You are on page 1of 2

Pengembangan kerangka konseptual dipengaruhi oleh beberapa kunci masalah : 1.

dasar prinsip dan aturan berbasis penetapan standar Kerangka konseptual memiliki peran yang penting dalam proses penentuan standar sebagaimana ketersediaan kerangka untuk pengembangan bagian standar yang masuk akal (koheren) berdasarkan parinsip yang konsisten. IASB bertujuan untuk membuat prinsip berdasarkan standar hingga itu terjadi menjadi pedoman dalam kerangka konseptual. Namun menurut Nobel, standar sebagai dasar peraturan tidaklah konsisten dengan pengaturan standar kerangka konseptual. Penggunaan prinsip yang tepat dapat menyebabkan komunikasi yag lebih jelas tanpa ada aturan rinci yang termasuk dalam standar. Nobel mengidentifikasikan enam contoh dimana standar IASB memiliki aturan teknis yang rinci, yaitu akuntansi tentang sewa, imbalan kerja, aset keuangan, hibah pemerintah, subsidi dan akuntansi modal. Namun, peraturan berdasarkan standar memiliki kelebihan, yaitu menambah perbandingan, dan menambah veribilitas untuk auditor dan pengatur. Peraturan berdasarkan standar juga mengurangi kesempatan untuk manajemen laba, namun memungkinkan untuk penataan spesifik transaksi untuk bekerja di sekitar aturan. Pembelajaran merekomendasikan standar akuntansi dikembangkan menggunakan pendekatan berbasis prinsip dan standar harus memiliki karakteristik sebagai berikut : didasarkan pada peningkatan kerangka konseptual dan diterapkan secara konsisten jelas menyatakan tujuan dari standar memberikan detail yang cukup dan struktur standar yang dapat dioperasionalisasikan dan diterapkan secara konsisten meminimalisir penggunaan pengecualian dari standar menghindari penggunaan tes persentasi yang membolehkan teknisi keuangan untuk mencapai kepatuhan standar teknis

2. informasi untuk pembuatan keputusan dan teori pendekatan keputusan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan dimulai dengan fungsi pengawasan. Contohnya manajer bertanggung jawab terhadap pemegang saham. Sejak awal tahun 1960, penekanan telah ditempatkan pada pengambilan keputusan dalam aspek informasi akuntansi. Informasi untuk pengambilan keputusan, bagaimanapun tidak terlihat untuk menggantikan informasi yang berkaitan dengan pengelolaan atau akuntabilitas. Informasi dalam pengambilan keputusan berdampak lebih dari pengawasan informasi. Pertama, pengguna laporan

keungan yang sangat diperluas untuk mencakup semua penyedia sumber daya. Kedua, informasi akuntansi dapat terlihat penginputan data untuk model prediksi oleh pengguna. Ketiga, sedangkan kepengurusan terutama berkaitan dengan masa lalu untuk menilai apa yang telah dicapai, prediksi melihat ke arah masa depan. Teori pendekatan keputusan dalam akuntansi membantu pengujian apakah akuntansi mencapai tujuan. Teori harus berfungsi sebagai standar praktik akuntansi yang akan dinilai.

You might also like