You are on page 1of 4

Meresponi Pelayanan Nabi dan Kenabian

JKI NATIONS LIGHT CHURCH

Kisah Para Rasul 2:17-18: Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Kita tidak bisa memungkiri bahwa apa yang tertulis pada ayat di atas sekarang sedang terjadi hampir di sebagian besar gereja Tuhan di seluruh dunia. Karena memang inilah yang Tuhan sedang kerjakan untuk menyempurnakan dan mempercantik gerejanya atau Mempelai Wanita yang sedang dipersiapkan menyongsong Mempelai Pria untuk masuk ke dalam Pesta Anak Domba. Mengapa saya katakan ini memang bagian dari rencana Tuhan untuk mempersiapkan Gereja Tuhan di akhir zaman untuk menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali? 1. Karena sejak Pentakosta yang terjadi pada zaman gereja mula-mula, pencurahan Roh Kudus terjadi terus-menerus hingga sekarang ini, dan sungguh-sungguh kita melihat bagaimana orang-orang percaya penuh dengan berbagai karunia-karunia, bahkan bermanifestasi di dalam karunia-karunia tersebut. 2. Dan yang menjadi tujuan Tuhan mencurahkan karunia-karunia adalah agar gereja bergerak dengan efektif dan penuh kuasa. 3. Gereja Tuhan bergerak dengan berbagai fungsi-fungsi yang unik untuk memperlengkapi Tubuh Kristus. Sehingga Gereja Tuhan akan bergerak dengan sebutan Pelayanan Tubuh, karena setiap bagiannya melayani dengan berbagai karunia yang unik dan khas. Ada beberapa hal penting yang perlu kita tahu sebagai alasan mengapa Tuhan Yesus harus naik ke surga adalah: 1. IA menyiapkan rumah bagi kita di surga. (Yohanes 14:2) 2. IA mencurahkan Roh Kudus bagi gereja. (Kisah Para Rasul 1:4-5) 3. IA memberikan 5 Jawatan Pelayanan pada gereja. (Efesus 4:8) Ada rencana yang terbesar mengapa Roh Kudus harus dicurahkan bagi gereja adalah: Supaya Roh Kudus menjadi Kuasa Utama yang mengaktifkan dan bermanifestasi melalui semua karunia-karunia ilahi yang telah diberikan Tuhan kepada GerejaNya. Sekarang ini gereja di seluruh dunia sudah bergerak sangat maju di dalam Roh Kudus terutama di dalam pelayanan Kenabian dan Kerasulan, kita akan melihat sejarah dan mengamati bagaimana Tuhan sebenarnya sudah menyiapkan Gereja Tuhan untuk menyongsong kedatangan Tuhan yang kedua kali dengan memperlengkapi gereja dengan Konsep Pelayanan Tubuh: 1. Era tahun 1948-an : adalah era pelayanan penginjilan di seluruh dunia, dan pada saat itu Tuhan membangkitkan banyak penginjil-penginjil di seluruh dunia, dan yang paling terkenal saat itu ada Ev. Billy Graham, Ev. Oral Robert, dll. Dan pelayanan penginjil adalah gambaran pelayanan yang mengumpulkan batu-batu rohani (1Petrus 2:5), yang kemudian harus diayomi oleh gembala. 2. Era Tahun 1960-an : adalah era pelayanan penggembalaan di seluruh dunia, dan pada saat itu banyak gereja didirikan dengan gembala sidang sebagai pemimpin dalam setiap gereja. Dan gembala ini mengayomi dan melindungi/menudungi batu-batu rohani yang telah dikumpulkan oleh para penginjil. Domba-domba yang telah dikumpulkan diberi makanan rohani yang kemudian akan mendewasakan kerohanian dari domba-domba atau batu-batu rohani menjadi semakin bernilai. 3. Era tahun 1970-an : adalah era bangkitnya pelayanan pengajaran di seluruh dunia, dan ini ditandai oleh lahirnya banyak pengajar-pengajar di gereja Tuhan di seluruh dunia, bahkan di Indonesia sendiri kita memiliki banyak pengajar yang cukup terkenal dan masih ada sampai sekarang ini. Para pengajar ini berfungsi sebagai alat di tangan Tuhan untuk mengikis, memotong, meratakan dan

