You are on page 1of 4

Nama : Devi Nopianti Kelas : X.

Al-Quran
1. Al-Quran berasal dari bahasa arab yang artinya bacaan, karena merupakan kitab suci yang wajib dibaca dan dipelajari . menurut istilah yaitu kitab suci umat islam yang berisi ifirman-firman yang diwahyukan kepada rasul yang disampaikan kepada nabi Muhammad SAW dalam bahasa arab dan yang membacanya itu pahala - Penjelasan : jadi Al-Qur'an adalah firman Allah SWT (QS 53:4), wahyu yang datang dari Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung. Maka firman-Nya (al-Qur'an) pun menjadi mulia dan agung juga, yang harus diperlakukan dengan layak, pantas, dimuliakan dan dihormati. Al-Qur'an adalah mujizat. Manusia tak akan sanggup membuat yang senilai dengan al-Qur'an, baik satu mushaf maupun hanya satu ayat. Al-Qur'an itu diturunkan ke dalam hati Nabi SAW melalui malaikat Jibril AS (QS 26:192). Hikmahnya kepada kita adalah hendaknya al-Qur'an masuk ke dalam hati kita. Perubahan perilaku manusia sangat ditentukan oleh hatinya. Jika hati terisi dengan alQur'an, maka al-Qur'an akan mendorong kita untuk menerapkannya dan memasyarakatkannya. Hal tersebut terjadi pada diri Rasululullah SAW, ketika al-Qur'an diturunkan kepada beliau. Ketika Aisyah ditanya tentang akhlak Nabi SAW, beliau menjawab: Kaana khuluquhul quran; akhlak Nabi adalah al-Qur'an. Al-Qur'an disampaikan secara mutawatir. Al-Qur'an dihafalkan dan ditulis oleh banyak sahabat. Secara turun temurun al-Qur'an itu diajarkan kepada generasi berikutnya, dari orang banyak ke orang banyak. Dengan cara seperti itu, keaslian al-Qur'an terpelihara, sebagai wujud jaminan Allah terhadap keabadian al-Qur'an. (QS 15:9). Membaca al-Qur'an bernilai ibadah, berpahala besar di sisi Allah SWT. Nabi bersabda: Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, tetapi Alif satu huruf, laam satu huruf, miim satu huruf dan satu kebaikan nilainya 10 kali lipat (al-Hadist).

2. Kedudukan Al-Quran
al-quran sebagai kitab allah SWT menempati posisi sumber pertama dan utamanya dari seluruh ajaran umat islam baik yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya dan hubungan manusia dengan alam. - Penjelasan : Ajaran Islam datang kepada kita dengan dibuktikan dengan turunnya AlQuran sekaligus sebagai bukti kerasulan Nabi Muhammad SAW., jika Nabi SAW mendapatkan wahyu tentang suatu perintah tertentu, maka wahyu tersebut harus ditaati, sebaliknya jika wahyu tersebut melarang suatu hal, maka hal tersebut tidak boleh dilakukan oleh kita umat Islam, atau jika wahyu turun berkenaan dengan aturan

tertentu maka atura tersebutlah yang harus menjadi pedoman. Ringkasnya Al-Quran merupakan sumber pertama dan sekaligus sumber utama yang mengatur seluruh aspek kehidupan umat manusia. Jadi, kedudukan Al-Quran adalah sebagai sumber utama dan pertama dari ajaran agama Islam, hal ini dikarenakan Al-Quran merupakan wahyu Allah bagi umat Islam melalui Nabi Muhammad yang disamping mengandung pokok-pokok agama juga mengandung segala sesuatu yang dibutuhkan bagi kepentingan hidup dan kehidupan manusia baik pribadi maupun kemasyarakatan. Baik yang mengatur hubungan manusia dengan Allah sebagai sang khalik (hablun minallah) maupun hubungan sesama manusia (hablun minannas). Dengan demikian jelaslah Al-Quran merupakan sumber pertama dan utama bagi kehidupan manusia yang tiada akan tersesat siapapun juga yang mau berpegang kepada Al-Quran, perintah untuk menjadikan al-Quran sebagai sumber utama telah dijelaskan dalam beberapa ayat al-Quran dan juga 3. Fungsi al-quran al-quran berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat. - Penjelasan : Setelah Rasulullah wafat, yang tertinggal adalah Al-Quran yang terjaga dari penyimpangan dan pemutarbalikan fakta agar dipakai sebagai petunjuk dan pedoman dalam mengarungi dunia fana ini. Firman Allah SWT : Katakanlah hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah (yang) diutus kepada kalian semua, bahwa Allahlah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, tidak ada Tuhan selain Dia yang menghidupkan dan yang mematikan, maka berimanlah kalian kepada Allah dan rasulNya. Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimatNya (kitab-kitabNya) dan ikutilah Dia agar kalian mendapat petunjuk (QS Al-Arof : 158) Juga disebutkan FirmanyaNya : Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqon(Al-Quran) kepada hambaNya, agar menjadi peringatan kepada seluruh alam (QS Furqon: 1) Sebagian namanama Al-Quran, baik secara langsung maupun tidak langsung memperlihatkan fungsi Al-Quran. Dari sudut isi atau substansinya, fungsi Al-Quran sebagai tersurat dalam nama-namanya adalah sebagai berikut: Al-Huda (petunjuk) .Al-Furqon (pemisah) Al-Syifa (Obat) .Al Mauidzoh (nasehat)

