manfi`u Lilnnsi Wa 'Ithmuhum 'Akbaru Min Naf`ihim Wa Yas'alnaka Mdh Yunfiqna Quli Al-`Afwa Kadhlika Yubayyinu Allhu Lakumu Al-'yti La`allakum Tatafakkarna

tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, F Ad-Duny Wa Alkatakanlah: "Mengurus urusan 'khirati Wa Yas'alnaka mereka secara patut adalah `Ani Al-Yatm Qul baik, dan jika kamu menggauli 'Ilun Lahum Khayrun mereka, maka mereka adalah Wa 'In Tukhlihum saudaramu, dan Allah Fa'ikhwnukum Wa Allhu mengetahui siapa yang Ya`lamu Al-Mufsida Mina membuat kerusakan dari yang Al-Mulii Wa Law Sh'a mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, Allhu La'a`natakum niscaya Dia dapat 'Inna Allha `Azzun mendatangkan kesulitan akmun kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 2:220)

Wa L Tanki AlMushrikti att Yu'uminna Wa La'amatun Mu'uminatun Khayrun Min Mushrikatin Wa Law 'A`jabatkum Wa L

Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan

Tunki Al-Mushrikna att Yu'umin Wa La`abdun Mu'uminun Khayrun Min Mushrikin Wa Law 'A`jabakum 'l'ika Yad`na 'Il AnNri Wa Allhu Yad` 'Il Al-Jannati Wa AlMaghfirati Bi'idhnihi Wa Yubayyinu 'ytihi Lilnnsi La`allahum Yatadhakkarna

janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orangorang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayatayat-Nya (perintahperintahnya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. (QS. 2:221)

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: Wa Yas'alnaka `Ani Al- "Haidh itu adalah suatu Mai Qul Huwa 'Adhan kotoran". Oleh sebab itu F`tazil An-Nis' F Alhendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu Mai Wa L haidh; dan janganlah kamu Taqrabhunna att mendekati mereka, sebelum Yahurna Fa'idh Taahharna Fa'thunna Min mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah aythu 'Amarakumu mereka itu di tempat yang Allhu 'Inna Allha diperintahkan Allah Yuibbu At-Tawwbna kepadamu. Sesungguhnya Wa Yuibbu AlAllah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai Mutaahhirna orang-orang yang mensucikan diri. (QS. 2:222)

Nis'uukum arthun Lakum Fa't arthakum 'Ann Shi'tum Wa Qaddim Li'nfusikum Wa Attaq Allha Wa A`lam 'Annakum Mulqhu Wa Bashshiri AlMu'uminna

Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang

yang beriman. (QS. 2:223)

Wa L Taj`al Allha `Uratan Li'ymnikum 'An Tabarr Wa Tattaq Wa Tuli Bayna An-Nsi Wa Allhu Sam`un `Almun

Janganlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertaqwa dan mengadakan ishlah di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:224) Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (QS. 2:225) Kepada orang-orang yang meng-ilaa' isterinya diberi tangguh empat bulan (lamanya). Kemudian jika mereka kembali (kepada isterinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 2:226) Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:227) Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujuknya dalam

L Yu'ukhidhukumu Allhu Bil-Laghwi F 'Aymnikum Wa Lakin Yu'ukhidhukum Bim Kasabat Qulbukum Wa Allhu Ghafrun almun

Lilladhna Yu'ulna Min Nis'ihim Tarabbuu 'Arba`ati 'Ash/hurin Fa'in F' Fa'inna Allha Ghafrun Ramun

Wa 'In `Azam A-alqa Fa'inna Allha Sam`un `Almun Wa Al-Muallaqtu Yatarabbana Bi'anfusihinna Thalthata Qur'in Wa L Yaillu Lahunna 'An Yaktumna M Khalaqa Allhu F 'Armihinna 'In Kunna Yu'uminna Billhi Wa AlYawmi Al-'khiri Wa

Bu`latuhunna 'Aaqqu Biraddihinna F Dhlika 'In 'Ard 'Ilan Wa Lahunna Mithlu Al-Ladh `Alayhinna Bil-Ma`rfi Wa Lilrrijli `Alayhinna Darajatun Wa Allhu `Azzun akmun

masa menanti itu jika mereka (para suami) itu menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 2:228) Talak (yang dapat dirujuk) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukumhukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS. 2:229) Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dia nikah dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu

A-alqu Marratni Fa'imskun Bima`rfin 'Aw Tasrun Bi'isnin Wa L Yaillu Lakum 'An Ta'khudh Mimm 'taytumhunna Shay'an 'Ill 'An Yakhf 'All Yuqm udda Allhi Fa'in Khiftum 'All Yuqm udda Allhi Fal Juna `Alayhim Fm Aftadat Bihi Tilka uddu Allhi Fal Ta`tadh Wa Man Yata`adda udda Allhi Fa'l'ika Humu Alimna

Fa'in allaqah Fal Taillu Lahu Min Ba`du att Tankia Zawjan Ghayrahu Fa'in allaqah Fal Juna `Alayhim 'An Yatarja` 'In ann 'An

Yuqm udda Allhi Wa Tilka uddu Allhi Yubayyinuh Liqawmin Ya`lamna

menceraikanya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan isteri) untuk nikah kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukumhukum Allah. Itulah hukumhukum Allah, diterangkanNya kepada kaum yang (mau) mengetahui. (QS. 2:230)

Apabila kamu mentalak isteriisterimu, lalu mereka Wa 'Idh allaqtumu An- mendekati akhir idahnya, Nis' Fabalaghna maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau 'Ajalahunna ceraikanlah mereka dengan Fa'amsikhunna cara yang ma'ruf (pula). Bima`rfin 'Aw Janganlah kamu rujuki mereka Sarrihunna Bima`rfin untuk memberi kemudharatan, Wa L Tumsikhunna karena dengan demikian kamu irran Lita`tad Wa menganiaya mereka. Man Yaf`al Dhlika Faqad Barangsiapa berbuat demikian, alama Nafsahu Wa L maka sungguh ia telah berbuat Tattakhidh 'yti Allhi zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan Huzan Wa Adhkur Ni`mata Allhi `Alaykum hukum-hukum Allah Wa M 'Anzala `Alaykum permainan, dan ingatlah ni'mat Allah kepadamu yaitu AlMina Al-Kitbi Wa AlKitab dan Al-Hikmah. Allah ikmati Ya`iukum Bihi memberi pengajaran Wa Attaq Allha Wa kepadamu dengan apa yang A`lam 'Anna Allha diturunkan-Nya itu. Dan bertaqwalah kepada Allah Bikulli Shay'in serta ketahuilah bahwasanya `Almun Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 2:231)

Wa 'Idh allaqtumu AnNis' Fabalaghna 'Ajalahunna Fal Ta`ulhunna 'An Yankina 'Azwjahunna 'Idh Taraw Baynahum Bil-Ma`rfi Dhlika Y`au Bihi Man Kna

Apabila kamu mentalak isteriisterimu, lalu habis iddahnya, maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka nikah lagi dengan bakal suaminya, apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang

Minkum Yu'uminu Billhi Wa Al-Yawmi Al-'khiri Dhlikum 'Azk Lakum Wa 'Aharu Wa Allhu Ya`lamu Wa 'Antum L Ta`lamna

dinasehatkan kepada orangorang yang beriman di antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. 2:232)

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya Wa Al-Wlidtu Yuri`na selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin 'Awldahunna awlayni menyempurnakan pernyusuan. Kmilayni Liman 'Arda Dan kewajiban ayah memberi 'An Yutimma Ar-Ra`ata makan dan pakaian kepada Wa `Al Al-Mawldi Lahu para ibu dengan cara yang ma'ruf. Seseorang tidak Rizquhunna Wa Kiswatuhunna Bil-Ma`rfi dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. L Tukallafu Nafsun 'Ill Janganlah seorang ibu Wus`ah L Turra Wa menderita kesengsaraan A-Datun Biwaladih Wa karena anaknya dan seorang L Mawldun Lahu ayah karena anaknya, dan Biwaladihi Wa `Al Alwarispun berkewajiban Writhi Mithlu Dhlika demikian. Apabila keduanya Fa'in 'Ard Filan `An ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan Tarin Minhum Wa keduanya dan Tashwurin Fal Juna permusyawaratan, maka tidak `Alayhim Wa 'In ada dosa atas keduanya. Dan 'Aradtum 'An Tastari` jika kamu ingin anakmu 'Awldakum Fal Juna disusukan oleh orang lain, `Alaykum 'Idh Sallamtum maka tidak ada dosa bagimu M 'taytum Bil-Ma`rfi bila kamu memberikan pembayaran menurut yang Wa Attaq Allha Wa A`lam 'Anna Allha Bim patut. Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah Ta`malna Barun bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:233)

Wa Al-Ladhna Yutawaffawna Minkum Wa Yadharna 'Azwjan Yatarabbana Bi'anfusihinna 'Arba`ata

Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya

'Ash/hurin Wa `Ashran Fa'idh Balaghna 'Ajalahunna Fal Juna `Alaykum Fm Fa`alna F 'Anfusihinna Bil-Ma`rfi Wa Allhu Bim Ta`malna Khabrun

(ber'iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis masa 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (QS. 2:234)

Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu Wa L Juna `Alaykum dengan sindiran atau kamu Fm `Arratum Bihi Min menyembunyikan (keinginan menikahi mereka) dalam Khibati An-Nis' 'Aw 'Aknantum F 'Anfusikum hatimu. Allah mengetahui `Alima Allhu 'Annakum bahwa kamu akan menyebutnyebut mereka, dalam pada itu Satadhkurnahunna Wa janganlah kamu mengadakan Lakin L Tuw`idhunna janji nikah dengan mereka Sirran 'Ill 'An Taql secara rahasia, kecuali sekedar Qawlan Ma`rfan Wa L mengucapkan (kepada Ta`zim `Uqdata Anmereka) perkataan yang Niki att Yablugha Al- ma'ruf. Dan janganlah kamu ber'azam (bertetap hati) untuk Kitbu 'Ajalahu Wa beraqad nikah, sebelum habis A`lam 'Anna Allha 'iddahnya. Dan ketahuilah Ya`lamu M F bahwasanya Allah mengetahui 'Anfusikum Fdharhu apa yang ada dalam harimu; Wa A`lam 'Anna Allha maka takutlah kepada-Nya, Ghafrun almun dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (QS. 2:235)

L Juna `Alaykum 'In allaqtumu An-Nis' M Lam Tamasshunna 'Aw Tafri Lahunna Faratan Wa Matti`hunna `Al AlMsi`i Qadaruhu Wa `Al Al-Muqtiri Qadaruhu Mat`an Bil-Ma`rfi aqqan `Al AlMusinna

Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan isteriisterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu berikan suatu mut'ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut

kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. 2:236) Jika kamu menceraikan isteriisterimu sebelum kamu Wa 'In allaqtumhunna bercampur dengan mereka Min Qabli 'An padahal sesungguhnya kamu Tamasshunna Wa Qad sudah menentukan maharnya, Faratum Lahunna maka bayarlah seperdua dari Faratan Fanifu M mahar yang telah kamu Faratum 'Ill 'An Ya`fna tentukan itu, kecuali jika 'Aw Ya`fuwa Al-Ladh isteri-isterimu itu mema'afkan atau dima'afkan oleh orang Biyadihi `Uqdatu Anyang memegang ikatan nikah, Niki Wa 'An Ta`f 'Aqrabu Lilttaqw Wa L dan pema'afan kamu itu lebih dekat kepada taqwa. Dan Tansaw Al-Fala janganlah kau melupakan Baynakum 'Inna Allha keutamaan di antara kamu. Bim Ta`malna Sesungguhnya Allah Melihat Barun segala apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:237)

fi `Al A-alawti Wa A-alati Al-Wus Wa Qm Lillhi Qnitna

Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'. (QS. 2:238)

Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah Fa'in Khiftum Farijlan sambil berjalan atau 'Aw Rukbnan Fa'idh berkendaraan. Kemudian 'Amintum Fdhkur Allha apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah Kam `Allamakum M (shalatlah), sebagaimana Allah Lam Takn telah mengajarkan kepada Ta`lamna kamu apa yang belum kau ketahui. (QS. 2:239)

Wa Al-Ladhna Yutawaffawna Minkum Wa Yadharna 'Azwjan Wayatan Li'zwjihim

Dan orang-orang yang akan meninggal dunia diantaramu dan meninggalkan isteri, hendaklah berwasiat untuk

Mat`an 'Il Al-awli Ghayra 'Ikhrjin Fa'in Kharajna Fal Juna `Alaykum F M Fa`alna F 'Anfusihinna Min Ma`rfin Wa Allhu `Azzun akmun

isteri-isterinya, (yaitu) diberi nafkah hingga setahun lamanya dengan tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang meninggal) membiarkan mereka berbuat ma'ruf terhadap diri mereka. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 2:240)

Kepada wanita-wanita yang Wa Lilmuallaqti Mat`un diceraikan (hendaklah Bil-Ma`rfi aqqan `Al diberikan oleh suaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, Al-Muttaqna sebagai suatu kewajiban bagi orang yang taqwa. (QS. 2:241)

Kadhlika Yubayyinu Allhu Lakum 'ytihi La`allakum Ta`qilna

Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayatayat-Nya (hukum-hukumNya) supaya kamu memahaminya. (QS. 2:242)

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang 'Alam Tara 'Il Al-Ladhna yang keluar dari kampung halaman mereka, sedang Kharaj Min Diyrihim mereka beribu-ribu Wa Hum 'Ulfun adhara (jumlahnya) karena takut mati; Al-Mawti Faqla Lahumu maka Allah berfirman kepada Allhu Mt Thumma mereka: "Matilah kamu , 'Ayhum 'Inna Allha kemudian Allah Ladh Falin `Al An-Nsi menghidupkan mereka. Wa Lakinna 'Akthara An- Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap Nsi L Yashkurna manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (QS. 2:243)

Wa Qtil F Sabli Allhi Wa A`lam 'Anna Allha Sam`un `Almun

Dan berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS.

2:244) Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. 2:245)

Man Dh Al-Ladh Yuqriu Allha Qaran asanan Fayu`ifahu Lahu 'A`fan Kathratan Wa Allhu Yaqbiu Wa Yabsuu Wa 'Ilayhi Turja`na

Apakah kamu tidak memperhatikan pemukapemukan Bani Israil sesudah Nabi Musa ketika mereka 'Alam Tara 'Il Al-Mala'i berkata kepada seorang Nabi Min Ban 'Isr'la Min mereka: "Angkatlah untuk Ba`di Ms 'Idh Ql kami seorang raja supaya kami Linabyin Lahum Ab`ath berperang (di bawah Lan Malikan Nuqtil F pimpinannya) di jalan Allah". Sabli Allhi Qla Hal Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu `Asaytum 'In Kutiba `Alaykumu Al-Qitlu 'All nanti diwajibkan berperang, Tuqtil Ql Wa M Lan kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa 'All Nuqtila F Sabli kami tidak mau berperang di Allhi Wa Qad 'Ukhrijn jalan Allah, padahal Min Diyrin Wa 'Abn'in sesungguhnya kami telah Falamm Kutiba diusir dari kampung halaman `Alayhimu Al-Qitlu kami dan dari anak-anak kami 155?". Maka tatkala perang itu Tawallaw 'Ill Qallan diwajibkan atas mereka, Minhum Wa Allhu merekapun berpaling, kecuali `Almun Bi-limna beberapa orang saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim. (QS. 2:246)

Wa Qla Lahum Nabyuhum 'Inna Allha Qad Ba`atha Lakum lta Malikan Ql 'Ann

Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi

Yaknu Lahu Al-Mulku `Alayn Wa Nanu 'Aaqqu Bil-Mulki Minhu Wa Lam Yu'uta Sa`atan Mina Al-Mli Qla 'Inna Allha Aafhu `Alaykum Wa Zdahu Basatan F Al`Ilmi Wa Al-Jismi Wa Allhu Yu'ut Mulkahu Man Yash'u Wa Allhu Wsi`un `Almun

rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa". Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:247) Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Rabbmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa oleh malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman. (QS. 2:248) Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku". Kemudian mereka meminumnya kecuali

Wa Qla Lahum Nabyuhum 'Inna 'yata Mulkihi 'An Ya'tiyakumu At-Tbtu Fhi Saknatun Min Rabbikum Wa Baqyatun Mimm Taraka 'lu Ms Wa 'lu Hrna Tamiluhu Al-Mal'ikatu 'Inna F Dhlika La'yatan Lakum 'In Kuntum Mu'uminna Falamm Faala ltu Bil-Jundi Qla 'Inna Allha Mubtalkum Binaharin Faman Shariba Minhu Falaysa Minn Wa Man Lam Ya`amhu Fa'innahu Minn 'Ill Mani Aghtarafa Ghurfatan Biyadihi Fasharib Minhu 'Ill Qallan Minhum Falamm Jwazahu Huwa

Wa Al-Ladhna 'man Ma`ahu Ql L qata Lan Al-Yawma Bijlta Wa Jundihi Qla AlLadhna Yaunnna 'Annahum Mulq Allhi Kam Min Fi'atin Qallatin Ghalabat Fi'atan Kathratan Bi'idhni Allhi Wa Allhu Ma`a Abirna

beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyebrangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya". Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar". (QS. 2:249) Tatkala Jalut dan tentaranya telah tampak oleh mereka, merekapun berdo'a: "Ya Rabb kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir". (QS. 2:250) Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. (QS. 2:251)

Wa Lamm Baraz Lijlta Wa Jundihi Ql Rabban 'Afrigh `Alayn abran Wa Thabbit 'Aqdman Wa Anurn `Al Al-Qawmi AlKfirna

Fahazamhum Bi'idhni Allhi Wa Qatala Dwdu Jlta Wa 'thu Allhu Al-Mulka Wa Al-ikmata Wa `Allamahu Mimm Yash'u Wa Lawl Daf`u Allhi An-Nsa Ba`ahum Biba`in Lafasadati Al'Aru Wa Lakinna Allha Dh Falin `Al Al`lamna

Itu adalah ayat-ayat Allah. Kami bacakan kepadamu Tilka 'ytu Allhi Natlh `Alayka Bil-aqqi dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benarWa 'Innaka Lamina benar salah seorang di antara Al-Mursalna nabi-nabi yang diutus. (QS. 2:252) Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara Tilka Ar-Rusulu Faaln mereka ada yang Allah Ba`ahum `Al Ba`in berkata-kata (langsung dengan Minhum Man Kallama dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa Allhu Wa Rafa`a derajat. Dan Kami berikan Ba`ahum Darajtin Wa kepada 'Isa putera Maryam 'tayn `s Abna Maryama Al-Bayyinti Wa beberapa mu'jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul 'Ayyadnhu Biri AlQudus. Dan kalau Allah Qudusi Wa Law Sh'a menghendaki, niscaya tidaklah Allhu M Aqtatala Alberbunuh-bunuhan orangLadhna Min Ba`dihim orang (yang datang) sesudah Min Ba`di M J'at/humu rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa Al-Bayyintu Wa Lakini Akhtalaf Faminhum Man macam keterangan, akan tetapi 'mana Wa Minhum Man mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman Kafara Wa Law Sh'a dan ada (pula) di antara Allhu M Aqtatal Wa mereka yang kafir. Seandainya Lakinna Allha Yaf`alu Allah menghendaki, tidaklah M Yurdu mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (QS. 2:253)

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man 'Anfiq Mimm Razaqnkum Min Qabli 'An Ya'tiya Yawmun L Bay`un Fhi Wa L Khullatun Wa L Shaf`atun Wa AlKfirna Humu Alimna

Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orangorang yang zalim. (QS. 2:254)

Allhu L 'Ilha 'Ill Huwa Al-ayyu Al-Qayymu L Ta'khudhuhu Sinatun Wa L Nawmun Lahu M F As-Samwti Wa M F Al-'Ari Man Dh AlLadh Yashfa`u `Indahu 'Ill Bi'idhnihi Ya`lamu M Bayna 'Aydhim Wa M Khalfahum Wa L Yuna Bishay'in Min `Ilmihi 'Ill Bim Sh'a Wasi`a Kursyuhu AsSamwti Wa Al-'Ara Wa L Ya'duhu ifuhum Wa Huwa Al-`Alyu Al`Amu

Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. 2:255)

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); L 'Ikrha F Ad-Dni Qad sesungguhnya telah jelas jalan Tabayyana Ar-Rushdu yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu Mina Al-Ghayyi Faman barangsiapa yang ingkar Yakfur Bi-ghti Wa kepada Taghut dan beriman Yu'umin Billhi Faqadi Astamsaka Bil-`Urwati Al- kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah Wuthq L Anfima Lah berpegang kepada buhul tali Wa Allhu Sam`un yang amat kuat yang tidak `Almun akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:256)

Allhu Wa Lyu AlLadhna 'man Yukhrijuhum Mina Aulumti 'Il An-Nr Wa Al-Ladhna Kafar 'Awliy'uuhumu Aghtu Yukhrijnahum Mina An-Nr 'Il Aulumti 'l'ika 'Abu

Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orangorang yang kafir, pelindungpelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka

An-Nri Hum Fh Khlidna

kekal di dalamnya. (QS. 2:257) Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Rabbnya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Rabbku ialah yang menghidupkan dan mematikan". Orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan . Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu heran terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. 2:258) Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang-orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah roboh" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?". Ia menjawab: "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi

'Alam Tara 'Il Al-Ladh jja 'Ibrhma F Rabbihi 'An 'thu Allhu AlMulka 'Idh Qla 'Ibrhmu Rabb Al-Ladh Yuy Wa Yumtu Qla 'An 'Uy Wa 'Umtu Qla 'Ibrhmu Fa'inna Allha Ya't BishShamsi Mina Al-Mashriqi Fa'ti Bih Mina AlMaghribi Fabuhita AlLadh Kafara Wa Allhu L Yahd Al-Qawma A-limna

'Aw Klladh Marra `Al Qaryatin Wa Hiya Khwiyatun `Al `Urshih Qla 'Ann Yuy Hadhihi Allhu Ba`da Mawtih Fa'amtahu Allhu Mi'ata `min Thumma Ba`athahu Qla Kam Labithta Qla Labithtu Yawman 'Aw Ba`a Yawmin Qla Bal Labithta Mi'ata `min Fnur 'Il a`mika Wa Sharbika Lam Yatasannah Wa Anur 'Il imrika Wa Linaj`alaka 'yatan Lilnnsi Wa Anur 'Il Al`Imi Kayfa Nunshizuh Thumma Naksh

Laman Falamm Tabayyana Lahu Qla 'A`lamu 'Anna Allha `Al Kulli Shay'in Qadrun

berobah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, bagaimana kami menyusunnya kembali, kemudian Kami menutupnya kembali dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS. 2:259)

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Rabbku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau Wa 'Idh Qla 'Ibrhmu menghidupkan orang-orang Rabbi 'Arin Kayfa Tuy yang mati," Allah berfirman: Al-Mawt Qla 'Awalam "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah Tu'umin Qla Bal Wa Lakin Liyama'inna Qalb meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan Qla Fakhudh 'Arba`atan Mina A-ayri Faurhunna imanku)". Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah 'Ilayka Thumma Aj`al `Al empat ekor burung, lalu Kulli Jabalin Minhunna cincanglah semuanya olehmu. Juz'an Thumma (Allah berfirman)"Lalu Ad`uhunna Ya'tnaka letakkanlah tiap-tiap seekor Sa`yan Wa A`lam 'Anna daripadanya atas tiap-tiap bukit. Sesudah itu panggillah Allha `Azzun mereka, niscaya mereka akan akmun datang kepada kamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 2:260)

Mathalu Al-Ladhna Yunfiqna 'Amwlahum F Sabli Allhi Kamathali abbatin 'Anbatat Sab`a

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang

Sanbila F Kulli Sunbulatin Mi'atu abbatin Wa Allhu Yu`ifu Liman Yash'u Wa Allhu Wsi`un `Almun

menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:261)

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Al-Ladhna Yunfiqna Allah, kemudian mereka tidak 'Amwlahum F Sabli mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan Allhi Thumma L menyebut-nyebut Yutbi`na M 'Anfaq Mannan Wa L 'Adhan pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si Lahum 'Ajruhum `Inda penerima), mereka Rabbihim Wa L Khawfun memperoleh pahala di sisi `Alayhim Wa L Hum Rabb mereka. Tidak ada Yazanna kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:262)

Qawlun Ma`rfun Wa Maghfiratun Khayrun Min adaqatin Yatba`uh 'Adhan Wa Allhu Ghanyun almun Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man L Tubil adaqtikum Bil-Manni Wa Al-'Adh Klladh Yunfiqu Mlahu Ri''a AnNsi Wa L Yu'uminu Billhi Wa Al-Yawmi Al'khiri Famathaluhu Kamathali afwnin `Alayhi Turbun Fa'abahu Wa Abilun Fatarakahu aldan L Yaqdirna `Al Shay'in

Perkataan yang baik dan pemberian ma'af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan sipenerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (QS. 2:263) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebutnyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu

Mimm Kasab Wa Allhu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak L Yahd Al-Qawma Almenguasai sesuatupun dari apa Kfirna
yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS. 2:264)

Wa Mathalu Al-Ladhna Yunfiqna 'Amwlahumu Abtigh'a Marati Allhi Wa Tathbtan Min 'Anfusihim Kamathali Jannatin Birabwatin 'Abah Wa Abilun Fa'tat 'Ukulah i`fayni Fa'in Lam Yuibh Wa Abilun Faallun Wa Allhu Bim Ta`malna Barun

Dan perumpamaan orangorang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (QS. 2:265)

Apakah ada salah seorang di 'Ayawaddu 'Aadukum 'An antaramu yang ingin Takna Lahu Jannatun Min mempunyai kebun kurma dan Nakhlin Wa 'A`nbin Tajr anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia Min Tatih Al-'Anhru mempunyai dalam kebun itu Lahu Fh Min Kulli Ath- segala macam buah-buahan, Thamarti Wa 'Abahu kemudian datanglah masa tua Al-Kibaru Wa Lahu pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang Dhurryatun u`af'u masih kecil-kecil. Maka kebun Fa'abah 'I`run Fhi itu ditiup angin keras yang Nrun Ftaraqat mengandung api, lalu Kadhlika Yubayyinu terbakarlah, Demikianlah Allhu Lakumu Al-'yti Allah menerangkan ayat-ayatLa`allakum Nya kepada kamu supaya Tatafakkarna kamu memikirkannya. (QS. 2:266)

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man 'Anfiq Min ayyibti M Kasabtum Wa Mimm 'Akhrajn

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan

Lakum Mina Al-'Ari Wa L Tayammam AlKhabtha Minhu Tunfiqna Wa Lastum Bi'khidhhi 'Ill 'An Tughmi Fhi Wa A`lam 'Anna Allha Ghanyun amdun

sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. 2:267)

Syaitan menjanjikan Ash-Shaynu Ya`idukumu (menakut-nakuti) kamu Al-Faqra Wa Ya'murukum dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat Bil-Fash'i Wa Allhu kejahatan (kikir); sedang Allah Ya`idukum Maghfiratan menjanjikan untukmu Minhu Wa Falan ampunan daripada-Nya dan Wa Allhu Wsi`un karunia. Dan Allah Maha Luas `Almun (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:268)

Yu'ut Al-ikmata Man Yash'u Wa Man Yu'uta Al-ikmata Faqad 'tiya Khayran Kathran Wa M Yadhdhakkaru 'Ill 'l Al-'Albbi

Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (QS. 2:269) Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun baginya. (QS. 2:270) Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan

Wa M 'Anfaqtum Min Nafaqatin 'Aw Nadhartum Min Nadhrin Fa'inna Allha Ya`lamuhu Wa M Lillimna Min 'Anrin 'In Tubd A-adaqti Fani`imm Hiya Wa 'In Tukhfh Wa Tu'uth AlFuqar'a Fahuwa Khayrun

Lakum Wa Yukaffiru `Ankum Min Sayyi'tikum Wa Allhu Bim Ta`malna Khabrun

kamu berikan kepada orangorang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahankesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:271) Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siap yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya. (QS. 2:272)

Laysa `Alayka Hudhum Wa Lakinna Allha Yahd Man Yash'u Wa M Tunfiq Min Khayrin Fali'anfusikum Wa M Tunfiqna 'Ill Abtigh'a Wajhi Allhi Wa M Tunfiq Min Khayrin Yuwaffa 'Ilaykum Wa 'Antum L Tulamna

(Berinfaklah) kepada orangorang fakir yang terikat (oleh Lilfuqar'i Al-Ladhna jihad) di jalan Allah; mereka 'Uir F Sabli Allhi L tidak dapat (berusaha) di Yasta`na arban F Al- bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang 'Ari Yasabuhumu AlJhilu 'Aghniy'a Mina At- kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal Ta`affufi Ta`rifuhum mereka dengan melihat sifatBismhum L Yas'alna sifatnya, mereka tidak An-Nsa 'Ilfan Wa M meminta kepada orang secara Tunfiq Min Khayrin mendesak. Dan apa saja harta Fa'inna Allha Bihi yang baik yang kamu `Almun nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. (QS.

2:273)

Al-Ladhna Yunfiqna 'Amwlahum Bil-Layli Wa An-Nahri Sirran Wa `Alniyatan Falahum 'Ajruhum `Inda Rabbihim Wa L Khawfun `Alayhim Wa L Hum Yazanna

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terangterangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:274)

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti Al-Ladhna Ya'kulna Ar- berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran Rib L Yaqmna 'Ill (tekanan) penyakit gila . Kam Yaqmu Al-Ladh Keadaan mereka yang Yatakhabbauhu Ashdemikian itu, adalah Shaynu Mina Al-Massi disebabkan mereka berkata Dhlika Bi'annahum Ql (berpendapat), sesungguhnya 'Innam Al-Bay`u Mithlu jual beli itu sama dengan riba. Ar-Rib Wa 'Aalla Allhu Orang-orang yang telah Al-Bay`a Wa arrama Ar- sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus Rib Faman J'ahu berhenti (dari mengambil Maw`iatun Min Rabbihi riba), maka baginya apa yang Fntah Falahu M Salafa telah diambilnya dahulu Wa 'Amruhu 'Il Allhi Wa (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) Man `da Fa'l'ika kepada Allah. Orang yang 'Abu An-Nri Hum mengulangi (mengambil riba), Fh Khlidna maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:275)

Yamaqu Allhu Ar-Rib Wa Yurb A-adaqti Wa Allhu L Yuibbu Kulla Kaffrin 'Athmin 'Inna Al-Ladhna 'man

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. 2:276) Sesungguhnya orang-orang

Wa `Amil A-liti Wa 'Aqm A-alata Wa 'taw Az-Zakata Lahum 'Ajruhum `Inda Rabbihim Wa L Khawfun `Alayhim Wa L Hum Yazanna Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Attaq Allha Wa Dhar M Baqiya Mina Ar-Rib 'In Kuntum Mu'uminna Fa'in Lam Taf`al Fa'dhan Biarbin Mina Allhi Wa Raslihi Wa 'In Tubtum Falakum Ru'su 'Amwlikum L Talimna Wa L Tulamna

yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:277) Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (QS. 2:278) Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (QS. 2:279)

Dan jika (orang berhutang itu) Wa 'In Kna Dh `Usratin dalam kesukaran, maka berilah Fanairatun 'Il Maysaratin tangguh sampai dia berkelapangan. Dan Wa 'An Taaddaq menyedekahkan (sebagian Khayrun Lakum 'In atau semua utang) itu, lebih Kuntum Ta`lamna baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. 2:280) Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masingmasing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya. (QS. 2:281)

Wa Attaq Yawman Turja`na Fhi 'Il Allhi Thumma Tuwaff Kullu Nafsin M Kasabat Wa Hum L Yulamna

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man 'Idh Tadyantum Bidaynin 'Il 'Ajalin Musamman Fktubhu Wa Laktub Baynakum Ktibun Bil-`Adli Wa L Ya'ba Ktibun 'An Yaktuba Kam `Allamahu Allhu Falyaktub Wa Lumlili AlLadh `Alayhi Al-aqqu Wa Lattaqi Allha Rabbahu Wa L Yabkhas Minhu Shay'an Fa'in Kna Al-Ladh `Alayhi Alaqqu Safhan 'Aw a`fan 'Aw L Yasta`u 'An Yumilla Huwa Falyumlil Walyuhu Bil`Adli Wa Astash/hid Shahdayni Min Rijlikum Fa'in Lam Yakn Rajulayni Farajulun Wa Amra'atni Mimman Tarawna Mina AshShuhad'i 'An Tailla 'Idhum Fatudhakkira 'Idhum Al-'Ukhr Wa L Ya'ba Ash-Shuhad'u 'Idh M Du` Wa L Tas'am 'An Taktubhu aghran 'Aw Kabran 'Il 'Ajalihi Dhlikum 'Aqsau `Inda Allhi Wa 'Aqwamu Lilshshahdati Wa 'Adn 'All Tartb 'Ill 'An Takna Tijratan iratan Tudrnah Baynakum Falaysa `Alaykum Junun 'All Taktubh Wa 'Ash/hid 'Idh Tabya`tum Wa L

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Rabbnya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orangorang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat

Yurra Ktibun Wa L Shahdun Wa 'In Taf`al Fa'innahu Fusqun Bikum Wa Attaq Allha Wa Yu`allimukumu Allhu Wa Allhu Bikulli Shay'in `Almun

kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulitmenyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertaqwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 2:282)

Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperolah seorang Wa 'In Kuntum `Al penulis, maka hendaklah ada Safarin Wa Lam Tjid barang tanggungan yang Ktiban Farihnun dipegang (oleh yang Maqbatun Fa'in 'Amina berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai Ba`ukum Ba`an sebagian yang lain, maka Falyu'uaddi Al-Ladh A'utumina 'Amnatahu Wa hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya Lattaqi Allha Rabbahu (hutangnya) dan hendaklah ia Wa L Taktum Ashbertaqwa kepada Allah Shahdata Wa Man Rabbnya; dan janganlah kamu Yaktumh Fa'innahu (para saksi) menyembunyikan 'thimun Qalbuhu Wa persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, Allhu Bim maka sesungguhnya ia ia Ta`malna `Almun adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:283)

Lillhi M F As-Samwti apa yang ada di langit dan di

Kepunyaan Allah-lah segala

Wa M F Al-'Ari Wa 'In Tubd M F 'Anfusikum 'Aw Tukhfhu Yusibkum Bihi Allhu Fayaghfiru Liman Yash'u Wa Yu`adhdhibu Man Yash'u Wa Allhu `Al Kulli Shay'in Qadrun

bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:284)

Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang 'mana Ar-Raslu Bim 'Unzila 'Ilayhi Min Rabbihi yang beriman. Semuanya Wa Al-Mu'uminna Kullun beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab'mana Billhi Wa kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. Mal'ikatihi Wa Kutubihi (Mereka mengatakan): "Kami Wa Rusulihi L Nufarriqu tidak membeda-bedakan Bayna 'Aadin Min antara seseorangpun (dengan Rusulihi Wa Ql Sami`n yang lain) dari rasul-rasulNya", dan mereka Wa 'Aa`n Ghufrnaka mengatakan: "Kami dengar Rabban Wa 'Ilayka Aldan kami ta'at". (Mereka Maru berdo'a): "Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. 2:285)

