Professional Documents
Culture Documents
1
tahap penyembuhan luka, kontraksi akan terjadi pada hari ke-4
dimana proses ini bersamaan dengan epitelisasi dan proses
biokimia dan seluler dari penyembuhan luka. Kontraktur fleksi dapat
terjadi hanya karena kehilangan lapisan superficial dari kulit.
Biasanya dengan dilakukan eksisi dari jaringan parut yang tidak
elastic ini akan menyebabkan sendi dapat ekstensi penuh kembali.1-
6
Jenis-Jenis Kontraktur
2
Jenis-jenis kontraktur menurut jaringan yang terlibat adalah:
1. Kontraktur linier
2. Kontraktur difusa
3
Gambaran klinis dan penanganan dari bentuk kontraktur ini
adalah:
LAPORAN KASUS
Identitas
Nama : An. R E
Umur : 5 tahun
Alamat : Tanotongkor
4
Agama : Katolik
Suku/Bangsa : Minahasa/Indonesia
Pekerjaan :-
ANAMNESIS
Cedera :-
Operasi: -
5
-
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL
R: 28 kali/menit S: 37O C
Kepala:
Leher:
Thorax:
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas
6
Perkusi : timpani
Ekstremitas:
OBSERVASI HARIAN
Rabu – Minggu, 30 April – 3 Mei 2008
7
S : keluhan (-)
O : Tanda vital : dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra:
8
- SGPT : 15
- Pemeriksaan EKG : kesan : dalam batas normal
- X-foto thorax : kesan : dalam batas normal
Laporan Operasi
• Jenis operasi : Release kontraktur + FTSG
• Penderita terlentang dengan general anestesi
• Tindakan asepsis dan antisepsis lapangan operasi.
9
• Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.
• Dilakukan release kontraktur pada digiti II-V manus sinistra
• Dilakukan sayatan berbentuk elips pada Regio inguinal dextra et
sinistra dan diambil lapisan kutisnya untuk dibuat graft.
• Dilakukan graft FTSG pada Regio digiti II – V manus sinistra
• Luka di daerah Regio inguinal dekstra et sinistra dijahit
• Dilakukan pemasangan intraosseus wiring pada digiti II – V
manus sinistra
• Kontrol perdarahan
• Luka operasi ditutup dengan gaas sterile
• Dipasang backslab
• Operasi selesai.
Instruksi Setelah Operasi
• IVFD D5% + ½ NS.
• Cefotaxime 3x250mg iv
• Antrain 3 x ½ ampul iv
• Ranitidin 3 x ½ ampul iv
10
A : post release kontraktur regio digiti II-V manus sinistra + skin
graft FTSG
P : - IV Line D5% + ½ NS
- Cefotaxime 3 x 250mg iv
- Antrain 3 x ½ ampul iv
- Ranitidin 2 x ½ ampul iv
- Rawat luka
11
Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka
operasi terawat baik
12
Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka
operasi terawat baik
13
Selasa, 27 Mei 2008
S : (-)
O : Tanda vital : dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka
operasi terawat baik
14
- Curmunos 1 x 1 cth
- Rawat luka
- Mulai fisioterapi
DISKUSI
15
Diagnosis kontraktur regio digiti II-V manus sinistra pada kasus ini
ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dari
anamnesis didapatkan bahwa kulit pada jari-jari penderita mulai
melekat setelah penyembuhan luka bakar akibat tersiram air panas
yang masih mendidih. Pada pemeriksaan fisik terlihat terjadi
perlekatan pada digiti II – V manus sinistra.1,2
Jenis kontraktur yang diderita oleh pasien adalah kontraktur
artrogen yang difus dan jenis kontraktur fleksi. Pada kontraktur
yang sudah mengenai sendi seperti kasus ini, akan terjadi
pergerakan yang sangat terbatas dari jari-jari, dan dapat ditemukan
pemendekan atau indurasi dari jari-jari.2-7
Penanganan kasus kontraktur kulit dapat dilakukan dengan operasi,
sesuai dengan jenis kontraktur yang diderita. Pada kontraktur linier,
cukup dilakukan operasi Z-plasty, sedangkan pada kontraktur difus
seperti yang dialami penderita, perlu dilakukan skin graft.
Pembedahan yang dilakukan pada penderita adalah untuk
melepaskan kontraktur, dan menutup kekurangan kulit yang timbul
dengan full thickness skin graft (FTSG). Penutupan kekurangan kulit
dilakukan dengan FTSG karena dengan FTSG akan didapatkan hasil
yang lebih baik, terutama pada anak-anak. Kulit baru yang tumbuh
akan memiliki range of motion yang lebih baik daripada jika
dilakukan split-thickness skin grafting (STSG).2,4,8,10,11
Pada penderita juga dipasang intraosseus wiring untuk mereposisi
ruas-ruas jari penderita. Pemasangan intraosseus wiring dilakukan
karena kontraktur yang dialami penderita sudah mengenai sendi.
Oleh karena itu diperlukan pemasangan wiring agar jari-jari
16
penderita dapat berfungsi dengan normal kembali. Wiring dipasang
kurang lebih selama dua minggu, sampai terlihat pertumbuhan kulit
yang normal dari FTSG sehingga sudah dapat dilakukan fisioterapi
untuk melatih otot dan sendi yang terkena kontraktur. Pada
penderita ini, wiring dipasang selama 12 hari dan setelah dicabut,
diikuti dengan rehabilitasi medik berupa latihan menggerakkan jari-
jari tangan kirinya.2,10,11
Sebenarnya, terjadinya kontraktur pasca luka bakar dapat dihindari.
Pencegahan terjadinya kontraktur ini harus dilakukan seiring
dengan masa penyembuhan luka bakar dan perawatan luka yang
baik. Pemakaian elastic verban pada sendi yang terkena, dan
latihan pergerakan sendi yang cukup dapat mencegah terjadinya
kontraktur pada kulit.12
17
DAFTAR PUSTAKA
18
8. Sen, Cenk, et al. A simple and effective procedure for
treating burn contractures: Releasing incision and quadra
Z technique. Diunduh dari:
http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6T
52-4MD95BB-
3&_user=10&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_
acct=C000050221&_version=1&_urlVersion=0&_userid=10&md
5=3056bf1df9e5e42d28e8943b87726696 tanggal 31 Mei 2008.
9. Morga, Eric D., et al. Ambulatory Management Of Burns.
Diunduh dari: http://www.aafp.org/afp/20001101/2015.html
tanggal 05 Juni 2008.
10. Wheeless, Clifford R. Surgical Correction of Postburn Flexion
Contractures of The Fingers in Children. Diunduh dari
http://www.wheelessonline.com/ortho/burns_of_the_hand tanggal
31 Mei 2008.
11. Wheeless, Clifford R. A Comparison between FTSG and STSG
for the Coverage of Burns in Young Pediatric Patients.
Diunduh dari
http://www.wheelessonline.com/ortho/burns_of_the_hand tanggal
31 Mei 2008.
12. Unknown. Preventing Burn Scars an Contractures in
Children. Diunduh dari:
http://www.lpch.org/DiseaseHealthInfo/HealthLibrary/burns/retsca
r.html tanggal 31 Mei 2008.
19