You are on page 1of 10

Call On Revival

Revival dituliskan dalam bahasa Ibrani chayah sebanyak 11 kali yang kemudian diterjemahkan dengan revive atau revived, yang mengandung arti bangkit kembali dan konteks yang paling tepat untuk menggambarkan sesuatu yang sudah mati kemudian bangkit kembali dituliskan sebanyak 8 kali. Dituliskan di dalam bahasa Yunani anazao sebanyak 2 kali yang kemudian diterjemahkan dengan revived, dan keduanya mengandung arti sesuatu yang telah mati kemudian bangkit kembali.

Word Studies
Bahasa Ibrani chayah memiliki pengertian menjadikan hidup, menjaga dan mempertahankan tetap hidup, memberikan kehidupan, yang memiliki konteks arti dengan semua pengertian di atas: 1. Mempercepat dan menjadi lebih cepat. 2. Memperoleh kembali, menang dan mendapat kembali, sembuh. 3. Memperbaiki dan mengembalikan. 4. Membangkitkan kembali. Bahasa Yunani anazao memiliki pengertian secara umum mengembalikan kehidupan, hidup kembali dan membangkitkan kembali. Berarti ada suatu keadaan yang berbeda, kondisi yang terdahulu dan kondisi yang sekarang atau yang akan datang, yang diharapkan. Dahulu pernah hidup atau ada, tetapi sekarang entah di mana dan sedang diharapkan di masa depan akan muncul lagi, hidup kembali dan dapat dinikmati seperti dahulu lagi.

Konteks Yang Mengacu Pada Revival


Tetapi ketika mereka menyampaikan kepadanya segala perkataan yang diucapkan Yusuf, dan ketika dilihatnya kereta yang dikirim oleh Yusuf untuk menjemputnya, maka bangkitlah kembali semangat Yakub, ayah mereka itu. Kejadian 45:27 TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali. 1Raja-Raja 17:22 Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke

dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulangtulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri. 2Raja-Raja 13:21 ...dan berkata di hadapan saudara-saudaranya dan tentara Samaria: "Apa gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Apakah mereka akan selesai dalam sehari? Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah terbakar habis seperti ini? Nehemia 4:2 Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau? Mazmur 85:7 Though I walk in the midst of trouble, You will revive me; You will stretch forth Your hand against the wrath of my enemies, and Your right hand will save me. Mazmur 138:7 (Amplified Bible) Terjemahan: Meskipun aku berjalan di antara kesulitan, Engkau akan menghidupkanku kembali; Engkau akan mengedangkan-Mu menghadapi keamarahan musuh-musuhku, dan tangan kanan-Mu akan menyelamatkanku. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. Hosea 6:2 TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaan-Mu, ya TUHAN, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang! Habakuk 3:2 Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup, Roma 7:9 Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. Roma 14:9

Mempersiapkan Revival
Dari pengertian-pengertian di atas kita akan lebih mengerti lagi secara sederhana, bahwa revival yang sedang kita nanti-nantikan hari ini adalah sesuatu yang dahulu pernah ada dan memberi dampak besar, tetapi sekarang ini perlu dibangkitkan lagi karena telah hilang dari antara kita. Perlu kita ketahui, bahwa segala sesuatu yang sedang menjadi polemik dan problem saat ini hanya