L Yukallifu Allhu Nafsan 'Ill Wus`ah Lah M Kasabat Wa `Alayh M Aktasabat Rabban L Tu'ukhidhn 'In Nasn 'Aw 'Akha'n Rabban Wa L Tamil `Alayn 'Iran Kam amaltahu `Al AlLadhna Min Qablin Rabban Wa L

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan

Tuammiln M L qata Lan Bihi Wa A`fu `Ann Wa Aghfir Lan Wa Aramn 'Anta Mawln Fnurn `Al AlQawmi Al-Kfirna

kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. 2:286)

Next Srah

3) Srat 'li `Imrn 'Alif-Lm-Mm Allhu L 'Ilha 'Ill Huwa Al-ayyu AlQayymu Nazzala `Alayka Al-Kitba Bil-aqqi Muaddiqan Lim Bayna Yadayhi Wa 'Anzala At-Tawrata Wa Al-'Injla Min Qablu Hudan Lilnnsi Wa 'Anzala AlFurqna 'Inna Al-Ladhna Kafar Bi'yti Allhi Lahum `Adhbun Shaddun Wa Allhu `Azzun Dh Antiqmin 'Inna Allha L Yakhf `Alayhi Shay'un F Al'Ari Wa L F AsSam'i

Printed format

3)

Alif laam miim. (QS. 3:1) Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. (QS. 3:2) Dia menurunkan Al-Kitab (AlQur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. (QS. 3:3) sebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan . Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS. 3:4) Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. (QS. 3:5)

- -

Huwa Al-Ladh Yuawwirukum F Al'Armi Kayfa Yash'u L 'Ilha 'Ill Huwa Al-`Azzu Al-akmu

Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 3:6)

Dia-lah yang menurunkan AlKitab (Al-Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada Huwa Al-Ladh 'Anzala ayat-ayat yang muhkamat `Alayka Al-Kitba Minhu itulah pokok-pokok isi AlQur'an dan yang lain (ayat'ytun Mukamtun ayat) mutasyaabihaat. Adapun Hunna 'Ummu Al-Kitbi orang-orang yang dalam Wa 'Ukharu Mutashbihtun Fa'amm hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka Al-Ladhna F Qulbihim mengikuti sebagian ayat-ayat Zayghun Fayattabi`na M yang mutasyabihat untuk Tashbaha Minhu menimbulkan fitnah dan untuk Abtigh'a Al-Fitnati Wa mencari-cari ta'wilnya, Abtigh'a Ta'wlihi Wa M padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya Ya`lamu Ta'wlahu 'Ill Allhu Wa Ar-Rsikhna melainkan Allah. Dan orangorang yang mendalam ilmunya F Al-`Ilmi Yaqlna berkata: "Kami beriman 'mann Bihi Kullun Min kepada ayat-ayat yang `Indi Rabbin Wa M mutasyabihat, semuanya itu Yadhdhakkaru 'Ill dari sisi Rabb kami". Dan 'l Al-'Albbi tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS. 3:7) (Mereka berdo'a): "Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)" (QS. 3:8) Ya Rabb kami, sesungguhnya

Rabban L Tuzigh Qulban Ba`da 'Idh Hadaytan Wa Hab Lan Min Ladunka Ramatan 'Innaka 'Anta AlWahhbu Rabban 'Innaka Jmi`u

Engkau mengumpulkan An-Nsi Liyawmin L Rayba Fhi 'Inna Allha L manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang Yukhlifu Al-M`da tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS. 3:9)

'Inna Al-Ladhna Kafar Lan Tughniya `Anhum 'Amwluhum Wa L 'Awlduhum Mina Allhi Shay'an Wa 'l'ika Hum Wa Qdu AnNri Kada'bi 'li Fir`awna Wa Al-Ladhna Min Qablihim Kadhdhab Bi'ytin Fa'akhadhahumu Allhu Bidhunbihim Wa Allhu Shaddu Al`Iqbi Qul Lilladhna Kafar Satughlabna Wa Tusharna 'Il Jahannama Wa Bi'sa Al-Mihdu Qad Kna Lakum 'yatun F Fi'atayni At-Taqat Fi'atun Tuqtilu F Sabli Allhi Wa 'Ukhr Kfiratun Yarawnahum Mithlayhim Ra'ya Al`Ayni Wa Allhu Yu'uayyidu Binarihi Man Yash'u 'Inna F Dhlika La`ibratan Li'wl Al'Abri

Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka, (QS. 3:10) (keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya. (QS. 3:11) Katakanlah kepada orangorang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburukburuknya". (QS. 3:12) Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orangorang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuanNya siapa yang dikehendakiNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran

bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. (QS. 3:13)

Zuyyina Lilnnsi ubbu Ash-Shahawti Mina AnNis' Wa Al-Banna Wa Al-Qanri AlMuqanarati Mina AdhDhahabi Wa Al-Fiati Wa Al-Khayli AlMusawwamati Wa Al'An`mi Wa Al-arthi Dhlika Mat`u Al-ayati Ad-Duny Wa Allhu `Indahu usnu AlMa'bi

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanitawanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatangbinatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS. 3:14)

Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang Qul 'A'uunabbi'ukum Bikhayrin Min Dhlikum lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang Lilladhna Attaqaw `Inda bertaqwa (kepada Allah), pada Rabbihim Janntun Tajr sisi Rabb mereka ada surga Min Tatih Al-'Anhru yang mengalir di bawahnya Khlidna Fh Wa sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka 'Azwjun Muahharatun Wa Riwnun Mina Allhi dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Wa Allhu Barun Allah; Dan Allah Maha Bil-`Ibdi Melihat akan hamba-hambaNya. (QS. 3:15)

Al-Ladhna Yaqlna Rabban 'Innan 'mann Fghfir Lan Dhunban Wa Qin `Adhba An-Nri A-birna Wa Adiqna Wa Al-Qnitna Wa Al-Munfiqna Wa Al-Mustaghfirna Bil-

(Yaitu) orang-orang yang berdo'a: "Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka". (QS. 3:16) (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta'at, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di

'Asri

waktu sahur. (QS. 3:17) Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 3:18) Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orangorang yang telah diberi AlKitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. 3:19) Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang ummi : "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hambahamba-Nya. (QS. 3:20)

Shahida Allhu 'Annahu L 'Ilha 'Ill Huwa Wa Al-Mal'ikatu Wa 'l Al`Ilmi Q'iman Bil-Qisi L 'Ilha 'Ill Huwa Al-`Azzu Al-akmu

'Inna Ad-Dna `Inda Allhi Al-'Islmu Wa M Akhtalafa Al-Ladhna 't Al-Kitba 'Ill Min Ba`di M J'ahumu Al-`Ilmu Baghyan Baynahum Wa Man Yakfur Bi'yti Allhi Fa'inna Allha Sar`u Alisbi

Fa'in jjka Faqul 'Aslamtu Wajhiya Lillhi Wa Mani Attaba`ani Wa Qul Lilladhna 't AlKitba Wa Al-'Ummyna 'A'aslamtum Fa'in 'Aslam Faqadi Ahtadaw Wa 'In Tawallaw Fa'innam `Alayka Al-Balghu Wa Allhu Barun Bil-`Ibdi

'Inna Al-Ladhna Yakfurna Bi'yti Allhi Wa Yaqtulna AnNabyna Bighayri aqqin Wa Yaqtulna Al-Ladhna Ya'murna Bil-Qisi Mina An-Nsi Fabashshirhum Bi`adhbin 'Almin 'l'ika Al-Ladhna abiat 'A`mluhum F Ad-Duny Wa Al-'khirati Wa M Lahum Min Nirna 'Alam Tara 'Il Al-Ladhna 't Naban Mina AlKitbi Yud`awna 'Il Kitbi Allhi Liyakuma Baynahum Thumma Yatawall Farqun Minhum Wa Hum Mu`rina Dhlika Bi'annahum Ql Lan Tamassan An-Nru 'Ill 'Ayyman Ma`ddtin Wa Gharrahum F Dnihim M Kn Yaftarna Fakayfa 'Idh Jama`nhum Liyawmin L Rayba Fhi Wa Wuffiyat Kullu Nafsin M Kasabat Wa Hum L Yulamna

Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih. (QS. 3:21) Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amalamalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong. (QS. 3:22) Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al-Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; kemudian sebagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran). (QS. 3:23) Hal itu adalah karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung". Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan. (QS. 3:24) Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiaptiap diri balasan apa yang diusahakannya sedangkan

mereka tidak dianiaya (dirugikan). (QS. 3:25) Katakanlah: "Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan engkau cabut kerajaan dari orang yang engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 3:26) Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang kepada malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)". (QS. 3:27) Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu). (QS. 3:28) Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang

Quli Al-Lahumma Mlika Al-Mulki Tu'ut Al-Mulka Man Tash'u Wa Tanzi`u Al-Mulka Mimman Tash'u Wa Tu`izzu Man Tash'u Wa Tudhillu Man Tash'u Biyadika AlKhayru 'Innaka `Al Kulli Shay'in Qadrun

Tliju Al-Layla F AnNahri Wa Tliju AnNahra F Al-Layli Wa Tukhriju Al-ayya Mina Al-Mayyiti Wa Tukhriju Al-Mayyita Mina Al-ayyi Wa Tarzuqu Man Tash'u Bighayri isbin L Yattakhidhi AlMu'uminna Al-Kfirna 'Awliy'a Min Dni AlMu'uminna Wa Man Yaf`al Dhlika Falaysa Mina Allhi F Shay'in 'Ill 'An Tattaq Minhum Tuqatan Wa Yuadhdhirukumu Allhu Nafsahu Wa 'Il Allhi AlMaru Qul 'In Tukhf M F udrikum 'Aw Tubdhu

Ya`lamhu Allhu Wa Ya`lamu M F AsSamwti Wa M F Al'Ari Wa Allhu `Al Kulli Shay'in Qadrun

ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 3:29) Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hambahamba-Nya. (QS. 3:30) Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:31) Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang kafir". (QS. 3:32) Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (QS. 3:33)

Yawma Tajidu Kullu Nafsin M `Amilat Min Khayrin Muaran Wa M `Amilat Min S'in Tawaddu Law 'Anna Baynah Wa Baynahu 'Amadan Ba`dan Wa Yuadhdhirukumu Allhu Nafsahu Wa Allhu Ra'fun Bil-`Ibdi Qul 'In Kuntum Tuibbna Allha Fa Attabi`n Yubibkumu Allhu Wa Yaghfir Lakum Dhunbakum Wa Allhu Ghafrun Ramun Qul 'A` Allha Wa ArRasla Fa'in Tawallaw Fa'inna Allha L Yuibbu Al-Kfirna 'Inna Allha Aaf 'dama Wa Nan Wa 'la 'Ibrhma Wa 'la `Imrn `Al Al`lamna

Dhurryatan Ba`uh Min (sebagai) satu keturunan yang Ba`in Wa Allhu Sam`un sebagiannya (keturunan) dari yang lain. Dan Allah Maha `Almun
Mendengar lagi Maha

Mengetahui. (QS. 3:34) (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Rabbku, sesungguhnya aku menazarkan 'Idh Qlati Amra'atu kepada Engkau anak yang `Imrna Rabbi 'Inn dalam kandunganku menjadi Nadhartu Laka M F Ban hamba yang saleh dan Muarraran Fataqabbal berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) Minn 'Innaka 'Anta itu daripadaku. Sesungguhnya As-Sam`u Al-`Almu Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (QS. 3:35) Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun Falamm Waa`at/h Qlat berkata: "Ya Rabbku, sesungguhnya aku Rabbi 'Inn Waa`tuh melahirkannya seorang anak 'Unth Wa Allhu 'A`lamu perempuan; dan Allah lebih Bim Waa`at Wa Laysa mengetahui apa yang Adh-Dhakaru Kl'unth dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak Wa 'Inn Sammaytuh perempuan. Sesungguhnya Maryama Wa 'Inn aku telah menamai dia 'U`dhuh Bika Wa Maryam dan aku mohon Dhurryatah Mina perlindungan untuknya serta Ash-Shayni Aranak-anak keturunannya Rajmi kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk". (QS. 3:36)

Fataqabbalah Rabbuh Biqablin asanin Wa 'Anbatah Nabtan asanan Wa Kaffalah Zakary Kullam Dakhala `Alayh Zakary AlMirba Wajada `Indah Rizqan Qla Y Maryamu 'Ann Laki Hdh Qlat Huwa Min `Indi Allhi 'Inna Allha Yarzuqu Man Yash'u Bighayri

Maka Rabbnya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini". Maryam menjawab: "Makanan

isbin

itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. (QS. 3:37) Di sanalah Zakariya mendo'a kepada Rabbnya seraya berkata: "Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a". (QS. 3:38)

Hunlika Da` Zakary Rabbahu Qla Rabbi Hab L Min Ladunka Dhurryatan ayyibatan 'Innaka Sam`u AdDu`'i

Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang Fandat/hu Al-Mal'ikatu ia tengah berdiri melakukan Wa Huwa Q'imun Yuall shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah F Al-Mirbi 'Anna menggembirakan kamu Allha Yubashshiruka dengan kelahiran (seorang Biyay Muaddiqan puteramu) Yahya, yang Bikalimatin Mina Allhi membenarkan kalimat (yang Wa Sayyidan Wa datang) dari Allah, menjadi aran Wa Nabyan ikutan, menahan diri (dari Mina A-lina hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orangorang saleh". (QS. 3:39) Zakariya berkata: "Ya Qla Rabbi 'Ann Yaknu Rabbku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku L Ghulmun Wa Qad Balaghaniya Al-Kibaru Wa telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul". Amra'at `qirun Qla Berfirman Allah: Kadhlika Allhu "Demikianlah, Allah berbuat Yaf`alu M Yash'u apa yang dikehendaki-Nya". (QS. 3:40)

Qla Rabbi Aj`al L 'yatan Qla 'yatuka 'All Tukallima An-Nsa Thalthata 'Ayymin 'Ill Ramzan Wa Adhkur Rabbaka Kathran Wa Sabbi Bil-`Ashyi Wa Al-

Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah

'Ibkri

(nama) Rabbmu sebanyakbanyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari". (QS. 3:41) Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). (QS. 3:42) Hai Maryam, ta'atlah kepada Rabbmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'. (QS. 3:43) Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa. (QS. 3:44)

Wa 'Idh Qlati AlMal'ikatu Y Maryamu 'Inna Allha Aafki Wa ahharaki Wa Aafki `Al Nis'i Al`lamna Y Maryamu Aqnut Lirabbiki Wa Asjud Wa Arka` Ma`a ArRki`na

Dhlika Min 'Nb'i AlGhaybi Nhi 'Ilayka Wa M Kunta Ladayhim 'Idh Yulqna 'Aqlmahum 'Ayyuhum Yakfulu Maryama Wa M Kunta Ladayhim 'Idh Yakhtaimna

(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, 'Idh Qlati Al-Mal'ikatu sesungguhnya Allah Y Maryamu 'Inna Allha menggembirakan kamu Yubashshiruki Bikalimatin (dengan kelahiran seorang Minhu Asmuhu Al-Masu putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) `s Abnu Maryama daripada-Nya, namanya AlWajhan F Ad-Duny Wa Masih 'Isa putera Maryam, Al-'khirati Wa Mina seorang terkemuka di dunia Al-Muqarrabna dan diakhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (QS. 3:45)

Wa Yukallimu An-Nsa F manusia dalam buaian dan Al-Mahdi Wa Kahlan Wa ketika sudah dewasa dan dia Mina A-lina termasuk di antara orangorang yang saleh". (QS. 3:46) Maryam berkata: "Ya Rabbku, betapa mungkin aku Qlat Rabbi 'Ann Yaknu mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh L Waladun Wa Lam seorang laki-lakipun". Allah Yamsasn Basharun Qla berfirman (dengan perantaraan Kadhliki Allhu Jibril): "Demikianlah Allah Yakhluqu M Yash'u menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila 'Idh Qa 'Amran Allah berkehendak Fa'innam Yaqlu menetapkan sesuatu, maka Lahu Kun Fayaknu Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. (QS. 3:47)

dan dia berbicara dengan

Wa Yu`allimuhu Al-Kitba Dan Allah akan mengajarkan Wa Al-ikmata Wa Atkepadanya Al-Kitab, Hikmah, Tawrata Wa AlTaurat, dan Injil. (QS. 3:48) 'Injla Wa Raslan 'Il Ban 'Isr'la 'Ann Qad Ji'tukum Bi'yatin Min Rabbikum 'Ann 'Akhluqu Lakum Mina A-ni Kahay'ati Aayri Fa'anfukhu Fhi Fayaknu ayran Bi'idhni Allhi Wa 'Ubri'u Al'Akmaha Wa Al-'Abraa Wa 'Uyi Al-Mawt Bi'idhni Allhi Wa 'Unabbi'ukum Bim Ta'kulna Wa M Taddakhirna F Buytikum 'Inna F Dhlika La'yatan Lakum 'In Kuntum Mu'uminyna
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mu'jizat) dari Rabbmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seijin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.

Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguhsungguh beriman". (QS. 3:49)

Wa Muaddiqan Lim Bayna Yadayya Mina AtTawrati Wa Li'uilla Lakum Ba`a Al-Ladh urrima `Alaykum Wa Ji'tukum Bi'yatin Min Rabbikum Fa Attaq Allha Wa 'A`ni 'Inna Allha Rabb Wa Rabbukum F`budhu Hdh irun Mustaqmun

Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mu'jizat) dari Rabbmu. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan ta'atlah kepadaku. (QS. 3:50) Sesungguhnya Allah, Rabbku dan Rabbmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus". (QS. 3:51) Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabatsahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri. (QS. 3:52)

Falamm 'Aassa `s Minhumu Al-Kufra Qla Man 'Anr 'Il Allhi Qla Al-awryna Nanu 'Anru Allhi 'mann Billhi Wa Ash/had Bi'ann Muslimna

Ya Rabb kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Rabban 'mann Bim Engkau turunkan dan telah 'Anzalta Wa Attaba`n Ar- kami ikuti rasul, karena itu Rasla Fktubn Ma`a masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang Ash-Shhidna menjadi saksi (tentang keesaan Allah)". (QS. 3:53)

Wa Makar Wa Makara Allhu Wa Allhu Khayru Al-Mkirna

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (QS. 3:54) (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai 'Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orangorang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". (QS. 3:55) Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong. (QS. 3:56) Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalanamalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (QS. 3:57) Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari buktibukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al-Qur'an yang

'Idh Qla Allhu Y `s 'Inn Mutawaffka Wa Rfi`uka 'Ilayya Wa Muahhiruka Mina AlLadhna Kafar Wa J`ilu Al-Ladhna Attaba`ka Fawqa Al-Ladhna Kafar 'Il Yawmi Al-Qiy Mati Thumma 'Ilayya Marji`ukum Fa'akumu Baynakum Fm Kuntum Fhi Takhtalifna Fa'amm Al-Ladhna Kafar Fa'u`adhdhibuhum `Adhban Shaddan F Ad-Duny Wa Al-'khirati Wa M Lahum Min Nirna

Wa 'Amm Al-Ladhna 'man Wa `Amil Aliti Fayuwaffhim 'Ujrahum Wa Allhu L Yuibbu A-limna

Dhlika Natlhu `Alayka Mina Al-'yti Wa AdhDhikri Al-akmi

penuh hikmah. (QS. 3:58)

'Inna Mathala `s `Inda Allhi Kamathali 'dama Khalaqahu Min Turbin Thumma Qla Lahu Kun Fayaknu

Sesungguhnya misal (penciptaan)'Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (QS. 3:59) (Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Rabbmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu. (QS. 3:60)

Al-aqqu Min Rabbika Fal Takun Mina AlMumtarna

Siapa yang membantahmu tentang kisah 'Isa sesudah Faman jjaka Fhi Min datang ilmu (yang meyakinkan Ba`di M J'aka Mina Al- kamu), maka katakanlah `Ilmi Faqul Ta`law Nad`u (kepadanya): "Marilah kita 'Abn'an Wa 'Abn'akum memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteriWa Nis'an Wa isteri kami dan isteri-isteri Nis'akum Wa 'Anfusan kamu, diri kami dan diri kamu; Wa 'Anfusakum Thumma kemudian marilah kita Nabtahil Fanaj`al La`nata bermubahalah kepada Allah Allhi `Al Aldan kita minta supaya la'nat Allah ditimpakan kepada Kdhibna orang-orang yang dusta. (QS. 3:61)

'Inna Hdh Lahuwa AlQaau Al-aqqu Wa M Min 'Ilahin 'Ill Allhu Wa 'Inna Allha Lahuwa Al`Azzu Al-akmu

Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 3:62) Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. 3:63)

Fa'in Tawallaw Fa'inna Allha `Almun BilMufsidna

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada Qul Y 'Ahla Al-Kitbi suatu kalimat (ketetapan) yang Ta`law 'Il Kalimatin tidak ada perselisihan antara Saw'in Baynan Wa kami dan kamu, bahwa tidak Baynakum 'All Na`buda kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia 'Ill Allha Wa L dengan sesuatupun dan tidak Nushrika Bihi Shay'an (pula) sebagian kita Wa L Yattakhidha menjadikan sebagian yang lain Ba`un Ba`an sebagai Ilah selain Allah. Jika 'Arbban Min Dni Allhi mereka berpaling maka Fa'in Tawallaw Faql katakanlah kepada mereka: Ash/had Bi'ann "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang Muslimna berserah diri (kepada Allah)". (QS. 3:64)

Y 'Ahla Al-Kitbi Lima Tujjna F 'Ibrhma Wa M 'Unzilati At-Tawratu Wa Al-'Injlu 'Ill Min Ba`dihi 'Afal Ta`qilna H'antum H'uul' jajtum Fm Lakum Bihi `Ilmun Falima Tujjna Fm Laysa Lakum Bihi `Ilmun Wa Allhu Ya`lamu Wa 'Antum L Ta`lamna M Kna 'Ibrhmu Yahdyan Wa L Narnyan Wa Lakin Kna anfan Musliman Wa M Kna Mina Al-Mushrikna 'Inna 'Awl An-Nsi Bi'ibrhma Lalladhna

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? (QS. 3:65) Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantahmembantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui 200; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (QS. 3:66) Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orangorang musyrik". (QS. 3:67) Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim

Attaba`hu Wa Hadh AnNabyu Wa Al-Ladhna 'man Wa Allhu Wa Lyu AlMu'uminna

ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orangorang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman. (QS. 3:68) Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya. (QS. 3:69) Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya). (QS. 3:70) Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan antara yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui? (QS. 3:71)

Waddat 'ifatun Min 'Ahli Al-Kitbi Law Yuillnakum Wa M Yuillna 'Ill 'Anfusahum Wa M Yash`urn Y 'Ahla Al-Kitbi Lima Takfurna Bi'yti Allhi Wa 'Antum Tash/hadna Y 'Ahla Al-Kitbi Lima Talbisna Al-aqqa BilBili Wa Taktumna Alaqqa Wa 'Antum Ta`lamna

Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada Wa Qlat 'ifatun Min sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman 'Ahli Al-Kitbi 'min Bial-Ladh 'Unzila `Al Al- kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman Ladhna 'man Wajha (sahabat-sahabat Rasul) pada An-Nahri Wa Akfur permulaan siang dan 'khirahu La`allahum ingkarilah ia pada akhirnya, Yarji`na supaya mereka (orang-orang mu'min) kembali (kepada kekafiran). (QS. 3:72)

Wa L Tu'umin 'Ill Liman Tabi`a Dnakum Qul 'Inna Al-Hud Hud Allhi 'An Yu'ut 'Aadun Mithla M 'ttum 'Aw

Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan

Yujjkum `Inda Rabbikum Qul 'Inna AlFala Biyadi Allhi Yu'uthi Man Yash'u Wa Allhu Wsi`un `Almun

(janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Rabbmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 3:73) Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. 3:74) Di antara Ahli Kitab ada orang yang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orangorang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. (QS. 3:75) (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertaqwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang

Yakhtau Biramatihi Man Yash'u Wa Allhu Dh Al-Fali Al`Ami

Wa Min 'Ahli Al-Kitbi Man 'In Ta'manhu Biqinrin Yu'uaddihi 'Ilayka Wa Minhum Man 'In Ta'manhu Bidnrin L Yu'uaddihi 'Ilayka 'Ill M Dumta `Alayhi Q'iman Dhlika Bi'annahum Ql Laysa `Alayn F Al'Ummyna Sablun Wa Yaqlna `Al Allhi AlKadhiba Wa Hum Ya`lamna

Bal Man 'Awf Bi`ahdihi Wa Attaq Fa'inna Allha Yuibbu AlMuttaqna

yang bertaqwa. (QS. 3:76)

'Inna Al-Ladhna Yashtarna Bi`ahdi Allhi Wa 'Aymnihim Thamanan Qallan 'l'ika L Khalqa Lahum F Al-'khirati Wa L Yukallimuhumu Allhu Wa L Yanuru 'Ilayhim Yawma Al-Qiymati Wa L Yuzakkhim Wa Lahum `Adhbun 'Almun Wa 'Inna Minhum Lafarqan Yalwna 'Alsinatahum Bil-Kitbi Litasabhu Mina AlKitbi Wa M Huwa Mina Al-Kitbi Wa Yaqlna Huwa Min `Indi Allhi Wa M Huwa Min `Indi Allhi Wa Yaqlna `Al Allhi Al-Kadhiba Wa Hum Ya`lamna

Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpahsumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih. (QS. 3:77) Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab, supaya kamu menyangka apa yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia bukan dari Al-Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui. (QS. 3:78)

Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan M Kna Libasharin 'An kepadanya Al-Kitab, hikmah Yu'utiyahu Allhu Aldan kenabian, lalu dia berkata Kitba Wa Al-ukma Wa kepada manusia: "Hendaklah An-Nubwata Thumma kamu menjadi penyembahYaqla Lilnnsi Kn penyembahku bukan penyembah Allah". Akan `Ibdan L Min Dni tetapi (dia berkata): Allhi Wa Lakin Kn Rabbnyna Bim Kuntum "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena Tu`allimna Alkamu selalu mengajarkan AlKitba Wa Bim Kitab dan disebabkan kamu Kuntum Tadrusna tetap mempelajarinya. (QS. 3:79)

Wa L Ya'murakum 'An Tattakhidh Al-Mal'ikata Wa An-Nabyna 'Arbban 'Aya'murukum Bil-Kufri Ba`da 'Idh 'Antum Muslimna

Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai Rabb. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?" (QS. 3:80) Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan bersungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya . Allah berfirman : "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu". (QS. 3:81) Barangsiapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. 3:82) Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nyalah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan. (QS. 3:83) Katakanlah: "Kami beriman

Wa 'Idh 'Akhadha Allhu Mthqa An-Nabyna Lam 'taytukum Min Kitbin Wa ikmatin Thumma J'akum Raslun Muaddiqun Lim Ma`akum Latu'uminunna Bihi Wa Latanurunnahu Qla 'A'aqrartum Wa 'Akhadhtum `Al Dhlikum 'Ir Ql 'Aqrarn Qla Fsh/had Wa 'An Ma`akum Mina Ash-Shhidna

Faman Tawall Ba`da Dhlika Fa'l'ika Humu Al-Fsiqna 'Afaghayra Dni Allhi Yabghna Wa Lahu 'Aslama Man F AsSamwti Wa Al-'Ari aw`an Wa Karhan Wa 'Ilayhi Yurja`na Qul 'mann Billhi Wa

M 'Unzila `Alayn Wa M 'Unzila `Al 'Ibrhma Wa 'Ism`la Wa 'Isqa Wa Ya`qba Wa Al'Asbi Wa M 'tiya Ms Wa `s Wa AnNabyna Min Rabbihim L Nufarriqu Bayna 'Aadin Minhum Wa Nanu Lahu Muslimna Wa Man Yabtaghi Ghayra Al-'Islmi Dnan Falan Yuqbala Minhu Wa Huwa F Al-'khirati Mina AlKhsirna

kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Rabb mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri". (QS. 3:84) Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. 3:85)

Bagaimana Allah akan Kayfa Yahd Allhu menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, Qawman Kafar Ba`da serta mereka telah mengakui 'mnihim Wa Shahid 'Anna Ar-Rasla aqqun bahwa Rasul itu (Muhammad) Wa J'ahumu Al-Bayyintu benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun Wa Allhu L Yahd Altelah datang kepada mereka Qawma A-limna Allah tidak menunjuki orangorang yang zalim. (QS. 3:86)

'l'ika Jaz'uuhum 'Anna `Alayhim La`nata Allhi Wa Al-Mal'ikati Wa An-Nsi 'Ajma`na Khlidna Fh L Yukhaffafu `Anhumu Al`Adhbu Wa L Hum Yunarna 'Ill Al-Ladhna Tb Min Ba`di Dhlika Wa 'Ala

Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya la'nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la'nat para malaikat dan manusia seluruhnya, (QS. 3:87) mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh, (QS. 3:88) kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan

Fa'inna Allha Ghafrun Ramun

mengadakan perbaikan . Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:89) Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat. (QS. 3:90)

'Inna Al-Ladhna Kafar Ba`da 'mnihim Thumma Azdd Kufran Lan Tuqbala Tawbatuhum Wa 'l'ika Humu Allna

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang 'Inna Al-Ladhna Kafar mereka tetap dalam Wa Mt Wa Hum kekafirannya, maka tidaklah Kuffrun Falan Yuqbala akan diterima dari seseorang Min 'Aadihim Mil'u Aldi antara mereka emas 'Ari Dhahaban Wa Law sepenuh bumi, walaupun dia Aftad Bihi 'l'ika Lahum menebus diri dengan emas (yang sebanyak itu). Bagi `Adhbun 'Almun Wa mereka itulah siksa yang pedih M Lahum Min dan sekali-kali mereka tidak Nirna memperoleh penolong. (QS. 3:91) Kamu sekali-kali tidak sampai Lan Tanl Al-Birra att kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu Tunfiq Mimm Tuibbna Wa M Tunfiq menafkahkan sebagian harta Min Shay'in Fa'inna Allha yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, Bihi `Almun maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS. 3:92)

Kullu A-a`mi Kna illan Liban 'Isr'la 'Ill M arrama 'Isr'lu `Al Nafsihi Min Qabli 'An Tunazzala At-Tawratu Qul Fa't Bit-Tawrati Ftlh 'In Kuntum diqna

Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah: "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-

orang yang benar". (QS. 3:93)

Famani Aftar `Al Allhi Al-Kadhiba Min Ba`di Dhlika Fa'l'ika Humu A-limna Qul adaqa Allhu Fa Attabi` Millata 'Ibrhma anfan Wa M Kna Mina AlMushrikna 'Inna 'Awwala Baytin Wui`a Lilnnsi Lalladh Bibakkata Mubrakan Wa Hudan Lil`lamna

Maka barangsiapa mengadaadakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim. (QS. 3:94) Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik. (QS. 3:95) Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS. 3:96) Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim 215; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah 216; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. 3:97) Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayatayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan? (QS. 3:98) Katakanlah: "Hai Ahli Kitab,

Fhi 'ytun Bayyintun Maqmu 'Ibrhma Wa Man Dakhalahu Kna 'minan Wa Lillahi `Al An-Nsi ijju Al-Bayti Mani Asta`a 'Ilayhi Sablan Wa Man Kafara Fa'inna Allha Ghanyun `Ani Al-`lamna

Qul Y 'Ahla Al-Kitbi Lima Takfurna Bi'yti Allhi Wa Allhu Shahdun `Al M Ta`malna Qul Y 'Ahla Al-Kitbi

Lima Tauddna `An Sabli Allhi Man 'mana Tabghnah `Iwajan Wa 'Antum Shuhad'u Wa M Allhu Bighfilin `Amm Ta`malna

mengapa kamu menghalanghalangi dari jalan Allah orangorang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (QS. 3:99)

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man 'In Tu` Farqan sebagian dari orang-orang Mina Al-Ladhna 't Al- yang diberi Ahli Kitab, Kitba Yaruddkum Ba`da niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi 'mnikum Kfirna orang kafir sesudah kamu beriman. (QS. 3:100)

Wa Kayfa Takfurna Wa 'Antum Tutl `Alaykum 'ytu Allhi Wa Fkum Rasluhu Wa Man Ya`taim Billhi Faqad Hudiya 'Il irin Mustaqmin Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Attaq Allha aqqa Tuqtihi Wa L Tamtunna 'Ill Wa 'Antum Muslimna Wa A`taim Biabli Allhi Jam`an Wa L Tafarraq Wa Adhkur Ni`mata Allhi `Alaykum 'Idh Kuntum 'A`d'an Fa'allafa Bayna Qulbikum Fa'abatum Bini`matihi 'Ikhwnan Wa Kuntum

Bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayatayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu. Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS. 3:101) Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. 3:102) Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena

`Al Shaf ufratin Mina An-Nri Fa'anqadhakum Minh Kadhlika Yubayyinu Allhu Lakum 'ytihi La`allakum Tahtadna

ni'mat Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. 3:103) Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar 217; mereka adalah orang-orang yang beruntung. (QS. 3:104) Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat, (QS. 3:105) pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (QS. 3:106) Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya. (QS. 3:107) Itulah ayat-ayat Allah, Kami bacakan ayat-ayat itu

Wa Ltakun Minkum 'Ummatun Yad`na 'Il AlKhayri Wa Ya'murna BilMa`rfi Wa Yanhawna `Ani Al-Munkari Wa 'l'ika Humu AlMuflina Wa L Takn Klladhna Tafarraq Wa Akhtalaf Min Ba`di M J'ahumu Al-Bayyintu Wa 'l'ika Lahum `Adhbun `Amun Yawma Tabyau Wujhun Wa Taswaddu Wujhun Fa'amm AlLadhna Aswaddat Wujhuhum 'Akafartum Ba`da 'mnikum Fadhq Al-`Adhba Bim Kuntum Takfurna Wa 'Amm Al-Ladhna Abyaat Wujhuhum Faf Ramati Allhi Hum Fh Khlidna Tilka 'ytu Allhi

Natlh `Alayka Bil-aqqi kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak Wa M Allhu Yurdu untuk menganiaya hambaulman Lil`lamna
hamba-Nya. (QS. 3:108)

Wa Lillahi M F AsSamwti Wa M F Al'Ari Wa 'Il Allhi Turja`u Al-'Umru Kuntum Khayra 'Ummatin 'Ukhrijat Lilnnsi Ta'murna Bil-Ma`rfi Wa Tanhawna `Ani AlMunkari Wa Tu'uminna Billhi Wa Law 'mana 'Ahlu Al-Kitbi Lakna Khayran Lahum Minhumu Al-Mu'uminna Wa 'Aktharuhumu AlFsiqna

Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 3:109) Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. 3:110) Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan. (QS. 3:111) Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan

Lan Yaurrkum 'Ill 'Adhan Wa 'In Yuqtilkum Yuwallkumu Al-'Adbra Thumma L Yunarna

uribat `Alayhimu AdhDhillatu 'Ayna M Thuqif 'Ill Biablin Mina Allhi Wa ablin Mina An-Nsi Wa B' Bighaabin Mina Allhi Wa uribat `Alayhimu Al-Maskanatu Dhlika Bi'annahum Kn Yakfurna Bi'yti Allhi