membentuk batu-batu rohani yang sudah terkumpul dan sudah diayomi oleh gereja agar batu-batu yang bernilai itu agar siap untuk dipasang pada bangunan rohani. 4. Era tahun 1980-an : adalah era munculnya pelayanan kenabian, yang pada tahun-tahun mendekati tahun 1980 mulai muncul nabi-nabi Tuhan, seperti Paul Kane, Bill Hammond, Amos Jayaratnam, Yusak Tjipto, dll. Nabi-nabi ini berfungsi sebagai desainer di dalam Tubuh Kristus, mereka adalah orang-orang yang mendapat urapan khusus dari Tuhan untuk menerima isi hati Allah mengenai keadaan tertentu, mengenai seseorang, mengenai rancangan Allah, mengenai masa depan, dan mereka ini sering disebut dengan orang-orang biji mata Allah atau sahabat Allah. 5. Era tahun 1990-an : adalah era kebangkitan pelayanan rasuli di seluruh dunia, seperti David Cannistraci, Jonathan David, dll. Esensi pelayanan para rasul ini sebenarnya adalah sebagai pembangun atau kontraktor bagi Tubuh Kristus, berdasarkan rancangan yang ada pada para nabi, sehingga berdirinya Bangunan Rohani yang kuat yang sesuai dengan rencana dan rancangan Allah sendiri. Dari gambaran di atas kita tahu sekarang bahwa setiap gereja yang kuat adalah gereja yang di dalam terdapat fungsi-fungsi yang lengkap dari antara 5 Jawatan Pelayanan di atas. Dikatakan fungsi, karena setiap anggota tubuh yang telah dipilih Allah harus menjalankan tugas dan pelayanan sesuai dengan fungsi masing-masing tanpa saling bertentangan. Saat ini kita sedang memasuki penghujung akhir dari hari-hari terakhir dan sebagai sentuhan terakhir persiapan pembangunan Tubuh Kristus dan Tuhan membangkitkan pelayanan Rasul-Rasul dan NabiNabiNya bagi gerejaNya. Bagi kebanyakan gereja mereka merasa belum atau bahkantidak membutuhkan pelayanan 2 Jawatan ini, karena merasa selama ini mereka bisa bergerak dan membangun gereja dengan baik. Tetapi maksud Tuhan bukanlah maksud yang secara fisik saja, tetapi maksud Tuhan dengan berbagai rencanaNya adalah maksud yang ilahi, dan kita sebagai umatNya harus menanggapi rancangan ilahi ini dengan serius agar yang disebut dengan Cetak Biru Rancangan Ilahi dan Sentuhan Terakhir Mempelai Kristus sungguhsungguh terlaksana dengan sempurna. Di bawah ini kita akan membahas mengenai berbagai hal yang perlu untuk kita responi di dalam pelayanan Nabi dan Kenabian di dalam Tubuh Kristus atau Gereja secara khusus, dan apa pengaruhnya dalam Tubuh Kristus. Karakteristik Pelayanan Nabi 1. Nabi yang memiliki karakteristik pelayanan seperti nabi-nabi di Perjanjian Lama. Menyampaikan perkataan Firman Allah yang memiliki nilai ketepatan/akurasi tinggi, penggenapannya mendekati 100%. Memiliki otoritas untuk mengontrol dan memberi instruksi. Memiliki jabatan di hadapan Tuhan yang berotoritas pengurapan sangat kuat dan tinggi, bersama dengan 2 otoritas yang lain Imam dan Raja. Memiliki otoritas pengurapan berskala luas bahkan sangat luas satu bangsa atau dunia. Dalam menjalankan otoritasnya keras dan tegas tanpa kompromi. 2. Nabi yang memiliki karakteristik pelayanan seperti nabi-nabi di Perjanjian Baru. Tidak dipakai untuk menyampaikan perkataan Firman Allah untuk dituliskan dan setara dengan Alkitab, tetapi apa yang disampaikannya selalu berdasarkan atau keluar dari Firman Allah yang tertulis. Memiliki fungsi untuk meneguhkan, menguatkan dan membangun jemaat. Di dalam Tubuh Kristus berfungsi sebagai orang yang melayani dalam pelayanan kenabian atau nubuatan. Memiliki otoritas pengurapan di dalam Tubuh Kristus. Dalam menjalankan otoritasnya lebih lembut dan tegas. Pengurapan nabi di Perjanjian Lama adalah pengurapan yang terbesar yang ada dalam Alkitab. Oleh karena itu kita harus tahu bagaimana kita meresponi pelayanan mereka sehingga kitapun mendapatkan urapan dan berkat dari Tuhan. Matius 10:41: Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Apa yang disebut upah nabi bagi kita, yaitu urapannya, nubuatannya, dan berkat.

Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan untuk menanggapi pelayanan nabi: 1 Raja-Raja 22:5-8,17-18,29-38 1. Kita harus siap dan rindu untuk berubah!! Karena jika tidak ada kerinduan seperti ini, maka pengurapan kenabian atau nabi bisa menjadi musuh bagi kita. 2. Pengurapan nabi bisa mengangkat dan sangat bermanfaat bagi kita jika kita meresponi dengan sungguh-sungguh, tetapi jika dari kita tidak ada kemauan untuk berubah untuk meresponi pengurapan kenabian atau nabi ini akan merupakan suatu hantaman balik bagi kita. Nabi dan Gereja Efesus 2:19-20: Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Maksudnya adalah: Secara rohani gereja harus menjadi gereja yang dibangun (bahkan diback-up) di atas dasar (pengajaran dan pewahyuan) para rasul dan para nabi (tentang pengenalan akan Tuhan), dan Yesus menjadi batu penjurunya (Batu Pengunci Ajaran). Secara jasmaniah seringkali para rasul dan para nabi ini adalah orang-orang kunci dari pergerakan atau kebangunan rohani, misalnya: Pst. John Arnott, sebagai revivalist api kebangunan rohani di Toronto Airport Church. Steve Hills, sebagai revivalist api kebangunan rohani di Pensacola. Evans Robert, sebagai revivalist api kebangunan rohani di Wales, dll. Sasaran Dalam Pelayanan Nabi Efesus 4:12-16: untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
1.

2. 3. 4. 5.

Memperlengkapi orang-orang kudus dalam pelayanan menaikkan standart rohani jemaat. Membuat gereja mencapai titik kedaulatan Allah dan kepenuhan potensi di dalam Tuhan. Menyatakan aturan ilahi yang membuat gereja memperoleh/mencapai kesempurnaan kehendak Allah. Menyatakan keberadaan Tuhan Yesus secara utuh kepada dunia. Membuat setiap jemaat menemukan posisinya di Tubuh Kristus sehingga melekat di Tubuh Kristus.

Bagaimana Aplikasi Pelayanan Nabi Di Dalam Gereja 1. Pemrakarsa pembangunan pelayanan nabi ke dalam gereja harus dipimpin oleh pemimpin senior. Kisah Para Rasul 11:20-21,27-30: Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan Pada waktu itu datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia. Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius. Lalu murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan, sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara yang diam di Yudea. Hal itu mereka lakukan juga dan mereka mengirimkannya kepada penatuapenatua dengan perantaraan Barnabas dan Saulus. 2. Para pemimpin senior harus terbuka dengan pelayanan nabi dan kenabian, dengan mengijinkan hal-hal baru dari Allah, karena Allah selalu bergerak dengan progresif terutama dalam pewahyuan. Alangkah baiknya jika pemimpin mulai mengemban dimensi kenabian ini dan membawanya memasuki kehidupan jemaat, dengan cara mengijinkan jemaat juga menikmati manfaat yang besar dari urapan nabi.

Karena para nabi biasanya memiliki kehidupan doa, pujian dan penyembahan yang sangat tinggi, sehingga jemaatpun akan mengalami dan menikmati urapan yang akan membawa mereka kepada suatu kualitas rohani yang lebih baik. Manfaat Pelayanan Nabi Jika Masuk Ke Gereja 1. Gereja akan bergerak selalu tepat pada waktunya Tuhan. 2. Gereja akan terangkat masuk ke dalam rencana globalnya Tuhan Visi Dunia (Zaman Adam, Abraham, dan Tuhan Yesus). 3. Gereja akan dipacu dalam puncak potensinya di dalam Tuhan. Potensi sebagai penjungkir balik dunia. Menjadi pintu gerbang surga (Kejadian 28:16-17). Menjadi pusat pengajaran/barometer moral (Mikha 4:2). Potensi untuk mendemonstrasikan kuasa Allah (Keluaran 34:10). Gereja menjadi pusat misi. 4. Gereja memiliki kuasa dan otoritas dalam dunia roh (Matius 16:18-19). GOD BLESS YOU AND ANOINT YOU!

You might also like