You are on page 1of 1

Habis Gelap Terbitlah Terang kembali ke masa lampau,saat aku dilahirkan hanya seberkas cahaya lampu "templok" yang

menyinariku. saat itu satu teplok menerangi canda gurau keluargaku. naluriku sebagai anak-ana k saati tu adalah bermain dengan cahaya lampu teplok, memainkan tangn dan jari-jariku bersama ayah membuat bayang an burung,kucing dan bebek. tanpa sadar kekurangan yang ada menjadi suatu kelebihan, beberapa thun kemudian yaitu tahun 1996 PLN datang ke desa kami, membawa beribu harapan. tapi saat semua penduduk desaku sudah mendapatkan kemegahan cahaya list rik dari PLN, berbeda dengan rumahku yang msih gelap gulita karena entah kesalahan data, kekurangan syarat2 yang kelu argaku kirimkan ke PLN, Listrik di rumahku belum bisa dipasang. akhirnya malam berikutnya rumahku merasakan kemegahan cahaya listrik dari PLN wa laupun hanya listrik saluran dari tetangga. saat itulah harapan-harapan muncul dibenakku. saat aku akan tidur aku memandang kearah lampu pijar dan dalam benakku aku berfikir dan berharap aku bisa sperti P LN yang bisa menerangi berjuta-juta penduduk Indonesia. Sekarang tanpa listrik dari PLN aku dan semua penduduk Indonesia tak bisa melaku kan apapun.

You might also like