Wa Yaqtulna Al'Anbiy'a Bighayri aqqin Dhlika Bim `Aaw Wa Kn Ya`tadna Lays Saw'an Min 'Ahli Al-Kitbi 'Ummatun Q'imatun Yatlna 'yti Allhi 'n'a Al-Layli Wa Hum Yasjudna Yu'uminna Billhi Wa Al-Yawmi Al-'khiri Wa Ya'murna Bil-Ma`rfi Wa Yanhawna `Ani AlMunkari Wa Yusri`na F Al-Khayrti Wa 'l'ika Mina A-lina Wa M Yaf`al Min Khayrin Falan Yukfarhu Wa Allhu `Almun Bil-Muttaqna 'Inna Al-Ladhna Kafar Lan Tughniya `Anhum 'Amwluhum Wa L 'Awlduhum Mina Allhi Shay'an Wa 'l'ika 'Abu An-Nri Hum Fh Khlidna Mathalu M Yunfiqna F Hadhihi Al-ayati AdDuny Kamathali Rin Fh irrun 'Abat artha

membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (QS. 3:112) Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus , mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (shalat). (QS. 3:113) Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. (QS. 3:114) Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekalikali mereka tidak dihalangi (menerima pahala)nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertaqwa. (QS. 3:115) Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. 3:116) Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang

Qawmin alam 'Anfusahum Fa'ahlakat/hu Wa M alamahumu Allhu Wa Lakin 'Anfusahum Yalimna

sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri. (QS. 3:117)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman Y 'Ayyuh Al-Ladhna kepercayaan orang-orang yang 'man L Tattakhidh di luar kalanganmu (karena) Binatan Min Dnikum mereka tidak henti-hentinya L Ya'lnakum Khablan (menimbulkan) kemudharatan Wa Dd M `Anittum Qad bagimu. Mereka menyukai apa Badati Al-Bagh'u Min yang menyusahkan kamu. 'Afwhihim Wa M Tukhf Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang udruhum 'Akbaru Qad disembunyikan oleh hati Bayyann Lakumu Almereka lebih besar lagi. 'yti 'In Kuntum Sungguh telah Kami terangkan Ta`qilna kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (QS. 3:118) Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal H'antum 'l'i mereka tidak menyukai kamu, Tuibbnahum Wa L dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila Yuibbnakum Wa mereka menjumpai kamu, Tu'uminna Bil-Kitbi Kullihi Wa 'Idh Laqkum mereka berkata: "Kami beriman"; dan apabila mereka Ql 'mann Wa 'Idh menyendiri, mereka menggigit Khalaw `A `Alaykumu ujung jari lantaran marah Al-'Anmila Mina Albercampur benci terhadap Ghayi Qul Mt kamu. Katakanlah (kepada Bighayikum 'Inna Allha mereka): "Marilah kamu karena kemarahanmu itu". `Almun Bidhti ASesungguhnya Allah udri mengetahui segala isi hati. (QS. 3:119)

'In Tamsaskum asanatun Tasu'uhum Wa 'In

Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka

Tuibkum Sayyi'atun Yafra Bih Wa 'In Tabir Wa Tattaq L Yaurrukum Kayduhum Shay'an 'Inna Allha Bim Ya`malna Muun

bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (QS. 3:120) Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mu'min pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, (QS. 3:121)

Wa 'Idh Ghadawta Min 'Ahlika Tubawwi'u AlMu'uminna Maq`ida Lilqitli Wa Allhu Sam`un `Almun

ketika dua golongan daripadamu ingin (mundur) 'Idh Hammat 'ifatni Minkum 'An Tafshal Wa karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua Allhu Walyuhum Wa `Al Allhi Falyatawakkali golongan itu. Karena itu hendaklah karena Allah saja Al-Mu'uminna orang-orang mu'min bertawakkal. (QS. 3:122)

Wa Laqad Naarakumu Allhu Bibadrin Wa 'Antum 'Adhillatun Fa Attaq Allha La`allakum Tashkurna 'Idh Taqlu Lilmu'uminna 'Alan Yakfiyakum 'An Yumiddakum Rabbukum Bithalthati 'lfin Mina Al-Mal'ikati Munzalna

Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (QS. 3:123) (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mu'min: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?" (QS. 3:124)

Bal 'In Tabir Wa Tattaq Wa Ya'tkum Min Fawrihim Hdh Yumdidkum Rabbukum Bikhamsati 'lfin Mina Al-Mal'ikati Musawwimna

ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda. (QS. 3:125)

Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu Wa M Ja`alahu Allhu melainkan sebagai khabar 'Ill Bushr Lakum Wa gembira bagi (kemenangan) Litama'inna Qulbukum mu, dan agar tenteram hatimu Bihi Wa M An-Naru 'Ill karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah Min `Indi Allhi Aldari Allah Yang Maha Perkasa `Azzi Al-akmi lagi Maha Bijaksana. (QS. 3:126) (Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bantuan itu) untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apaapa. (QS. 3:127) Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. (QS. 3:128) Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:129)

Liyaqa`a arafan Mina Al-Ladhna Kafar 'Aw Yakbitahum Fayanqalib Kh'ibna

Laysa Laka Mina Al-'Amri Shay'un 'Aw Yatba `Alayhim 'Aw Yu`adhdhibahum Fa'innahum limna Wa Lillahi M F AsSamwti Wa M F Al'Ari Yaghfiru Liman Yash'u Wa Yu`adhdhibu Man Yash'u Wa Allhu Ghafrun Ramun

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man L Ta'kul ArRib 'A`fan Mu`afatan Wa Attaq Allha La`allakum Tuflina Wa Attaq An-Nra Allat 'U`iddat Lilkfirna Wa 'A` Allha Wa ArRasla La`allakum Turamna Wa Sri` 'Il Maghfiratin Min Rabbikum Wa Jannatin `Aruh AsSamwtu Wa Al-'Aru 'U`iddat Lilmuttaqna Al-Ladhna Yunfiqna F As-Sarr'i Wa A-arr'i Wa Al-Kimna AlGhaya Wa Al-`fna `Ani An-Nsi Wa Allhu Yuibbu AlMusinna Wa Al-Ladhna 'Idh Fa`al Fishatan 'Aw alam 'Anfusahum Dhakar Allha Fstaghfar Lidhunbihim Wa Man Yaghfiru AdhDhunba 'Ill Allhu Wa Lam Yuirr `Al M Fa`al Wa Hum Ya`lamna

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS. 3:130) Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang kafir. (QS. 3:131) Dan ta'atilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (QS. 3:132) Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (QS. 3:133) (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. 3:134) Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui. (QS. 3:135)

'l'ika Jaz'uuhum Maghfiratun Min Rabbihim Wa Janntun Tajr Min Tatih Al'Anhru Khlidna Fh Wa Ni`ma 'Ajru Al-`milna

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Rabb mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaikbaik pahala orang-orang yang beramal. (QS. 3:136)

Sesungguhnya telah berlalu Qad Khalat Min Qablikum sebelum kamu sunnah-sunnah Sunanun Fasr F Al-'Ari Allah 230; Karena itu berjalanlah kamu di muka Fnur Kayfa Kna bumi dan perhatikanlah `qibatu Albagaimana akibat orang-orang Mukadhdhibna yang mendustakan (rasulrasul). (QS. 3:137)

Hdh Baynun Lilnnsi Wa Hudan Wa Maw`iatun Lilmuttaqna Wa L Tahin Wa L Tazan Wa 'Antumu Al'A`lawna 'In Kuntum Mu'uminna

(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. 3:138) Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS. 3:139)

Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka 'In Yamsaskum Qarun sesungguhnya kaum (kafir) Faqad Massa Al-Qawma itupun (pada perang Badar) Qarun Mithluhu Wa Tilka mendapat luka yang serupa. Al-'Ayymu Nudwiluh Dan masa (kejayaan dan Bayna An-Nsi Wa kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia Liya`lama Allhu Al(agar mereka mendapat Ladhna 'man Wa pelajaran); dan supaya Allah Yattakhidha Minkum membedakan orang-orang Shuhad'a Wa Allhu yang beriman (dengan orangL Yuibbu Aorang kafir) dan supaya limna sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan

Allah tidak menyukai orangorang yang zalim, (QS. 3:140)

Wa Liyumaia Allhu Al-Ladhna 'man Wa Yamaqa Al-Kfirna 'Am asibtum 'An Tadkhul Al-Jannata Wa Lamm Ya`lami Allhu Al-Ladhna Jhad Minkum Wa Ya`lama A-birna Wa Laqad Kuntum Tatamannawn Al-Mawta Min Qabli 'An Talqawhu Faqad Ra'aytumhu Wa 'Antum Tanurna

dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. (QS. 3:141) Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar. (QS. 3:142) Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya. (QS. 3:143)

Muhammad itu tidak lain Wa M Muammadun 'Ill hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu Raslun Qad Khalat Min sebelumnya beberapa orang Qablihi Ar-Rusulu 'Afa'n rasul. Apakah jika dia wafat Mta 'Aw Qutila atau dibunuh kamu berbalik ke Anqalabtum `Al belakang (murtad)? 'A`qbikum Wa Man Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat Yanqalib `Al `Aqibayhi mendatangkan mudharat Falan Yaurra Allha kepada Allah sedikitpun; dan Shay'an Wa Sayajz Allah akan memberi balasan Allhu Ash-Shkirna kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. 3:144)

Wa M Kna Linafsin 'An Tamta 'Ill Bi'idhni Allhi Kitban Mu'uajjalan Wa Man Yurid Thawba AdDuny Nu'utihi Minh Wa Man Yurid Thawba Al'khirati Nu'utihi Minh

Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu,

Wa Sanajz AshShkirna

dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. 3:145) Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. (QS. 3:146) Tidak ada do'a mereka selain ucapan: "Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-berlebihan dalam urusan kami, dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. 3:147) Karena itu Allah memberikan pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. 3:148) Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menta'ati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu kebelakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. (QS. 3:149)

Wa Ka'ayyin Min Nabyin Qtala Ma`ahu Ribbyna Kathrun Fam Wahan Lim 'Abahum F Sabli Allhi Wa M a`uf Wa M Astakn Wa Allhu Yuibbu A-birna

Wa M Kna Qawlahum 'Ill 'An Ql Rabban Aghfir Lan Dhunban Wa 'Isrfan F 'Amrin Wa Thabbit 'Aqdman Wa Anurn `Al AlQawmi Al-Kfirna Fa'thumu Allhu Thawba Ad-Duny Wa usna Thawbi Al'khirati Wa Allhu Yuibbu AlMusinna Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man 'In Tu` AlLadhna Kafar Yaruddkum `Al 'A`qbikum Fatanqalib Khsirna

Bali Allhu Mawlkum Wa Huwa Khayru AnNirna

Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong. (QS. 3:150)

Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir Sanulq F Qulbi Alrasa takut, disebabkan mereka Ladhna Kafar Ar-Ru`ba mempersekutukan Allah Bim 'Ashrak Billhi M dengan sesuatu yang Allah Lam Yunazzil Bihi sendiri tidak menurunkan Sulnan Wa Ma'whumu keterangan tentang itu. Tempat An-Nru Wa Bi'sa Mathw kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk A-limna tempat tinggal orang-orang yang zalim". (QS. 3:151) Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan seizin-Nya sampai pada sa'at kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu; dan sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang-orang yang beriman. (QS. 3:152) (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawankawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu

Wa Laqad adaqakumu Allhu Wa`dahu 'Idh Taussnahum Bi'idhnihi att 'Idh Fashiltum Wa Tanza`tum F Al-'Amri Wa `Aaytum Min Ba`di M 'Arkum M Tuibbna Minkum Man Yurdu Ad-Duny Wa Minkum Man Yurdu Al'khirata Thumma arafakum `Anhum Liyabtaliyakum Wa Laqad `Af `Ankum Wa Allhu Dh Falin `Al AlMu'uminna

'Idh Tu`idna Wa L Talwna `Al 'Aadin Wa Ar-Raslu Yad`kum F 'Ukhrkum Fa'athbakum Ghamman Bighammin Likayl Tazan `Al M

Ftakum Wa L M 'Abakum Wa Allhu Khabrun Bim Ta`malna

kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput daripada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 3:153) Kemudian setelah kamu berduka-cita Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan daripada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?". Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha

Thumma 'Anzala `Alaykum Min Ba`di AlGhammi 'Amanatan Nu`san Yaghsh 'ifatan Minkum Wa 'ifatun Qad 'Ahammat/hum 'Anfusuhum Yaunnna Billhi Ghayra Al-aqqi anna Al-Jhilyati Yaqlna Hal Lan Mina Al-'Amri Min Shay'in Qul 'Inna Al-'Amra Kullahu Lillhi Yukhfna F 'Anfusihim M L Yubdna Laka Yaqlna Law Kna Lan Mina Al'Amri Shay'un M Qutiln Hhun Qul Law Kuntum F Buytikum Labaraza Al-Ladhna Kutiba `Alayhimu Al-Qatlu 'Il Maji`ihim Wa Liyabtaliya Allhu M F udrikum Wa Liyumaia M F Qulbikum Wa Allhu `Almun Bidhti Audri

Mengetahui segala isi hati. (QS. 3:154) Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu 'Inna Al-Ladhna Tawallaw pada hari bertemu dua pasukan Minkum Yawma At-Taq itu, hanya saja mereka Al-Jam`ni 'Innam digelincirkan oleh syaitan, Astazallahumu Ashdisebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di Shaynu Biba`i M masa lampau) dan Kasab Wa Laqad `Af sesungguhnya Allah telah Allhu `Anhum 'Inna memberi maaf kepada mereka. Allha Ghafrun Sesungguhnya Allah Maha almun Pengampun lagi Maha Penyantun. (QS. 3:155) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, Y 'Ayyuh Al-Ladhna yang mengatakan kepada 'man L Takn saudara-saudara mereka Klladhna Kafar Wa apabila mereka mengadakan Ql Li'khwnihim 'Idh perjalanan di muka bumi atau arab F Al-'Ari 'Aw mereka berperang: "Kalau Kn Ghuzzan Law Kn mereka tetap bersama-sama `Indan M Mt Wa M kita tentulah mereka tidak mati Qutil Liyaj`ala Allhu dan tidak dibunuh". Akibat (dari perkataan dan keyakinan Dhlika asratan F mereka) yang demikian itu, Qulbihim Wa Allhu Allah menimbulkan rasa Yuy Wa Yumtu Wa penyesalan yang sangat di Allhu Bim Ta`malna dalam di hati mereka. Allah Barun menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 3:156)

Wa La'in Qutiltum F Sabli Allhi 'Aw Muttum Lamaghfiratun Mina Allhi Wa Ramatun Khayrun Mimm Yajma`na

Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan. (QS. 3:157)

Wa La'in Muttum 'Aw Qutiltum La'il Allhi Tusharna

Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan. (QS. 3:158)

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap Fabim Ramatin Mina keras lagi berhati kasar, Allhi Linta Lahum Wa tentulah mereka menjauhkan Law Kunta Faan diri dari sekelilingmu. Karena Ghala Al-Qalbi Lnfa itu ma'afkanlah mereka, Min awlika F`fu mohonkanlah ampun bagi `Anhum Wa Astaghfir mereka, dan Lahum Wa Shwirhum F bermusyawaratlah dengan Al-'Amri Fa'idh `Azamta mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah Fatawakkal `Al Allhi 'Inna Allha Yuibbu Al- membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Mutawakkilna Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. 3:159) Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat 'In Yanurkumu Allhu mengalahkan kamu; dan jika Fal Ghliba Lakum Wa Allah membiarkan kamu 'In Yakhdhulkum Faman (tidak memberi pertolongan), Dh Al-Ladh Yanurukum maka siapakah gerangan yang Min Ba`dihi Wa `Al dapat menolong kamu (selain) Allhi Falyatawakkali Al- dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaknya kepada Allah Mu'uminna saja orang-orang mu'min bertawakkal. (QS. 3:160)

Wa M Kna Linabyin 'An Yaghulla Wa Man Yaghlul Ya'ti Bim Ghalla Yawma Al-Qiymati Thumma Tuwaff Kullu Nafsin M Kasabat Wa Hum L Yulamna

Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu; kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang

ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya. (QS. 3:161)

'Afamani Attaba`a Riwna Allhi Kaman B'a Bisakhain Mina Allhi Wa Ma'whu Jahannamu Wa Bi'sa Al-Maru Hum Darajtun `Inda Allhi Wa Allhu Barun Bim Ya`malna

Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali (QS. 3:162) (Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS. 3:163) Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan AlHikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. 3:164) Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata: "Dari mana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari

Laqad Manna Allhu `Al Al-Mu'uminna 'Idh Ba`atha Fhim Raslan Min 'Anfusihim Yatl `Alayhim 'ytihi Wa Yuzakkhim Wa Yu`allimuhumu Al-Kitba Wa Al-ikmata Wa 'In Kn Min Qablu Laf allin Mubnin

'Awalamm 'Abatkum Mubatun Qad 'Aabtum Mithlayh Qultum 'Ann Hdh Qul Huwa Min `Indi 'Anfusikum 'Inna Allha `Al Kulli Shay'in Qadrun

(kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 3:165)

Wa M 'Abakum Yawma At-Taq Al-Jam`ni Fabi'idhni Allhi Wa Liya`lama AlMu'uminna

Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman. (QS. 3:166)

Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka Wa Liya`lama Al-Ladhna dikatakan: "Marilah berperang Nfaq Wa Qla Lahum di jalan Allah atau Ta`law Qtil F Sabli pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya Allhi 'Aw Adfa` Ql kami mengetahui akan terjadi Law Na`lamu Qitlan peperangan, tentulah kami Lttaba`nkum Hum mengikuti kamu . Mereka Lilkufri Yawma'idhin pada hari itu lebih dekat 'Aqrabu Minhum Lil'mni kepada kekafiran daripada Yaqlna Bi'afwhihim M keimanan. Mereka Laysa F Qulbihim Wa mengatakan dengan mulutnya Allhu 'A`lamu Bim apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah Yaktumna lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. (QS. 3:167)

Al-Ladhna Ql Li'khwnihim Wa Qa`ad Law 'A`n M Qutil Qul Fdra' `An 'Anfusikumu AlMawta 'In Kuntum diqna Wa L Tasabanna AlLadhna Qutil F Sabli Allhi 'Amwtan Bal

Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar". (QS. 3:168) Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati;

'Ay'un `Inda Rabbihim Yurzaqna

bahkan mereka itu hidup di sisi Rabbnya dengan mendapat rezki. (QS. 3:169)

Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Farina Bim 'thumu Allah yang diberikan-Nya kepada mereka. dan mereka Allhu Min Falihi Wa bergirang hati terhadap orangYastabshirna Bialorang yang masih tinggal di Ladhna Lam Yalaq Bihim Min Khalfihim 'All belakang yang belum menyusul mereka. Bahwa Khawfun `Alayhim Wa L tidak ada kekhawatiran Hum Yazanna terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 3:170)

Yastabshirna Bini`matin Mina Allhi Wa Falin Wa 'Anna Allha L Yu`u 'Ajra AlMu'uminna Al-Ladhna Astajb Lillhi Wa Ar-Rasli Min Ba`di M 'Abahumu AlQaru Lilladhna 'Asan Minhum Wa Attaqaw 'Ajrun `Amun

Mereka bergirang hati dengan ni'mat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (QS. 3:171) (Yaitu) orang-orang yang menta'ati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertaqwa ada pahala yang besar. (QS. 3:172)

(Yaitu) orang-orang (yang menta'ati Allah dan Rasul) Al-Ladhna Qla Lahumu yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: An-Nsu 'Inna An-Nsa "Sesungguhnya manusia telah Qad Jama` Lakum mengumpulkan pasukan untuk Fkhshawhum Fazdahum menyerang kamu, karena itu 'mnan Wa Ql takutlah kepada mereka", asbun Allhu Wa Ni`ma maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka Al-Waklu menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik

Pelindung". (QS. 3:173)

Fnqalab Bini`matin Mina Allhi Wa Falin Lam Yamsas/hum S'un Wa Attaba` Riwna Allhi Wa Allhu Dh Falin `Amin

Maka mereka kembali dengan ni'mat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. 3:174) Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (QS. 3:175)

'Innam Dhalikumu AshShaynu Yukhawwifu 'Awliy'ahu Fal Takhfhum Wa Khfni 'In Kuntum Mu'uminna

Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera Wa L Yazunka AlLadhna Yusri`na F Al- menjadi kafir 252; sesungguhnya mereka tidak Kufri 'Innahum Lan sekali-kali dapat memberi Yaurr Allha Shay'an mudharat kepada Allah Yurdu Allhu 'All sedikitpun. Allah berkehendak Yaj`ala Lahum aan F tidak akan memberi sesuatu Al-'khirati Wa bahagian (dari pahala) kepada Lahum `Adhbun mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. `Amun (QS. 3:176)

'Inna Al-Ladhna Ashtaraw Al-Kufra Bil-'mni Lan Yaurr Allha Shay'an Wa Lahum `Adhbun 'Almun Wa L Yasabanna AlLadhna Kafar 'Annam Numl Lahum Khayrun

Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-sekali mereka tidak akan dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih. (QS. 3:177) Dan janganlah sekali-kali orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih

Li'anfusihim 'Innam Numl Lahum Liyazdd 'Ithman Wa Lahum `Adhbun Muhnun

baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambahtambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan. (QS. 3:178)

Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang M Kna Allhu Liyadhara beriman dalam keadaan kamu Al-Mu'uminna `Al M sekarang ini, sehingga Dia 'Antum `Alayhi att menyisihkan yang buruk Yamza Al-Khabtha Mina (munafik) dari yang baik (mu'min). Dan Allah sekaliA-ayyibi Wa M Kna Allhu Liyuli`akum `Al kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu Al-Ghaybi Wa Lakinna hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allha Yajtab Min Allah memilih siapa yang Rusulihi Man Yash'u dikehendaki-Nya di antara Fa'min Billhi Wa rasul-rasul-Nya. Karena itu Rusulihi Wa 'In Tu'umin berimanlah kepada Allah dan Wa Tattaq Falakum Rasul-rasul-Nya; dan jika kamu beriman dan bertaqwa, 'Ajrun `Amun maka bagimu pahala yang besar. (QS. 3:179) Sekali-kali janganlah orangorang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan Wa L Yasabanna AlLadhna Yabkhalna Bim kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa 'thumu Allhu Min kebakhilan itu baik bagi Falihi Huwa Khayran mereka. Sebenarnya Lahum Bal Huwa Sharrun kebakhilan itu adalah buruk Lahum Sayuawwaqna bagi mereka. Harta yang M Bakhil Bihi Yawma mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya Al-Qiymati Wa Lillahi Mrthu As-Samwti Wa di hari kiamat. Dan kepunyaan Al-'Ari Wa Allhu Bim Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Ta`malna Khabrun Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 3:180)

Laqad Sami`a Allhu Qawla Al-Ladhna Ql

Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-

'Inna Allha Faqrun Wa Nanu 'Aghniy'u Sanaktubu M Ql Wa Qatlahumu Al-'Anbiy'a Bighayri aqqin Wa Naqlu Dhq `Adhba Al-arqi

orang yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang membakar". (QS. 3:181) (Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hambahamba-Nya. (QS. 3:182)

Dhlika Bim Qaddamat 'Aydkum Wa 'Anna Allha Laysa Biallmin Lil`abdi

(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, Al-Ladhna Ql 'Inna Allha `Ahida 'Ilayn 'All supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, Nu'umina Liraslin att sebelum dia mendatangkan Ya'tiyan Biqurbnin kepada kami korban yang Ta'kuluhu An-Nru Qul dimakan api". Katakanlah: Qad J'akum Rusulun Min "Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang Qabl Bil-Bayyinti Wa Bial-Ladh Qultum Falima rasul sebelumku, membawa keterangan-keterangan yang Qataltumhum 'In nyata dan membawa apa yang Kuntum diqna kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu orang-orang yang benar". (QS. 3:183)

Fa'in Kadhdhabka Faqad Kudhdhiba Rusulun Min Qablika J' Bil-Bayyinti Wa Az-Zuburi Wa AlKitbi Al-Munri

Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mu'jizatmu'jizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna. (QS. 3:184)

Kullu Nafsin Dh'iqatu AlMawti Wa 'Innam Tuwaffawna 'Ujrakum Yawma Al-Qiymati Faman Zuzia `Ani AnNri Wa 'Udkhila AlJannata Faqad Fza Wa M Al-ayatu Ad-Duny 'Ill Mat`u Al-Ghurri Latublawunna F 'Amwlikum Wa 'Anfusikum Wa Latasma`unna Mina AlLadhna 't Al-Kitba Min Qablikum Wa Mina Al-Ladhna 'Ashrak 'Adhan Kathran Wa 'In Tabir Wa Tattaq Fa'inna Dhlika Min `Azmi Al-'Umri

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. 3:185) Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (QS. 3:186)

Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orangWa 'Idh 'Akhadha Allhu orang yang telah diberi kitab Mthqa Al-Ladhna 't (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu Al-Kitba Latubayyinunnahu Lilnnsi kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya," Wa L Taktumnahu lalu mereka melemparkan janji Fanabadhhu War'a itu ke belakang punggung uhrihim Wa Ashtaraw mereka dan mereka Bihi Thamanan Qallan menukarnya dengan harga Fabi'sa M Yashtarna yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima. (QS. 3:187)

L Tasabanna Al-Ladhna Yafrana Bim 'Ataw Wa Yuibbna 'An Yumad Bim Lam Yaf`al Fal

Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orangorang yang gembira dengan apa yang telah mereka

Tasabannahum Bimafzatin Mina Al`Adhbi Wa Lahum `Adhbun 'Almun

kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih. (QS. 3:188) Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 3:189) Sesungguhnya dalam penciptaan langit langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (QS. 3:190) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. 3:191) Ya Rabb kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (QS. 3:192) Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada

Wa Lillahi Mulku AsSamwti Wa Al-'Ari Wa Allhu `Al Kulli Shay'in Qadrun 'Inna F Khalqi AsSamwti Wa Al-'Ari Wa Akhtilfi Al-Layli Wa AnNahri La'ytin Li'wl Al'Albbi Al-Ladhna Yadhkurna Allha Qiyman Wa Qu`dan Wa `Al Junbihim Wa Yatafakkarna F Khalqi As-Samwti Wa Al-'Ari Rabban M Khalaqta Hdh Bilan Subnaka Faqin `Adhba AnNri Rabban 'Innaka Man Tudkhili An-Nra Faqad 'Akhzaytahu Wa M Lillimna Min 'Anrin Rabban 'Innan Sami`n Mundan Yund Lil'mni 'An 'min

Birabbikum Fa'mann Rabban Fghfir Lan Dhunban Wa Kaffir `Ann Sayyi'tin Wa Tawaffan Ma`a Al'Abrri

Rabbmu"; maka kamipun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosadosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. (QS. 3:193) Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji". (QS. 3:194)

Rabban Wa 'tin M Wa`adtan `Al Rusulika Wa L Tukhzin Yawma Al-Qiymati 'Innaka L Tukhlifu Al-M`da

Maka Rabb mereka memperkenankan permohonannya (dengan Fstajba Lahum Rabbuhum 'Ann L 'U`u berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan `Amala `milin Minkum amal orang-orang yang Min Dhakarin 'Aw 'Unth beramal di antara kamu, baik Ba`ukum Min Ba`in Fa- laki-laki atau perempuan, Al-Ladhna Hjar Wa (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang 'Ukhrij Min Diyrihim lain. Maka orang-orang yang Wa 'dh F Sabl Wa berhijrah, yang diusir dari Qtal Wa Qutil kampung halamannya, yang La'ukaffiranna `Anhum disakiti pada jalan-Ku, yang Sayyi'tihim Wa berperang dan yang dibunuh, La'udkhilannahum Janntin pastilah akan Ku-hapuskan Tajr Min Tatih Alkesalahan-kesalahan mereka 'Anhru Thawban Min dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang `Indi Allhi Wa Allhu mengalir sungai-sungai di `Indahu usnu Athbawahnya. Sebagai pahala di Thawbi sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik". (QS. 3:195)

L Yaghurrannaka Taqallubu Al-Ladhna Kafar F Al-Bildi

Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. (QS. 3:196)

Itu hanyalah kesenangan Mat`un Qallun Thumma sementara, kemudian tempat Ma'whum Jahannamu Wa tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu Bi'sa Al-Mihdu adalah tempat yang seburukburuknya. (QS. 3:197) Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya, Lakini Al-Ladhna bagi mereka surga yang Attaqaw Rabbahum Lahum mengalir sungai-sungai di Janntun Tajr Min Tatih dalamnya, sedang mereka Al-'Anhru Khlidna Fh kekal di dalamnya sebagai Nuzulan Min `Indi Allhi tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Wa M `Inda Allhi Allah adalah lebih baik bagi Khayrun Lil'abrri orang-orang yang berbakti. (QS. 3:198)

Wa 'Inna Min 'Ahli AlKitbi Laman Yu'uminu Billhi Wa M 'Unzila 'Ilaykum Wa M 'Unzila 'Ilayhim Khshi`na Lillhi L Yashtarna Bi'yti Allhi Thamanan Qallan 'l'ika Lahum 'Ajruhum `Inda Rabbihim 'Inna Allha Sar`u Alisbi Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Abir Wa bir Wa Rbi Wa Attaq Allha La`allakum Tuflina

Dan sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Rabbnya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitunganNya. (QS. 3:199) Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. 3:200)

Next Srah

4) Srat An-Nis'

Printed format

4)

Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu Y 'Ayyuh An-Nsu dari yang satu, dan Attaq Rabbakumu Aldaripadanya Allah Ladh Khalaqakum Min menciptakan isterinya; dan Nafsin Widatin Wa daripada keduanya Allah Khalaqa Minh Zawjah memperkembangbiakkan lakiWa Baththa Minhum laki dan perempuan yang Rijlan Kathran Wa banyak. Dan bertaqwalah Nis'an Wa Attaq Allha kepada Allah yang dengan Al-Ladh Tatas'alna Bihi (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu Wa Al-'Arma 'Inna sama lain, dan (peliharalah) Allha Kna hubungan silatur-rahim. `Alaykum Raqban Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. 4:1)

Wa 't Al-Yatm 'Amwlahum Wa L Tatabaddal Al-Khabtha Bi-ayyibi Wa L Ta'kul 'Amwlahum 'Il 'Amwlikum 'Innahu Kna ban Kabran

Dan berikanlah kepada anakanak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta bersama hartamu. Sesungguhnya tindakantindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (QS. 4:2) Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada

Wa 'In Khiftum 'All Tuqsi F Al-Yatm Fnki M ba Lakum Mina An-Nis' Mathn Wa Thultha Wa Rub`a Fa'in Khiftum 'All Ta`dil Fawidatan 'Aw M Malakat 'Aymnukum Dhlika 'Adn 'All Ta`l

tidak berbuat aniaya. (QS. 4:3) Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. (QS. 4:4)

Wa 't An-Nis' aduqtihinna Nilatan Fa'in ibna Lakum `An Shay'in Minhu Nafsan Fakulhu Han'an Mar'an

Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang Wa L Tu'ut As-Sufah'a belum sempurna akalnya, 'Amwlakumu Allat Ja`ala harta (mereka yang ada dalam Allhu Lakum Qiyman kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok Wa Arzuqhum Fh Wa kehidupan. Berilah mereka Akshum Wa Ql belanja dan pakaian (dari hasil Lahum Qawlan harta itu) dan ucapkanlah Ma`rfan kepada mereka kata-kata yang baik. (QS. 4:5) Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur Wa Abtal Al-Yatm untuk nikah. Kemudian jika att 'Idh Balagh Anmenurut pendapatmu mereka Nika Fa'in 'nastum telah cerdas (pandai Minhum Rushdan Fdfa` memelihara harta), maka 'Ilayhim 'Amwlahum Wa serahkanlah kepada mereka L Ta'kulh 'Isrfan Wa harta-hartanya. Dan janganlah Bidran 'An Yakbar Wa kamu memakan harta anak yatim lebih dari batas Man Kna Ghanyan kepatutan dan (janganlah Falyasta`fif Wa Man Kna kamu) tergesa-gesa Faqran Falya'kul Bil(membelanjakannya) sebelum Ma`rfi Fa'idh Dafa`tum mereka dewasa. Barangsiapa (di antara pemelihara itu) 'Ilayhim 'Amwlahum mampu, maka hendaklah ia Fa'ash/hid `Alayhim menahan diri (dari memakan Wa Kaf Billhi harta anak yatim itu) dan asban barangsiapa miskin, maka bolehlah ia makan harta itu

menurut yang patut. Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksisaksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu). (QS. 4:6)

Lilrrijli Nabun Mimm Taraka Al-Wlidni Wa Al-'Aqrabna Wa Lilnnis'i Nabun Mimm Taraka Al-Wlidni Wa Al-'Aqrabna Mimm Qalla Minhu 'Aw Kathura Naban Mafran Wa 'Idh aara AlQismata 'l Al-Qurb Wa Al-Yatm Wa AlMasknu Frzuqhum Minhu Wa Ql Lahum Qawlan Ma`rfan

Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan. (QS. 4:7) Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik. (QS. 4:8) Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS. 4:9) Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya

Wa Lakhsha Al-Ladhna Law Tarak Min Khalfihim Dhurryatan i`fan Khf `Alayhim Falyattaq Allha Wa Laql Qawlan Saddan

'Inna Al-Ladhna Ya'kulna 'Amwla AlYatm ulman 'Innam Ya'kulna F Bunihim Nran Wa Sayalawna

Sa`ran

dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS. 4:10)

Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan 272; Ykumu Allhu F 'Awldikum Lildhdhakari dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, Mithlu ai Almaka bagi mereka dua pertiga 'Unthayayni Fa'in Kunna dari harta yang ditinggalkan; Nis'an Fawqa Athnatayni jika anak perempuan itu Falahunna Thuluth M seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan Taraka Wa 'In Knat untuk dua orang ibu-bapak, Widatan Falah Anbagi masing-masingnya Nifu Wa Li'abawayhi Likulli Widin Minhum seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang As-Sudusu Mimm Taraka meninggal itu mempunyai 'In Kna Lahu Waladun anak; jika orang yang Fa'in Lam Yakun Lahu meninggal tidak mempunyai Waladun Wa Warithahu anak dan ia diwarisi oleh ibu bapanya (saja), maka ibunya 'Abawhu Fali'ammihi mendapat sepertiga; jika yang Ath-Thuluthu Fa'in Kna meninggal itu mempunyai Lahu 'Ikhwatun beberapa saudara, maka Fali'ammihi As-Sudusu ibunya memperoleh Min Ba`di Wayatin Y seperenam. (PembagianBih 'Aw Daynin pembagian tersebut di atas) 'b'uukum Wa sesudah dipenuhi wasiat yang 'Abn'uukum L Tadrna ia buat atau (dan) sesudah 'Ayyuhum 'Aqrabu Lakum dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anakNaf`an Faratan Mina anakmu, kamu tidak Allhi 'Inna Allha Kna mengetahui siapa di antara `Alman akman mereka yang lebih dekat (banyak) manfa'atnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:11)