bisa terjawab jika revival dinyatakan lagi oleh Tuhan di saat-saat sekarang ini. Bagi komunitas-komunitas, kota-kota dan bangsa-bangsa. Prinsipnya sekarang ini kita sedang membutuhkan revival yang sejati di antara kita. Dan Tuhanlah yang memiliki khairos dari revival ini. Tetapi kita tidak akan pernah melihat momentum revival ini jika kita tidak pernah mempersiapkan diri dan umat Tuhan untuk menyongsong revival ini. Sudah waktunya berhenti memberikan dan menyajikan sesuatu yang kelabu dan meninabobokkan jemaat Tuhan dengan solusi-solusi singkat penghilang rasa sakit sesaat dari segala problem dan pergumulan mereka. Tetapi sajikan ke hadapan mereka sesuatu yang besar yang jika ini terjadi maka akan membawa perubahan besar-besaran bagi segala pergumulan dan problem mereka secara menyeluruh dan berdampak untuk jangka yang panjang. Mencapai hal ini bukan sesuatu yang mudah, memang. Tetapi mana yang akan kita pilih menyajikan obat penghilang rasa sakit untuk menutupi rasa sakit yang timbul secara singkat, walau di kemudian hari bisa muncul lagi atau kita lebih memilih untuk menyembuhkan penyakit dari akar-akarnya hingga sakit itu tidak mungkin muncul lagi, dengan solusi tuntas dengan cara tepat, walau harus mengorbankan banyak pada awalnya. Butuh waktu dan pengorbanan untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang berkualifikasi dan layak untuk hamil benih revival seperti Maria, Lukas 1:30-38 dan Musa, Keluaran 33:13. Lebih daripada itu dibutuhkan pengorbanan harta, tubuh, jiwa dan waktu untuk melatih dan mempersiapkan banyak orang bagi kelahiran revival ini. Butuh waktu untuk melakukan terapi terhadap komunitas dan lingkungan teritorial kita secara fisik dan roh. Secara fisik adalah bagaimana kita menaburi teritorial kita dengan benih-benih momentum revival secara holistik sehingga masyarakat menyadari dan merasakan kehadiran kita menjadi berkat bagi mereka. Secara roh adalah bagaimana kita menaburi alam roh dengan benih-benih momentum revival, termasuk di dalamnya peperangan-peperangan rohani untuk merebut jengkal demi jengkal teritorial yang dikuasai oleh iblis. Sebenarnya dengan ini semua kita bukan sedang mengadakan revival bagi teritorial kita, tetapi lebih tepat jika kita sebut dengan mengumpulkan momentum bersama Tuhan demi lahirnya sebuah revival yang sejati. Karena hak untuk mengadakan revival dalam ukuran waktunya bukan di tangan kita, tetapi itu sepenuhnya adalah otoritas Bapa, Kisah Para Rasul 1:7.

Konteks Nubuatan Revival


Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku

melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!" Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulangtulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamatamatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN." Yehezkiel 37-1-14

Mengapa saya berpendapat bahwa teks revival yang paling tepat adalah ayatayat di atas? Karena jika kita mengamati dengan seksama mulai ayat 10-14 di situ kita akan melihat keadaan yang sangat sesuai dengan pengertianpengertian revival yang sesungguhnya yang telah kita pelajari di atas. Mungkin kita pernah berpikir bahwa revival akan terjadi sekaligus langsung pada finalnya. Tetapi kalau kita menyelidiki dengan seksama catatan Alkitab dengan ayat di atas, kita akan menemukan tahapan-tahapan lahirnya sebuah revival, disiratkan di dalam teks di atas kelahiran pertama atau sulung revival yang sejati akan didahului dan dinyatakan dengan adanya kelahiran suatu pasukan tentara yang besar.

Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar. Yehezkiel 37:10

Kelahiran sulung dari sebuah revival adalah bangkitnya tentara Allah, Alkitab versi King James menyatakan dengan catatan yang luar biasa: An exceeding great army of God. Dalam bahasa bahasa Ibrani, kata-kata besar diartikan besar dalam segalanya, dalam ukuran, kualitasnya dan kekuatannya yang besar dan gagah perkasa. Jadi yang harus kita mengerti sekarang adlah bahwa jika revival harus terjadi di antara kita, adalah bagaimana kita mempersiapkan kebangkitan pasukan atau tentara Allah yang besar di antara kita. Apakah kita hanya menunggu kebangkitannya dan tidak lakukan apa-apa? Menurut pendapat saya, di sini jelas ditunjukkan bangkitnya suatu Pasukan Tentara Allah yang BESAR di dalam segala hal. Dan kita harus mengetahui bahwa sesuatu yang BESAR dengan standar kualifikasi di atas tidak akan muncul begitu saja, tanpa adanya Yehezkiel-Yehezkiel yang terlebih dahulu diproses di dalam segala hal sehingga berkualifikasi untuk membangkitkan pasukan yang besar itu. Karena kalau kita memperhatikan ayat di atas, kita harus menyadari bahwa untuk mencapai kualifikasi seperti Yehezkiel diperlukan tingkat ketaatan yang sangat ketat. Kelahiran sulung dari revival ini terdiri dari banyak komponen publik yang dibangkitkan Tuhan, yang tentunya telah melalui banyak proses dan standar kualifikasi yang Tuhan tetapkan sendiri. 1. Orang-orang yang telah dipulihkan dari kematian rohani. 2. Orang-orang yang baru dipulihkan atau dilahirkan baru dalam kekristenan. 3. Orang-orang yang dahulu pernah muncul tetapi yang kemudian disimpan oleh Tuhan sendiri di dalam tabung panahNya untuk muncul dan dibangkitkan sebagai senjata rahasia Allah di hari-hari terakhir. Kalau kita mencermati dengan sungguh bahwa sepasukan tentara Allah yang besar dan dahsyat memang harus bangkit untuk merujuk kepada Israel yang akan dibangkitkan berikutnya, maka harus ada Yehezkiel-Yehezkiel rohani yang berani mengambil keputusan untuk selalu berada di pihak Allah Semesta Alam. Untuk membangkitkan pasukan raksasa bagi Tuhan Semesta Alam, jika pada zaman dahulu Yehezkiel bernubuat secara oral atau perkataan, maka sekarang kita harus memasuki bagian Yehezkiel ini dengan bernubuat dengan perbuatanperbuatan kita. Untuk mempersiapkan pasukan Allah yang dahsyat di akhir zaman untuk kebangkitan sulung A Great Revival. Perhatikan ini, kita bernubuat dengan apa yang sedang kita lakukan. Dengan keyakinan kita akan kebangkitan

revival maka kita harus melakukan sesuatu. Apakah itu berarti kita harus mengadakan ibadah-ibadah KKR di mana-mana? Saya rasa itu tidak relevan sekali, karena ibadah-ibadah KKR hanya akan membuat roh dan jiwa seseorang melonjak, tetapi tidak mengubah roh dan jiwa sedalam-dalamnya, karena untuk mengubah roh dan jiwa secara esensial harus dilakukan terapi, pelatihan dan persiapan-persiapan yang khusus, lebih dari sekedar mengeluarkan uang untuk mengadakan ibadah-ibadah KKR. Mengapa? Karena banyak orang berpikir dengan mengadakan berbagai ibadah-ibadah KKR dan semacamnya akan setara dengan mempersiapkan pasukan. Ternyata tidaklah demikian. Mempersiapkan pasukan adalah sungguh-sungguh mengadakan suatu tindakan nyata yang bersifat melatih dan membuat mereka benar-benar siap sebelumnya untuk memasuki lapangan atau medan perang yang sesungguhnya. Karena di medan perang sudah tidak ada lagi kesempatan pengarahan atau persiapan untuk latihan berperang, tetapi yang ada di medan perang hanyalah tindakan untuk berperang habis-habisan menuju kemenangan. Benar-benar sudah tidak lagi memikirkan diri sendiri, tetapi loyalitas penuh. Untuk mendapatkan karakter seperti ini, hanya bisa kita lakukan di dalam pelatihan dan masa-masa persiapan. Sebab nanti di medan perang sudah tidak ada lagi kesempatan untuk membangun karater ini. Tugas generasi kita sekarang ini adalah bernubuat. Secara oral dan perbuatan, bukan hanya kita menjadi pandai untuk berkata-kata, tetapi menjadi terampil juga untuk berbuat dengan tindakan nyata sesuai dengan perkataan kita.

Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Yehezkiel 37:12

Kelahiran sulung dari revival ini dimaksudkan Tuhan untuk dibawa kembali ke Tanah Israel = Tanah Perjanjian = Tanah Panggilan Utama kita. Untuk melakukan sesuatu yang besar sekali di tanah itu, masing-masing sesuai dengan panggilan dan fungsinya. Tujuan utama bangkitnya revival sulung ini adalah untuk memberikan suatu jaminan kontinyuitas revival sampai kepada konsentrasi yang tertinggi dan melahirkan agen-agen yang lebih besar lagi bagi revival selanjutnya sehingga terjadi kesatuan gerak Revival Global hingga mencapai akhir dan kesudahannya menjelang hari Tuhan. Jadi setiap Kristen yang sejati harus mengetahui dengan sungguh bahwa kita akan dibangkitkan Tuhan di akhir zaman sesuai dengan panggilan tertitorial dan daerah kerja yang memang dipatok bagi kita masing-masing, oleh karena itu diperlukan adanya kesungguhan untuk memberi fokus pada yang satu ini, diperlukan komitmen, kesungguhan dan loyalitas habis-habisan bukan kepada

pemimpin tetapi kepada Tuhan sendiri. Karena setiap agen ini akan dilatih oleh Tuhan sendiri juga, bukan hanya oleh para pemimpin di atasnya.

