Professional Documents
Culture Documents
Laporan Akhir
Secara makro, konsep penanganan pemukiman kumuh kota semarapura harus dilakukan secara terpadu. Hal ini mencakup penanganan masalah yang terdapat di luar area penanganan akan tetapi akibatnya dirasakan pada hampir semua area penanganan. 1. Penanganan saluran drainase Kota Semarapura secara terpadu. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi permasalahan banjir kiriman yang sering terjadi pada waktu musim hujan. Penanganannya memerlukan program khusus yang melibatkan beberapa instansi terkait dan masyarakat. Konsep penanganan kali ini cuma bermaksud untuk mengindikasikan berbagai macam program yang dapat dilakukan untuk menangani masalah tersebut. 2. Pembangunan secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk memberikan prioritas bagi lingkungan yang memiliki permasalahan yang paling parah diantara lingkungan-lingkungan yang lain. Analisis yang sudah dilakukan sebelumnya memberikan gambaran kondisi masing-masing lingkungan / banjar pada kota Semarapura. Kesepuluh lingkungan/banjar pada kawasan kota Semarapura, akan dirangking berdasarkan tingkat permasalahan yang dimiliki. Selanjutnya akan di peroleh tahapan pembangunan untuk lima tahun ke depan berdasarkan skala prioritas pada masingmasing banjar. Tabel 5.1 Tahapan Penanganan Kawasan Prioritas 5 Tahun-an
No. Penanganan Lingkungan Lingkungan Bendul Kegiatan Perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan Normalisasi Saluran Drainase (Pre-Cast) Perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan (Pavingisasi) Normalisasi Saluran Drainase Normalisasi Saluran type 25 Perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan (Pavingisasi) Normalisasi Saluran Drainase yang tersumbat Perbaikan dan peningkatan
Laporan Akhir
jalan lingkungan (Pavingisasi) Lingkungan Galiran 3 Tahun III Lingkungan Kemoning Kaja Pembuatan Saluran Drainase baru Perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan (Pavingisasi) Normalisasi Saluran Drainase Perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan (Pavingisasi) Normalisasi Saluran Drainase Perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan (Pavingisasi) Normalisasi Saluran Drainase yang tersumbat. Perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan (Pavingisasi) Normalisasi Saluran Drainase Perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan (Pavingisasi) Normalisasi Saluran Drainase
Tahun IV
Lingkungan Budaga
Tahun V
Lingkungan Sengguan
5.1.2 Konsep Penanganan Mikro Area Lingkungan Konsep penanganan mikro adalah penanganan yang spesifik untuk menyelesaikan permasalahan pada masing-masing lingkungan. Konsep penanganan mikro bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan lingkungan pemukiman penduduk melalui penanganan darinase, air limbah, persampahan dan perbaikan jalan lingkungan. Sehingga pada akhirnya dapat menghilangkan kesan kumuh yang terdapat sekarang. 1. Penanganan Drainase Penanganan drainase sangat diperlukan terutama bagi daerah-daerah perkotaan yang sering mengalami banjir akibat letaknya yang rendah atau topografinya yang datar. Genangan-genangan air yang diakibatkannya akan menyebabkan terjadi kerusakan pada badan-badan jalan dan prasarana-prasarana lingkungan lainnya. Saluran-saluran drainase yang sudah tidak berfungsi dengan baik jika tidak diperbaiki akan mengakibatkan meluasnya kerusakan dan memperparah kondisi lingkungan. Penanganan drainase dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan berikut: Penyusunan Rencana Tindak Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Klungkung | V- 3
Laporan Akhir