Wa Lakum Nifu M

Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang

Taraka 'Azwjukum 'In Lam Yakun Lahunna Waladun Fa'in Kna Lahunna Waladun Falakumu Ar-Rubu`u Mimm Tarakna Min Ba`di Wayatin Yna Bih 'Aw Daynin Wa Lahunna Ar-Rubu`u Mimm Taraktum 'In Lam Yakun Lakum Waladun Fa'in Kna Lakum Waladun Falahunna AthThumunu Mimm Taraktum Min Ba`di Wayatin Tna Bih 'Aw Daynin Wa 'In Kna Rajulun Yrathu Kallatan 'Aw Amra'atun Wa Lahu 'Akhun 'Aw 'Ukhtun Falikulli Widin Minhum As-Sudusu Fa'in Kn 'Akthara Min Dhlika Fahum Shurak'u F Ath-Thuluthi Min Ba`di Wayatin Y Bih 'Aw Daynin Ghayra Murrin Wayatan Mina Allhi Wa Allhu `Almun almun

ditinggalkan oleh isteriisterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteriisterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. Para istri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudarasaudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. (QS. 4:12)

(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan Tilka uddu Allhi Wa dari Allah. Barangsiapa ta'at Man Yui`i Allha Wa kepada Allah dan Rasul-Nya, Raslahu Yudkhilhu niscaya Allah memasukkannya Janntin Tajr Min Tatih ke dalam surga yang mengalir Al-'Anhru Khlidna Fh di dalamnya sungai-sungai, Wa Dhalika Al-Fawzu Al- sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah `Amu kemenangan yang besar. (QS. 4:13)

Wa Man Ya`i Allha Wa Raslahu Wa Yata`adda uddahu Yudkhilhu Nran Khlidan Fh Wa Lahu `Adhbun Muhnun

Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasulNya dan melanggar ketentuanketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (QS. 4:14)

Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan Wa Al-Lt Ya'tna Alkeji, hendaklah ada empat Fishata Min Nis'ikum orang saksi di antara kamu Fstash/hid `Alayhinna (yang menyaksikannya). 'Arba`atan Minkum Fa'in Kemudian apabila mereka Shahid Fa'amsikhunna telah memberi persaksian, F Al-Buyti att maka kurunglah mereka Yatawaffhunna Al-Mawtu (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka 'Aw Yaj`ala Allhu menemui ajalnya, atau sampai Lahunna Sablan Allah memberi jalan yang lain kepadanya. (QS. 4:15) Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di Wa Al-Ladhni Ya'tiynih antara kamu, maka berilah Minkum Fa'dhhum hukuman kepada keduanya, Fa'in Tb Wa 'Ala kemudian jika keduanya Fa'a`ri `Anhum 'Inna bertaubat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Allha Kna Sesungguhnya Allah Maha Tawwban Raman Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. 4:16)

'Innam At-Tawbatu `Al

Sesungguhnya taubat di sisi

Allhi Lilladhna Ya`malna As-S'a Bijahlatin Thumma Yatbna Min Qarbin Fa'l'ika Yatbu Allhu `Alayhim Wa Kna Allhu `Alman akman

Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:17)

Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orangWa Laysati At-Tawbatu Lilladhna Ya`malna As- orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga Sayyi'ti att 'Idh apabila datang ajal kepada aara 'Aadahumu Alseseorang di antara mereka, Mawtu Qla 'Inn Tubtu (barulah) ia mengatakan: Al-'na Wa L Al-Ladhna "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang" Dan tidak (pula Yamtna Wa Hum Kuffrun 'l'ika 'A`tadn diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di Lahum `Adhban dalam kekafiran. Bagi orang'Alman orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. (QS. 4:18) Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu Y 'Ayyuh Al-Ladhna mempusakai wanita dengan 'man L Yaillu Lakum jalan paksa dan janganlah 'An Tarith An-Nis' kamu menyusahkan mereka Karhan Wa L karena hendak mengambil Ta`ulhunna Litadh/hab kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan Biba`i M kepadanya, terkecuali bila 'taytumhunna 'Ill 'An mereka melakukan pekerjaan Ya'tna Bifishatin keji yang nyata. Dan Mubayyinatin Wa bergaullah dengan mereka `shirhunna Bil-Ma`rfi secara patut. Kemudian jika Fa'in Karihtumhunna kamu tidak menyukai mereka, Fa`as 'An Takrah (maka bersabarlah) karena Shay'an Wa Yaj`ala mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allhu Fhi Khayran Allah menjadikan padanya Kathran kebaikan yang banyak. (QS. 4:19)

Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu Wa 'In 'Aradtumu telah memberikan kepada Astibdla Zawjin Makna seseorang di antara mereka Zawjin Wa 'taytum harta yang banyak, maka 'Idhunna Qinran Fal janganlah kamu mengambil Ta'khudh Minhu Shay'an kembali daripadanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan 'Ata'khudhnahu mengambilnya kembali Buhtnan Wa dengan jalan tuduhan yang 'Ithman Mubnan dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata? (QS. 4:20) Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat. (QS. 4:21) Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita yang telah dinikahi oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburukburuknya jalan (yang ditempuh). (QS. 4:22) Diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu; anakanakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan; saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudarasaudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang

Wa Kayfa Ta'khudhnahu Wa Qad 'Af Ba`ukum 'Il Ba`in Wa 'Akhadhna Minkum Mthqan Ghalan

Wa L Tanki M Nakaa 'b'uukum Mina An-Nis' 'Ill M Qad Salafa 'Innahu Kna Fishatan Wa Maqtan Wa S'a Sablan urrimat `Alaykum 'Ummahtukum Wa Bantukum Wa 'Akhawtukum Wa `Ammtukum Wa Khltukum Wa Bantu Al-'Akhi Wa Bantu Al'Ukhti Wa 'Ummahtukumu Al-Lt 'Ara`nakum Wa 'Akhawtukum Mina Ar-

Ra`ati Wa 'Ummahtu Nis'ikum Wa Rab'ibukumu Al-Lt F ujrikum Min Nis'ikumu Al-Lt Dakhaltum Bihinna Fa'in Lam Takn Dakhaltum Bihinna Fal Juna `Alaykum Wa al'ilu 'Abn'ikumu Al-Ladhna Min 'Albikum Wa 'An Tajma` Bayna Al'Ukhtayni 'Ill M Qad Salafa 'Inna Allha Kna Ghafran Raman

perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibuibu isterimu (mertua); anakanak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isteri kamu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu menikahinya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam pernikahan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (QS. 4:23)

Dan (diharamkan juga kamu menikahi) wanita yang bersuami, kecuali budakWa Al-Muantu Mina budak yang kamu miliki An-Nis' 'Ill M Malakat (Allah telah menetapkan 'Aymnukum Kitba Allhi hukum itu) sebagai ketetapanNya atas kamu. Dan `Alaykum Wa 'Uilla dihalalkan bagi kamu selain Lakum M War'a yang demikian (yaitu) mencari Dhlikum 'An Tabtagh isteri-isteri dengan hartamu Bi'amwlikum Muinna untuk dinikahi bukan untuk Ghayra Musfina Fam berzina. Maka isteri-isteri Astamta`tum Bihi yang telah kamu ni'mati (campur) di antara mereka, Minhunna Fa'thunna 'Ujrahunna Faratan Wa berikanlah kepada mereka L Juna `Alaykum Fm maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan Taraytum Bihi Min tiadalah mengapa bagi kamu Ba`di Al-Farati 'Inna terhadap sesuatu yang kamu Allha Kna `Alman terhadap sesuatu yang kamu akman telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Bijaksana. (QS. 4:24) Dan barangsiapa di antara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaanya untuk menikahi wanita merdeka lagi beriman, ia boleh Wa Man Lam Yastai` menikahi wanita yang Minkum awlan 'An beriman, dari budak-budak Yankia Al-Muanti Al- yang kamu miliki. Allah Mu'uminti Famin M mengetahui keimananmu; Malakat 'Aymnukum Min sebagian kamu adalah dari sebagian yang lain, karena itu Fataytikumu Alnikahilah mereka dengan Mu'uminti Wa Allhu seizin tuan mereka dan berilah 'A`lamu Bi'mnikum maskawin mereka menurut Ba`ukum Min Ba`in yang patut, sedang merekapun Fnkihunna Bi'idhni wanita-wanita yang 'Ahlihinna Wa 'thunna memelihara diri, bukan pezina 'Ujrahunna Bil-Ma`rfi dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain Muantin Ghayra sebagai piaraannya; dan Musfitin Wa L apabila mereka telah menjaga Muttakhidhti 'Akhdnin diri dengan menikah, Fa'idh 'Uinna Fa'in kemudian mereka 'Atayna Bifishatin mengerjakan perbuatan yang Fa`alayhinna Nifu M keji (zina), maka atas mereka `Al Al-Muanti Mina separo hukuman dari hukuman Al-`Adhbi Dhlika Liman bagi wanita-wanita merdeka bersuami. (Kebolehan Khashiya Al-`Anata menikahi budak) itu, adalah Minkum Wa 'An Tabir bagi-bagi orang-orang yang Khayrun Lakum Wa takut kepada kesulitan Allhu Ghafrun menjaga diri (dari perbuatan Ramun zina) diantaramu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:25)

Yurdu Allhu Liyubayyina Lakum Wa Yahdiyakum Sunana AlLadhna Min Qablikum Wa Yatba `Alaykum Wa Allhu `Almun

Allah hendak menerangkan (hukum syariat-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan

akmun Wa Allhu Yurdu 'An Yatba `Alaykum Wa Yurdu Al-Ladhna Yattabi`na AshShahawti 'An Taml Maylan `Aman Yurdu Allhu 'An Yukhaffifa `Ankum Wa Khuliqa Al-'Insnu a`fan Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man L Ta'kul 'Amwlakum Baynakum Bil-Bili 'Ill 'An Takna Tijratan `An Tarin Minkum Wa L Taqtul 'Anfusakum 'Inna Allha Kna Bikum Raman Wa Man Yaf`al Dhlika `Udwnan Wa ulman Fasawfa Nulhi Nran Wa Kna Dhlika `Al Allhi Yasran

Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:26) Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauhjauhnya (dari kebenaran). (QS. 4:27) Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah. (QS. 4:28) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu 287; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS. 4:29) Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS. 4:30) Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahankesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (QS. 4:31)

'In Tajtanib Kab'ira M Tunhawna `Anhu Nukaffir `Ankum Sayyi'tikum Wa Nudkhilkum Mudkhalan Karman

Wa L Tatamannaw M Faala Allhu Bihi Ba`akum `Al Ba`in Lilrrijli Nabun Mimm Aktasab Wa Lilnnis'i Nabun Mimm Aktasabna Wa As'al Allha Min Falihi 'Inna Allha Kna Bikulli Shay'in `Alman

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 4:32) Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan ibu bapak dan karib kerabat, Kami jadikan pewaris-pewarisnya. Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bahagiannya. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu". (QS. 4:33) Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian

Wa Likullin Ja`aln Mawliya Mimm Taraka Al-Wlidni Wa Al'Aqrabna Wa Al-Ladhna `Aqadat 'Aymnukum Fa'thum Nabahum 'Inna Allha Kna `Al Kulli Shay'in Shahdan Ar-Rijlu Qawwmna `Al An-Nis' Bim Faala Allhu Ba`ahum `Al Ba`in Wa Bim 'Anfaq Min 'Amwlihim Fllitu Qnittun fitun Lilghaybi Bim afia Allhu Wa Al-Lt Takhfna Nushzahunna Fa`ihunna Wa Ahjurhunna F AlMaji`i Wa Aribhunna Fa'in 'Aa`nakum Fal Tabgh `Alayhinna Sablan 'Inna Allha Kna `Alyan

Kabran

jika mereka menta'atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. 4:34)

Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara Wa 'In Khiftum Shiqqa keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga Baynihim Fb`ath akaman Min 'Ahlihi Wa laki-laki dan seorang hakam akaman Min 'Ahlih 'In dari keluarga perempuan. Jika Yurd 'Ilan Yuwaffiqi kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan Allhu Baynahum 'Inna perbaikan, niscaya Allah Allha Kna `Alman memberi taufik kepada suamiKhabran isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. 4:35)

Wa A`bud Allha Wa L Tushrik Bihi Shay'an Wa Bil-Wlidayni 'Isnan Wa Bidh Al-Qurb Wa Al-Yatm Wa AlMaskni Wa Al-Jri Dh Al-Qurb Wa Al-Jri AlJunubi Wa A-ibi BilJanbi Wa Abni As-Sabli Wa M Malakat 'Aymnukum 'Inna Allha L Yuibbu Man Kna Mukhtlan Fakhran Al-Ladhna Yabkhalna Wa Ya'murna An-Nsa Bil-Bukhli Wa Yaktumna M 'thumu Allhu Min Falihi Wa 'A`tadn Lilkfirna `Adhban Muhnan

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karibkerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggabanggakan diri. (QS. 4:36) (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikanNya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa

yang menghinakan. (QS. 4:37) Dan (juga) orang-orang yang Wa Al-Ladhna Yunfiqna menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada 'Amwlahum Ri''a Anmanusia, dan orang-orang Nsi Wa L Yu'uminna Billhi Wa L Bil-Yawmi yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari Al-'khiri Wa Man Yakuni kemudian. Dan barangsiapa Ash-Shaynu Lahu yang mengambil syaitan itu Qarnan Fas'a menjadi temannya, maka Qarnan syaitan itu teman yang seburuk-buruknya. (QS. 4:38)

Wa Mdh `Alayhim Law 'man Billhi Wa AlYawmi Al-'khiri Wa 'Anfaq Mimm Razaqahumu Allhu Wa Kna Allhu Bihim `Alman

Apakah kemudharatan bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebagian rezki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka. (QS. 4:39)

Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang 'Inna Allha L Yalimu Mithqla Dharratin Wa 'In walaupun sebesar zarah, dan Taku asanatan Yu`ifh jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah akan Wa Yu'uti Min Ladunhu melipat gandakan dan 'Ajran `Aman memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (QS. 4:40) Maka bagaimanakah (halnya orang-orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan Fakayfa 'Idh Ji'n Min Kulli 'Ummatin Bishahdin seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami Wa Ji'n Bika `Al mendatangkan kamu H'uul' Shahdan (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). (QS. 4:41)

Yawma'idhin Yawaddu AlLadhna Kafar Wa `Aaw Ar-Rasla Law Tusaww Bihimu Al-'Aru Wa L

Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tanah, dan mereka

Yaktumna Allha adthan Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man L Taqrab Aalata Wa 'Antum Sukr att Ta`lam M Taqlna Wa L Junuban 'Ill `bir Sablin att Taghtasil Wa 'In Kuntum Mar 'Aw `Al Safarin 'Aw J'a 'Aadun Minkum Mina Al-Gh'ii 'Aw Lmastumu An-Nis' Falam Tajid M'an Fatayammam a`dan ayyiban Fmsa Biwujhikum Wa 'Aydkum 'Inna Allha Kna `Afwan Ghafran

tidak dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun. (QS. 4:42) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (QS. 4:43)

Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi 'Alam Tara 'Il Al-Ladhna bahagian dari Al-Kitab 't Naban Mina Al(Taurat)? Mereka membeli Kitbi Yashtarna A(memilih) kesesatan (dengan allata Wa Yurdna 'An petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu Taill As-Sabla tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar). (QS. 4:44)

Wa Allhu 'A`lamu Bi'a`d'ikum Wa Kaf Billhi Walyan Wa Kaf Billhi Naran Mina Al-Ladhna Hd Yuarrifna Al-Kalima

Dan Allah lebih mengetahui (daripada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah Allah menjadi Pelindung (bagimu). Dan cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu). (QS. 4:45) Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merobah perkataan

`An Mawi`ihi Wa Yaqlna Sami`n Wa `Aayn Wa Asma` Ghayra Musma`in Wa R`in Layyan Bi'alsinatihim Wa a`nan F Ad-Dni Wa Law 'Annahum Ql Sami`n Wa 'Aa`n Wa Asma` Wa Anurn Lakna Khayran Lahum Wa 'Aqwama Wa Lakin La`anahumu Allhu Bikufrihim Fal Yu'uminna 'Ill Qallan

dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina , dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. (QS. 4:46) Hai orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al-Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami merobah muka(mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuk mereka sebagaimana Kami telah mengutuk orang-orang (yang berbuat ma'siat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku. (QS. 4:47) Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. 4:48)

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 't Al-Kitba 'min Bim Nazzaln Muaddiqan Lim Ma`akum Min Qabli 'An Namisa Wujhan Fanaruddah `Al 'Adbrih 'Aw Nal`anahum Kam La`ann 'Aba AsSabti Wa Kna 'Amru Allhi Maf`lan 'Inna Allha L Yaghfiru 'An Yushraka Bihi Wa Yaghfiru M Dna Dhlika Liman Yash'u Wa Man Yushrik Billhi Faqadi Aftar 'Ithman `Aman

Apakah kamu tidak 'Alam Tara 'Il Al-Ladhna memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih Yuzakkna 'Anfusahum Bali Allhu Yuzakk Man 308? Sebenarnya Allah Yash'u Wa L Yulamna membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka Fatlan tidak dianiaya sedikitpun. (QS. 4:49)

Anur Kayfa Yaftarna `Al Allhi Al-Kadhiba Wa Kaf Bihi 'Ithman Mubnan 'Alam Tara 'Il Al-Ladhna 't Naban Mina AlKitbi Yu'uminna BilJibti Wa A-ghti Wa Yaqlna Lilladhna Kafar H'uul' 'Ahd Mina Al-Ladhna 'man Sablan 'l'ika Al-Ladhna La`anahumu Allhu Wa Man Yal`ani Allhu Falan Tajida Lahu Naran 'Am Lahum Nabun Mina Al-Mulki Fa'idhan L Yu'utna An-Nsa Naqran 'Am Yasudna An-Nsa `Al M 'thumu Allhu Min Falihi Faqad 'tayn 'la 'Ibrhma Al-Kitba Wa Al-ikmata Wa

Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka). (QS. 4:50) Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari AlKitab? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orangorang kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman. (QS. 4:51) Mereka itulah orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya. (QS. 4:52) Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan) Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia. (QS. 4:53) Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan

'taynhum Mulkan `Aman

Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar. (QS. 4:54) Maka di antara mereka (orangorang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya. (QS. 4:55) Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:56) Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman. (QS. 4:57) Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,

Faminhum Man 'mana Bihi Wa Minhum Man adda `Anhu Wa Kaf Bijahannama Sa`ran

'Inna Al-Ladhna Kafar Bi'ytin Sawfa Nulhim Nran Kullam Naijat Julduhum Baddalnhum Juldan Ghayrah Liyadhq Al-`Adhba 'Inna Allha Kna `Azzan akman

Wa Al-Ladhna 'man Wa `Amil A-liti Sanudkhiluhum Janntin Tajr Min Tatih Al'Anhru Khlidna Fh 'Abadan Lahum Fh 'Azwjun Muahharatun Wa Nudkhiluhum ill allan 'Inna Allha Ya'murukum 'An Tu'uadd Al-'Amnti 'Il 'Ahlih Wa 'Idh akamtum Bayna An-Nsi

'An Takum Bil-`Adli 'Inna Allha Ni`imm Ya`iukum Bihi 'Inna Allha Kna Sam`an Baran

dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaikbaiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 4:58) Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benarbenar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. 4:59)

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man 'A` Allha Wa 'A` Ar-Rasla Wa 'l Al-'Amri Minkum Fa'in Tanza`tum F Shay'in Faruddhu 'Il Allhi Wa Ar-Rasli 'In Kuntum Tu'uminna Billhi Wa AlYawmi Al-'khiri Dhlika Khayrun Wa 'Asanu Ta'wlan

Apakah kamu tidak 'Alam Tara 'Il Al-Ladhna memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah Yaz`umna 'Annahum beriman kepada apa yang 'man Bim 'Unzila diturunkan kepadamu dan 'Ilayka Wa M 'Unzila Min kepada apa yang diturunkan Qablika Yurdna 'An sebelum kamu? Mereka Yatakam 'Il Ahendak berhakim kepada ghti Wa Qad 'Umir thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari 'An Yakfur Bihi Wa Yurdu Ash-Shaynu 'An thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan Yuillahum allan mereka (dengan) penyesatan Ba`dan yang sejauh-jauhnya. (QS. 4:60)

Wa 'Idh Qla Lahum Ta`law 'Il M 'Anzala Allhu Wa 'Il Ar-Rasli Ra'ayta Al-Munfiqna

Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya

Yauddna `Anka uddan

kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuatkuatnya dari (mendekati) kamu. (QS. 4:61)

Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu Fakayfa 'Idh 'Abat/hum musibah disebabkan perbuatan Mubatun Bim Qaddamat tangan mereka sendiri, 'Aydhim Thumma J'ka kemudian mereka datang Yalifna Billhi 'In kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali 'Aradn 'Ill 'Isnan tidak menghendaki selain Wa Tawfqan penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna". (QS. 4:62)

'l'ika Al-Ladhna Ya`lamu Allhu M F Qulbihim Fa'a`ri `Anhum Wa `Ihum Wa Qul Lahum F 'Anfusihim Qawlan Balghan

Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. (QS. 4:63) Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk dita'ati dengan seijin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS. 4:64) Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka

Wa M 'Arsaln Min Raslin 'Ill Liyu`a Bi'idhni Allhi Wa Law 'Annahum 'Idh alam 'Anfusahum J'ka Fstaghfar Allha Wa Astaghfara Lahumu ArRaslu Lawajad Allha Tawwban Raman Fal Wa Rabbika L Yu'uminna att Yuakkimka Fm

Shajara Baynahum Thumma L Yajid F 'Anfusihim arajan Mimm Qaayta Wa Yusallim Taslman

menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. 4:65) Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka). (QS. 4:66) Dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami. (QS. 4:67) dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus. (QS. 4:68) Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orangorang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu: Nabi, para shiddiqqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. 4:69) Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui. (QS. 4:70)

Wa Law 'Ann Katabn `Alayhim 'Ani Aqtul 'Anfusakum 'Aw Akhruj Min Diyrikum M Fa`alhu 'Ill Qallun Minhum Wa Law 'Annahum Fa`al M Y`ana Bihi Lakna Khayran Lahum Wa 'Ashadda Tathbtan Wa 'Idhan La'taynhum Min Ladunn 'Ajran `Aman Wa Lahadaynhum iran Mustaqman Wa Man Yui`i Allha Wa Ar-Rasla Fa'l'ika Ma`a Al-Ladhna 'An`ama Allhu `Alayhim Mina AnNabyna Wa A-iddqna Wa Ash-Shuhad'i Wa Alina Wa asuna 'l'ika Rafqan Dhlika Al-Falu Mina Allhi Wa Kaf Billhi

`Alman Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Khudh idhrakum Fnfir Thubtin 'Aw Anfir Jam`an
Hai orang-orang yang beriman, bersiapsiagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompokkelompok, atau majulah bersama-sama!. (QS. 4:71) Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang-orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran 315). Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata: "Sesungguhnya Allah telah menganugerahkan ni'mat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka". (QS. 4:72) Dan sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-olah belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia: "Wahai, kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula). (QS. 4:73) Karena itu, hendaklah orangorang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar. (QS. 4:74) Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-

Wa 'Inna Minkum Laman Layubai'anna Fa'in 'Abatkum Mubatun Qla Qad 'An`ama Allhu `Alayya 'Idh Lam 'Akun Ma`ahum Shahdan

Wa La'in 'Abakum Falun Mina Allhi Layaqlanna Ka'an Lam Takun Baynakum Wa Baynahu Mawaddatun Y Laytan Kuntu Ma`ahum Fa'afza Fawzan `Aman Falyuqtil F Sabli Allhi Al-Ladhna Yashrna Alayata Ad-Duny Bil'khirati Wa Man Yuqtil F Sabli Allhi Fayuqtal 'Aw Yaghlib Fasawfa Nu'uthi 'Ajran `Aman Wa M Lakum L Tuqtilna F Sabli Allhi Wa Al-Musta`afna Mina Ar-Rijli Wa An-Nis' Wa

Al-Wildni Al-Ladhna Yaqlna Rabban 'Akhrijn Min Hadhihi AlQaryati A-limi 'Ahluh Wa Aj`al Lan Min Ladunka Walyan Wa Aj`al Lan Min Ladunka Naran Al-Ladhna 'man Yuqtilna F Sabli Allhi Wa Al-Ladhna Kafar Yuqtilna F Sabli Aghti Faqtil 'Awliy'a Ash-Shayni 'Inna Kayda Ash-Shayni Kna a`fan

wanita maupun anak-anak yang semuanya berdo'a: "Ya Rabb kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau". (QS. 4:75) Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawankawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. (QS. 4:76)

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka : "Tahanlah 'Alam Tara 'Il Al-Ladhna tanganmu (dari berperang), Qla Lahum Kuff dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat!" Setelah 'Aydiyakum Wa 'Aqm diwajibkan kepada mereka A-alata Wa 't Azberperang, tiba-tiba sebagian Zakata Falamm Kutiba `Alayhimu Al-Qitlu 'Idh dari mereka (golongan munafik) takut kepada Farqun Minhum manusia (musuh), seperti Yakhshawna An-Nsa takutnya kepada Allah, bahkan Kakhashyati Allhi 'Aw lebih sangat dari takutnya. 'Ashadda Khashyatan Wa Mereka berkata: "Ya Rabb kami, mengapa engkau Ql Rabban Lima Katabta `Alayn Al-Qitla wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak engkau Lawl 'Akhkhartan 'Il 'Ajalin Qarbin Qul Mat`u tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami Ad-Duny Qallun Wa Al- beberapa waktu lagi?" 'khiratu Khayrun Limani Katakanlah: "Kesenangan di Attaq Wa L dunia ini hanya sebentar dan Tulamna Fatlan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. (QS. 4:77)

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan 'Aynam Takn kamu, kendatipun kamu di Yudrikkumu Al-Mawtu dalam benteng yang tinggi lagi Wa Law Kuntum F kokoh, dan jika memperoleh Burjin Mushayyadatin kebaikan, mereka mengatakan: Wa 'In Tuibhum "Ini adalah dari sisi Allah", asanatun Yaql Hadhihi dan kalau mereka ditimpa Min `Indi Allhi Wa 'In sesuatu bencana mereka Tuibhum Sayyi'atun mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Yaql Hadhihi Min Katakanlah: "Semuanya `Indika Qul Kullun Min (datang) dari sisi Allah". Maka `Indi Allhi Famli mengapa orang-orang itu H'uul' Al-Qawmi L (orang munafik) hampirYakdna Yafqahna hampir tidak memahami adthan pembicaraan sedikitpun? (QS. 4:78)

M 'Abaka Min asanatin Famina Allhi Wa M 'Abaka Min Sayyi'atin Famin Nafsika Wa 'Arsalnka Lilnnsi Raslan Wa Kaf Billhi Shahdan Man Yui`i Ar-Rasla Faqad 'A`a Allha Wa Man Tawall Fam 'Arsalnka `Alayhim afan Wa Yaqlna `atun Fa'idh Baraz Min `Indika Bayyata 'ifatun Minhum Ghayra Al-Ladh Taqlu Wa Allhu Yaktubu M Yubayyitna Fa'a`ri `Anhum Wa Tawakkal `Al Allhi Wa Kaf

Apa saja ni'mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (QS. 4:79) Barangsiapa yang menta'ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta'ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. (QS. 4:80) Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka

Billhi Wa Klan

katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan bertawakkallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (QS. 4:81) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS. 4:82)

'Afal Yatadabbarna AlQur'na Wa Law Kna Min `Indi Ghayri Allhi Lawajad Fhi Akhtilfan Kathran

Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang Wa 'Idh J'ahum 'Amrun keamanan ataupun ketakutan, Mina Al-'Amni 'Awi Almereka lalu menyiarkannya. Khawfi 'Adh` Bihi Wa Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul Law Raddhu 'Il Ardan Ulil Amri di antara Rasli Wa 'Il 'l Al'Amri Minhum La`alimahu mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui Al-Ladhna kebenarannya (akan dapat) Yastanbinahu Minhum mengetahuinya dari mereka Wa Lawl Falu Allhi (Rasul dan Ulil Amri 323). `Alaykum Wa Ramatuhu Kalau tidaklah karena karunia Lttaba`tumu Ashdan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut Shayna 'Ill Qallan syaitan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu). (QS. 4:83) Maka berperanglah kamu pada Faqtil F Sabli Allhi L jalan Allah, tidaklah kamu Tukallafu 'Ill Nafsaka Wa dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. arrii Al-Mu'uminna Kobarkanlah semangat para `As Allhu 'An Yakuffa mu'min (untuk berperang). Ba'sa Al-Ladhna Kafar Mudah-mudahan Allah Wa Allhu 'Ashaddu menolak serangan orang-orang Ba'san Wa 'Ashaddu yang kafir itu. Allah amat Tanklan besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya). (QS. 4:84)

Man Yashfa` Shaf`atan

Barangsiapa yang memberikan

asanatan Yakun Lahu Nabun Minh Wa Man Yashfa` Shaf`atan Sayyi'atan Yakun Lahu Kiflun Minh Wa Kna Allhu `Al Kulli Shay'in Muqtan Wa 'Idh uyytum Bitayatin Faayy Bi'asana Minh 'Aw Ruddh 'Inna Allha Kna `Al Kulli Shay'in asban

syafa'at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bagian (pahala) daripadanya. Dan barangsiapa yang memberikan syafa'at yang buruk , niscaya ia akan memikul bagian (dosa) daripadanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 4:85) Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa 327). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu. (QS. 4:86)

Allah, tidak ada Ilah (yang Allhu L 'Ilha 'Ill Huwa berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan Layajma`annakum 'Il mengumpulkan kamu di hari Yawmi Al-Qiymati L kiamat, yang tidak ada Rayba Fhi Wa Man keraguan terjadinya. Dan 'Adaqu Mina Allhi siapakah yang lebih benar adthan perkataan(nya) daripada Allah? (QS. 4:87) Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka pada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah 329? Barangsiapa yang telah disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya. (QS. 4:88) Mereka ingin supaya kamu

Fam Lakum F AlMunfiqna Fi'atayni Wa Allhu 'Arkasahum Bim Kasab 'Aturdna 'An Tahd Man 'Aalla Allhu Wa Man Yulili Allhu Falan Tajida Lahu Sablan

Wa Dd Law Takfurna

Kam Kafar Fataknna Saw'an Fal Tattakhidh Minhum 'Awliy'a att Yuhjir F Sabli Allhi Fa'in Tawallaw Fakhudhhum Wqtulhum aythu Wajadtumhum Wa L Tattakhidh Minhum Walyan Wa L Naran

menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan diantara mereka penolongpenolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawanlah dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun diantara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong, (QS. 4:89)

kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum,yang antara 'Ill Al-Ladhna Yailna kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang'Il Qawmin Baynakum orang yang datang kepada Wa Baynahum Mthqun kamu sedang hati mereka 'Aw J'kum airat merasa keberatan untuk udruhum 'An memerangi kamu dan Yuqtilkum 'Aw Yuqtil memerangi kaumnya. Kalau Qawmahum Wa Law Sh'a Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada Allhu Lasallaahum `Alaykum Falaqtalkum mereka terhadap kamu, lalu Fa'ini A`tazalkum Falam pastilah mereka memerangimu. Tetapi jika Yuqtilkum Wa 'Alqaw mereka membiarkan kamu, 'Ilaykumu As-Salama dan tidak memerangi kamu Fam Ja`ala Allhu serta mengemukakan Lakum `Alayhim perdamaian kepadamu maka Sablan Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk melawan dan membunuh) mereka. (QS. 4:90)

Satajidna 'kharna Yurdna 'An Ya'mankum Wa Ya'man Qawmahum Kulla M Rudd 'Il AlFitnati 'Urkis Fh Fa'in

Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman daripada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka

Lam Ya`tazilkum Wa Yulq 'Ilaykumu AsSalama Wa Yakuff 'Aydiyahum Fakhudhhum Wqtulhum aythu Thaqiftumhum Wa 'la'ikum Ja`aln Lakum `Alayhim Sulnan Mubnan

diajak kembali kepada fitnah (syirik), merekapun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak) menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka dimana saja kamu menemui mereka, dan merekalah orang-orang yang kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka. (QS. 4:91) Dan tidaklah layak bagi seorang mu'min membunuh seorang mu'min (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja) dan barangsiapa membunuh seorang mu'min karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal ia mu'min, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan hamba-sahaya yang mu'min. Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya

Wa M Kna Limu'uminin 'An Yaqtula Mu'uminan 'Ill Khaa'an Wa Man Qatala Mu'uminan Khaa'an Fatarru Raqabatin Mu'uminatin Wa Diyatun Musallamatun 'Il 'Ahlihi 'Ill 'An Yaaddaq Fa'in Kna Min Qawmin `Adwin Lakum Wa Huwa Mu'uminun Fatarru Raqabatin Mu'uminatin Wa 'In Kna Min Qawmin Baynakum Wa Baynahum Mthqun Fadiyatun Musallamatun 'Il 'Ahlihi Wa Tarru Raqabatin Mu'uminatin Faman Lam Yajid Faiymu Shahrayni Mutatbi`ayni Tawbatan Mina Allhi Wa Kna Allhu `Alman akman

yang mu'min. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara taubat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:92)

Wa Man Yaqtul Mu'uminan Muta`ammidan Fajaz'uuhu Jahannamu Khlidan Fh Wa Ghaiba Allhu `Alayhi Wa La`anahu Wa 'A`adda Lahu `Adhban `Aman

Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah jahannam, Kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. (QS. 4:93)

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man 'Idh arabtum F (berperang) di jalan Allah, Sabli Allhi Fatabayyan maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada Wa L Taql Liman 'Alq orang yang mengucapkan 'Ilaykumu As-Salma Lasta "salam" kepadamu : "Kamu Mu'uminan Tabtaghna bukan seorang mu'min"(lalu `Araa Al-ayati Adkamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda Duny Fa`inda Allhi kehidupan di dunia, karena di Maghnimu Kathratun sisi Allah ada harta yang Kadhlika Kuntum Min banyak. Begitu jugalah Qablu Famanna Allhu keadaan kamu dahulu, lalu `Alaykum Fatabayyan Allah menganugerahkan 'Inna Allha Kna ni'mat-Nya atas kamu, maka Bim Ta`malna telitilah. Sesungguhnya Allah Khabran Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 4:94)

L Yastaw Al-Q`idna Mina Al-Mu'uminna Ghayru 'l A-arari Wa Al-Mujhidna F Sabli Allhi Bi'amwlihim Wa

Tidaklah sama antara mu'min yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta

'Anfusihim Faala Allhu Al-Mujhidna Bi'amwlihim Wa 'Anfusihim `Al AlQ`idna Darajatan Wa Kullan Wa`ada Allhu Al-usn Wa Faala Allhu Al-Mujhidna `Al Al-Q`idna 'Ajran `Aman Darajtin Minhu Wa Maghfiratan Wa Ramatan Wa Kna Allhu Ghafran Raman

mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (QS. 4:95) (yaitu) beberapa derajat daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:96)

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya 'Inna Al-Ladhna diri sendiri, (kepada mereka) Tawaffhumu Almalaikat bertanya: "Dalam Mal'ikatu lim keadaan bagaimana kamu ini". 'Anfusihim Ql Fma Mereka menjawab: "Adalah Kuntum Ql Kunn kami orang-orang yang Musta`afna F Al-'Ari tertindas di negeri (Mekah)". Ql 'Alam Takun 'Aru Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu Allhi Wsi`atan Fatuhjir Fh Fa'l'ika luas, sehingga kamu dapat Ma'whum Jahannamu Wa berhijrah di bumi itu". Orangorang itu tempatnya neraka S'at Maran Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali, (QS. 4:97)

'Ill Al-Musta`afna Mina Ar-Rijli Wa An-Nis' Wa Al-Wildni L Yasta`na latan Wa L Yahtadna Sablan Fa'l'ika `As Allhu 'An Ya`fuwa `Anhum Wa Kna Allhu `Afwan

kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), (QS. 4:98) Mereka itu, mudah-mudahan Allah mema'afkannya. Dan adalah Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (QS.