Roh Dan Urapan Kesatuan


Hingga pada akhir dari Revival Global ini akan diperlukan sesuatu yang luar biasa yang memiliki kemampuan untuk meng-handle kapasitas besar dari revival ini, yaitu roh dan urapan Raja Daud, yang kedua adalah roh dan urapan Gembala Daud, Yehezkiel 37:15-28. Ini yang akan memungkinkan terjadinya kesatuan di dalam revival dan menyatukan revival, hingga kepada Revival Global. Sekali lagi ini tidak berurusan dengan seseorang tetapi roh dan urapan semacam ini adalah milik setiap agen-agen revival yang sedang disiapkan Allah untuk dibangkitkan di akhir zaman. Jika setiap agen yang dipercaya untuk memikul tanggung jawab revival saling bertemu satu sama lain dari berbagai lokal hanya roh dan urapan ini yang sanggup menjaga gerak mereka tetap saling bergandengan tangan bukan dengan kemunafikan hati tetapi dengan tulus mengerjakan revival, membawa revival, membagikan revival dan menyatakan revival yang sejati kepada dunia. Inilah kaitan keseluruhan kelahiran revival yang sulung, yang akan segera dilanjutkan dengan agenda Tuhan yang selanjutnya. Seperti pula di bawah ini kita akan melihat penggambaran keadaan dunia yang penuh dengan konfrontasi global dikarenakan pembangunan Bait Allah secara fisik, demikian pula membangun Bait Allah rohani yang dilakukan oleh agenagen revival yang akan datang, juga akan mendatangkan berbagai reaksi konfrontasi yang keras pula, sehingga kita yang mengambil komitmen untuk menjadi agen-agen revival yang sejati harus menunjukkan komitmen yang ekstra keras dan siap berjuang demi Tuhan dan KerajaanNya bukan demi popularitas kita sendiri. Dari mana konfrontasi itu kira-kira akan datang? Seperti yang Tuhan Yesus alami pada saat dia mengambil jabatanNya sebagai Nabi dan Rasul untuk meletakkan dasar/pondasi yang benar bagi didirikannya Bait Allah rohani selama hidupnya di dunia ini, Dia mendapat tantangan keras justru dari orang-orang sebangsanya sendiri. Ini merupakan prophetic act yang akan kita alami pula sebagai peletakpeletak dasar dan pembangun-pembangun Tubuh Kristus atau Bait Allah rohani pasti akan mendapat tentangan dari orang-orang yang mungkin adalah orangorang yang dekat dengan kita sendiri, orang-orang sekota dan sebangsa dengan kita. Tetapi apalah itu artinya jika suatu saat revival yang sejati itu lahir maka kita akan melihat bahwa mereka semua juga akan dilawat dengan api pemulihan untuk mempersiapkan pergerakan revival yang selanjutnya hingga terjadi A Great Global Revival. Ini di sini di kota-kota dan bangsa kita secara rohani. Di tempat lain di belahan dunia Timur Tengah sebenarnya sudah dimulai persiapan-persiapan fisik pembangunan Bait Allah , karena menurut kitab Yehezkiel setelah pemulihan kesatuan Tubuh Kristus akan dilanjutkan pemulihan

Pembangunan Bait Allah secara fisik. Sebenarnya ini merupakan gambaran yang jelas buat kita untuk segera bergerak di dalam gerak langkah bersatu di dalam pemulihan Bait Allah rohani juga secara global. Di dalam hal pembangunan Bait Allah secara fisik sebenarnya itu adalah gambaran revival secara fisik bagi kaum Yahudi di Israel. Karena Bait Allah yang terdahulu telah roboh dan dihancurkan, telah mati, tetapi sekarang telah ditetapkan waktu dan titik penggenapan nubuatnya untuk segera dibangun kembali apapun konsekuensinya. Ini akan mirip dengan masa pembangunan kembali yerusalem pada zaman Nehemia dan pembangunan Bait Allah pada zaman Ezra, seperti yang dinubuatkan oleh Nabi Daniel di Daniel 9:25.

Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengahtengah kesulitan. Daniel 9:25

Tantangan ini termasuk tantangan dari dunia global dan dari bangsa-bangsa sekeliling Israel yang menentang pembangunan Bait Allah yang mungkin akan dengan sangat terpaksa sekali harus menghapuskan tempat ibadah umat beragama yang lain. Tetapi saya percaya sebagian besar belahan dunia yang telah mulai dilawat dengan kelahiran sulung revival yang awal, akan memungkinkan terjadinya reduksi reaksi konfrontasi global yang mungkin akan menjadi terlalu keras. Walau pada kenyataannya nanti tetaplah akan lebih keras dari pada saat ini. Di sinilah akan dibutuhkan peran tokoh dunia yang akan menjadi pendingin suasana selama Bait Allah jasmani di Yerusalem dibangun. Setelah Bait Allah jasmani berdiri atau sedang didirikan, maka kitapun akan melihat revival yang sulung sedang dan akan mencapai kedewasaannya. Sehingga semua dikondisikan untuk siap melihat gebrakan terkhir dari seluruh rangkaian sejarah dunia dan sejarah agama menuju pada titik finishing touch. Dengan datangnya kemuliaan Tuhan dari pintu gerbang timur Bait Allah yang diyakini berasal dari A Great Revival Movements From The Eastern World menuju ke Timur Tengah, ini mungkin kita dari Indonesia atau negara-negara di belahan dunia timur, apakah kita siap dengan ini? Ini akan menjadi gelombang baru sejarah dunia yaitu the global and great revival dinyatakan, sebelum bangkitnya pembinasa keji yang akan segera dinyatakan sesudah itu. Yaitu Antikris yang akan merebut dan menduduki takhta Allah di Bait-Nya dengan menginjak-injak kota kudus Yerusalem, kota yang penuh dengan konflik sepanjang sejarah berdirinya Israel sebagai suatu negara yang berdaulat, yang kemudian dijadikan pusat pemerintahan dunia.

Kalau di atas kita sebutkan, bahwa pada kondisi krisis seperti ini akan sangat diperlukan peran tokoh dunia yang memiliki pengaruh global untuk mendinginkan suasana krisis dan konflik global. Maka saya percaya Tuhan akan mengijinkan bangkitnya tokoh ini untuk menjadi penggenap FirmanNya mengenai nubuatan akhir zaman. Yaitu, tokoh ini harus berada di titik pusat sumber konfrontasi, yaitu Bait Allah di Yerusalem untuk meninjau dan melihat kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan solusi perdamaian dunia. Dan salah satu opsi yang akan muncul adalah mengambil alih Bait Allah yang baru selesai dibangun dan digunakan itu untuk dijadikan pusat perdamaian dunia bagi semua agama dan bangsa. Dan saya percaya opsi itu akan sangat populer untuk direalisasikan, sehingga dengan berbagai tindakan persuasif, Israel akan diyakinkan bahwa ini akan menjadi yang terbaik, karena Yerusalem dan Bait Allah di Yerusalem akan menjadi simbol perdamaian dunia, agama dan seluruh bangsa di dunia. Dengan mengacu kepada doa bagi Damai Yerusalem, seakanakan doa ini menjadi kenyataan, sehingga Israel akan menyetujui dengan berbagai persetujuan dan Bargaining Terms atau syarat-syarat untuk tawarmenawar yang menguntungkan semua pihak termasuk Israel sendiri, paling tidak pada awal perjanjian. Sehingga ini semua akan memuluskan terjadinya penggenapan nubuat bahwa Sang Pembinasa keji harus duduk di tahta, di Bait Allah, di Yerusalem, Matius 24:15. Setelah itu akan terjadi yang sebaliknya, seperti nubuat Nabi Daniel di Daniel 9:27.

Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya Matius 24:15 Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu. Daniel 9:27

Dengan semua kenyataan ini, mari kita belajar dengan sungguh-sungguh untuk menjadi agen-agen revival yang sejati, Yehezkiel-Yehezkiel rohani, bagi Tuhan bukan bagi kita sendiri.

You might also like