a) Mengganti saluran drainase yang rusak dengan yang baru. Saluran drainase yang rusak perlu dibongkar sebagian atau seluruhnya untuk kemudian diganti dengan saluran drainase yang baru. Penggantian ini diarahkan untuk menggunakan beton precast sehingga memudahkan dan menghemat waktu pemasangan. b) Normalisasi saluran drainase, mengembaikan fungsi drainase seperti semula. Kegiatan ini dilakukan pada saluran-saluran drainase yang secara fisik masih kokoh akan tetapi tidak berfungsi karena tersumbat oleh sampah atau pendangkalan oleh lumpur dan tanah. Kegiatan normalisasi ini dapat dilakukan bersama-sama warga yang bersifat padat karya atau gotong royong. c) Menutup permukaan saluran drainase yang terbuka, bertujuan untuk mencegah masuknya sampah masuk ke saluran drainase dan memperlebar jalur pejalan kaki. Mungkin tidak semua permukaan drainase yang ditutup, tetapi diprioritaskan pada saluran drainase yang bersebelahan dengan jalan yang sempit dan jumlah penduduk sekitar yang padat. d) Melibatkan masyarakat untuk pemeliharaan pasca perbaikan. Dengan melibatkan partisipasi masyarakat sejak tahap perencanaan sampai pelaksanaan dilapangan diharapkan masyarakat memiliki kesadaran untuk memelihara dan menjaga sehingga hasil perbaikan dapat berumur panjang. 3. Penanganan Air Limbah Penanganan limbah untuk kawasan padat penduduk seperti kota Semarapura sebaiknya dilakukan secara terpusat, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan lingkungan. Penanganan secara terpusat ini memerlukan keterlibatan beberapa dinas dan instansi terkait karena akan mencakup kawasan yang cukup luas. Sedangkan penangan air limbah yang dimaksudkan disini adalah limbah rumah tangga yang masuk ke saluran drainase lingkungan. Kegiatannya dapat berupa perbaikan saluran air limbah rumah tangga yang mampet atau rusak sehingga tidak dapat berfungsi normal terutama pada pertemuan saluran limbah rumah tangga dengan saluran drainase. Dalam pelaksanaannya akan melibatkan peran aktif msyarakat sebagai pemilik saluran limbah rumah tangga tersebut. Penyusunan Rencana Tindak Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Klungkung | V- 4
Laporan Akhir
4. Penanganan Sampah Kegiatan penanganan persampahan meliputi pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan di tempat-tempat pembuangan akhir. Pada dasarnya penanganan sampah memerlukan kesadaran dari warga masyarakat, terutama pada tahap pengumpulan sampah. Jika sampah sudah terkumpul dengan baik dan rapi, apa lagi sudah terpisahkan antara yang organik dan nonorganik tentu akan sangat meringankan dan memperlancar tugas pemerintah daerah untuk mengangkut sampah ke pembuangan akhir. Apalagi kalo masyarakt sudah memiliki wawasan untuk mendaur ulang sampah non organik atau membuat kompos dari sampah organik, tentunya lingkungan yang sehat dan hijau akan tercipta dengan sendirinya. Agar masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi untuk mengelola sampah maka diperlukan kegiatan pendidikan atau penyuluhan yang terus menerus dari dinas atau instansi terkait. Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan persampahan ini masuk pada bagian indikasi program laporan akhir ini. 5. Peningkatan Kualiatas Jalan Lingkungan. Kegiatan peningkatan kualitas jalan ini meliputi penambalan jalan berlubang dan memperkeras jalan dengan paving. Jalan-jalan yang di prioritaskan adalah jalan lingkungan pada kawasan yang padat penduduk dan kerusakan yang paling parah. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kuliatas lingkungan dan kenyamanan sehingga menghilangkan kesan kumuh yang ada saat ini. Pelaksanaan dan pemeliharaan perbaikan jalan lingkungan ini harus melibatkan partisipasi masyarakat dan pendampingan oleh dinas terkait sehingga terjadi sinergi yang berkelanjutan antara masyarakat dan pemerintah.
Tabel 5.2 Dimensi Jalan Lingkungan Hasil Pengukuran Lapangan No. 1 2 3 4 Lingkungan / Banjar Lingkungan Bendul Lingkungan Pande Lingkungan Mergan Lingkungan Besang Kangin Dimensi jalan rusak 400 m 1056 m 215,5 m 214,2 m Untuk jelasnya dapat dilihat Keterangan Panjang dimensi jalan sudah termasuk gang yang ada pada masing2 kawasan.
Laporan Akhir
5 6 7 8
Laporan Akhir
Tabel 5.3 Matriks Indikasi Program Jangka Menengah Rencana Tindak Penangan Kawasan Permukiman Kumuh Klungkung Waktu Pelaksanaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016
No A. 1 2 3 4 5 6 7 B.