Ghafran Wa Man Yuhjir F Sabli Allhi Yajid F Al-'Ari Murghaman Kathran Wa Sa`atan Wa Man Yakhruj Min Baytihi Muhjiran 'Il Allhi Wa Raslihi Thumma Yudrik/hu Al-Mawtu Faqad Waqa`a 'Ajruhu `Al Allhi Wa Kna Allhu Ghafran Raman Wa 'Idh arabtum F Al'Ari Falaysa `Alaykum Junun 'An Taqur Mina A-alati 'In Khiftum 'An Yaftinakumu Al-Ladhna Kafar 'Inna Al-Kfirna Kn Lakum `Adwan Mubnan Wa 'Idh Kunta Fhim Fa'aqamta Lahumu Aalata Faltaqum 'ifatun Minhum Ma`aka Wa La'khudh 'Asliatahum Fa'idh Sajad Falyakn Min War'ikum Wa Lta'ti 'ifatun 'Ukhr Lam Yuall Falyuall Ma`aka Wa La'khudh idhrahum Wa 'Asliatahum Wadda Al-Ladhna Kafar Law Taghfulna `An 'Asliatikum Wa 'Amti`atikum Fayamlna

4:99) Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:100) Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqasar shalat(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu. (QS. 4:101) Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersamasama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka'at, maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum

`Alaykum Maylatan Widatan Wa L Juna `Alaykum 'In Kna Bikum 'Adhan Min Maarin 'Aw Kuntum Mar 'An Taa` 'Asliatakum Wa Khudh idhrakum 'Inna Allha 'A`adda Lilkfirna `Adhban Muhnan

bershalat,lalu bershalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orangorang kafir itu. (QS. 4:102) Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. 4:103)

Fa'idh Qaaytumu Aalata Fdhkur Allha Qiyman Wa Qu`dan Wa `Al Junbikum Fa'idh Ama'nantum Fa'aqm A-alata 'Inna A-alata Knat `Al AlMu'uminna Kitban Mawqtan

Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka Wa L Tahin F Abtigh'i (musuhmu). Jika kamu Al-Qawmi 'In Takn menderita kesakitan, maka Ta'lamna Fa'innahum sesungguhnya merekapun Ya'lamna Kam menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu Ta'lamna Wa Tarjna menderitanya, sedang kamu Mina Allhi M L mengharap dari Allah apa Yarjna Wa Kna yang tidak mereka harapkan. Allhu `Alman Dan adalah Allah Maha akman Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:104)

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu 'Inn 'Anzaln 'Ilayka Al- dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara Kitba Bil-aqqi Litakuma Bayna An-Nsi manusia dengan apa yang Bim 'Arka Allhu Wa L telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah Takun Lilkh'inna kamu menjadi penantang Khaman (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat, (QS. 4:105)

Wa Astaghfiri Allha 'Inna dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Allha Kna Ghafran Maha Pengampun lagi Maha Raman
Penyayang. (QS. 4:106)

Wa L Tujdil `Ani AlLadhna Yakhtnna 'Anfusahum 'Inna Allha L Yuibbu Man Kna Khawwnan 'Athman

Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa, (QS. 4:107)

mereka bersembunyi dari Yastakhfna Mina An-Nsi manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, Wa L Yastakhfna Mina padahal Allah beserta mereka, Allhi Wa Huwa Ma`ahum ketika pada suatu malam 'Idh Yubayyitna M L mereka menetapkan keputusan Yar Mina Al-Qawli Wa rahasia yang Allah tidak redhai. Dan adalah Allah Kna Allhu Bim Maha Meliputi (ilmu-Nya) Ya`malna Muan terhadap apa yang mereka kerjakan. (QS. 4:108) Beginilah kamu, kamu H'antum H'uul' sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk Jdaltum `Anhum F Alayati Ad-Duny Faman (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini. Maka Yujdilu Allha `Anhum Yawma Al-Qiymati 'Am siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela) Man Yaknu `Alayhim Wa mereka pada hari kiamat? Klan Atau siapakah yang jadi pelindung mereka (terhadap

siksa Allah)? (QS. 4:109)

Wa Man Ya`mal S'an 'Aw Yalim Nafsahu Thumma Yastaghfiri Allha Yajidi Allha Ghafran Raman

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:110)

Barangsiapa yang Wa Man Yaksib 'Ithman mengerjakan dosa, maka Fa'innam Yaksibuhu `Al sesungguhnya ia mengerjakannya untuk Nafsihi Wa Kna (kemudharatan) dirinya Allhu `Alman sendiri. Dan Allah Maha akman Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:111)

Wa Man Yaksib Kha'atan 'Aw 'Ithman Thumma Yarmi Bihi Bar'an Faqadi Atamala Buhtnan Wa 'Ithman Mubnan Wa Lawl Falu Allhi `Alayka Wa Ramatuhu Lahammat 'ifatun Minhum 'An Yuillka Wa M Yuillna 'Ill 'Anfusahum Wa M Yaurrnaka Min Shay'in Wa 'Anzala Allhu `Alayka Al-Kitba Wa Alikmata Wa `Allamaka M Lam Takun Ta`lamu Wa Kna Falu Allhi `Alayka `Aman L Khayra F Kathrin Min Najwhum 'Ill Man 'Amara Biadaqatin 'Aw

Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkan kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata. (QS. 4:112) Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu. (QS. 4:113) Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikanbisikan dari orang yang

Ma`rfin 'Aw 'Ilin Bayna An-Nsi Wa Man Yaf`al Dhlika Abtigh'a Marati Allhi Fasawfa Nu'uthi 'Ajran `Aman

menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS. 4:114) Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya. dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali. (QS. 4:115)

Wa Man Yushqiqi ArRasla Min Ba`di M Tabayyana Lahu Al-Hud Wa Yattabi` Ghayra Sabli Al-Mu'uminna Nuwallihi M Tawall Wa Nulihi Jahannama Wa S'at Maran

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa 'Inna Allha L Yaghfiru mempersekutukan (sesuatu) 'An Yushraka Bihi Wa dengan Dia, Dan Dia Yaghfiru M Dna Dhlika mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang Liman Yash'u Wa Man dikehendaki-Nya. Barangsiapa Yushrik Billhi Faqad yang mempersekutukan alla allan (sesuatu) dengan Allah, maka Ba`dan sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS. 4:116)

'In Yad`na Min Dnihi 'Ill 'Inthan Wa 'In Yad`na 'Ill Shaynan Mardan La`anahu Allhu Wa Qla La'attakhidhanna Min `Ibdika Naban Mafran

Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, (QS. 4:117) yang dila'nati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau

bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya) , (QS. 4:118) dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan Wa La'uillannahum Wa akan membangkitkan anganLa'umanniyannahum Wa angan kosong pada mereka La'murannahum dan akan menyuruh mereka Falayubattikunna 'dhna (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka Al-'An`m Wa benar-benar memotongnya, La'murannahum Falayughayyirunna Khalqa dan akan aku suruh mereka (merobah ciptaan Allah), lalu Allhi Wa Man benar-benar mereka Yattakhidhi Ash-Shayna merobahnya . Barangsiapa Walyan Min Dni Allhi yang menjadikan syaitan Faqad Khasira menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia Khusrnan Mubnan menderita kerugian yang nyata. (QS. 4:119)

Ya`iduhum Wa Yumannhim Wa M Ya`iduhumu AshShaynu 'Ill Ghurran 'l'ika Ma'whum Jahannamu Wa L Yajidna `Anh Maan Wa Al-Ladhna 'man Wa `Amil A-liti Sanudkhiluhum Janntin Tajr Min Tatih Al'Anhru Khlidna Fh 'Abadan Wa`da Allhi aqqan Wa Man 'Adaqu Mina Allhi Qlan Laysa Bi'amnyikum Wa

Syaitan itu memberikan janjijanji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (QS. 4:120) Mereka itu tempatnya Jahannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari daripadanya. (QS. 4:121) Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah? (QS. 4:122) (Pahala dari Allah) itu

L 'Amnyi 'Ahli AlKitbi Man Ya`mal S'an Yujza Bihi Wa L Yajid Lahu Min Dni Allhi Walyan Wa L Naran

bukanlah menurut angananganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut anganangan Ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah. (QS. 4:123) Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun. (QS. 4:124) Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus. Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. 4:125) Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu. (QS. 4:126) Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al-Qur'an (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka

Wa Man Ya`mal Mina Aliti Min Dhakarin 'Aw 'Unth Wa Huwa Mu'uminun Fa'l'ika Yadkhulna Al-Jannata Wa L Yulamna Naqran Wa Man 'Asanu Dnan Mimman 'Aslama Wajhahu Lillhi Wa Huwa Musinun Wa Attaba`a Millata 'Ibrhma anfan Wa Attakhadha Allhu 'Ibrhma Khallan Wa Lillahi M F AsSamwti Wa M F Al'Ari Wa Kna Allhu Bikulli Shay'in Muan Wa Yastaftnaka F AnNis' Quli Allhu Yuftkum Fhinna Wa M Yutl `Alaykum F AlKitbi F Yatm An-Nis' Al-Lt L Tu'utnahunna M Kutiba Lahunna Wa Targhabna 'An

Tankihunna Wa AlMusta`afna Mina AlWildni Wa 'An Taqm Lilyatm Bil-Qisi Wa M Taf`al Min Khayrin Fa'inna Allha Kna Bihi `Alman

apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin menikahi mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya". (QS. 4:127)

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari Wa 'Ini Amra'atun Khfat suaminya, maka tidak Min Ba`lih Nushzan mengapa bagi keduanya 'Aw 'I`ran Fal Juna mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan `Alayhim 'An Yuli perdamaian itu lebih baik Baynahum ulan Wa (bagi mereka) walaupun A-ulu Khayrun Wa 'Uirati Al-'Anfusu Ash- manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu bergaul Shua Wa 'In Tusin Wa dengan isterimu secara baik Tattaq Fa'inna Allha dan memelihara dirimu (dari Kna Bim Ta`malna nusyuz dan sikap tak acuh), Khabran maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 4:128) Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:129)

Wa Lan Tasta` 'An Ta`dil Bayna An-Nis' Wa Law aratum Fal Taml Kulla Al-Mayli Fatadharh Klmu`allaqati Wa 'In Tuli Wa Tattaq Fa'inna Allha Kna Ghafran Raman

Wa 'In Yatafarraq Yughni Jika keduanya bercerai, maka Allhu Kull Min Sa`atihi Allah akan memberi

Wa Kna Allhu Wsi`an akman

kecukupan kepada masingmasing dari limpahan karuniaNya. Dan adalah Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:130) Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orangorang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertaqwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. 4:131) Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (QS. 4:132) Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian. (QS. 4:133) Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena disisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 4:134) Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu

Wa Lillahi M F AsSamwti Wa M F Al'Ari Wa Laqad Waayn Al-Ladhna 't Al-Kitba Min Qablikum Wa 'ykum 'Ani Attaq Allha Wa 'In Takfur Fa'inna Lillhi M F As-Samwti Wa M F Al-'Ari Wa Kna Allhu Ghanyan amdan Wa Lillahi M F AsSamwti Wa M F Al'Ari Wa Kaf Billhi Wa Klan 'In Yasha' Yudh/hibkum 'Ayyuh An-Nsu Wa Ya'ti Bi'kharna Wa Kna Allhu `Al Dhlika Qadran Man Kna Yurdu Thawba Ad-Duny Fa`inda Allhi Thawbu Ad-Duny Wa Al-'khirati Wa Kna Allhu Sam`an Baran Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Kn Qawwmna Bil-Qisi Shuhad'a Lillhi Wa Law `Al 'Anfusikum

'Awi Al-Wlidayni Wa Al'Aqrabna 'In Yakun Ghanyan 'Aw Faqran Fa-Allhu 'Awl Bihim Fal Tattabi` Al-Haw 'An Ta`dil Wa 'In Talw 'Aw Tu`ri Fa'inna Allha Kna Bim Ta`malna Khabran

sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. (QS. 4:135) Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. 4:136) Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kemudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yanglurus. (QS. 4:137)

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man 'min Billhi Wa Raslihi Wa Al-Kitbi AlLadh Nazzala `Al Raslihi Wa Al-Kitbi AlLadh 'Anzala Min Qablu Wa Man Yakfur Billhi Wa Mal'ikatihi Wa Kutubihi Wa Rusulihi Wa Al-Yawmi Al-'khiri Faqad alla allan Ba`dan 'Inna Al-Ladhna 'man Thumma Kafar Thumma 'man Thumma Kafar Thumma Azdd Kufran Lam Yakuni Allhu Liyaghfira Lahum Wa L Liyahdiyahum Sablan

Kabarkanlah kepada orangBashshiri Al-Munfiqna Bi'anna Lahum `Adhban orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang 'Alman pedih. (QS. 4:138)

Al-Ladhna Yattakhidhna (yaitu) orang-orang yang

Al-Kfirna 'Awliy'a Min Dni Al-Mu'uminna 'Ayabtaghna `Indahumu Al-`Izzata Fa'inna Al`Izzata Lillhi Jam`an

mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. (QS. 4:139)

Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al-Qur'an bahwa Wa Qad Nazzala apabila kamu mendengar ayat`Alaykum F Al-Kitbi 'An ayat Allah diingkari dan 'Idh Sami`tum 'yti diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka Allhi Yukfaru Bih Wa janganlah kamu duduk beserta Yustahza'u Bih Fal mereka, sehingga mereka Taq`ud Ma`ahum att memasuki pembicaraan yang Yakh F adthin lain. Karena sesungguhnya Ghayrihi 'Innakum 'Idhan (kalau kamu berbuat Mithluhum 'Inna Allha demikian), tentulah kamu Jmi`u Al-Munfiqna Wa serupa dengan mereka. Al-Kfirna F Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang Jahannama Jam`an munafik dan orang-orang kafir di dalam jahannam, (QS. 4:140)

Al-Ladhna Yatarabbana Bikum Fa'in Kna Lakum Fatun Mina Allhi Ql 'Alam Nakun Ma`akum Wa 'In Kna Lilkfirna Nabun Ql 'Alam Nastawidh `Alaykum Wa Namna`kum Mina AlMu'uminna Fa-Allhu Yakumu Baynakum Yawma Al-Qiymati Wa Lan Yaj`ala Allhu Lilkfirna `Al AlMu'uminna Sablan

(yaitu) orang-orang yang menunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mu'min). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu". Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orangorang mu'min". Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari dan Allah

sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orangorang yang beriman. (QS. 4:141)

'Inna Al-Munfiqna Yukhdi`na Allha Wa Huwa Khdi`uhum Wa 'Idh Qm 'Il A-alati Qm Kusl Yur'na An-Nsa Wa L Yadhkurna Allha 'Ill Qallan

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali. (QS. 4:142) Mereka dalam keadaan raguragu antara yang demikian (iman dan kafir); tidak masuk kepada golongan ini (orangorang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Barangsiapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya. (QS. 4:143) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? (QS. 4:144) Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang

Mudhabdhabna Bayna Dhlika L 'Il H'uul' Wa L 'Il H'uul' Wa Man Yulili Allhu Falan Tajida Lahu Sablan

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man L Tattakhidh Al-Kfirna 'Awliy'a Min Dni Al-Mu'uminna 'Aturdna 'An Taj`al Lillhi `Alaykum Sulnan Mubnan 'Inna Al-Munfiqna F Ad-Darki Al-'Asfali Mina An-Nri Wa Lan Tajida Lahum Naran

penolongpun bagi mereka. (QS. 4:145)

'Ill Al-Ladhna Tb Wa 'Ala Wa A`taam Billhi Wa 'Akhla Dnahum Lillhi Fa'l'ika Ma`a Al-Mu'uminna Wa Sawfa Yu'uti Allhu AlMu'uminna 'Ajran `Aman M Yaf`alu Allhu Bi`adhbikum 'In Shakartum Wa 'mantum Wa Kna Allhu Shkiran `Alman L Yuibbu Allhu AlJahra Bis-S'i Mina AlQawli 'Ill Man ulima Wa Kna Allhu Sam`an `Alman 'In Tubd Khayran 'Aw Tukhfhu 'Aw Ta`f `An S'in Fa'inna Allha Kna `Afwan Qadran 'Inna Al-Ladhna Yakfurna Billhi Wa Rusulihi Wa Yurdna 'An Yufarriq Bayna Allhi Wa Rusulihi Wa Yaqlna Nu'uminu Biba`in Wa Nakfuru Biba`in Wa Yurdna 'An Yattakhidh

Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orangorang yang beriman pahala yang besar. (QS. 4:146) Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (QS. 4:147) Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 4:148) Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa. (QS. 4:149) Sesungguhnya orang-orang kafir kepada Allah dan rasulrasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebagian dan kafir terhadap sebagian (yang

Bayna Dhlika Sablan

lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), (QS. 4:150) merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (QS. 4:151) Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para RasulNya dan tidak membedakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:152)

'l'ika Humu Al-Kfirna aqqan Wa 'A`tadn Lilkfirna `Adhban Muhnan Wa Al-Ladhna 'man Billhi Wa Rusulihi Wa Lam Yufarriq Bayna 'Aadin Minhum 'l'ika Sawfa Yu'uthim 'Ujrahum Wa Kna Allhu Ghafran Raman

Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan Yas'aluka 'Ahlu Al-Kitbi kepada mereka sebuah kitab 'An Tunazzila `Alayhim dari langit. Maka Kitban Mina As-Sam'i sesungguhnya mereka telah Faqad Sa'al Ms 'Akbara meminta kepada Musa yang Min Dhlika Faql 'Arin lebih besar dari itu, mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah Allha Jahratan kepada kami dengan nyata". Fa'akhadhat/humu AMaka mereka disambar petir `iqatu Biulmihim karena kezalimannya, dan Thumma Attakhadh Almereka menyembah anak sapi, `Ijla Min Ba`di M sesudah datang kepada mereka J'at/humu Al-Bayyintu bukti-bukti yang nyata, lalu Fa`afawn `An Dhlika Kami maafkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Wa 'tayn Ms Kami berikan kepada Musa Sulnan Mubnan keterangan yang nyata. (QS. 4:153)

Wa Rafa`n Fawqahumu A-ra Bimthqihim Wa Quln Lahum Adkhul AlBba Sujjadan Wa Quln

Dan telah kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami

Lahumu L Ta`d F AsSabti Wa 'Akhadhn Minhum Mthqan Ghalan

ambil dari) mereka. Dan Kami perintahkan kepada mereka: "Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud ,dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka: "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu , dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh. (QS. 4:154)

Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), Fabim Naqihim disebabkan mereka melanggar Mthqahum Wa Kufrihim perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap Bi'yti Allhi Wa keterangan-keterangan Allah Qatlihimu Al-'Anbiy'a dan mereka membunuh nabiBighayri aqqin Wa nabi tanpa (alasan) yang benar Qawlihim Qulbun dan mengatakan: "Hati kami Ghulfun Bal aba`a Allhu tertutup". Bahkan, sebenarnya `Alayh Bikufrihim Fal Allah telah mengunci mati hati Yu'uminna 'Ill mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak Qallan beriman kecuali sebagian kecil dari mereka. (QS. 4:155)

Wa Bikufrihim Wa Qawlihim `Al Maryama Buhtnan `Aman Wa Qawlihim 'Inn Qataln Al-Masa `s Abna Maryama Rasla Allhi Wa M Qatalhu Wa M alabhu Wa Lakin Shubbiha Lahum Wa 'Inna Al-Ladhna Akhtalaf Fhi Laf Shakkin Minhu M Lahum Bihi Min `Ilmin 'Ill Attib`a A-anni Wa M Qatalhu

Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), (QS. 4:156) dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah , padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-

Yaqnan

benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS. 4:157) Tetapi (yang sebenarnya),

Bal Rafa`ahu Allhu 'Ilayhi Allah telah mengangkat Isa Wa Kna Allhu `Azzan kepada-Nya. Dan adalah Allah akman Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS. 4:158)

Wa 'In Min 'Ahli Al-Kitbi 'Ill Layu'uminanna Bihi Qabla Mawtihi Wa Yawma Al-Qiymati Yaknu `Alayhim Shahdan Fabiulmin Mina AlLadhna Hd arramn `Alayhim ayyibtin 'Uillat Lahum Wa Biaddihim `An Sabli Allhi Kathran

Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS. 4:159) Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, (QS. 4:160)

dan disebabkan mereka memakan riba, padahal Wa 'Akhdhihimu Ar-Rib sesungguhnya mereka telah Wa Qad Nuh `Anhu Wa melarang daripadanya, dan 'Aklihim 'Amwla An-Nsi karena mereka memakan harta Bil-Bili Wa 'A`tadn orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan Lilkfirna Minhum untuk orang-orang yang kafir `Adhban 'Alman di antara mereka itu siksa yang pedih. (QS. 4:161)

Lakini Ar-Rsikhna F Al-`Ilmi Minhum Wa Al-

Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang

Mu'uminna Yu'uminna Bim 'Unzila 'Ilayka Wa M 'Unzila Min Qablika Wa Al-Muqmna Aalata Wa Al-Mu'utna Az-Zakata Wa AlMu'uminna Billhi Wa Al-Yawmi Al-'khiri 'l'ika Sanu'uthim 'Ajran `Aman 'Inn 'Awayn 'Ilayka Kam 'Awayn 'Il Nin Wa An-Nabyna Min Ba`dihi Wa 'Awayn 'Il 'Ibrhma Wa 'Ism`la Wa 'Isqa Wa Ya`qba Wa Al-'Asbi Wa `s Wa 'Ayyba Wa Ynus Wa Hrna Wa Sulaymna Wa 'tayn Dwda Zabran Wa Rusulan Qad Qaanhum `Alayka Min Qablu Wa Rusulan Lam Naquhum `Alayka Wa Kallama Allhu Ms Taklman

mu'min, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (AlQur'an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orangorang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar. (QS. 4:162) Sesungguhnya Kami telah mamberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (QS. 4:163) Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasulrasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (QS. 4:164) (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:165)

Rusulan Mubashshirna Wa Mundhirna Li'll Yakna Lilnnsi `Al Allhi ujjatun Ba`da ArRusuli Wa Kna Allhu `Azzan akman

(Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu Lakini Allhu Yash/hadu itu), tetapi Allah mengakui AlBim 'Anzala 'Ilayka Qur'an yang diturunkan-Nya 'Anzalahu Bi`ilmihi Wa kepadamu. Allah Al-Mal'ikatu Yash/hadna menurunkannya dengan ilmuNya; dan malaikat-malaikat Wa Kaf Billhi pun menjadi saksi (pula). Shahdan Cukuplah Allah yang mengakuinya. (QS. 4:166)

'Inna Al-Ladhna Kafar Wa add `An Sabli Allhi Qad all allan Ba`dan 'Inna Al-Ladhna Kafar Wa alam Lam Yakuni Allhu Liyaghfira Lahum Wa L Liyahdiyahum arqan 'Ill arqa Jahannama Khlidna Fh 'Abadan Wa Kna Dhlika `Al Allhi Yasran

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauhjauhnya. (QS. 4:167) Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka, (QS. 4:168) kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian adalah mudah bagi Allah. (QS. 4:169)

Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul Y 'Ayyuh An-Nsu Qad (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran J'akumu Ar-Raslu Bildari Rabbmu, maka aqqi Min Rabbikum berimanlah kamu, itulah yang Fa'min Khayran Lakum lebih baik bagimu. Dan jika Wa 'In Takfur Fa'inna kamu kafir, (maka kekafiran Lillhi M F As-Samwti itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena Wa Al-'Ari Wa Kna sesungguhnya apa di langit Allhu `Alman dan di bumi adalah kepunyaan akman Allah . Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:170)

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu Y 'Ahla Al-Kitbi L Taghl F Dnikum Wa L mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Taql `Al Allhi 'Ill Al- Sesungguhnya Al-Masih, Isa aqqa 'Innam Al-Masu putera Maryam itu, adalah `s Abnu Maryama utusan Allah dan (yang Raslu Allhi Wa diciptakan dengan) kalimatNya yang disampaikan-Nya Kalimatuhu 'Alqh 'Il kepada Maryam, dan (dengan Maryama Wa Run tiupan) roh dari-Nya. Maka Minhu Fa'min Billhi Wa Rusulihi Wa L Taql berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan Thalthatun Antah janganlah kamu mengatakan: Khayran Lakum 'Innam "(Ilah itu) tiga", berhentilah Allhu 'Ilahun Widun (dari ucapan itu). (Itu) lebih Subnahu 'An Yakna baik bagimu. Sesungguhnya Lahu Waladun Lahu M F Allah Ilah Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari As-Samwti Wa M F mempunyai anak, segala yang Al-'Ari Wa Kaf di langit dan di bumi adalah Billhi Wa Klan kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (QS. 4:171)

Lan Yastankifa Al-Masu 'An Yakna `Abdan Lillhi Wa L AlMal'ikatu AlMuqarrabna Wa Man Yastankif `An `Ibdatihi Wa Yastakbir Fasayashuruhum 'Ilayhi Jam`an Fa'amm Al-Ladhna 'man Wa `Amil Aliti Fayuwaffhim 'Ujrahum Wa Yazduhum Min Falihi Wa 'Amm Al-Ladhna Astankaf Wa Astakbar Fayu`adhdhibuhum

Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya. (QS. 4:172) Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karuniaNya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka

`Adhban 'Alman Wa L Yajidna Lahum Min Dni Allhi Walyan Wa L Naran

Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain daripada Allah. (QS. 4:173) Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Rabbmu, (Muhammad dengan mu'jizatnya) dan telah kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (AlQur'an). (QS. 4:174) Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dariNya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepadaNya. (QS. 4:175) Mereka meminta fatwa kepadamu tentang kalalah. Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan),jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari

Y 'Ayyuh An-Nsu Qad J'akum Burhnun Min Rabbikum Wa 'Anzaln 'Ilaykum Nran Mubnan

Fa'amm Al-Ladhna 'man Billhi Wa A`taam Bihi Fasayudkhiluhum F Ramatin Minhu Wa Falin Wa Yahdhim 'Ilayhi iran Mustaqman Yastaftnaka Quli Allhu Yuftkum F Al-Kallati 'Ini Amru'uun Halaka Laysa Lahu Waladun Wa Lahu 'Ukhtun Falah Nifu M Taraka Wa Huwa Yarithuh 'In Lam Yakun Lah Waladun Fa'in Knat Athnatayni Falahum Ath-Thuluthni Mimm Taraka Wa 'In Kn 'Ikhwatan Rijlan Wa Nis'an Falildhdhakari Mithlu ai Al'Unthayayni Yubayyinu Allhu Lakum 'An Taill Wa Allhu Bikulli Shay'in

`Almun

harta yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara lakilaki sebanyak bagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 4:176)

Next Srah

5) Srat Al-M'idah Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man 'Awf Bil-`Uqdi 'Uillat Lakum Bahmatu Al-'An`mi 'Ill M Yutl `Alaykum Ghayra Muill A-aydi Wa 'Antum urumun 'Inna Allha Yakumu M Yurdu

Printed format

5)

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang-binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendakiNya. (QS. 5:1) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keredhaan dari Rabbnya dan apabila kamu telah

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man L Tuill Sha`'ira Allhi Wa L Ash-Shahra Al-arma Wa L Al-Hadya Wa L Al-Qal'ida Wa L 'mmna Al-Bayta Alarma Yabtaghna Falan Min Rabbihim Wa Riwnan Wa 'Idh alaltum Fd Wa L Yajrimannakum Shana'nu

Qawmin 'An addkum `Ani Al-Masjidi Al-armi 'An Ta`tad Wa Ta`wan `Al Al-Birri Wa AtTaqw Wa L Ta`wan `Al Al-'Ithmi Wa Al`Udwni Wa Attaq Allha 'Inna Allha Shaddu Al`Iqbi

menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorong kamu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolongmenolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolongmenolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS. 5:2) Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu ni'matKu, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. Maka

urrimat `Alaykumu AlMaytatu Wa Ad-Damu Wa Lamu Al-Khinzri Wa M 'Uhilla Lighayri Allhi Bihi Wa Al-Munkhaniqatu Wa Al-Mawqdhatu Wa Al-Mutaraddiyatu Wa AnNaatu Wa M 'Akala As-Sabu`u 'Ill M Dhakkaytum Wa M Dhubia `Al An-Nuubi Wa 'An Tastaqsim Bil'Azlmi Dhlikum Fisqun Al-Yawma Ya'isa AlLadhna Kafar Min Dnikum Fal Takhshawhum Wa Akhshawn Al-Yawma 'Akmaltu Lakum Dnakum Wa 'Atmamtu `Alaykum Ni`mat Wa Ratu Lakumu Al-'Islma Dnan Famani Aurra F Makhmaatin Ghayra

Mutajnifin L'ithmin Fa'inna Allha Ghafrun Ramun

barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 5:3)

Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang Yas'alnaka Mdh 'Uilla dihalalkan bagi mereka?". Katakanlah: "Dihalalkan Lahum Qul 'Uilla bagimu yang baik-baik dan Lakumu A-ayyibtu Wa (buruan yang ditangkap) oleh M `Allamtum Mina Albinatang-binatang buas yang Jawrii Mukallibna telah kamu ajarkan dengan Tu`allimnahunna Mimm melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut `Allamakumu Allhu Fakul Mimm 'Amsakna apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, maka makanlah `Alaykum Wa Adhkur dari apa yang ditangkapnya Asma Allhi `Alayhi Wa untukmu, dan sebutlah nama Attaq Allha 'Inna Allah atas binatang buas itu Allha Sar`u Al(waktu melepasnya). Dan isbi bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya". (QS. 5:4)

Al-Yawma 'Uilla Lakumu A-ayyibtu Wa a`mu Al-Ladhna 't Al-Kitba illun Lakum Wa a`mukum illun Lahum Wa Al-Muantu Mina Al-Mu'uminti Wa AlMuantu Mina AlLadhna 't Al-Kitba Min Qablikum 'Idh 'taytumhunna 'Ujrahunna Muinna Ghayra Musfina Wa L Muttakhidh 'Akhdnin Wa Man Yakfur Bil-'mni Faqad abia `Amaluhu Wa Huwa F Al'khirati Mina Al-

Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orangorang yang diberikan Al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan menikahi) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanitawanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orangorang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikan gundikgundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak

Khsirna

menerima hukum-hukum Islam). Maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi. (QS. 5:5)

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man 'Idh Qumtum 'Il A-alati Fghsil Wujhakum Wa 'Aydiyakum 'Il AlMarfiqi Wa Amsa Biru'sikum Wa 'Arjulakum 'Il AlKa`bayni Wa 'In Kuntum Junuban Fa Aahhar Wa 'In Kuntum Mar 'Aw `Al Safarin 'Aw J'a 'Aadun Minkum Mina AlGh'ii 'Aw Lmastumu An-Nis' Falam Tajid M'an Fatayammam a`dan ayyiban Fmsa Biwujhikum Wa 'Aydkum Minhu M Yurdu Allhu Liyaj`ala `Alaykum Min arajin Wa Lakin Yurdu Liyuahhirakum Waliyutimma Ni`matahu `Alaykum La`allakum Tashkurna Wa Adhkur Ni`mata Allhi `Alaykum Wa Mthqahu Al-Ladh Wa Athaqakum Bihi 'Idh Qultum Sami`n Wa 'Aa`n Wa Attaq Allha 'Inna Allha `Almun Bidhti A-udri

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni'matNya bagimu, supaya kamu bersyukur. (QS. 5:6)

Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan : "Kami dengar dan kami ta'ati". Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui isi hati(mu). (QS. 5:7)

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu Y 'Ayyuh Al-Ladhna menegakkan (kebenaran) 'man Kn Qawwmna karena Allah, menjadi saksi Lillhi Shuhad'a Bil-Qisi dengan adil. Dan janganlah Wa L Yajrimannakum sekali-kali kebencianmu Shana'nu Qawmin `Al terhadap sesuatu kaum, 'All Ta`dil A`dil Huwa mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku 'Aqrabu Lilttaqw Wa Attaq Allha 'Inna Allha adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan Khabrun Bim bertaqwalah kepada Allah, Ta`malna sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 5:8)

Wa`ada Allhu Al-Ladhna 'man Wa `Amil Aliti Lahum Maghfiratun Wa 'Ajrun `Amun Wa Al-Ladhna Kafar Wa Kadhdhab Bi'ytin 'l'ika 'Abu AlJami Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Adhkur Ni`mata Allhi `Alaykum 'Idh Hamma Qawmun 'An Yabsu 'Ilaykum 'Aydiyahum Fakaffa 'Aydiyahum `Ankum Wa Attaq Allha Wa `Al Allhi Falyatawakkali Al-Mu'uminna Wa Laqad 'Akhadha Allhu Mthqa Ban 'Isr'la Wa Ba`athn

Allah telah menjanjikan kepada orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. 5:9) Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayatayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka. (QS. 5:10) Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan ni'mat Allah (yang diberikan Nya) kepadamu, diwaktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepada mu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertaqwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mu'min itu harus bertawakkal. (QS. 5:11) Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat di antara mereka orang

Minhumu Athnay `Ashara Naqban Wa Qla Allhu 'Inn Ma`akum La'in 'Aqamtumu A-alata Wa 'taytumu Az-Zakata Wa 'mantum Birusul Wa `Azzartumhum Wa 'Aqratumu Allha Qaran asanan La'ukaffiranna `Ankum Sayyi'tikum Wa La'udkhilannakum Janntin Tajr Min Tatih Al'Anhru Faman Kafara Ba`da Dhlika Minkum Faqad alla Saw'a AsSabli

pemimpin dan Allah berfirman : "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menghapus dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir diantaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus" (QS. 5:12)

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan kami Fabim Naqihim jadikan hati mereka keras Mthqahum La`annhum membatu. Mereka suka Wa Ja`aln Qulbahum merobah perkataan (Allah) Qsiyatan Yuarrifna Al- dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan Kalima `An Mawi`ihi Wa Nas aan Mimm sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan Dhukkir Bihi Wa L dengannya, dan kamu Tazlu Taali`u `Al (Muhammad) senantiasa akan Kh'inatin Minhum 'Ill melihat kekhianatan dari Qallan Minhum F`fu mereka kecuali sedikit `Anhum Wa Afa 'Inna diantara mereka (yang tidak Allha Yuibbu Alberkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkanlah Musinna mereka, sesungguhya Allah menyukai orang-orang berbuat baik. (QS. 5:13)

