You are on page 1of 2

ITC Belanda Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis yang dikembangkan dari kampus beriktu nya adalah ILWIS

(Integrated Land And Water Information System). Pada ulang tahu n ITC desember 1985, Allard Meijerink menampilkan sebuah riset baru ITC. Riset b aru tersebut adalah Sistem Informasi Geografis untuk penentuan zone-zone penggun aan tanah (landuse) dan manajemen pemanfaatan sumberdaya air. Diakhir tahun 1985, ITC diberi pinjaman lunak oleh pemerintah Belanda untuk me ngembangkan aktivitas-aktivitas penelitian di negara berkembang seperti Indonesi a dengan mengggunakan perangkat ini. ILWIS menggabungkankemampuan pengolahan citra, basisdata, dan beberapa karakteri stik SIG konvensional. Konsep ini mengasumsikan bahwa tidak semua pengguna sudah mahir dan sering menggunakan komputer hingga semua operasi ditampilkan melalui menu-menunya yang memungkinkan pemakai berkonsentrasi pada aplikasi dari sistem. Program-program konversi datanya memungkinkan penggunaan data pengindraan jauh, peta raster dan vektor, dana data atribut yang dikemas dalam tabel-tabel. Data spasial analog ditransformasikan dalam bentuk vektor digital dengan menggunakan program digitasi dan digitizer. Universitas Harvard, Amerika Serikat Walaupun pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG) dimulai di lungkungan pem erintahan seperti halnya CGIS dan MIDAS, kecepatan pengembangan SIG juga sangat ditunjang oleh sumber daya yang bergerak di lingkungan akademis /kampus. Sebagai contoh adalah Universitas Harvard yang memiliki lab. Komputer grafik dan analis is spasial. Lab ini didirikan pada pertengahan 1960-an dengan tujuan semula untu k mengembangkan perangkat lunak pemetaan multiguna. Sudah banyak perangkat lunak dari lab ini yang didistribusikan ke seluruh dunia untuk membantu pengembangan aplikasi-aplikasi yang berbasiskan SIG. Karena itu, lab Universitas Harvard juga turut mempengaruhi pengembangan SIG hingga akhir 1980-an dan masih berlanjut hi ngga saat ini untuk skala yang lebih kecil. Sampai saat ini, sudah banyak pakar SIG yang lahir dan memulai karirnya dari lab. Produk pertama Harvard adalah SYMA P (synagraphic mapping) yang dikembangkan pada 1964. Perangkat lunak ini merupak an paket pemetaan multiguna yang menghasilkan output pada alat pelacak sederhana (line printer). Hasil cetakannya belum menunjukkan kualitas yang baik karena mas ih buruk dan kasar. Fungsi-fungsinya terbatas tetapi sangat memudahkan dalam pem buatan peta-peta untuk seorang non-Kartographer sekalipun. Pad asaat itu, perang kat lunak ini merupakan demonstrasi nyata pertama kemampuan komputer dalam produ ksi peta produk lab. Harvard yang kedua adalah CALFORM yang selesaqi dikembangka n pada akhir 1960-an. Pernagkat lunak ini persis SYMAP dengan kelebihan pada kem ampuannya dalam pencetakan dengan menggunakan plotter. Pada CALFORM pengguna ter hundar dari proses pengulangan pengkodean batas-batas internal dengan cara memas ukkan tabel yang berisi informasi posisi titik-titik ditambah dengan sejumlah po ligon yang didefinisikan oleh sejumlah nomo-nomor pengenal (ID) titik. Selain it u, CALFORM memiliki aspek-aspek kosmetik yang lebih baik dari SYMAP sudah mencak up simbol arah utara berikut legendanya. Produk Harvard yang ketiga adalah SYMVU yang selesai dikembangkan pada akhir 1960-an., hampir bersamaan dengan CALFOR. Perangkat lunak ini persis SYMAP dan CALFORM dengan kelebihan pada tampilan pers pektif tiga dimensi (3D), tampilan data spasial dalam model baru yang pertama di komputer. Produk ke-empat adalah GRID yang selesai dikembangkan pada akhir 1960-an. Tidak lama setelah CALFORM dan SYMVU. Perangkat ini mampu menampilkan beberapa layer r aster secara simultan-era GIS raster telah dimulai, dan digunakan untuk mengimpl ementasikan ide-ide overlay tema-tema yang ada di permukaan bumi. Produk-produk berikutnya adalah POLYVRT dan ODYSSEY yang dikembangkan pad aawal pertemgahan 19 70-an. Produk-produk ini mirip dengan produk sebelumnya dengan kemampuan dalam k onversi format peta Digital, flesibelitas dan penghapusan sliver. Univeristas Clark, Amerika Serikat Perangkat lunak Sistem iNformasi Geografis yang dikembangkan oleh kampus selanju tnya adalah IDRISI. Perangkat ini merupakan sistem pemrosesan citra digital dan informasi. Geografis yang berbasiskan raster (grid) yang dikembangkan oleh unive rsitas Clark Amerika Serikat. IDRISI dirancang untuk menyediakan tools (alat-ala t bantu) untuk penelitian geografi secara profesional dengan biaya murah dan non

-profit. Sejak diluncurkannya produk pertama pada tahun 1987, IDRISI telah menja di sistem GIS raster terbesar dan ternurah yang tersedia di pasaran. Perangkat i ni digunakan di lebih dari 80 negara, peemrintah, perencana lokal, manajemen sum ber daya alam dan lain-lain. Pada saat ini IDRISI dikembangkan sebagai suatu proyek yang mempertahankan anggo ta tetap dan perencanaan pengembangkan jangka panjang. Proyek ini dikerjakan di Universitas Clark. Sebagai suatu lembaga non-profir dan tetap mempertahankan hubungan baik dengan U NTTAR (United Nations Instritute For Training and Research) dan UNEP/GRID (Unite d Nations Environment Programme / Global Resource Information Database). Kedua i nstitusi yang terakhir ini sangat membantu pengembangan IDRISI. IDRISI tidak merupakan program tunggal, tetapi terdiri dari 100 modul program ya ng dapat dipanggil dan diintegrasikan oleh sistem menunya. Modul-modul program i ni dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok besar, modul inti, modul analitik, dan modul peripheral. Modul inti menyediakan fungsi-fungsi dasar untuk masukan, pen yimpanan, manajemen dan tampilan citra-citra raster. Modul analitik menyediakan fungsi-fungsi untuk analisis data citra raster. Sedangkan modul peripheral menye diakan fungsi-fungsi konversi dan pertukaran data antara IDRISI dengan perangkat -perangkat SIG yang lain.

You might also like