Indikasi Program Persiapan Kelembagaan dan Sosialisasi Koordinasi, monitoring, dan evaluasi kondisi Eksisting kawasan permukiman kumuh Sosialisasi dan penyerapan aspirasi lokasi permukiman kumuh yang ada Sosialisasi konsep penanganan kawasan permukiman yang akan dilakukan pada masyarakat Pelaksanaan Survei dan pengukuran lapangan Penyusunan CAP (Community Action Plan) Pembuatan DED (Detailed Engineering Design) Pendampingan Penanganan Teknis Peningkatan Kawasan Permukiman Kumuh Semarapura Rencana Tindak Penangan Permukiman Kumuh Di Kawasan Perkotaan Semarapura Peningkatan dan perbaikan jalan lingkungan dengan pavingisasi Normalisasi Saluran Drainase Lingkungan dengan sistem Pre Cast Pembersihan Lingkungan, khususnya pada
Pengelola/Instansi Terkait
Sumber Dana
Bappeda Kab. Klungkung Bappeda Kab. Klungkung PU Cipta Karya Kab. Klungkung Bappeda Kab. Klungkung PU Cipta Karya Kab. Klungkung Bappeda Kab. Klungkung Bappeda Kab. Klungkung Bappeda Kab. Klungkung Bappeda Kab. Klungkung
APBD Kab. APBD Kab. APBD Kab. APBD Kab. APBD Kab. APBD Kab. dan APBN APBD Kab. dan APBN
1 2 3
Bappeda Kab. Klungkung PU Bina Marga Kab. Klungkung Bappeda Kab. Klungkung PU Cipta Karya Kab. Klungkung DKP Kab. Klungkung
Sharing APBD dan APBN Sharing APBD dan APBN APBD Kabupaten
Laporan Akhir
4 5 C. 1 2 3 4
saluran got yang terhambat sampah Peningkatan sarana Sanitasi dan Persampahan pada masing-masing lingkungan di perkotaan Semarapura Perbaikan jalur pejalan kaki (pedestrian) di kawasan Perkotaan Semarapura. Evaluasi, Pemeliharaan, dan Pengawasan Evaluasi Pelaksanaan Pemantauan Pemeliharaan Pemantauan dan Supervisi Fisik dan non fisik Pengembalian hasil kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh kepada masyarakat
PU Cipta Karya Kab. Klungkung DKP Kab. Klungkung Bappedalda, PD Kebersihan Bappeda Kab. Klungkung PU Bina Marga Kab. Klungkung
Bappeda Kab. Klungkung Bappeda Kab. Klungkung Bappeda Kab. Klungkung Bappeda Kab. Klungkung Kementrian PU Bid. Pengembangan Kws Permukiman
APBD Kabupaten APBD Kabupaten APBD Kabupaten APBD Kabupaten Sharing APBD dan APBN
Sumber : Hasil Penyusunan team Rencana Tindak Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Klungkung
Laporan Akhir
RENCANA PENATAAN : Normalisasi saluran menggunakan PreCase, Perbaikan jalan lingkungan dengan Paving
Jl. PATTIMURA
Laporan Akhir
PETA :
0,0
1,0
2,0
3,0
4,0 CM
UTARA
KEY MAP
KAWASAN PERKOTAAN SEMARAPURA, KLUNGKUNG RONA LINGKUNGAN PANDE, KELURAHAN SEMARAPURA KELODKANGIN
Semarapura Kauh
No Window
Laporan Akhir
SEGMEN I
Gang 2 PETA :
Laporan Akhir
: 180 m : 91 m : 230 m
LINGKUNGAN SENGGUAN
PETA :
Laporan Akhir
Segmen 3
Segmen 2
LINGKUNGAN GALIRAN
PETA :
Laporan Akhir
SEGMEN B Gang 1 : 85 m Gang 2 : 91 m Gang 3 : 108 m Gang 4 : 105 m Gang 5 : 92 m Gang 6 : 118 m RENCANA PENATAAN : Normalisasi saluran type 25 Jalan lingkungan di Paving
PETA :
Laporan Akhir
SEGMEN A Gang 1 Gang 2 Gang 3 Gang 4 Gang 5 Gang 6 Gang 7 Gang 8 SEGMEN B Gang 1
: 179,94 m
Laporan Akhir
Gang 1
SEGMEN 1
PETA :
Laporan Akhir