Wa Mina Al-Ladhna Ql 'Inn Nar 'Akhadhn Mthqahum Fanas aan Mimm Dhukkir

Dan diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami orangorang Nasrani", ada yang telah kami ambil perjanjian mereka,

Bihi Fa'aghrayn Baynahumu Al-`Adwata Wa Al-Bagh'a 'Il Yawmi Al-Qiymati Wa Sawfa Yunabbi'uhumu Allhu Bim Kn Yana`na

tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan diantara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. 5:14) Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. (QS. 5:15) Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (QS. 5:16) Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata : "Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan AlMasih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh

Y 'Ahla Al-Kitbi Qad J'akum Raslun Yubayyinu Lakum Kathran Mimm Kuntum Tukhfna Mina Al-Kitbi Wa Ya`f `An Kathrin Qad J'akum Mina Allhi Nrun Wa Kitbun Mubnun Yahd Bihi Allhu Mani Attaba`a Riwnahu Subula As-Salmi Wa Yukhrijuhum Mina Aulumti 'Il An-Nri Bi'idhnihi Wa Yahdhim 'Il irin Mustaqmin Laqad Kafara Al-Ladhna Ql 'Inna Allha Huwa Al-Masu Abnu Maryama Qul Faman Yamliku Mina Allhi Shay'an 'In 'Arda 'An Yuhlika Al-Masa Abna Maryama Wa 'Ummahu Wa Man F Al'Ari Jam`an Wa Lillahi Mulku As-Samwti Wa

Al-'Ari Wa M Baynahum Ykhluqu M Yash'u Wa Allhu `Al Kulli Shay'in Qadrun

orang-orang berada di bumi semuanya?" Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 5:17)

Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan Wa Qlati Al-Yahdu Wa kekasih-kekasih-Nya". An-Nar Nanu 'Abn'u Katakanlah: "Maka mengapa Allhi Wa 'Aibb'uuhu Allah menyiksa kamu karena Qul Falima dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan Yu`adhdhibukum Bidhunbikum Bal 'Antum kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) Basharun Mimman diantara orang-orang yang Khalaqa Yaghfiru Liman diciptakan-Nya. Dia Yash'u Wa Yu`adhdhibu mengampuni bagi siapa yang Man Yash'u Wa Lillahi dikehendaki-Nya dan Mulku As-Samwti Wa menyiksa siapa yang Al-'Ari Wa M dikehendaki-Nya. Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan Baynahum Wa 'Ilayhi langit dan bumi serta apa yang Al-Maru ada di antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu). (QS. 5:18) Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan: "Tidak datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 5:19)

Y 'Ahla Al-Kitbi Qad J'akum Raslun Yubayyinu Lakum `Al Fatratin Mina Ar-Rusuli 'An Taql M J'an Min Bashrin Wa L Nadhrin Faqad J'akum Bashrun Wa Nadhrun Wa Allhu `Al Kulli Shay'in Qadrun

Wa 'Idh Qla Ms Liqawmihi Y Qawmi Adhkur Ni`mata Allhi `Alaykum 'Idh Ja`ala Fkum 'Anbiy'a Wa Ja`alakum Mulkan Wa 'tkum M Lam Yu'uti 'Aadan Mina Al`lamna Y Qawmi Adkhul Al'Ara Al-Muqaddasata Allat Kataba Allhu Lakum Wa L Tartadd `Al 'Adbrikum Fatanqalib Khsirna

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah ni'mat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi diantaramu, dan jadikan-Nya kamu orangorang merdeka, dan diberikanNya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lain". (QS. 5:20) Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena kamu takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi. (QS. 5:21) Mereka berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar daripadanya. Jika mereka keluar daripadanya, pasti kami akan memasukinya". (QS. 5:22)

Ql Y Ms 'Inna Fh Qawman Jabbrna Wa 'Inn Lan Nadkhulah att Yakhruj Minh Fa'in Yakhruj Minh Fa'inn Dkhilna

Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut Qla Rajulni Mina Al(kepada Allah) yang Allah Ladhna Yakhfna telah memberi ni'mat atas 'An`ama Allhu `Alayhim keduanya : "Serbulah mereka Adkhul `Alayhimu Aldengan melalui pintu gerbang Bba Fa'idh (kota) itu, maka bila kamu Dakhaltumhu Fa'innakum memasukinya niscaya kamu Ghlibna Wa `Al Allhi akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu Fatawakkal 'In Kuntum bertawakkal, jika kamu benarMu'uminna benar orang yang beriman". (QS. 5:23)

Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali-kali tidak akan memasukinya selamaQl Y Ms 'Inn Lan Nadkhulah 'Abadan M lamanya, selagi mereka ada Dm Fh Fdh/hab 'Anta didalamnya, karena itu Wa Rabbuka Faqtil 'Inn pergilah kamu bersama Rabbmu, dan berperanglah Hhun Q`idna kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja". (QS. 5:24)

Qla Rabbi 'Inn L 'Amliku 'Ill Nafs Wa 'Akh Ffruq Baynan Wa Bayna Al-Qawmi AlFsiqna

Berkata Musa: "Ya Rabbku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu". (QS. 5:25)

Allah berfirman: "(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu Qla Fa'innah diharamkan atas mereka Muarramatun `Alayhim selama empat puluh tahun, 'Arba`na Sanatan Yathna (selama itu) mereka akan F Al-'Ari Fal Ta'sa `Al berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka Al-Qawmi Aljanganlah kamu bersedih hati Fsiqna (memikirkan nasib) orangorang yang fasik itu". (QS. 5:26)

Wa Atlu `Alayhim Naba'a Abnay 'dama Bil-aqqi 'Idh Qarrab Qurbnan Fatuqubbila Min 'Aadihim Wa Lam Yutaqabbal Mina Al'khari Qla La'aqtulannaka Qla 'Innam Yataqabbalu Allhu Mina AlMuttaqna

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa". (QS. 5:27)

La'in Basata 'Ilayya Yadaka Litaqtulan M 'An Bibsiin Yadiya 'Ilayka Li'qtulaka 'Inn 'Akhfu Allha Rabba Al-`lamna

Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb seru sekalian alam". (QS. 5:28) Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orangorang yang zalim". (QS. 5:29) Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orangorang yang merugi. (QS. 5:30)

'Inn 'Urdu 'An Tab'a Bi'ithm Wa 'Ithmika Fatakna Min 'Abi AnNri Wa Dhalika Jaz'u A-limna

Faawwa`at Lahu Nafsuhu Qatla 'Akhhi Faqatalahu Fa'abaa Mina AlKhsirna

Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk Faba`atha Allhu memperlihatkan kepadanya Ghurban Yabathu F (Qabil) bagaimana dia Al-'Ari Liyuriyahu Kayfa seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Yuwr Saw'ata 'Akhhi Qla Y Waylat 'A`ajaztu Qabil: "Aduhai celaka aku, 'An 'Akna Mithla Hdh mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak Al-Ghurbi Fa'uwriya ini lalu aku dapat Saw'ata 'Akh Fa'abaa menguburkan mayat Mina An-Ndimna saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal. (QS. 5:31)

Min 'Ajli Dhlika Katabn Oleh karena itu kami tetapkan `Al Ban 'Isr'la 'Annahu (suatu hukum) bagi bani Israil,

Man Qatala Nafsan Bighayri Nafsin 'Aw Fasdin F Al-'Ari Faka'annam Qatala AnNsa Jam`an Wa Man 'Ayh Faka'annam 'Ay An-Nsa Jam`an Wa Laqad J'at/hum Rusulun Bil-Bayyinti Thumma 'Inna Kathran Minhum Ba`da Dhlika F Al-'Ari Lamusrifna

bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan menusia semuannya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (keteranganketerangan) yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguhsungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi. (QS. 5:32) Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan RasulNya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar, (QS. 5:33) kecuali orang-orang yang taubat (diantara mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka;maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 5:34) Hai orang-orang yang beriman

'Innam Jaz'u Al-Ladhna Yuribna Allha Wa Raslahu Wa Yas`awna F Al-'Ari Fasdan 'An Yuqattal 'Aw Yuallab 'Aw Tuqaa`a 'Aydhim Wa 'Arjuluhum Min Khilfin 'Aw Yunfaw Mina Al-'Ari Dhlika Lahum Khizyun F Ad-Duny Wa Lahum F Al-'khirati `Adhbun `Amun

'Ill Al-Ladhna Tb Min Qabli 'An Taqdir `Alayhim F`lam 'Anna Allha Ghafrun Ramun Y 'Ayyuh Al-Ladhna

'man Attaq Allha Wa Abtagh 'Ilayhi AlWaslata Wa Jhid F Sablihi La`allakum Tuflina 'Inna Al-Ladhna Kafar Law 'Anna Lahum M F Al-'Ari Jam`an Wa Mithlahu Ma`ahu Liyaftad Bihi Min `Adhbi Yawmi AlQiymati M Tuqubbila Minhum Wa Lahum `Adhbun 'Almun Yurdna 'An Yakhruj Mina An-Nri Wa M Hum Bikhrijna Minh Wa Lahum `Adhbun Muqmun Wa As-Sriqu Wa AsSriqatu Fqa` 'Aydiyahum Jaz'an Bim Kasab Naklan Mina Allhi Wa Allhu `Azzun akmun

bertaqwalah Kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalanNya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS. 5:35) Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang pedih. (QS. 5:36) Mereka ingin keluar dari neraka padahal mereka sekalisekali tidak dapat keluar daripadanya, dan mereka beroleh azab yang kekal. (QS. 5:37) Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 5:38) Maka barangsiapa bertaubat (diantara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 5:39)

Faman Tba Min Ba`di ulmihi Wa 'Alaa Fa'inna Allha Yatbu `Alayhi 'Inna Allha Ghafrun Ramun

'Alam Ta`lam 'Anna Allha Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya Allah-lah yang Lahu Mulku As-Samwti mempunyai kerajaan langit

Wa Al-'Ari Yu`adhdhibu Man Yash'u Wa Yaghfiru Liman Yash'u Wa Allhu `Al Kulli Shay'in Qadrun

dan bumi, disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya dan diampuni-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Penguasa atas segala sesuatu. (QS. 5:40) Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) diantara orang-orang yahudi. (Orang-orang yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu 416; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempattempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepadamu maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan didunia dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar. (QS. 5:41)

Y 'Ayyuh Ar-Raslu L Yazunka Al-Ladhna Yusri`na F Al-Kufri Mina Al-Ladhna Ql 'mann Bi'afwhihim Wa Lam Tu'umin Qulbuhum Wa Mina Al-Ladhna Hd Samm`na Lilkadhibi Samm`na Liqawmin 'kharna Lam Ya'tka Yuarrifna Al-Kalima Min Ba`di Mawi`ihi Yaqlna 'In 'ttum Hdh Fakhudhhu Wa 'In Lam Tu'utawhu Fdhar Wa Man Yuridi Allhu Fitnatahu Falan Tamlika Lahu Mina Allhi Shay'an 'l'ika Al-Ladhna Lam Yuridi Allhu 'An Yuahhira Qulbahum Lahum F Ad-Duny Khizyun Wa Lahum F Al'khirati `Adhbun `Amun

Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. Jika mereka Samm`na Lilkadhibi (orang Yahudi) datang 'Akklna Lilssuti Fa'in kepadamu (untuk meminta J'ka Fkum Baynahum keputusan), maka putuskanlah 'Aw 'A`ri `Anhum Wa 'In (perkara itu) diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka, Tu`ri `Anhum Falan Yaurrka Shay'an Wa 'In jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akamta Fkum akan memberi mudharat Baynahum Bil-Qisi 'Inna kepadamu sedikitpun. Dan jika Allha Yuibbu Alkamu memutuskan perkara Muqsina mereka, maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil. (QS. 5:42)

Wa Kayfa Yuakkimnaka Wa `Indahumu AtTawratu Fh ukmu Allhi Thumma Yatawallawna Min Ba`di Dhlika Wa M 'l'ika Bil-Mu'uminna 'Inn 'Anzaln At-Tawrata Fh Hudan Wa Nrun Yakumu Bih AnNabyna Al-Ladhna 'Aslam Lilladhna Hd Wa Ar-Rabbnyna Wa Al-'Abru Bim Astufi Min Kitbi Allhi Wa Kn `Alayhi Shuhad'a Fal Takhshaw An-Nsa Wa Akhshawn Wa L Tashtar Bi'yt Thamanan Qallan Wa Man Lam Yakum Bim

Dan bagaimana mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusan mu) dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman. (QS. 5:43) Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orangorang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi)

'Anzala Allhu Fa'l'ika Humu AlKfirna

takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayatayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orangorang yang kafir. (QS. 5:44) Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At-Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orangorang yang zalim. (QS. 5:45)

Wa Katabn `Alayhim Fh 'Anna An-Nafsa BinNafsi Wa Al-`Ayna Bil`Ayni Wa Al-'Anfa Bil'Anfi Wa Al-'Udhuna Bil'Udhuni Wa As-Sinna BisSinni Wa Al-Jura Qiun Faman Taaddaqa Bihi Fahuwa Kaffratun Lahu Wa Man Lam Yakum Bim 'Anzala Allhu Fa'l'ika Humu A-limna

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) Wa Qaffayn `Al dengan Isa putera Maryam, 'thrihim Bi`s Abni membenarkan Kitab yang Maryama Muaddiqan sebelumnya, yaitu : Taurat. Lim Bayna Yadayhi Mina Dan Kami telah memberikan At-Tawrati Wa 'taynhu kepadanya kitab Injil sedang Al-'Injla Fhi Hudan Wa di dalamnya (ada) petunjuk Nrun Wa Muaddiqan dan cahaya (yang menerangi), Lim Bayna Yadayhi Mina dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab At-Tawrati Wa Hudan Taurat. Dan menjadi petunjuk Wa Maw`iatan serta pengajaran untuk orangLilmuttaqna orang yang bertaqwa. (QS. 5:46)

Wa Lakum 'Ahlu Al'Injli Bim 'Anzala Allhu Fhi Wa Man Lam Yakum Bim 'Anzala

Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya.

Allhu Fa'l'ika Humu Al-Fsiqna

Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orangorang yang fasik. (QS. 5:47) Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitabkitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, (QS. 5:48) dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kemu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah

Wa 'Anzaln 'Ilayka AlKitba Bil-aqqi Muaddiqan Lim Bayna Yadayhi Mina Al-Kitbi Wa Muhayminan `Alayhi Fkum Baynahum Bim 'Anzala Allhu Wa L Tattabi` 'Ahw'ahum `Amm J'aka Mina Alaqqi Likullin Ja`aln Minkum Shir`atan Wa Minhjan Wa Law Sh'a Allhu Laja`alakum 'Ummatan Widatan Wa Lakin Liyabluwakum F M 'tkum Fstabiq AlKhayrti 'Il Allhi Marji`ukum Jam`an Fayunabbi'ukum Bim Kuntum Fhi Takhtalifna

Wa 'Ani Akum Baynahum Bim 'Anzala Allhu Wa L Tattabi` 'Ahw'ahum Wa Adharhum 'An Yaftinka `An Ba`i M 'Anzala Allhu 'Ilayka Fa'in Tawallaw F`lam 'Annam

Yurdu Allhu 'An Yubahum Biba`i Dhunbihim Wa 'Inna Kathran Mina An-Nsi Lafsiqna

diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (QS. 5:49) Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (QS. 5:50) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. 5:51) Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau

'Afaukma Al-Jhilyati Yabghna Wa Man 'Asanu Mina Allhi ukman Liqawmin Yqinna

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man L Tattakhidh Al-Yahda Wa An-Nar 'Awliy'a Ba`uhum 'Awliy'u Ba`in Wa Man Yatawallahum Minkum Fa'innahu Minhum 'Inna Allha L Yahd AlQawma A-limna

Fatar Al-Ladhna F Qulbihim Maraun Yusri`na Fhim Yaqlna Nakhsh 'An Tuban D'iratun Fa`as Allhu 'An Ya'tiya BilFati 'Aw 'Amrin Min `Indihi Fayubi `Al M 'Asarr F 'Anfusihim

Ndimna

sesuatu keputusan dari sisiNya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka. (QS. 5:52) Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benarbenar beserta kamu" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orangorang yang merugi. (QS. 5:53)

Wa Yaqlu Al-Ladhna 'man 'Ah'uul' AlLadhna 'Aqsam Billhi Jahda 'Aymnihim 'Innahum Lama`akum abiat 'A`mluhum Fa'aba Khsirna

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara Y 'Ayyuh Al-Ladhna kamu yang murtad dari 'man Man Yartadda agamanya, maka kelak Allah Minkum `An Dnihi akan mendatangkan suatu Fasawfa Ya't Allhu kaum yang Allah mencintai Biqawmin Yuibbuhum mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap Wa Yuibbnahu lemah-lembut terhadap orang'Adhillatin `Al AlMu'uminna 'A`izzatin `Al orang mu'min, yang bersikap Al-Kfirna Yujhidna F keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Sabli Allhi Wa L Allah, dan yang tidak takut Yakhfna Lawmata kepada celaan orang yang suka L'imin Dhlika Falu mencela. Itulah karunia Allah, Allhi Yu'uthi Man diberikan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya, dan Yash'u Wa Allhu Allah Maha Luas (pemberianWsi`un `Almun Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 5:54)

'Innam Wa Lyukumu Allhu Wa Rasluhu Wa Al-Ladhna 'man AlLadhna Yuqmna Aalata Wa Yu'utna Az-Zakata Wa Hum Rki`na

Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). (QS. 5:55)

Wa Man Yatawalla Allha Wa Raslahu Wa AlLadhna 'man Fa'inna izba Allhi Humu AlGhlibna

Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orangorang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. (QS. 5:56)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kemu Y 'Ayyuh Al-Ladhna mengambil menjadi 'man L Tattakhidh pemimpinmu, orang-orang Al-Ladhna Attakhadh yang membuat agamamu Dnakum Huzan Wa menjadi buah ejekan dan La`iban Mina Al-Ladhna permainan, (yaitu) di antara 't Al-Kitba Min orang-orang yang telah diberi Qablikum Wa Al-Kuffra kitab sebelummu, dan orangorang yang kafir (orang-orang 'Awliy'a Wa Attaq musyrik). Dan bertawakkallah Allha 'In Kuntum kepada Allah jika kamu betulMu'uminna betul orang yang beriman. (QS. 5:57)

Wa 'Idh Ndaytum 'Il A-alati Attakhadhh Huzan Wa La`iban Dhlika Bi'annahum Qawmun L Ya`qilna

Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikan buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal. (QS. 5:58) Katakanlah, "Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan diantara kamu benar-benar orang yang fasik?". (QS. 5:59) Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk

Qul Y 'Ahla Al-Kitbi Hal Tanqimna Minn 'Ill 'An 'mann Billhi Wa M 'Unzila 'Ilayn Wa M 'Unzila Min Qablu Wa 'Anna 'Aktharakum Fsiqna Qul Hal 'Unabbi'ukum Bisharrin Min Dhlika Mathbatan `Inda Allhi

Man La`anahu Allhu Wa Ghaiba `Alayhi Wa Ja`ala Minhumu Al-Qiradata Wa Al-Khanzra Wa `Abada A-ghta 'l'ika Sharrun Maknan Wa 'Aallu `An Saw'i As-Sabli

pembalasannya dari (orangorang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, diantara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi (dan orang yang) menyembah Taghut?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (QS. 5:60)

Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka Wa 'Idh J'kum Ql mengatakan: "Kami telah 'mann Wa Qad Dakhal beriman", padahal mereka Bil-Kufri Wa Hum Qad datang kepada kamu dengan Kharaj Bihi Wa Allhu kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan 'A`lamu Bim Kn kekafirannya (pula); dan Allah Yaktumna lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. (QS. 5:61)

Wa Tar Kathran Minhum Yusri`na F Al'Ithmi Wa Al-`Udwni Wa 'Aklihimu As-Suta Labi'sa M Kn Ya`malna Lawl Yanhhumu ArRabbnyna Wa Al'Abru `An Qawlihimu Al-'Ithma Wa 'Aklihimu As-Suta Labi'sa M Kn Yana`na Wa Qlati Al-Yahdu Yadu Allhi Maghllatun Ghullat 'Aydhim Wa Lu`in Bim Ql Bal

Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. (QS. 5:62) Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu. (QS. 5:63) Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu , sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan

Yadhu Mabsatni Yunfiqu Kayfa Yash'u Wa Layazdanna Kathran Minhum M 'Unzila 'Ilayka Min Rabbika ughynan Wa Kufran Wa 'Alqayn Baynahumu Al-`Adwata Wa Al-Bagh'a 'Il Yawmi Al-Qiymati Kullam 'Awqad Nran Lilarbi 'Afa'ah Allhu Wa Yas`awna F Al-'Ari Fasdan Wa Allhu L Yuibbu AlMufsidna

merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu sungguhsungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan diantara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian diantara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. (QS. 5:64) Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertaqwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka ke dalam surga-surga yang penuh keni'matan. (QS. 5:65) Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Rabbnya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka. Diantara mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka. (QS.

Wa Law 'Anna 'Ahla AlKitbi 'man Wa Attaqaw Lakaffarn `Anhum Sayyi'tihim Wa La'adkhalnhum Jannti An-Na`mi Wa Law 'Annahum 'Aqm At-Tawrata Wa Al-'Injla Wa M 'Unzila 'Ilayhim Min Rabbihim La'akal Min Fawqihim Wa Min Tati 'Arjulihim Minhum 'Ummatun Muqtaidatun Wa Kathrun Minhum S'a M Ya`malna

5:66)

Y 'Ayyuh Ar-Raslu Balligh M 'Unzila 'Ilayka Min Rabbika Wa 'In Lam Taf`al Fam Ballaghta Rislatahu Wa Allhu Ya`imuka Mina An-Nsi 'Inna Allha L Yahd Al-Qawma AlKfirna

Hai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS. 5:67)

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang Qul Y 'Ahla Al-Kitbi beragama sedikitpun hingga Lastum `Al Shay'in att kamu menegakkan ajaranTuqm At-Tawrata Wa ajaran Taurat, Injil dan AlQur'an yang diturunkan Al-'Injla Wa M 'Unzila kepadamu dari Rabbmu". 'Ilaykum Min Rabbikum Wa Layazdanna Kathran Sesungguhnya apa yang Minhum M 'Unzila 'Ilayka diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Rabbmu Min Rabbika ughynan akan menambah kedurhakaan Wa Kufran Fal Ta'sa dan kekafiran kepada `Al Al-Qawmi Alkebanyakan dari mereka; Kfirna maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu. (QS. 5:68)

'Inna Al-Ladhna 'man Wa Al-Ladhna Hd Wa A-bi'na Wa An-Nar Man 'mana Billhi Wa Al-Yawmi Al-'khiri Wa `Amila lian Fal Khawfun `Alayhim Wa L Hum Yazanna

Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 5:69)

Laqad 'Akhadhn Mthqa Sesungguhnya Kami telah Ban 'Isr'la Wa 'Arsaln mengambil perjanjian dari

'Ilayhim Rusulan Kullam J'ahum Raslun Bim L Tahw 'Anfusuhum Farqan Kadhdhab Wa Farqan Yaqtulna

Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasulrasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh. (QS. 5:70) Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencanapun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima taubat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS. 5:71) Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam", padahal Al-Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. 5:72) Sesungguhnya kafirlah orangorang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekalikali tidak ada Ilah (yang kelak berhak disembah) selain Ilah

Wa asib 'All Takna Fitnatun Fa`am Wa amm Thumma Tba Allhu `Alayhim Thumma `Am Wa amm Kathrun Minhum Wa Allhu Barun Bim Ya`malna

Laqad Kafara Al-Ladhna Ql 'Inna Allha Huwa Al-Masu Abnu Maryama Wa Qla Al-Masu Y Ban 'Isr'la A`bud Allha Rabb Wa Rabbakum 'Innahu Man Yushrik Billhi Faqad arrama Allhu `Alayhi Al-Jannata Wa Ma'whu An-Nru Wa M Lillimna Min 'Anrin Laqad Kafara Al-Ladhna Ql 'Inna Allha Thlithu Thalthatin Wa M Min 'Ilahin 'Ill 'Ilahun Widun Wa 'In Lam

Yantah `Amm Yaqlna Layamassanna Al-Ladhna Kafar Minhum `Adhbun 'Almun

Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (QS. 5:73) Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepadaNya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 5:74)

'Afal Yatbna 'Il Allhi Wa Yastaghfirnahu Wa Allhu Ghafrun Ramun

Al-Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu M Al-Masu Abnu Maryama 'Ill Raslun Qad sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang Khalat Min Qablihi Arsangat benar, kedua-duanya Rusulu Wa 'Ummuhu biasa memakan makanan. iddqatun Kn Ya'kulni Perhatikan bagaimana Kami A-a`ma Anur Kayfa menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda Nubayyinu Lahumu Alkekuasaan (Kami), kemudian 'yti Thumma Anur perhatikanlah bagaimana 'Ann Yu'ufakna mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (QS. 5:75) Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Qul 'Ata`budna Min Dni Allah, sesuatu yang tidak Allhi M L Yamliku dapat memberi mudharat Lakum arran Wa L kepadamu dan tidak (pula) Naf`an Wa Allhu Huwa memberi manfa'at?" Dan Allah-lah Yang Maha As-Sam`u Al-`Almu Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 5:76)

Qul Y 'Ahla Al-Kitbi L Taghl F Dnikum Ghayra Al-aqqi Wa L Tattabi` 'Ahw'a Qawmin Qad all Min Qablu Wa 'Aall Kathran Wa all `An Saw'i As-

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebihlebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat

Sabli

dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus". (QS. 5:77) Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. (QS. 5:78)

Lu`ina Al-Ladhna Kafar Min Ban 'Isr'la `Al Lisni Dwda Wa `s Abni Maryama Dhlika Bim `Aaw Wa Kn Ya`tadna

Mereka satu sama lain selalu Kn L Yatanhawna `An tidak melarang tindakan Munkarin Fa`alhu Labi'sa munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah M Kn Yaf`alna apa yang selalu mereka perbuat itu. (QS. 5:79)

Tar Kathran Minhum Yatawallawna Al-Ladhna Kafar Labi'sa M Qaddamat Lahum 'Anfusuhum 'An Sakhia Allhu `Alayhim Wa F Al-`Adhbi Hum Khlidna

Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. (QS. 5:80)

Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi Wa Law Kn Yu'uminna (Musa) dan kepada apa yang Billhi Wa An-Nabyi Wa diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan M 'Unzila 'Ilayhi M Attakhadhhum 'Awliy'a mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi Wa Lakinna Kathran penolong-penolong, tapi Minhum Fsiqna kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. 5:81)

Latajidanna 'Ashadda An- Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras Nsi `Adwatan Lilladhna permusuhannya terhadap

'man Al-Yahda Wa AlLadhna 'Ashrak Wa Latajidanna 'Aqrabahum Mawaddatan Lilladhna 'man Al-Ladhna Ql 'Inn Nar Dhlika Bi'anna Minhum Qisssna Wa Ruhbnan Wa 'Annahum L Yastakbirna

orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rabibrabib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. (QS. 5:82) Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (AlQur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan kenabian Muhammad saw). (QS. 5:83) Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar Rabb kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh?" (QS. 5:84) Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan

Wa 'Idh Sami` M 'Unzila 'Il Ar-Rasli Tar 'A`yunahum Tafu Mina Ad-Dam`i Mimm `Araf Mina Al-aqqi Yaqlna Rabban 'mann Fktubn Ma`a AshShhidna

Wa M Lan L Nu'uminu Billhi Wa M J'an Mina Al-aqqi Wa Nama`u 'An Yudkhilan Rabbun Ma`a Al-Qawmi Alina Fa'athbahumu Allhu Bim Ql Janntin Tajr

yang mereka ucapkan, (yaitu) Min Tatih Al-'Anhru Khlidna Fh Wa Dhalika surga yang mengalir sungaisungai di dalamnya. Dan Jaz'u Al-Musinna itulah balasan (bagi) orangorang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya). (QS. 5:85)

Wa Al-Ladhna Kafar Wa Kadhdhab Bi'ytin 'l'ika 'Abu AlJami Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man L Tuarrim ayyibti M 'Aalla Allhu Lakum Wa L Ta`tad 'Inna Allha L Yuibbu AlMu`tadna Wa Kul Mimm Razaqakumu Allhu allan ayyiban Wa Attaq Allha Al-Ladh 'Antum Bihi Mu'uminna L Yu'ukhidhukumu Allhu Bil-Laghwi F 'Aymnikum Wa Lakin Yu'ukhidhukum Bim `Aqqadtumu Al-'mna Fakaffratuhu 'I`mu `Asharati Maskna Min 'Awsai M Tu`imna 'Ahlkum 'Aw Kiswatuhum 'Aw Tarru Raqabatin Faman Lam Yajid Faiymu Thalthati 'Ayymin Dhlika Kaffratu 'Aymnikum

Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. (QS. 5:86) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS. 5:87) Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (QS. 5:88) Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahsumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang disengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang

'Idh alaftum Wa Afa 'Aymnakum Kadhlika Yubayyinu Allhu Lakum 'ytihi La`allakum Tashkurna

demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikian Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya). (QS. 5:89) Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatanperbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (QS. 5:90) Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS. 5:91)

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man 'Innam AlKhamru Wa Al-Maysiru Wa Al-'Anbu Wa Al'Azlmu Rijsun Min `Amali Ash-Shayni Fjtanibhu La`allakum Tuflina 'Innam Yurdu AshShaynu 'An Yqi`a Baynakumu Al-`Adwata Wa Al-Bagh'a F AlKhamri Wa Al-Maysiri Wa Yauddakum `An Dhikri Allhi Wa `Ani Aalati Fahal 'Antum Muntahna

Dan ta'atlah kamu kepada Allah dan ta'atlah kepada Wa 'A` Allha Wa 'A` Rasul-(Nya) dan berhatiAr-Rasla Wa Adhar hatilah. Jika kamu berpaling, Fa'in Tawallaytum F`lam maka ketahuilah bahwa 'Annam `Al Raslin Al- sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah Balghu Al-Mubnu menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (QS. 5:92)

Laysa `Al Al-Ladhna

Tidak ada dosa bagi orang-

'man Wa `Amil Aliti Junun Fm a`im 'Idh M Attaqaw Wa 'man Wa `Amil A-liti Thumma Attaqaw Wa 'man Thumma Attaqaw Wa 'Asan Wa Allhu Yuibbu AlMusinna Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Layabluwannakumu Allhu Bishay'in Mina Aaydi Tanluhu 'Aydkum Wa Rimukum Liya`lama Allhu Man Yakhfuhu Bil-Ghaybi Famani A`tad Ba`da Dhlika Falahu `Adhbun 'Almun Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man L Taqtul Aayda Wa 'Antum urumun Wa Man Qatalahu Minkum Muta`ammidan Fajaz'un Mithlu M Qatala Mina An-Na`ami Yakumu Bihi Dhaw `Adlin Minkum Hadyan Bligha AlKa`bati 'Aw Kaffratun a`mu Maskna 'Aw `Adlu Dhlika iyman Liyadhqa Wabla 'Amrihi `Af Allhu `Amm Salafa Wa Man `da Fayantaqimu Allhu

orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertaqwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka (tetap juga) bertaqwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. 5:93) Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah didapat oleh tangan dan tombakmu supaya Allah mengetahui orang yang takut kepada-Nya, biarpun ia tidak dapat melihat-Nya. Barangsiapa yang melanggar batas sesudah itu, maka baginya azab yang pedih. (QS. 5:94) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa diantara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-ya yang dibawa sampai ke Ka'bah, atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat

Minhu Wa Allhu `Azzun Dh Antiqmin

yang buruk dari perbuatannya. Allah telah mema'afkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa. (QS. 5:95) Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (manangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertaqwalah kepada Allah yang kepadaNyalah kamu akan dikumpulkan. (QS. 5:96)

'Uilla Lakum aydu AlBari Wa a`muhu Mat`an Lakum Wa Lilssayyrati Wa urrima `Alaykum aydu Al-Barri M Dumtum uruman Wa Attaq Allha AlLadh 'Ilayhi Tusharna

Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai Ja`ala Allhu Al-Ka`bata pusat (peribadatan dan urusan Al-Bayta Al-arma dunia) bagi manusia, dan Qiyman Lilnnsi Wa (demikian pula) bulan Haram, Ash-Shahra Al-arma hadya, qalaid. (Allah Wa Al-Hadya Wa Almenjadikan yang) demikian Qal'ida Dhlika Lita`lam itu agar kamu tahu, bahwa 'Anna Allha Ya`lamu M sesungguhnya Allah F As-Samwti Wa M F mengetahui apa yang ada dilangit dan apa yang ada di Al-'Ari Wa 'Anna bumi dan bahwa Allha Bikulli Shay'in sesungguhnya Allah Maha `Almun Mengetahui segala sesuatu. (QS. 5:97)

A`lam 'Anna Allha Shaddu Al-`Iqbi Wa 'Anna Allha Ghafrun Ramun

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 5:98)

M `Al Ar-Rasli 'Ill AlBalghu Wa Allhu Ya`lamu M Tubdna Wa M Taktumna Qul L Yastaw AlKhabthu Wa A-ayyibu Wa Law 'A`jabaka Kathratu Al-Khabthi Fa Attaq Allha Y 'l Al'Albbi La`allakum Tuflina

Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan. (QS. 5:99) Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan". (QS. 5:100)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) Y 'Ayyuh Al-Ladhna hal-hal yang jika diterangkan 'man L Tas'al `An 'Ashy'a 'In Tubda Lakum kepadamu, niscaya Tasu'ukum Wa 'In Tas'al menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu `Anh na Yunazzalu Al- Al-Qur'an itu sedang Qur'nu Tubda Lakum diturunkan, niscaya akan `Af Allhu `Anh diterangkan kepadamu. Allah Wa Allhu Ghafrun mema'afkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha almun Pengampun lagi Maha Penyantun. (QS. 5:101) Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum Qad Sa'alah Qawmun Min kamu menanyakan hal-hal Qablikum Thumma yang serupa itu (kepada Nabi 'Aba Bih Kfirna mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya. (QS. 5:102)

M Ja`ala Allhu Min Baratin Wa L S'ibatin Wa L Walatin Wa L min Wa Lakinna AlLadhna Kafar Yaftarna `Al Allhi Al-Kadhiba Wa 'Aktharuhum L

Allah sekali-kali tidak pernah mensyari'atkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah dan haam. Akan tetapi orangorang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti. (QS. 5:103)

Ya`qilna
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan Wa 'Idh Qla Lahum mengikuti Rasul". Mereka Ta`law 'Il M 'Anzala menjawab: "Cukuplah untuk Allhu Wa 'Il Ar-Rasli kami apa yang kami dapati Ql asbun M bapak-bapak kami Wajadn `Alayhi 'b'an mengerjakannya". Dan apakah 'Awalaw Kna 'b'uuhum mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka L Ya`lamna walaupun nenek moyang Shay'an Wa L mereka itu tidak mengetahui Yahtadna apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk? (QS. 5:104)

Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man `Alaykum 'Anfusakum L Yaurrukum Man alla 'Idh Ahtadaytum 'Il Allhi Marji`ukum Jam`an Fayunabbi'ukum Bim Kuntum Ta`malna Y 'Ayyuh Al-Ladhna 'man Shahdatu Baynikum 'Idh aara 'Aadakumu Al-Mawtu na Al-Wayati Athnni Dhaw `Adlin Minkum 'Aw 'kharni Min Ghayrikum 'In 'Antum arabtum F Al-'Ari Fa'abatkum Mubatu AlMawti Tabisnahum Min Ba`di A-alati Fayuqsimni Billhi 'Ini Artabtum L Nashtar Bihi Thamanan Wa Law Kna

Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. 5:105) Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendalkah (wasiat) disaksikan oleh dua orang yang adil diantara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan di muka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua saksi itu sesudah shalat (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah jika kamu

Dh Qurb Wa L Naktumu Shahdata Allhi 'Inn 'Idhan Lamina Al-'thimna

ragu-ragu; "(Demi Allah) kamu tidak akan menukar sumpah ini dengan harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kamu menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa". (QS. 5:106) Jika diketahui bahwa kedua (saksi itu) memperbuat dosa maka dua orang yang lain diantara ahli waris yang berhak yang lebih dekat kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah: "Sesungguhnya persaksian kami lebih layak diterima daripada persaksian kedua saksi itu, dan kamu tidak melanggar batas, sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang menganiaya diri sendiri". (QS. 5:107) Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah. Dan bertaqwalah kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. 5:108)

Fa'in `Uthira `Al 'Annahum Astaaqq 'Ithman Fa'kharni Yaqmni Maqmahum Mina Al-Ladhna Astaaqqa `Alayhimu Al'Awlayni Fayuqsimni Billhi Lashahdatun 'Aaqqu Min Shahdatihim Wa M A`tadayn 'Inn 'Idhan Lamina Alimna

Dhlika 'Adn 'An Ya't Bish-Shahdati `Al Wajhih 'Aw Yakhf 'An Turadda 'Aymnun Ba`da 'Aymnihim Wa Attaq Allha Wa Asma` Wa Allhu L Yahd AlQawma Al-Fsiqna

Yawma Yajma`u Allhu Ar-Rusula Fayaqlu Mdh 'Ujibtum Ql L `Ilma Lan 'Innaka 'Anta `Allmu Al-Ghuybi

(Ingatlah), hari diwaktu Allah mengumpulkan para rasul, lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan) mu". Para rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib". (QS. 5:109) (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai 'Isa putera Maryam, ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada Ibumu diwaktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia diwaktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) diwaktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) diwaktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) dikala kamu mengemukakan kepada mereka keteranganketerangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain sihir yang nyata". (QS. 5:110) Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut 'Isa yang setia : "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasulKu". Mereka menjawab:

'Idh Qla Allhu Y `s Abna Maryama Adhkur Ni`mat `Alayka Wa `Al Wa A-Datika 'Idh 'Ayyadttuka Biri AlQudusi Tukallimu AnNsa F Al-Mahdi Wa Kahlan Wa 'Idh `Allamtuka Al-Kitba Wa Al-ikmata Wa AtTawrata Wa Al-'Injla Wa 'Idh Takhluqu Mina Ani Kahay'ati A-ayri Bi'idhn Fatanfukhu Fh Fataknu ayran Bi'idhn Wa Tubri'u Al-'Akmaha Wa Al-'Abraa Bi'idhn Wa 'Idh Tukhriju Al-Mawt Bi'idhn Wa 'Idh Kafaftu Ban 'Isr'la `Anka 'Idh Ji'tahum Bil-Bayyinti Faqla Al-Ladhna Kafar Minhum 'In Hdh 'Ill Sirun Mubnun Wa 'Idh 'Awaytu 'Il Alawryna 'An 'min B Wa Birasl Ql 'mann Wa Ash/had Bi'annan

Muslimna

"Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)". (QS. 5:111) (Ingatlah), ketika pengikutpengikut 'Isa berkata: "Hai 'Isa putera Maryam, bersediakah Rabbmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami". 'Isa menjawab: "Bertaqwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orang yang beriman". (QS. 5:112)

'Idh Qla Al-awryna Y `s Abna Maryama Hal Yasta`u Rabbuka 'An Yunazzila `Alayn M'idatan Mina As-Sam'i Qla Attaq Allha 'In Kuntum Mu'uminna

Mereka berkata; "Kami ingin memakan hidangan itu dan Ql Nurdu 'An Na'kula supaya tenteram hati kami dan Minh Wa Tama'inna Qulbun Wa Na`lama 'An supaya kami yakin bahwa Qad adaqtan Wa Nakna kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami `Alayh Mina Ashmenjadi orang-orang yang Shhidna menyaksikan hidangan itu". (QS. 5:113)

Qla `s Abnu Maryama Al-Lahumma Rabban 'Anzil `Alayn M'idatan Mina As-Sam'i Taknu Lan `dan Li'wwalin Wa 'khirin Wa 'yatan Minka Wa Arzuqn Wa 'Anta Khayru ArRziqna Qla Allhu 'Inn Munazziluh `Alaykum Faman Yakfur Ba`du Minkum Fa'inn 'U`adhdhibuhu `Adhban L 'U`adhdhibuhu

Isa putera Maryam berdo'a: "Ya Rabb kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezkilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezki Yang Paling Utama". (QS. 5:114) Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir diantaramu sesudah (turun hidangan itu), maka

'Aadan Mina Al`lamna

sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun diantara umat manusia". (QS. 5:115)

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai 'Isa putera Maryam, adakah kamu Wa 'Idh Qla Allhu Y `s Abna Maryama 'A'anta mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua Qulta Lilnnsi Attakhidhn Wa 'Ummiya orang Ilah selain Allah?" 'Isa menjawab: "Maha Suci 'Ilahayni Min Dni Allhi Engkau, tidaklah patut bagiku Qla Subnaka M mengatakan apa yang bukan Yaknu L 'An 'Aqla M hakku (mengatakannya). Jika Laysa L Biaqqin 'In aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah Kuntu Qultuhu Faqad `Alimtahu Ta`lamu M F mengetahui apa yang ada pada Nafs Wa L 'A`lamu M diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada F Nafsika 'Innaka 'Anta diri Engkau. Sesungguhnya `Allmu Al-Ghuybi Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". (QS. 5:116)

M Qultu Lahum 'Ill M 'Amartan Bihi 'Ani A`bud Allha Rabb Wa Rabbakum Wa Kuntu `Alayhim Shahdan M Dumtu Fhim Falamm Tawaffaytan Kunta 'Anta Ar-Raqba `Alayhim Wa 'Anta `Al Kulli Shay'in Shahdun

Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya) yaitu: "Sembahlah Allah, Rabbku dan Rabbmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Meyaksikan atas segala sesuatu. (QS. 5:117) Jika engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya

'In Tu`adhdhibhum Fa'innahum `Ibduka Wa 'In Taghfir Lahum Fa'innaka 'Anta Al-`Azzu

Al-akmu

Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 5:118)

Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfa'at Qla Allhu Hdh bagi orang-orang yang benar Yawmu Yanfa`u Akebenaran mereka. Bagi diqna idquhum Lahum mereka surga yang mengalir Janntun Tajr Min Tatih dibawahnya sungai-sungai; Al-'Anhru Khlidna Fh mereka kekal di dalamnya 'Abadan Raiya Allhu selama-lamanya; Allah ridha `Anhum Wa Ra `Anhu terhadap mereka, dan merekapun ridha terhadapDhlika Al-Fawzu AlNya. Itulah keberuntungan `Amu yang paling besar". (QS. 5:119)

Lillhi Mulku AsSamwti Wa Al-'Ari Wa M Fhinna Wa Huwa `Al Kulli Shay'in Qadrun
Next Srah

Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 5:120)

6) Srat Al-'An`m Al-amdu Lillhi AlLadh Khalaqa AsSamwti Wa Al-'Ara Wa Ja`ala A-ulumti Wa An-Nra Thumma AlLadhna Kafar Birabbihim Ya`dilna Huwa Al-Ladh Khalaqakum Min nin Thumma Qa 'Ajalan Wa 'Ajalun Musamman `Indahu Thumma 'Antum Tamtarna

Printed format

6)

Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi,dan mengadakan gelap dan terang, namun orangorang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Rabb mereka. (QS. 6:1) Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukan ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu

(tentang berbangkit itu). (QS. 6:2) Dan Dialah Allah (Yang disembah), baik di langit Wa Huwa Allhu F AsSamwti Wa F Al-'Ari maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu Ya`lamu Sirrakum Wa Jahrakum Wa Ya`lamu M rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui Taksibna (pula) apa yang kamu usahakan. (QS. 6:3)

Wa M Ta'thim Min 'yatin Min 'yti Rabbihim 'Ill Kn `Anh Mu`rina Faqad Kadhdhab Bilaqqi Lamm J'ahum Fasawfa Ya'thim 'Anb'u M Kn Bihi Yastahzi'n

Dan tak ada satu ayatpun dari ayat-ayat Rabb sampai pada mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya (mendustakannya). (QS. 6:4) Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang hak (AlQur'an) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita berita yang selalu mereka perolok olokkan. (QS. 6:5)

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi 'Alam Yaraw Kam yang telah kami binasakan 'Ahlakn Min Qablihim Min Qarnin Makkannhum sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami F Al-'Ari M Lam teguhkan kedudukan mereka Numakkin Lakum Wa di muka bumi, yaitu keteguhan 'Arsaln As-Sam'a yang belum pernah Kami `Alayhim Midrran Wa berikan kepadamu, dan Kami Ja`aln Al-'Anhra Tajr curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan Min Tatihim sungai sungai mengalir di Fa'ahlaknhum bawah mereka, kemudian Bidhunbihim Wa Kami binasakan mereka 'Ansha'n Min Ba`dihim karena dosa mereka sendiri, Qarnan 'kharna dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (QS. 6:6)

Dan kalau Kami turunkan Wa Law Nazzaln `Alayka kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat Kitban F Qirsin memegangnya dengan tangan Falamashu Bi'aydhim Laqla Al-Ladhna Kafar mereka sendiri, tentulah orang-orang yang kafir itu 'In Hdh 'Ill Sirun berkata: "Ini tidak lain Mubnun hanyalah sihir yang nyata". (QS. 6:7) Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) seorang malaikat 459?" dan kalau Kami turunkan (kepadanya) seorang malaikat,tentu selesailah urusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh (sedikitpun). (QS. 6:8) Dan kalau Kami jadikan rasul itu (dari) malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa lakilaki dan (jika Kami jadikan dia berupa laki-laki), Kami pun akan jadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu. (QS. 6:9) Dan sungguh telah diperolokolokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan ('azab) olokolokkan mereka. (QS. 6:10) Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu". (QS. 6:11) Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?". Katakanlah: "Kepunyaan

Wa Ql Lawl 'Unzila `Alayhi Malakun Wa Law 'Anzaln Malakan Laquiya Al-'Amru Thumma L Yunarna

Wa Law Ja`alnhu Malakan Laja`alnhu Rajulan Wa Lalabasn `Alayhim M Yalbisna

Wa Laqadi Astuhzi'a Birusulin Min Qablika Faqa Bial-Ladhna Sakhir Minhum M Kn Bihi Yastahzi'n Qul Sr F Al-'Ari Thumma Anur Kayfa Kna `qibatu AlMukadhdhibna Qul Liman M F AsSamwti Wa Al-'Ari Qul Lillhi Kataba `Al Nafsihi

Ar-Ramata Layajma`annakum 'Il Yawmi Al-Qiymati L Rayba Fhi Al-Ladhna Khasir 'Anfusahum Fahum L Yu'uminna Wa Lahu M Sakana F Al-Layli Wa An-Nahri Wa Huwa As-Sam`u Al-`Almu Qul 'Aghayra Allhi 'Attakhidhu Walyan Firi As-Samwti Wa Al'Ari Wa Huwa Yu`imu Wa L Yu`amu Qul 'Inn 'Umirtu 'An 'Akna 'Awwala Man 'Aslama Wa L Taknanna Mina AlMushrikna Qul 'Inn 'Akhfu 'In `Aaytu Rabb `Adhba Yawmin `Amin

Allah". Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang . Dia sungguh sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orangorang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman. (QS. 6:12) Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang hari. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 6:13) Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?". Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah). (QS. 6:14) Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Rabbku. (QS. 6:15) Barangsiapa yang dijauhkan azab daripadanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata. (QS. 6:16)

Man Yuraf `Anhu Yawma'idhin Faqad Raimahu Wa Dhalika Al-Fawzu Al-Mubnu

Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang Wa 'In Yamsaska Allhu Biurrin Fal Kshifa Lahu menghilangkannya selain Dia sendiri. Dan jika Dia 'Ill Huwa Wa 'In mendatangkan kebaikan Yamsaska Bikhayrin kepadamu, maka Dia Maha Fahuwa `Al Kulli Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. Shay'in Qadrun Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. (QS. 6:17)

Wa Huwa Al-Qhiru Fawqa `Ibdihi Wa Huwa Al-akmu AlKhabru

Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS. 6:18) Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur'an (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada ilah-ilah yang lain disamping Allah?". Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Ilah Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)". (QS. 6:19) Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka

Qul 'Ayyu Shay'in 'Akbaru Shahdatan Quli Allhu Shahdun Bayn Wa Baynakum Wa 'iya 'Ilayya Hdh Al-Qur'nu Li'ndhirakum Bihi Wa Man Balagha 'A'innakum Latash/hadna 'Anna Ma`a Allhi 'lihatan 'Ukhr Qul L 'Ash/hadu Qul 'Innam Huwa 'Ilahun Widun Wa 'Innan Bar'un Mimm Tushrikna

Al-Ladhna 'taynhumu Al-Kitba Ya`rifnahu Kam Ya`rifna 'Abn'ahumu Al-Ladhna Khasir 'Anfusahum Fahum L

Yu'uminna Wa Man 'Alamu Mimmani Aftar `Al Allhi Kadhiban 'Aw Kadhdhaba Bi'ytihi 'Innahu L Yufliu A-limna

tidak beriman (kepada Allah). (QS. 6:20) Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan. (QS. 6:21) Dan (ingatlah), hari yang diwaktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu sekutu Kami)?" (QS. 6:22) Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Rabb kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah". (QS. 6:23) Lihatlah, bagaimana mereka telah berdusta terhadap diri mereka sendiri dan hilanglah daripada mereka sembahan sembahan yang dahulu mereka ada-adakan. (QS. 6:24) Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan) mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap

Wa Yawma Nashuruhum Jam`an Thumma Naqlu Lilladhna 'Ashrak 'Ayna Shurak'uukumu AlLadhna Kuntum Taz`umna

Thumma Lam Takun Fitnatuhum 'Ill 'An Ql Wa Al-Lahi Rabbin M Kunn Mushrikna Anur Kayfa Kadhab `Al 'Anfusihim Wa alla `Anhum M Kn Yaftarna Wa Minhum Man Yastami`u 'Ilayka Wa Ja`aln `Al Qulbihim 'Akinnatan 'An Yafqahhu Wa F 'dhnihim Waqran Wa 'In Yaraw Kulla 'yatin L Yu'umin Bih att 'Idh J'ka Yujdilnaka Yaqlu Al-

Ladhna Kafar 'In Hdh 'Ill 'Asru Al-'Awwalna

tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Qur'an ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu". (QS. 6:25) Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur'an dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari. (QS. 6:26) Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayatayat Rabb kami, serta menjadi orang-orang yang beriman". (tentulah kami melihat suatu peristiwa yang mengharukan). (QS. 6:27)

Wa Hum Yanhawna `Anhu Wa Yan'awna `Anhu Wa 'In Yuhlikna 'Ill 'Anfusahum Wa M Yash`urna

Wa Law Tar 'Idh Wuqif `Al An-Nri Faql Y Laytan Nuraddu Wa L Nukadhdhiba Bi'yti Rabbin Wa Nakna Mina Al-Mu'uminna

Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu Bal Bad Lahum M Kn menyembunyikannya. Yukhfna Min Qablu Wa Sekiranya mereka Law Rudd La`d Lim dikembalikan ke dunia, Nuh `Anhu Wa 'Innahum tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah Lakdhibna dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka. (QS. 6:28)

Wa Ql 'In Hiya 'Ill aytun Ad-Duny Wa M Nanu Bimab`thna

Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan. (QS.

6:29) Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Rabbnya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: "Bukankah (kebangkitan) itu benar" Mereka menjawab: "Sungguh benar, demi Rabb kami". Berfirman Allah: "Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya). (QS. 6:30) Sungguh telah rugilah orangorang yang telah mendustakan pertemuan mereka dengan Allah; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!", sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu. (QS. 6:31) Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain dari main-main dan senda gurau belaka . Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidaklah kamu memahaminya! (QS. 6:32) Sesungguhnya, Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan

Wa Law Tar 'Idh Wuqif `Al Rabbihim Qla 'Alaysa Hdh Bil-aqqi Ql Bal Wa Rabbin Qla Fadhq Al`Adhba Bim Kuntum Takfurna

Qad Khasira Al-Ladhna Kadhdhab Biliq'i Allhi att 'Idh J'at/humu AsS`atu Baghtatan Ql Y asratan `Al M Farran Fh Wa Hum Yamilna 'Awzrahum `Al uhrihim 'Al S'a M Yazirna

Wa M Al-ayatu AdDuny 'Ill La`ibun Wa Lahwun Wa Lalddru Al'khiratu Khayrun Lilladhna Yattaqna 'Afal Ta`qilna Qad Na`lamu 'Innahu Layazunuka Al-Ladh Yaqlna Fa'innahum L Yukadhdhibnaka Wa Lakinna A-limna Bi'yti Allhi Yajadna

mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat ayat Allah. (QS. 6:33) Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi Wa Laqad Kudhdhibat mereka sabar terhadap Rusulun Min Qablika pendustaan dan penganiayaan Faabar `Al M (yang dilakukan) terhadap Kudhdhib Wa 'dh mereka, sampai datang att 'Athum Narun Wa pertolongan Kami terhadap L Mubaddila Likalimti mereka. Tak ada seorangpun Allhi Wa Laqad yang dapat merobah kalimatJ'aka Min Naba'i Alkalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang Mursalna kepadamu sebagian dari berita rasul-rasul itu. (QS. 6:34)

Wa 'In Kna Kabura `Alayka 'I`ruhum Fa'ini Astaa`ta 'An Tabtaghiya Nafaqan F Al-'Ari 'Aw Sullaman F As-Sam'i Fata'tiyahum Bi'yatin Wa Law Sh'a Allhu Lajama`ahum `Al AlHud Fal Taknanna Mina Al-Jhilna

Dan jika perpalingan mereka (darimu) terasa amat berat bagimu, maka jika kamu dapat melihat lobang di bumi atau tangga ke langit lalu kamu dapat mendatangkan mu'jizat kepada mereka, (maka buatlah). Kalau Allah menghendaki tentu saja Allah menjadikan mereka semua dalam petunjuk, sebab itu janganlah kamu sekali-kali termasuk orang-orang yang jahil. (QS. 6:35) Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya), akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepadaNya-lah mereka dikembalikan. (QS. 6:36) Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan

'Innam Yastajbu AlLadhna Yasma`na Wa Al-Mawt Yab`athuhumu Allhu Thumma 'Ilayhi Yurja`na Wa Ql Lawl Nuzzila `Alayhi 'yatun Min Rabbihi Qul 'Inna Allha

Qdirun `Al 'An Yunazzila 'yatan Wa Lakinna 'Aktharahum L Ya`lamna

kepadanya (Muhammad) suatu mu'jizat dari Rabbnya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mu'jizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui". (QS. 6:37) Dan tiadalah binatangbinatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami apakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab, kemudian kepada Rabblah mereka dihimpunkan. (QS. 6:38) Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk mendapat petunjuk), Niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus. (QS. 6:39) Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (ilah) selain Allah; jika kamu orang-orang yang benar!" (QS. 6:40) (Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdo'a kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu meninggalkan sembahan-

Wa M Min Dbbatin F Al-'Ari Wa L 'irin Yaru Bijanayhi 'Ill 'Umamun 'Amthlukum M Farran F Al-Kitbi Min Shay'in Thumma 'Il Rabbihim Yusharna

Wa Al-Ladhna Kadhdhab Bi'ytin ummun Wa Bukmun F A-ulumti Man Yasha'i Allhu Yulilhu Wa Man Yasha' Yaj`alhu `Al irin Mustaqmin

Qul 'Ara'aytakum 'In 'Atkum `Adhbu Allhi 'Aw 'Atatkumu As-S`atu 'Aghayra Allhi Tad`na 'In Kuntum diqna Bal 'yhu Tad`na Fayakshifu M Tad`na 'Ilayhi 'In Sh'a Wa Tansawna M Tushrikna

sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah). (QS. 6:41)

Wa Laqad 'Arsaln 'Il 'Umamin Min Qablika Fa'akhadhnhum BilBa's'i Wa A-arr'i La`allahum Yataarra`na

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. (QS. 6:42)

Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) Falawl 'Idh J'ahum dengan tunduk merendahkan Ba'sun Taarra` Wa diri ketika datang siksaan Lakin Qasat Qulbuhum Kami kepada mereka, bahkan Wa Zayyana Lahumu Ash- hati mereka telah menjadi keras dan syaitanpun Shaynu M Kn menampakkan kepada mereka Ya`maln kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. 6:43) Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintupintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka gembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (QS. 6:44) Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. (QS. 6:45) Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut

Falamm Nas M Dhukkir Bihi Fatan `Alayhim 'Abwba Kulli Shay'in att 'Idh Fari Bim 't 'Akhadhnhum Baghtatan Fa'idh Hum Mublisna

Faqui`a Dbiru Al-Qawmi Al-Ladhna alam Wa Al-amdu Lillhi Rabbi Al-`lamna Qul 'Ara'aytum 'In 'Akhadha Allhu

Sam`akum Wa 'Abrakum Wa Khatama `Al Qulbikum Man 'Ilahun Ghayru Allhi Ya'tkum Bihi Anur Kayfa Nuarrifu Al-'yti Thumma Hum Yadifna

pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah ilah selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga). (QS. 6:46) Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika datang siksaan Allah kepadamu dengan sekonyong-kon yang atau terang-terangan, maka adakah yang dibinasakan (Allah) selain orang-orang yang zalim? (QS. 6:47) Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 6:48) Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik. (QS. 6:49) Katakanlah: "Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku ini malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang telah

Qul 'Ara'aytakum 'In 'Atkum `Adhbu Allhi Baghtatan 'Aw Jahratan Hal Yuhlaku 'Ill AlQawmu A-limna

Wa M Nursilu AlMursalna 'Ill Mubashshirna Wa Mundhirna Faman 'mana Wa 'Alaa Fal Khawfun `Alayhim Wa L Hum Yazanna Wa Al-Ladhna Kadhdhab Bi'ytin Yamassuhumu Al`Adhbu Bim Kn Yafsuqna Qul L 'Aqlu Lakum `Ind Khaz'inu Allhi Wa L 'A`lamu Al-Ghayba Wa L 'Aqlu Lakum 'Inn Malakun 'In 'Attabi`u 'Ill M Y 'Ilayya Qul Hal Yastaw Al-'A`m Wa AlBaru 'Afal

Tatafakkarna

diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)? (QS. 6:50) Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Rabbnya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertaqwa. (QS. 6:51)

Wa 'Andhir Bihi AlLadhna Yakhfna 'An Yushar 'Il Rabbihim Laysa Lahum Min Dnihi Wa Lyun Wa L Shaf`un La`allahum Yattaqna

Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Wa L Tarudi Al-Ladhna Rabbnya di pagi hari dan Yad`na Rabbahum Bilpetang hari, sedang mereka menghendaki keredhaan-Nya. Ghadati Wa Al-`Ashyi Kamu tidak memikul Yurdna Wajhahu M tanggung jawab sedikitpun `Alayka Min isbihim terhadap perbuatan mereka Min Shay'in Wa M Min dan merekapun tidak memikul isbika `Alayhim Min tanggung jawab sedikitpun Shay'in Fatarudahum terhadap perbuatanmu, yang Fatakna Mina Amenyebabkan kamu (berhak) limna mengusir mereka, sehingga kamu termasuk orang-orang yang zalim. (QS. 6:52) Dan demikianlah telah Kami uji sebagian mereka (orangorang yang kaya) dengan Wa Kadhalika Fatann sebagian mereka (orang-orang Ba`ahum Biba`in yang miskin), supaya (orangLiyaql 'Ah'uul' Manna orang yang kaya) berkata: "Orang-orang semacam inikah Allhu `Alayhim Min di antara kita yang diberi Baynin 'Alaysa anugerah oleh Allah kepada Allhu Bi'a`lama mereka?" (Allah berfirman): Bish-Shkirna "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orangorang yang bersyukur

(kepada-Nya)?" (QS. 6:53) Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamunalaikum . Rabbmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 6:54) Dan demikianlah Kami menerangkan ayat-ayat AlQur'an. (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh) dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa. (QS. 6:55) Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah ilahilah yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. 6:56) Katakanlah: "Sesungguhnya aku (berada) di atas hujjah yang nyata (Al-Qur'an) dari Rabbku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah wewenangku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan

Wa 'Idh J'aka AlLadhna Yu'uminna Bi'ytin Faqul Salmun `Alaykum Kataba Rabbukum `Al Nafsihi Ar-Ramata 'Annahu Man `Amila Minkum S'an Bijahlatin Thumma Tba Min Ba`dihi Wa 'Alaa Fa'annahu Ghafrun Ramun

Wa Kadhalika Nufailu Al-'yti Wa Litastabna Sablu Al-Mujrimna

Qul 'Inn Nuhtu 'An 'A`buda Al-Ladhna Tad`na Min Dni Allhi Qul L 'Attabi`u 'Ahw'akum Qad alaltu 'Idhan Wa M 'An Mina Al-Muhtadna Qul 'Inn `Al Bayyinatin Min Rabb Wa Kadhdhabtum Bihi M `Ind M Tasta`jilna Bihi 'Ini Al-ukmu 'Ill Lillhi Yaquu Al-aqqa Wa Huwa Khayru AlFilna

hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan yang paling baik. (QS. 6:57) Katakanlah: "Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang Qul Law 'Anna `Ind M kamu minta supaya Tasta`jilna Bihi Laquiya disegerakan kedatangannya, Al-'Amru Bayn Wa tentu telah diselesaikan Allah Baynakum Wa Allhu urusan yang ada antara aku dan kamu. Dan Allah lebih 'A`lamu Bi-limna mengetahui tentang orangorang yang zalim. (QS. 6:58)

Wa `Indahu Maftiu AlGhaybi L Ya`lamuh 'Ill Huwa Wa Ya`lamu M F Al-Barri Wa Al-Bari Wa M Tasquu Min Waraqatin 'Ill Ya`lamuh Wa L abbatin F ulumti Al-'Ari Wa L Rabin Wa L Y Bisin 'Ill F Kitbin Mubnin

Dan pada sisi Allah-lah kuncikunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. 6:59) Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS. 6:60) Dan Dialah yang mempunyai

Wa Huwa Al-Ladh Yatawaffkum Bil-Layli Wa Ya`lamu M Jaratum Bin-Nahri Thumma Yab`athukum Fhi Liyuq 'Ajalun Musamman Thumma 'Ilayhi Marji`ukum Thumma Yunabbi'ukum Bim Kuntum Ta`malna Wa Huwa Al-Qhiru

Fawqa `Ibdihi Wa Yursilu `Alaykum afaatan att 'Idh J'a 'Aadakumu AlMawtu Tawaffat/hu Rusulun Wa Hum L Yufarrina

kekuasaan tertinggi atas semua hamba-Nya, dan diutusnya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikatmalaikat Kami, dan malaikatmalaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya. (QS. 6:61)

Kemudian mereka (hamba Thumma Rudd 'Il Allhi Allah) dikembalikan kepada Mawlhumu Al-aqqi 'Al Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, Lahu Al-ukmu Wa bahwa segala hukum (pada Huwa 'Asra`u Alhari itu) kepunyaan-Nya. Dan sibna Dialah pembuat perhitungan yang paling cepat. (QS. 6:62) Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu Qul Man Yunajjkum Min dari bencana di darat dan di ulumti Al-Barri Wa Al- laut, yang kamu berdo'a kepada-Nya dengan berendah Bari Tad`nahu Taarru`an Wa Khufyatan diri dan dengan suara yang La'in 'Anjn Min Hadhihi lembut (dengan mengatakan): "Sesungguhnya jika Dia Lanaknanna Mina Ashmenyelamatkan kami dari Shkirna (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur. (QS. 6:63)

Quli Allhu Yunajjkum Minh Wa Min Kulli Karbin Thumma 'Antum Tushrikna Qul Huwa Al-Qdiru `Al 'An Yab`atha `Alaykum `Adhban Min Fawqikum 'Aw Min Tati 'Arjulikum 'Aw Yalbisakum Shiya`an

Katakanlah: "Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya. (QS. 6:64) Katakanlah: "Dia yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu

Wa Yudhqa Ba`akum Ba'sa Ba`in Anur Kayfa Nuarrifu Al-'yti La`allahum Yafqahna

dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian) kamu kepada keganasan sebagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya). (QS. 6:65) Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: "Aku ini bukan orang yang diserahi mengurus urusanmu". (QS. 6:66) Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui. (QS. 6:67) Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolokolokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (maka larangan ini), janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu). (QS. 6:68) Dan tidak ada pertanggungan jawab sedikitpun atas orangorang yang bertaqwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertaqwa. (QS. 6:69) Dan tinggalkanlah orangorang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main

Wa Kadhdhaba Bihi Qawmuka Wa Huwa Alaqqu Qul Lastu `Alaykum Biwaklin Likulli Naba'iin Mustaqarrun Wa Sawfa Ta`lamna Wa 'Idh Ra'ayta AlLadhna Yakhna F 'ytin Fa'a`ri `Anhum att Yakh F adthin Ghayrihi Wa 'Imm Yunsiyannaka AshShaynu Fal Taq`ud Ba`da Adh-Dhikr Ma`a Al-Qawmi Alimna Wa M `Al Al-Ladhna Yattaqna Min isbihim Min Shay'in Wa Lakin Dhikr La`allahum Yattaqna Wa Dhari Al-Ladhna Attakhadh Dnahum

La`iban Wa Lahwan Wa Gharrat/humu Al-ayatu Ad-Duny Wa Dhakkir Bihi 'An Tubsala Nafsun Bim Kasabat Laysa Lah Min Dni Allhi Wa Lyun Wa L Shaf`un Wa 'In Ta`dil Kulla `Adlin L Yu'ukhadh Minh 'l'ika Al-Ladhna 'Ubsil Bim Kasab Lahum Sharbun Min ammin Wa `Adhbun 'Almun Bim Kn Yakfurna

dan sendau gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan pun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu. (QS. 6:70)

Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan Qul 'Anad` Min Dni kemanfa'atan kepada kita dan Allhi M L Yanfa`un tidak (pula) mendatangkan Wa L Yaurrun Wa kemudharatan kepada kita dan Nuraddu `Al 'A`qbin (apakah) kita akan Ba`da 'Idh Hadn Allhu dikembalikan ke belakang Klladh Astahwat/hu Ash- sesudah Allah memberi Shaynu F Al-'Ari petunjuk kepada kita, seperti ayrna Lahu 'Abun orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan Yad`nahu 'Il Al-Hud yang menakutkan; dalam A'tin Qul 'Inna Hud Allhi Huwa Al-Hud Wa keadaan bingung, dia 'Umirn Linuslima Lirabbi mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada Al-`lamna jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk

Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Rabb semesta alam, (QS. 6:71)

Wa 'An 'Aqm A-alata Wa Attaqhu Wa Huwa Al-Ladh 'Ilayhi Tusharna Wa Huwa Al-Ladh Khalaqa As-Samwti Wa Al-'Ara Bil-aqqi Wa Yawma Yaqlu Kun Fayaknu Qawluhu Alaqqu Wa Lahu Al-Mulku Yawma Yunfakhu F Ari `limu Al-Ghaybi Wa Ash-Shahdati Wa Huwa Al-akmu AlKhabr Wa 'Idh Qla 'Ibrhmu Li'abhi 'zara 'Atattakhidhu 'Anman 'lihatan 'Inn 'Arka Wa Qawmaka F allin Mubnin

dan agar mendirikan shalat serta bertaqwa kepada-Nya" dan Dialah Rabb Yang kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan. (QS. 6:72) Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu jadilah", dan ditangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS. 6:73) Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar : "Pantaskah kamu menjadikan berhalaberhala sebagai ilah-ilah. Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata". (QS. 6:74)

Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim Wa Kadhalika Nur tanda-tanda keagungan (Kami 'Ibrhma Malakta AsSamwti Wa Al-'Ari Wa yang terdapat) dilangit dan di bumi, dan (Kami Liyakna Mina Almemperlihatkannya) agar Mqinna Ibrahim itu termasuk orangorang yang yakin. (QS. 6:75)

Falamm Janna `Alayhi Al-Laylu Ra' Kawkaban Qla Hdh Rabb Falamm 'Afala Qla L

Ketika malam menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Rabbku" Tetapi tatkala

'Uibbu Al-'filna

bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam". (QS. 6:76) Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Rabbku". Tetapi setelah bulan itu tenggelam dia berkata: "Sesungguhnya jika Rabbku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat". (QS. 6:77)

Falamm Ra' Al-Qamara Bzighan Qla Hdh Rabb Falamm 'Afala Qla La'in Lam Yahdin Rabb La'aknanna Mina Al-Qawmi Allna

Kemudian tatkala dia melihat Falamm Ra' Ash-Shamsa matahari terbit dia berkata: "Inilah Rabbku, ini yang lebih Bzighatan Qla Hdh besar", maka tatkala matahari Rabb Hdh 'Akbaru Falamm 'Afalat Qla Y itu telah terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya Qawmi 'Inn Bar'un aku berlepas diri dari apa yang Mimm Tushrikna kamu persekutukan. (QS. 6:78)

'Inn Wajjahtu Wajhiya Lilladh Faara AsSamwti Wa Al-'Ara anfan Wa M 'An Mina Al-Mushrikna

Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada (Rabb) yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang termasuk mempersekutukanNya. (QS. 6:79) Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang mempersekutukan dengan Allah, kecuali di kala Rabbku menghendaki sesuatu (dari

Wa jjahu Qawmuhu Qla 'Atujjn F Allhi Wa Qad Hadni Wa L 'Akhfu M Tushrikna Bihi 'Ill 'An Yash'a Rabb Shay'an Wasi`a Rabb Kulla Shay'in `Ilman 'Afal Tatadhakkarna

malapetaka) itu. Pengetahuan Rabbku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)? (QS. 6:80) Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah diantara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui 490?" (QS. 6:81) Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 6:82) Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS. 6:83) Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya'qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga)

Wa Kayfa 'Akhfu M 'Ashraktum Wa L Takhfna 'Annakum 'Ashraktum Billhi M Lam Yunazzil Bihi `Alaykum Sulnan Fa'ayyu Al-Farqayni 'Aaqqu Bil-'Amni 'In Kuntum Ta`lamna

Al-Ladhna 'man Wa Lam Yalbis 'mnahum Biulmin 'l'ika Lahumu Al-'Amnu Wa Hum Muhtadna