Hadits
1.

Pengertian Hadits
Hadis adalah segala perkataan (aqwal), perbuatan (afal) dan persetujuan (taqrir) dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama serta sifat dari rasulullah lahiriyah maupun bathiniyah. Dan menurut para ulama hadits berasal dari bhasa arab yaitu baru, taklama, ucapan, pembicaraan dan cerita. - penjelasan : Hadits hampir sama (murodif) dengan sunah, yang mana keduanya memiliki arti segala sesuatu yang berasal dari Rasul, baik setelah dingkat ataupun sebelumnya. Akan tetapi kalau kita memandang lafadz hadits secara umum adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw. setelah diangkat menjadi nabi, yang berupa ucapan, perbuatan, dan taqrir beliau. Oleh sebab itu, sunah lebih umum daripada hadits.

2. Kedudukan hadits para ulama beranggapan bahwa hadits menempati tingkat ke 2 sebagai hokum islam dari alquran - penjelasan : Dalam hukum Islam, hadits menjadi sumber hokum kedua setelah alQur`an. Penetapan hadits sebagai sumber kedua ditunjukan oleh tiga hal, yaitu alQur`an sendiri, kesepakatan (ijma`) ulama, dan logika akal sehat (ma`qul). Al-Quran menekankan bahwa Rasul Saw berfungsi menjelaskan maksud firman-firman Allah (QS. 16:44). Karena itu apa yang disampaikan Nabi harus diikuti, bahkan perilaku Nabi sebagai rasul harus diteladani oleh kaum muslimin. Sejak masa sahabat sampai hari ini para ulama telah bersepakat dalam penetapan hokum didasarkan juga kepada sunnah Nabi, terutama yang berkaitan dengan petunjuk operasional. Keberlakuan hadits sebagai sumber hukum diperkuat pula dengan kenyataan bahwa Al-Qur`an hanya memberikan garis-garis besar dan petunjuk umum yang memerlukan penjelasan dan rincian lebih lanjut untuk dapat dilaksanakan dalam kehidupan manusia. Karena itu, keabsahan hadits sebagai sumber kedua secara logika dapat diterima. Di antara ayat-ayat yang menjadi bukti bahwa hadits merupakan sumber hokum dalam Islam adalah sebagai berikut : An- Nisa: 80 3. 08 .... Barangsiapa yang mentaati Rosul, maka sesungguhnya dia telah mentaati Alloh

4. Fungsi Haadits hadits berfungsi untuk memperkuat/mempertegas hokum-hukum yang telah di sebutkan dalam Al-Quran. - penjelasan : Al-Quran menekankan bahwa Rasul SAW. berfungsi menjelaskan maksud firman-firman Allah (QS 16:44). Penjelasan atau bayan tersebut dalam pandangan sekian banyak ulama beraneka ragam bentuk dan sifat serta fungsinya.Al-qur`an dan hadist merupakan dua sumber yang tidak bisa dipisahkan.Keterkaitan keduanya tampak antara lain:1.Hadist menguatkan hukum yang ditetapkan Al-qur`an. Di sini hadits berfungsi : - memperkuat dan memperkokoh hukum yang dinyatakan oleh Al-quran . - Hadits memberikan rincian terhadap pernyataan Al qur`an yang masih bersifat global - Hadits membatasi kemutlakan ayat Al qur`an - Hadits memberikan pengecualian terhadap pernyataan Al Qur`an yang bersifatumum - Hadits menetapkan hukum baru yang tidak ditetapkan oleh Al-qur`an. Alqur`an bersifat global, banyak hal yang hukumnya tidak ditetapkan secara pasti .Dalam halini, hadits berperan menetapkan hukum yang belum ditetapkan oleh Al-qur`an,

You might also like