Wa Tilka ujjatun 'taynh 'Ibrhma `Al Qawmihi Narfa`u Darajtin Man Nash'u 'Inna Rabbaka akmun `Almun Wa Wahabn Lahu 'Isqa Wa Ya`qba Kullan Hadayn Wa Nan Hadayn Min Qablu Wa Min Dhurryatihi Dwda Wa Sulaymna Wa

'Ayyba Wa Ysufa Wa Ms Wa Hrna Wa Kadhalika Najz AlMusinna

telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, (QS. 6:84) dan Zakaria, Yahaya, 'Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh, (QS. 6:85) dan Ismail, Ilyasa', Yunus, dan Luth masing-masingnya kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya), (QS. 6:86) (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari bapakbapak mereka, keturunan mereka, dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasulrasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (QS. 6:87)

Wa Zakary Wa Yay Wa `s Wa 'Ilysa Kullun Mina A-lina Wa 'Ism`la Wa AlYasa`a Wa Ynus Wa Lan Wa Kullan Faaln `Al Al`lamna Wa Min 'b'ihim Wa Dhurrytihim Wa 'Ikhwnihim Wa Ajtabaynhum Wa Hadaynhum 'Il irin Mustaqmin

Itulah petunjuk Allah yang dengannya Dia memberi Dhlika Hud Allhi Yahd petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara Bihi Man Yash'u Min `Ibdihi Wa Law 'Ashrak hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka Laabia `Anhum M mempersekutukan Allah, Kn Ya`malna niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (QS. 6:88)

'l'ika Al-Ladhna 'taynhumu Al-Kitba Wa Al-ukma Wa AnNubwata Fa'in Yakfur Bih H'uul' Faqad Wa

Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka kitab, hikmat (pemahaman agama) dan kenabian. Jika orang-orang

Kkaln Bih Qawman Lays Bih Bikfirna

(Quraisy) itu mengingkarinya (yang tiga macam itu), maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak mengingkarinya. (QS. 6:89)

Mereka itulah orang-orang 'l'ika Al-Ladhna Had yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk Allhu Fabihudhumu mereka. Katakanlah: "Aku Aqtadihi Qul L 'As'alukum `Alayhi 'Ajran tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al'In Huwa 'Ill Dhikr Qur'an)". Al-Qur'an itu tidak Lil`lamna lain hanyalah peringatan untuk segala umat. (QS. 6:90) Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan semestinya dikala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun Wa M Qadar Allha kepada manusia". Katakanlah: aqqa Qadrihi 'Idh Ql "Siapakah yang menurunkan M 'Anzala Allhu `Al kitab (Taurat) yang dibawa Basharin Min Shay'in Qul oleh Musa sebagai cahaya dan Man 'Anzala Al-Kitba Al- petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaranLadh J'a Bihi Ms lembaran kertas yang bercerai Nran Wa Hudan berai, kamu perlihatkan Lilnnsi Taj`alnahu (sebagiannya) dan kamu Qarsa Tubdnah Wa sembunyikan sebagian Tukhfna Kathran Wa besarnya, padahal telah `Ullimtum M Lam diajarkan kepadamu apa yang Ta`lam 'Antum Wa L kamu dan bapak-bapak kamu 'b'uukum Quli Allhu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah : "Allah-lah (yang Thumma Dharhum F menurunkannya)", kemudian Khawihim Yal`abna (sesudah kamu menyampaikan Al-Qur'an kepada mereka), biarkanlah mereka bermainmain dalam kesesatannya. (QS. 6:91)

Wa Hadh Kitbun 'Anzalnhu Mubrakun Muaddiqu Al-Ladh

Dan ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi;

Bayna Yadayhi Wa Litundhira 'Umma Al-Qur Wa Man awlah Wa AlLadhna Yu'uminna Bil'khirati Yu'uminna Bihi Wa Hum `Al altihim Yufina

membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (AlQur'an) dan mereka selalu memelihara shalatnya. (QS. 6:92)

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengadakan kedustaan terhadap Allah atau yang Wa Man 'Alamu berkata: "Telah diwahyukan Mimmani Aftar `Al kepada saya", padahal tidak Allhi Kadhiban 'Aw ada diwahyukan sesuatupun Qla 'iya 'Ilayya Wa kepadanya, dan orang yang Lam Ya 'Ilayhi Shay'un berkata: "Saya akan Wa Man Qla Sa'unzilu menurunkan seperti apa yang Mithla M 'Anzala Allhu diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu Wa Law Tar 'Idhi Alimna F Ghamarti Al- melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalan Mawti Wa Al-Mal'ikatu tekanan-tekanan sakaratul Bsi 'Aydhim 'Akhrij maut, sedang para malaikat 'Anfusakumu Al-Yawma memukul dengan tangannya, Tujzawna `Adhba Al(sambil berkata): Hni Bim Kuntum "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan Taqlna `Al Allhi siksaan yang menghinakan, Ghayra Al-aqqi Wa karena kamu selalu Kuntum `An 'ytihi mengatakan terhadap Allah Tastakbirna (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri ayatayat-Nya. (QS. 6:93)

Wa Laqad Ji'tumn Furd Kam Khalaqnkum 'Awwala Marratin Wa Taraktum M

Dan sesungguhnya kamu datang kepada kami sendirisendiri kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan dibelakangmu (di dunia) apa

Khawwalnkum War'a uhrikum Wa M Nar Ma`akum Shufa`'akumu Al-Ladhna Za`amtum 'Annahum Fkum Shurak'u Laqad Taqaa`a Baynakum Wa alla `Ankum M Kuntum Taz`umna

yang telah kamu kurniakan kepadamu; dan kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutusekutu Allah di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) di antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap sekutu Allah. (QS. 6:94)

Sesungguhnya Allah 'Inna Allha Fliqu Almenumbuhkan butir tumbuhtumbuhan dan biji buahabbi Wa An-Naw Yukhriju Al-ayya Mina buahan. Dia mengeluarkan Al-Mayyiti Wa Mukhriju yang hidup dari yang mati dan Al-Mayyiti Mina Al-ayyi yang mengeluarkan mati dari yang hidup. (Yang memiliki Dhalikumu Allhu Fa'ann sifat-sifat) demikian ialah Tu'ufakna Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? (QS. 6:95)

Fliqu Al-'Ibi Wa Ja`ala Al-Layla Sakanan Wa Ash-Shamsa Wa AlQamara usbnan Dhlika Taqdru Al`Azzi Al-`Almi Wa Huwa Al-Ladh Ja`ala Lakumu An-Nujma Litahtad Bih F ulumti Al-Barri Wa Al-Bari Qad Faaln Al-'yti Liqawmin Ya`lamna

Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. 6:96) Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. 6:97)

Wa Huwa Al-Ladh 'Ansha'akum Min Nafsin Widatin Famustaqarrun Wa Mustawda`un Qad Faaln Al-'yti Liqawmin Yafqahn

Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. 6:98)

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit lalu kami Wa Huwa Al-Ladh tumbuhkan dengan air itu 'Anzala Mina As-Sam'i segala macam tumbuhM'an Fa'akhrajn Bihi tumbuhan, maka Kami Nabta Kulli Shay'in keluarkan dari tumbuhFa'akhrajn Minhu tumbuhan itu tanaman yang Khairan Nukhriju Minhu menghijau, Kami keluarkan abban Mutarkiban Wa dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari Mina An-Nakhli Min mayang korma mengurai al`ih Qinwnun tangkai-tangkai yang menjulai, Dniyatun Wa Janntin dan kebun-kebun anggur, dan Min 'A`nbin Wa Az(kami keluarkan pula) zaitun Zaytna Wa Ar-Rummna dan delima yang serupa dan Mushtabihan Wa Ghayra tidak serupa. Perhatikanlah Mutashbihin Anur 'Il buahnya di waktu pohonnya Thamarihi 'Idh 'Athmara berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Wa Yan`ihi 'Inna F Sesungguhnya pada yang Dhlikum La'ytin demikian itu ada tanda-tanda Liqawmin (kekuasaan Allah) bagi orangYu'uminna orang yang beriman. (QS. 6:99) Dan mereka (orang-orang Musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Wa Ja`al Lillhi Allah-lah yang menciptakan Shurak'a Al-Jinna Wa jin-jin itu, dan mereka Khalaqahum Wa Kharaq membohong (dengan Lahu Banna Wa Bantin mengatakan): "Bahwasanya Bighayri `Ilmin Subnahu Allah mempunyai anak lakilaki dan perempuan", tanpa Wa Ta`l `Amm (berdasar) ilmu pengetahuan. Yaifna Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan. (QS. 6:100)

Bad`u As-Samwti Wa Al-'Ari 'Ann Yaknu Lahu Waladun Wa Lam Takun Lahu ibatun Wa Khalaqa Kulla Shay'in Wa Huwa Bikulli Shay'in `Almun Dhalikumu Allhu Rabbukum L 'Ilha 'Ill Huwa Khliqu Kulli Shay'in F`budhu Wa Huwa `Al Kulli Shay'in Wa Klun L Tudrikuhu Al-'Abru Wa Huwa Yudriku Al'Abra Wa Huwa AlLafu Al-Khabr

Dia pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (QS. 6:101) (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Rabb kamu; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. (QS. 6:102) Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (QS. 6:103) Sesungguhnya telah datang dari Rabbmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka manfa'atnya bagi diri sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu). (QS. 6:104) Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya (orang-orang) yang beriman mendapat petunjuk) dan yang mengakibatkan orang-orang musyrik mengatakan: "Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab)", dan supaya

Qad J'akum Ba'iru Min Rabbikum Faman 'Abara Falinafsihi Wa Man `Amiya Fa`alayh Wa M 'An `Alaykum Biafin

Wa Kadhalika Nuarrifu Al-'yti Wa Liyaql Darasta Wa Linubayyinahu Liqawmin Ya`lamna

Kami menjelaskan Al-Qur'an itu kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. 6:105)

Attabi` M 'iya 'Ilayka Min Rabbika L 'Ilha 'Ill Huwa Wa 'A`ri `Ani Al-Mushrikna

Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Rabbmu; tidak ada Ilah selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. (QS. 6:106)

Dan kalau Allah menghendaki Wa Law Sh'a Allhu M niscaya mereka tidak 'Ashrak Wa M Ja`alnka mempersekutukan(Nya). Dan Kami tidak menjadikan kamu `Alayhim afan pemelihara bagi mereka; dan Wa M 'Anta kamu sekali-kali bukanlah `Alayhim Biwaklin pemelihara bagi mereka. (QS. 6:107) Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang Wa L Tasubb Almereka sembah selain Allah, Ladhna Yad`na Min karena mereka nanti akan Dni Allhi Fayasubb memaki Allah dengan Allha `Adwan Bighayri melampaui batas tanpa `Ilmin Kadhlika Zayyann pengetahuan. Demikianlah Likulli 'Ummatin Kami jadikan setiap umat `Amalahum Thumma 'Il menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Rabbihim Marji`uhum Rabb mereka kembali mereka, Fayunabbi'uhum Bim lalu Dia memberitakan kepada Kn Ya`malna mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS. 6:108)

Wa 'Aqsam Billhi Jahda 'Aymnihim La'in J'at/hum 'yatun Layu'uminunna Bih Qul 'Innam Al-'ytu `Inda Allhi Wa M Yush`irukum 'Annah 'Idh J'at L Yu'uminna

Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka datang sesuatu mu'jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah: "Sesungguhnya mu'jizatmu'jizat itu hanya berada di sisi Allah". Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mu'jizat datang

mereka tidak akan beriman. (QS. 6:109)

Wa Nuqallibu 'Af'idatahum Wa 'Abrahum Kam Lam Yu'umin Bihi 'Awwala Marratin Wa Nadharuhum F ughynihim Ya`mahna Wa Law 'Annan Nazzaln 'Ilayhimu Al-Mal'ikata Wa Kallamahumu AlMawt Wa asharn `Alayhim Kulla Shay'in Qubulan M Kn Liyu'umin 'Ill 'An Yash'a Allhu Wa Lakinna 'Aktharahum Yajhalna

Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat. (QS. 6:110) Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu kehadapan mereka niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS. 6:111) Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Rabbmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkan mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS. 6:112) Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa

Wa Kadhalika Ja`aln Likulli Nabyin `Adwan Shayna Al-'Insi Wa AlJinni Y Ba`uhum 'Il Ba`in Zukhrufa Al-Qawli Ghurran Wa Law Sh'a Rabbuka M Fa`alhu Fadharhum Wa M Yaftarna

Wa Litagh 'Ilayhi 'Af'idatu Al-Ladhna L Yu'uminna Bil-'khirati Wa Liyarawhu Wa Liyaqtarif M Hum

Muqtarifna

senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan) kerjakan. (QS. 6:113)

Maka patutkah aku mencari 'Afaghayra Allhi 'Abtagh hakim selain daripada akaman Wa Huwa Al- Allah,padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (AlLadh 'Anzala 'Ilaykumu Qur'an) kepadamu dengan Al-Kitba Mufaalan Wa terperinci Orang-orang yang Al-Ladhna 'taynhumu telah Kami datangkan kitab Al-Kitba Ya`lamna kepada mereka, mereka 'Annahu Munazzalun Min mengetahui bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dari Rabbmu Rabbika Bil-aqqi Fal dengan sebenarnya. Maka Taknanna Mina Aljanganlah kamu sekali-kali Mumtarna termasuk orang yang raguragu. (QS. 6:114)

Wa Tammat Kalimatu Rabbika idqan Wa `Adlan L Mubaddila Likalimtihi Wa Huwa AsSam`u Al-`Almu

Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (Al-Qur'an), sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimatkalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 6:115) Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah) (QS. 6:116) Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orangorang yang mendapat petunjuk. (QS. 6:117)

Wa 'In Tui` 'Akthara Man F Al-'Ari Yuillka `An Sabli Allhi 'In Yattabi`na 'Ill A-anna Wa 'In Hum 'Ill Yakhruna

'Inna Rabbaka Huwa 'A`lamu Man Yaillu `An Sablihi Wa Huwa 'A`lamu BilMuhtadna

Fakul Mimm Dhukira Asmu Allhi `Alayhi 'In Kuntum Bi'ytihi Mu'uminna

Maka makanlah binatangbinatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayatNya. (QS. 6:118) Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkanNya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas. (QS. 6:119)

Wa M Lakum 'All Ta'kul Mimm Dhukira Asmu Allhi `Alayhi Wa Qad Faala Lakum M arrama `Alaykum 'Ill M Aurirtum 'Ilayhi Wa 'Inna Kathran Layuillna Bi'ahw'ihim Bighayri `Ilmin 'Inna Rabbaka Huwa 'A`lamu Bil-Mu`tadna

Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang Wa Dhar hira Al-'Ithmi tersembunyi. Sesungguhnya Wa Binahu 'Inna Alorang-orang yang Ladhna Yaksibna Almengerjakan dosa, kelak akan 'Ithma Sayujzawna Bim diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang Kn Yaqtarifna mereka telah kerjakan. (QS. 6:120)

Wa L Ta'kul Mimm Lam Yudhkari Asmu Allhi `Alayhi Wa 'Innahu Lafisqun Wa 'Inna AshShayna Layna 'Il 'Awliy'ihim Liyujdilkum Wa 'In 'Aa`tumhum 'Innakum

Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu;dan

Lamushrikna

jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. (QS. 6:121)

Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan 'Awaman Kna Maytan kepadanya cahaya yang Fa'ayaynhu Wa Ja`aln terang, yang dengan cahaya itu Lahu Nran Yamsh Bihi dia dapat berjalan ditengahtengah masyarakat manusia, F An-Nsi Kaman Mathaluhu F A-ulumti serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam Laysa Bikhrijin Minh gelap gulita yang sekali-kali Kadhlika Zuyyina tidak dapat keluar Lilkfirna M Kn daripadanya? Demikianlah Ya`malna Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.(QS. 6:122) Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahatWa Kadhalika Ja`aln F penjahat yang terbesar agar Kulli Qaryatin 'Akbira Mujrimh Liyamkur Fh mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka Wa M Yamkurna 'Ill tidak memperdayakan Bi'anfusihim Wa M melainkan dirinya sendiri, Yash`urna sedang mereka tidak menyadarinya. (QS. 6:123) Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka Wa 'Idh J'at/hum 'yatun berkata: "Kami tidak akan Ql Lan Nu'umina att beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa Nu'ut Mithla M 'tiya dengan apa yang telah Rusulu Allhi Allhu diberikan kepada utusan'A`lamu aythu Yaj`alu utusan Allah". Allah lebih Rislatahu Sayubu Almengetahui dimana Dia Ladhna 'Ajram aghrun menempatkan tugas kerasulan. `Inda Allhi Wa `Adhbun Orang-orang yang berdosa, Shaddun Bim Kn nanti akan ditimpa kehinaan Yamkurna disisi Allah dan siksa yang keras disebabkan mereka selalu membuat tipu daya.

(QS. 6:124)

Faman Yuridi Allhu 'An Yahdiyahu Yashra adrahu Lil'islmi Wa Man Yurid 'An Yuillahu Yaj`al adrahu ayyiqan arajan Ka'annam Yaa``adu F As-Sam'i Kadhlika Yaj`alu Allhu Ar-Rijsa `Al AlLadhna L Yu'uminna

Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki kelangit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. (QS. 6:125)

Dan inilah jalan Rabbmu; Wa Hadh iru Rabbika (jalan) yang lurus. Mustaqman Qad Faaln Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) Al-'yti Liqawmin kepada orang-orang yang Yadhdhakkarna mengambil pelajaran. (QS. 6:126)

Lahum Dru As-Salmi `Inda Rabbihim Wa Huwa Walyuhum Bim Kn Ya`malna Wa Yawma Yashuruhum Jam`an Y Ma`shara AlJinni Qadi Astakthartum Mina Al-'Insi Wa Qla 'Awliy'uuhum Mina Al'Insi Rabban Astamta`a Ba`un Biba`in Wa Balaghn 'Ajalan AlLadh 'Ajjalta Lan Qla An-Nru Mathwkum Khlidna Fh 'Ill M Sh'a Allhu 'Inna Rabbaka akmun `Almun

Bagi mereka (disediakan) Darus-salam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan. (QS. 6:127) Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin (syaitan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia", lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: "Ya Rabb kami, sesungguhnya sebagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi

kami". Allah berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal didalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS. 6:128)

Wa Kadhalika Nuwall Ba`a A-limna Ba`an Bim Kn Yaksibna Y Ma`shara Al-Jinni Wa Al-'Insi 'Alam Ya'tikum Rusulun Minkum Yaquna `Alaykum 'y T Wa Yundhirnakum Liq'a Yawmikum Hdh Ql Shahidn `Al 'Anfusin Wa Gharrat/humu Al-ay Atu Ad-Duny Wa Shahid `Al 'Anfusihim 'Annahum Kn Kfirna Dhlika 'An Lam Yakun Rabbuka Muhlika Al-Qur Biulmin Wa 'Ahluh Ghfilna Wa Likullin Darajtun Mimm `Amil Wa M Rabbuka Bighfilin `Amm Ya`malna

Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. (QS. 6:129) Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. (QS. 6:130) Yang demikian itu adalah karena Rabbmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah. (QS. 6:131) Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Rabbmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (QS. 6:132)

Wa Rabbuka Al-Ghanyu Dh Ar-Ramati 'In Yasha' Yudh/hibkum Wa Yastakhlif Min Ba`dikum M Yash'u Kam 'Ansha'akum Min Dhurryati Qawmin 'kharna 'Inna M T`adna La'tin Wa M 'Antum Bimu`jizna

Dan Rabbmu Maha Kaya, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagai mana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain. (QS. 6:133) Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya. (QS. 6:134) Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya, orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan. (QS. 6:135)

Qul Y Qawmi A`mal `Al Maknatikum 'Inn `milun Fasawfa Ta`lamna Man Taknu Lahu `qibatu Ad-Dri 'Innahu L Yufliu Alimna

Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bahagian dari Wa Ja`al Lillhi Mimm tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu mereka Dhara'a Mina Al-arthi berkata sesuai dengan Wa Al-'An`m Naban persangkaan mereka: "ini Faql Hdh Lillhi untuk Allah dan ini untuk Biza`mihim Wa Hadh berhala-berhala kami". Maka Lishurak'in Fam Kna sajian-sajian yang Lishurak'ihim Fal Yailu diperuntukkan bagi berhalaberhala mereka tidak sampai 'Il Allhi Wa M Kna Lillhi Fahuwa Yailu 'Il kepada Allah; dan sajiansajian yang diperuntukkan Shurak'ihim S'a M bagi Allah, maka sajian itu Yakumna sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu. (QS.

6:136)

Wa Kadhalika Zayyana Likathrin Mina AlMushrikna Qatla 'Awldihim Shurak'uuhum Liyurdhum Wa Liyalbis `Alayhim Dnahum Wa Law Sh'a Allhu M Fa`alhu Fadharhum Wa M Yaftarna

Dan demikianlah pemimpinpemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang yang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agamanya. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka adaadakan. (QS. 6:137)

Dan mereka mengatakan : "Inilah binatang ternak dan tanaman yang dilarang; tidak Wa Ql Hadhihi boleh memakannya, kecuali 'An`mun Wa arthun orang yang kami kehendaki" ijrun L Ya`amuh 'Ill menurut anggapan mereka, Man Nash'u Biza`mihim dan ada binatang ternak yang diharam menungganginya dan Wa 'An`mun urrimat uhruh Wa 'An`mun L binatang yang mereka tidak menyebut nama Allah di Yadhkurna Asma Allhi waktu menyembelihnya, `Alayh Aftir'an `Alayhi semata-mata membuat-buat Sayajzhim Bim kedustaan terhadap Allah. Kn Yaftarna Kelak Allah akan membalas mereka terhadap apa yang selalu mereka ada-adakan. (QS. 6:138)

Wa Ql M F Buni Hadhihi Al-'An`mi Khliatun Lidhukrin Wa Muarramun `Al 'Azwjin Wa 'In Yakun Maytatan Fahum Fhi Shurak'u Sayajzhim Wafahum 'Innahu akmun `Almun

Dan mereka mengatakan: "Apa yang ada dalam perut binatang ternak ini adalah khusus untuk pria kami dan diharamkan atas wanita kami," dan jika yang dalam itu dilahirkan mati, maka pria dan wanita sama-sama boleh memakannya. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap ketetapan mereka. Sesungguhnya Allah Maha

Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS. 6:139)

Qad Khasira Al-Ladhna Qatal 'Awldahum Safahan Bighayri `Ilmin Wa arram M Razaqahumu Allhu Aftir'an `Al Allhi Qad all Wa M Kn Muhtadna

Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka karena kebodohan lagi tidak mengetahui, dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezkikan kepada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (QS. 6:140)

Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung Wa Huwa Al-Ladh dan yang tidak berjunjung, 'Ansha'a Janntin pohon korma, tanam-tanaman Ma`rshtin Wa Ghayra yang bermacam-macam Ma`rshtin Wa Anbuahnya, zaitun dan delima Nakhla Wa Az-Zar`a yang serupa (bentuk dan Mukhtalifan 'Ukuluhu Wa warnanya), dan tidak sama Az-Zaytna Wa Ar(rasanya). Makanlah dari Rummna Mutashbihan buahnya (yang bermacaWa Ghayra Mutashbihin macam itu) bila dia berbuah, Kul Min Thamarihi 'Idh dan tunaikanlah haknya dihari memetik hasilnya (dengan 'Athmara Wa 't dikeluarkan zakatnya); dan aqqahu Yawma adihi janganlah kamu berlebihWa L Tusrif 'Innahu lebihan. Sesungguhnya Allah L Yuibbu Altidak menyukai orang-orang Musrifna yang berlebih-lebihan. (QS. 6:141) Dan diantara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk Wa Mina Al-'An`mi pengangkutan dan ada yang amlatan Wa Farshan untuk disembelih. Makanlah Kul Mimm Razaqakumu dari rezki yang telah diberikan Allhu Wa L Tattabi` Allah kepadamu, dan Khuuwti Ash-Shayni janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. 'Innahu Lakum `Adwun Sesungguhnya syaitan itu Mubnun musuh yang nyata bagimu, (QS. 6:142)

Thamniyata 'Azwjin Mina A-a'ni Athnayni Wa Mina Al-Ma`zi Athnayni Qul 'ldhdhakarayni arrama 'Ami Al-'Unthayayni 'Amm Ashtamalat `Alayhi 'Armu Al-'Unthayayni Nabbi'n Bi`ilmin 'In Kuntum diqna Wa Mina Al-'Ibili Athnayni Wa Mina AlBaqari Athnayni Qul 'ldhdhakarayni arrama 'Ami Al-'Unthayayni 'Amm Ashtamalat `Alayhi 'Armu Al-'Unthayayni 'Am Kuntum Shuhad'a 'Idh Wakumu Allhu Bihadh Faman 'Alamu Mimmani Aftar `Al Allhi Kadhiban Liyuilla An-Nsa Bighayri `Ilmin 'Inna Allha L Yahd AlQawma A-limna Qul L 'Ajidu F M 'iya 'Ilayya Muarraman `Al `imin Ya`amuhu 'Ill 'An Yakna Maytatan 'Aw Daman Masfan 'Aw Lama Khinzrin Fa'innahu Rijsun 'Aw Fisqan 'Uhilla Lighayri Allhi Bihi Famani Aurra Ghayra Bghin Wa L `din Fa'inna Rabbaka Ghafrun Ramun

(yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang dari domba dan sepasang dari kambing. Katakanlah: "Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?". Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kamu memang orang-orang yang benar, (QS. 6:143) dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu. Katakanlah: "Apakah dua yang jantan yang diharamkan ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya. Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagimu? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orangorang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?". Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. 6:144) Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor, atau binatang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak

menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Rabbmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. 6:145)

Wa `Al Al-Ladhna Hd arramn Kulla Dh ufurin Wa Mina AlBaqari Wa Al-Ghanami arramn `Alayhim Shumahum 'Ill M amalat uhruhum 'Awi Al-awy 'Aw M Akhtalaa Bi`amin Dhlika Jazaynhum Bibaghyihim Wa 'Inn Ladiqna Fa'in Kadhdhabka Faqul Rabbukum Dh Ramatin Wsi`atin Wa L Yuraddu Ba'suhu `Ani Al-Qawmi Al-Mujrimna

Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku 517; dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang diperut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar. (QS. 6:146) Maka jika mereka mendustakan kamu katakanlah: "Rabb mempunyai rahmat yang luas; dan siksanya tidak dapat ditolak dari kaum yang berdosa". (QS. 6:147) Orang-orang yang mempersekutukan Allah, akan mengatakan: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apapun". Demikian pulalah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan siksaan Kami". Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain hanya berdusta. (QS. 6:148)

Sayaqlu Al-Ladhna 'Ashrak Law Sh'a Allhu M 'Ashrakn Wa L 'b'uun Wa L arramn Min Shay'in Kadhlika Kadhdhaba AlLadhna Min Qablihim att Dhq Ba'san Qul Hal `Indakum Min `Ilmin Fatukhrijhu Lan 'In Tattabi`na 'Ill A-anna Wa 'In 'Antum 'Ill Takhruna

Qul Falillhi Al-ujjatu Al-Blighatu Falaw Sh'a Lahadkum 'Ajma`na

Katakanlah: "Allah mempunyai hujjah yang jelas lagi kuat; maka jika Dia menghendaki, pasti Dia memberi petunjuk kepada kamu semuanya". (QS. 6:149)

Katakanlah: "Bawalah ke mari saksi-saksi kamu yang dapat Qul Halumma mempersaksikan bahwasanya Shuhad'akumu AlAllah telah mengharamkan Ladhna Yash/hadna (makanan yang kamu) haramkan ini". Jika mereka 'Anna Allha arrama Hdh Fa'in Shahid Fal mempersaksikan, maka Tash/had Ma`ahum Wa L janganlah kamu ikut (pula) menjadi saksi bersama Tattabi` 'Ahw'a Almereka; dan janganlah kamu Ladhna Kadhdhab mengikuti hawa hafsu orangBi'ytin Wa Al-Ladhna orang yang mendustakan ayatL Yu'uminna Bilayat Kami, dan orang-orang 'khirati Wa Hum yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sedang Birabbihim Ya`dilna mereka mempersekutukan Rabb mereka. (QS. 6:150) Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang Qul Ta`law 'Atlu M diharamkan atas kamu oleh Rabbmu, yaitu: janganlah arrama Rabbukum kamu mempersekutukan `Alaykum 'All Tushrik sesuatu dengan Dia, berbuat Bihi Shay'an Wa Bilbaiklah terhadap kedua orang Wlidayni 'Isnan Wa ibu bapak,dan janganlah kamu L Taqtul 'Awldakum membunuh anak-anak kamu Min 'Imlqin Nanu karena takut kemiskinan. Narzuqukum Wa 'yhum Kami akan memberi rezki Wa L Taqrab Alkepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu Fawisha M ahara Minh Wa M Baana Wa mendekati perbuatanperbuatan yang keji, baik yang L Taqtul An-Nafsa Allat arrama Allhu 'Ill nampak diantaranya maupun yang tersembunyi, dan Bil-aqqi Dhlikum janganlah kamu membunuh Wakum Bihi jiwa yang diharamkan Allah La`allakum Ta`qilna (membunuhnya) melainkan dengan suatu (sebab) yang benar . Demikian itu yang

diperintahkan oleh Rabbmu kepadamu supaya kamu memahami(nya). (QS. 6:151) Dan janganlah kamu dekati Wa L Taqrab Mla Al- harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih Yatmi 'Ill Bi-At Hiya bermanfa'at, hingga sampai ia 'Asanu att Yablugha dewasa. Dan sempurnakanlah 'Ashuddahu Wa 'Awf Al- takaran dan timbangan dengan Kayla Wa Al-Mzna Bil- adil. Kami tidak memikulkan Qisi L Nukallifu Nafsan beban kepada seseorang melainkan sekedar 'Ill Wus`ah Wa 'Idh kesanggupannya. Dan apabila Qultum F`dil Wa Law kamu berkata, maka hendaklah Kna Dh Qurb Wa kamu berlaku adil kendatipun Bi`ahdi Allhi 'Awf dia adalah kerabat(mu), dan Dhlikum Wakum penuhilah janji Allah. Yang Bihi La`allakum demikian itu diperintahkan Tadhakkarna Allah kepadamu agar kamu ingat, (QS. 6:152)

Wa 'Anna Hdh ir Mustaqman Fa Attabi`hu Wa L Tattabi` As-Subula Fatafarraqa Bikum `An Sablihi Dhlikum Wakum Bihi La`allakum Tattaqna

dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa. (QS. 6:153)

Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) Thumma 'tayn Ms Al- kepada Musa untuk Kitba Tamman `Al Al- menyempurnakan (ni'mat Kami) kepada orang yang Ladh 'Asana Wa berbuat kebaikan, dan untuk Taflan Likulli Shay'in Wa Hudan Wa Ramatan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan La`allahum Biliq'i rahmat, agar mereka beriman Rabbihim Yu'uminna (bahwa) mereka akan menemui Rabb mereka. (QS. 6:154)

Wa Hadh Kitbun 'Anzalnhu Mubrakun Fa Attabi`hu Wa Attaq La`allakum Turamna

Dan Al-Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat, (QS. 6:155)

(Kami turunkan Al-Qur'an itu) 'An Taql 'Innam 'Unzila agar kamu (tidak) Al-Kitbu `Al 'ifatayni mengatakan: bahwa kitab itu Min Qablin Wa 'In Kunn hanya diturunkan kepada dua golongan saja sebelum kami, `An Dirsatihim dan sesungguhnya kami tidak Laghfilna memperhatikan apa yang mereka baca (QS. 6:156) Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya jikalau kitab itu diturunkan 'Aw Taql Law 'Ann 'Unzila `Alayn Al-Kitbu kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari Lakunn 'Ahd Minhum mereka". Sesungguhnya telah Faqad J'akum Bayyinatun datang kepada kamu Min Rabbikum Wa keterangan yang nyata dari Hudan Wa Ramatun Rabbmu, petunjuk dan rahmat. Faman 'Alamu Mimman Maka siapakah yang lebih Kadhdhaba Bi'yti Allhi zalim daripada orang yang Wa adafa `Anh Sanajz mendustakan ayat-ayat Allah Al-Ladhna Yadifna `An dan berpaling daripadanya? Kelak Kami akan memberi 'ytin S'a Albalasan kepada orang-orang `Adhbi Bim Kn yang berpaling dari ayat-ayat Yadifna Kami dengan siksaan yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling. (QS. 6:157)

Hal Yanurna 'Ill 'An Ta'tiyahumu Al-Mal'ikatu 'Aw Ya'tiya Rabbuka 'Aw Ya'tiya Ba`u 'yti Rabbika Yawma Ya't Ba`u 'yti Rabbika L Yanfa`u Nafsan 'mnuh Lam Takun 'manat Min Qablu 'Aw Kasabat F 'mnih Khayran Qul

Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Rabbmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Rabbmu tidaklah bermanfa'at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum)

Antair 'Inn Muntairna

mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya kamipun menunggu (pula)". (QS. 6:158) Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. (QS. 6:159) Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. 6:160)

'Inna Al-Ladhna Farraq Dnahum Wa Kn Shiya`an Lasta Minhum F Shay'in 'Innam 'Amruhum 'Il Allhi Thumma Yunabbi'uhum Bim Kn Yaf`alna

Man J'a Bil-asanati Falahu `Ashru 'Amthlih Wa Man J'a Bis-Sayyi'ati Fal Yujz 'Ill Mithlah Wa Hum L Yulamna

Katakanlah: "Sesungguhnya Qul 'Innan Hadn Rabb aku telah ditunjuki oleh Rabbku kepada jalan yang 'Il irin Mustaqmin Dnan Qiyaman Millata lurus, (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang 'Ibrhma anfan Wa M lurus; dan Ibrahim itu Kna Mina Albukanlah termasuk orangMushrikna orang yang musyrik". (QS. 6:161)

Qul 'Inna alt Wa Nusuk Wa Mayya Wa Mamt Lillhi Rabbi Al`lamna

Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, (QS. 6:162)

tiada sekutu baginya;dan demikian itulah yang L Sharka Lahu Wa Bidhalika 'Umirtu Wa 'An diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang 'Awwalu Alpertama-tama menyerahkan Muslimna diri (kepada Allah)". (QS. 6:163)

Qul 'Aghayra Allhi 'Abgh Rabban Wa Huwa Rabbu Kulli Shay'in Wa L Taksibu Kullu Nafsin 'Ill `Alayh Wa L Taziru Wziratun Wizra 'Ukhr Thumma 'Il Rabbikum Marji`ukum Fayunabbi'ukum Bim Kuntum Fhi Takhtalifna Wa Huwa Al-Ladh Ja`alakum Khal'ifa Al'Ari Wa Rafa`a Ba`akum Fawqa Ba`in Darajtin Liyabluwakum F M 'tkum 'Inna Rabbaka Sar`u Al-`Iqbi Wa 'Innahu Laghafrun Ramun
Next Srah

Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Rabb selain Allah, padahal Dia adalah Rabb bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Rabbmulah kamu kembali, dan akan diberitakanNya kepadamu apa yang kamu perselisihkan". (QS. 6:164) Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Rabbmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 6:165)

You might also like